Kenapa Harus Aku

" hey kamu!!. " panggil wonsoo pada hyuk min yang kebetulan lewat di depan ruangan nya.

" iya pak!. "

"kemana gadis yang terus bersamamu itu, kenapa dia tidak datang ke ruangan saya, apa dia tidak ingat kalau hari ini saya ada kelas dan harus nya dia membantu saya sekarang, tapi di mana dia sekarang?. " tanya wonsoo keliatan kesal dengan glamor yang sampai sekarang belum nampak batang hidung nya.

" emmm.... nona glamor lagi di kantin pak, saya panggil dulu ya pak. " kata hyuk min, namun langsung di cegah oleh wonsoo.

" tidak usah, saya akan panggil dia sendiri. " ujar wonsoo langsung berlalu pergi dari hadapan hyuk min yang bingung akan keadaan sekarang.

" ada apa dengan pak wonsoo, apa dia sekarang sudah benar-benar marah ya sama nona, ya ampun, semoga nona baik-baik saja. " gumam hyuk min bergidik ngeri.

" eh itu kan pak woonso, ya ampun ganteng banget, eh tumben dia pergi ke kantin ya. " bisik-bisik para murid yang terpesona dengan ketampanan woonso.

" glamor mengalihkan pandangan nya setelah mendengar nama wonsoo di sebut oleh para murid, dan benar saja di sana wonsoo lagi berjalan ke arah kantin, lebih tepatnya ke arah nya sih.

" glamor fernandez, apa kamu sudah selesai sarapan?. " tanya wonsoo dengan suara lantang di depan para siswa.

" glamor yang di tanya hanya mampu menelan ludah nya kasar, karena muka wonsoo keliatan tidak bersahabat, terbukti dari wajah putih nya yang memerah seakan menahan amarah yang memuncak.

" gw salah apa lagi kali ini?. " gumam glamor bertanya pada diri sendiri.

" tanpa aba-aba wonsoo langsung menarik tangan glamor keluar dari kantin, seketika suasana di kantin menjadi ricuh tat kala melihat dosen dingin yang anti wanita sekarang malah menarik tangan seorang gadis.

" eh apa dia pacar pak wonsoo ya, bagaimana caranya dia menggoda pak wonsoo , gw penasaran.. "

" ya bisa saja di goda dengan menggunakan tubuhnya kan, mungkin saja pak wonsoo sudah tergoda. " begitulah bisik-bisik para siswi di kantin.

" bapak apaan sih, narik-narik orang, gajelas banget deh. " marah glamor sambil menepis tangan wonsoo yang masih memegang nya.

" wonsoo yang dimarahi hanya menatap datar ke arah glamor, namun perkataan nya dapat membuat glamor terdiam seribu kata.

" apanya yang nggak jelas, saya hanya menarik tangan calon istri saya sendiri, apa itu salah?. " tanya wonsoo yang kembali menarik tangan glamor agar segera mengikuti langkah nya.

" bapak jangan bilang siapa-siapa ya kalau saya ini calon istri bapak, lagipula saya juga belum menyetujui tentang pernikahan ini. " ucap glamor setelah sampai di ruangan dosennya itu.

" heuh... emang ada yang peduli kamu setuju atau tidak?. " tanya wonsoo sambil berjalan mendekat ke arah glamor, glamor semakin memundurkan tubuhnya sampai kepentok di tembok, glamor reflek menutup matanya saat melihat wonsoo semakin mendekatkan tubuhnya pada glamor, tubuh glamor seakan kaku dan tidak bisa bergerak, dia hanya mampu menutup matanya saat nafas wonsoo terasa di wajahnya, muka glamor bersemu merah dengan jantung yang berdetak dengan kencang.

"apa yang kamu lakukan, awas...... " ucap wonsoo seketika sambil mendorong tubuh glamor, glamor yang di dorong merasa syok plus malu, dia pikir wonsoo akan menciumnya ternyata wonsoo malah mengambil buku yang ada di samping glamor.

" ahh ini semua pasti karena aku kebanyakan nonton drakor romance. " gumam glamor, memang sekarang dia sering menonton drakor, menurut nya cara belajar bahasa Korea agar tidak merasa bosan ya dengan menonton drakor, karena saat hyuk min mengajarinya bahasa Korea, dia sedikit pun tidak mengerti apa yang di ajarkan oleh asisten nya itu.

" otak kamu pasti berpikir kotor kan?. " tanya wonsoo sedikit menyunggingkan bibir nya saat melihat wajah glamor yang memerah.

" ihh apaan sih pak, siapa yang berpikiran kotor? " kesal glamor pada wonsoo.

"ya sudah kalau tidak berpikir kotor, itu aja marah. " ucap wonsoo sedikit tertawa.

" cih.. ternyata dia bisa tertawa juga. " gumam glamor sedikit terpesona dengan wajah calon suaminya saat tertawa..." apa calon suami? , cih apa yang kau pikirkan glamor, sadar ayo sadar, jangan sampai kau terpesona dengan raja es ini. " batin glamor menepis isi pikiran nya.

" apa yang kau lakukan, kenapa malah melamun? cepat pergi dan ambil laporan yang ada di atas meja, setelah itu bawa ke kelas. " ujar wonsoo berlalu pergi meninggalkan glamor yang sekarang sedang sibuk mengumpat dosen killer nya itu.

" akhirnya selesai juga penderitaan untuk hari ini. " syukur glamor setelah sampai di apartemen, karin yang melihat hal itu hanya mampu menggelengkan kepala nya.

" mor, gw mau pergi ke supermarket, lu mau ikut nggak?. " tanya karin yang dengan cepat glamor menggelengkan Kepala nya.

" lu pergi aja rin, sumpah hari ini gua capek banget, gara-gara si raja es itu. " geram glamor mengingat kejadian tadi, wonsoo seakan-akan memang mau mengerjainnya, dia menyuruh glamor berkali-kali mengambil buku ke perpustakaan, habis itu dia disuruh lagi untuk mengembalikan buku tersebut, sungguh menyebalkan bukan, sampai membuat kaki glamor seakan gemetar karena terlalu lelah berjalan-jalan.

" si raja es?. " karin sedikit berpikir dengan nama yang di ucapkan oleh temannya itu.

" mor, jangan bilang calon suami lu itu pak wonsoo....? " tanya karin dengan suara yang lantang membuat glamor terperanjat kaget karena suara temannya itu.

" apaan sih rin bikin kaget gua aja. " ucap glamor.

" mor, tatap mata gua, bener mor calon suami lu itu pak wonsoo si paling ganteng itu? " tanya karin lagi sambil memegang muka glamor dengan kedua tangan nya.

" ih karin, ganteng darimana, mata lu bermasalah ini, harus di periksa ke dokter. " kesal glamor sambil menepis tangan karin yang memegang mukanya.

" fiks calon suami lu itu pak wonsoo, akhirnya gua bisa tenang juga. " ucap karin sambil bernafas lega.

" kok lu tenang sih rin, harus nya lu tuh bantu gua gimana caranya pernikahan ini di batalkan. " ucap glamor.

" buat apa di batalkan sih mor, lu udah dapat calon suami yang tajir, ganteng, pintar, kurang apa lagi coba?. " ucap karin dengan muka yang terus tersenyum.

" ahhh males gua bicara sama lu, udah lah sana lu pergi, jangan lupa pergi sama hyuk oppa , nanti lu tersesat lagi di jalan. " ucap glamor sambil berlalu pergi ke dalam kamar nya.

" ngga usah mor, gua pergi sendiri aja, soalnya tadi gua lihat kak hyuk lagi pergi sama pacarnya. " teriak karin karena glamor sudah terlanjur masuk ke dalam kamar nya.