NovelToon NovelToon
Istri Amnesia Ustaz Azzam

Istri Amnesia Ustaz Azzam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Pernikahan Kilat / Gadis Amnesia
Popularitas:234.5k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Sakuel novel "Tabir Pernikahan."
Follow ig @tantye005

"Demi Allah aku bukan suamimu, kamu salah orang," ucap Ustad Azzam menundukkan kepalanya dan mundur beberapa langkah.

"Tapi aku yakin kamulah suamiku. Kamu menikahiku tiga hari yang lalu."

Kejadian tidak terduga terjadi pada ustad muda bernama Azzam. Pria itu tiba-tiba diklaim suami oleh perempuan yang tidak pernah ia temui sebelumnya. Namanya Hayya, gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya setelah beberapa hari akibat kecelakaan. Gadis yang Azzam dan anak-anak temukan di pinggir sungai memakai gaun pengantin.

Lantas apa yang akan Azzam lakukan pada perempuan itu? Terlebih Hayya terus menganggap dirinya adalah suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 ~ Bunda Haura

Tidur setelah subuh adalah hal yang sangat indah, apalagi merasakan hangatnya balutan selimut tebal. Namun, sepasang suami istri di dalam kamarnya tidak tergoda akan kenikmatan itu. Alih-alih tidur keduanya malah mengaji dan belajar satu sama lain dan sesekali tertawa bersama.

Hayyah yang sering kali salah penyebutan saat belajar Iqro. Alih-alih marah Azzam malah tertawa gemes menyaksikan bagaimana polosnya wanita itu kala bertanya dengan nada.

"Oh salah ya?"

"Bukan salah, tapi kurang tepat."

"Tapi aku hampir bisa kan Mas?"

"Jauh lebih baik dari pada tidak berusaha sama sekali."

"Kalau begitu belajarnya sampai di sini dulu, aku mau ke dapur siapa tahu bunda sudah bangun."

"Duduklah atau pejamkan matamu sebentar, sepertinya kamu sangat mengantuk Hayyah." Azzam menarik tangan istrinya yang hendak pergi.

"Tapi aku ingin mengambil hati Bunda."

"Tapi memasak bukan kewajibanmu apalagi hanya untuk mengambil perhatian Bunda. Terlebih di jam seperti ini bunda masjid berada di kamar bersama Ayah. Mereka melakukan hal yang sama seperti kita."

"Begitu? Ya sudah aku mau tidur sebentar tapi di pangkuan Mas, apa boleh?"

Azzam terdiam sebentar sebelum akhirnya menyetujui permintaan Hayyah. Saat itulah Hayyah membaringkan kepalanya di pangkuan sang suami masih menggunakan mukena. Sementara Azzam sendiri melanjutkan mengajinya setelah tertunda akibat Hayyah yang memaksa ingin belajar.

Sesekali Azzam menatap wajah damai Hayyah yang begitu cepat terlelap. Ia tidak rugi memperistri Hayyah, malahan ia sangat beruntung mendapatkan pasangan hidup yang mau belajar ke arah yang lebih baik. Semangat melakukan sesuatu dan bertanya padanya.

"Semoga tidak ada badai besar yang menghantam rumah tangga kita Hayyah. Kalau pun ada, semoga kita bisa melewati semuanya. Jika boleh jujur aku pun khawatir jika kamu memang milik orang lain." Azzam mengusap pipi Hayyah.

....

Merasa Hayyah masih merasakan ke canggungan ketika bertemu dengan bundanya, Azzam pun menggenggam tangan istrinya hingga sampai di meja makan. Menarik kursi untuk Hayyah duduk berhadapan dengan bunda Haura.

"Selamat pagi Bunda," sapa Hayyah.

"Pagi Nak, apa tidur kalian nyenyak?"

"Tidur Hayyah nyenyak, tapi tidak tahu dengan mas Azzam Bunda. Dari jam 4 pagi tidak tidur sampai sekarang."

"Bukannya kamu ikut?"

"Tapi aku tidur setengah enam pagi Mas."

Harun dan Haura tersenyum melihat perdebatan kecil putra dan menantunya. "Ayo sarapan dulu! Oh iya, setelah ini istrimu ada kegiatan apa Azzam?"

"Membawanya ke kantor, Bunda. Sekalian belanja keperluan Hayyah. Baju bunda sedikit kebesaran di tubuh Hayyah."

"Biarkan bunda yang menemani Hayyah."

"Azzam senang mendengarnya Bunda." Azzam merasa lega mengetahui bunda Haura ingin mendekatkan diri pada istrinya. Padahal wanita paruh baya itu sempat mempermasalahkan status Hayyah yang tidak jelas.

Setelah sarapan bersama, Azzam pun pamit pada orang tuanya juga istri yang mengikuti sampai di depan rumah.

"Hati-hati Mas."

"Baik-baik sama Bunda. Dan ini untukmu." Menyerahkan kartu pada Hayyah. "Gunakan untuk membeli semua keperluan yang kamu butuhkan. Seperti pakaian sesuai kenyamanan kamu. Perawatan kulit atau pun skincare seperti yang lain."

"Apa aku kurang cantik?" tanya Hayyah dengan polosnya.

"Justru karena kamu cantik, kamu harus menjaganya untuk suamimu Hayyah." Azzam lagi-lagi tertawa. Ia mengusap kepala Hayyah yang tertutup hijab sebelum akhirnya meninggalkan rumah.

Tak melihat motor Azzam lagi, Hayyah pun masuk ke rumah dan menghampiri bunda Haura yang tengah berbincang dengan ayah Harun.

"Itu menantu kita sudah datang, kalau begitu mas pergi dulu ya." Harun mengecup kening Haura sebelum pergi.

"Ternyata sikap lembut mas Azzam dari ayahnya," batin Hayyah.

....

Hayyah mengira perjalanannya dengan bunda Haura akan terasa hambar dan menegangkan. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Ia sejak tadi senyum-senyum sendiri mendengar cerita bunda Haura tentang Azzam.

"Jadi mas Azzam pernah menangis karena tidak ingin menikah, Bunda?"

"Benar Nak, katanya dia takut kalau sampai tidak bisa membimbing istrinya menuju surga bersama."

"Hayyah akan berusaha mengimbangi mas Azzam Bunda. Hayyah juga berjanji untuk berusaha mengingat semuanya."

"Pelan-pelan saja jangan terlalu memaksakan diri Nak. Itu bisa membuatmu terluka nantinya." Haura membanting setir kemudi memasuki halaman toko donat yang cukup dekat dengan rumah sakit. Di dalam ramai akan pelanggan.

"Tunggu sebentar ya." Haura turun lebih dulu dari mobil kala mendapatkan telepon dari seseorang.

Hayyah pun ikut turun dan berdiri di depan toko donat, saat itulah seseorang menghampirinya.

"Ada yang bisa saya bantu, Kak?" tanya karyawan Haura Bakery sopan.

"Dia menantu saya," ucap Haura.

"Ah maaf Bu saya tidak tahu kalau kakak ini menantu ibu." Perempuan itu memberikan bow.

"Tidak masalah namanya juga orang tidak tahu." Haura hanya melempar senyum, mengajak Hayyah memasuki toko donat.

"Ini punya Bunda?"

"Iya."

"Hebat." Hayyah menatap takjub pada semua orang, terutama karyawan yang memakai seragam masing-masing. Semuanya menutup aurat dan mayoritas perempuan.

"Bunda lupa menceritakan satu hal lagi tentang suamimu Nak. Azzam memiliki perempuan yang sangat dia sayangi melebihi bunda. Sekarang perempuan itu sedang magang di salah satu rumah sakit di luar kota."

"Apa maksud Bunda?" Wajah Hayyah seketika pias.

"Azzam punya adik perempuan."

"Oh adik, aku kira istri selain aku." Hayyah tertawa canggung, ia hampir saja menelepon ustaz Azzam untuk menanyakan semuanya.

"Bunda memberitahumu agar nanti saat kamu melihat Azzam bersama adiknya kamu tidak salah paham Nak. Soalnya Azzam sering kali mengunjungi adiknya jika sedang rindu."

1
N Wage
lebih baik kamu cerita dan mengakui kesalahanmu kpd kedua orangtuamu.sekecewa apapun mereka,mereka pasti akan tetap memaafkanmu.asal kamu sungguh2 mengakui kesalahanmu dan sungguh2 bertobat dan tdk akan mengulanginya lagi.
mengenai pacarmu,sdh jelas orang seperti dia itu.kalau benar dia mencintaimu dg sebenar2nya tidak mungkin dia berniat mempermalukan dirimu,mengancammu.Tinggalkan laki2 seperti itu,bukannya membawa ke arah yg lebih baik malah menjerumuskanmu ke lembah dosa.
Devin Nadyn
kak kok gak ada ya kelanjutan ust Azam dan hayyan
Kendarsih Keken
Aisyah good bngt legowo benar hati nya
Kendarsih Keken
Bunda Haura shock sampai jatuh pingsan
Yunia Afida
coba cari calon dadakan
Yunia Afida
itu kamu video in g gaa
Yunia Afida
agas kasihan langsung hancur berkeping-keping, eh agas itu dikisah siapa
Nena Anwar
aku nungguin karya barumi thor akhirnya nongol juga ❤
Hafifah Hafifah
cari calon pengantin pengganti
Hafifah Hafifah
kenapa g dividioin sih kan bisa dijadikan bukti ama keluargamu
Hafifah Hafifah
dijebak tapi sangat menikmati
Hafifah Hafifah
gimana hancurnya hati si agas saat melihat calon istrinya lagi berhubungan badan ama cowok lain dengan nafsunya
Yuniar Sammooly
kisahnya Azzam dan Haura yg istri untuk semuamiku itu dihapus kenapa ya thor
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: soalnya sudah end kak, selain itu nggak kontrak jadi mau ku pindahkan
total 1 replies
Naji Ihsan Ahmad
sepertinya seru dan haru biru ceritanya hayyah dan Azzam,karena tau akan kodrat wanita hayyah harus ikhlas dan membahagiakan suaminya juga dgn mencarikan istri untuk suaminya toh poligami TDK berdosa sama2 pahala kalau keduanya ridho. dan saling nengikhlaskan
gedang Sewu
oke lanjut thor...👍💪💪💪
gedang Sewu
akhirnya kebongkar juga kn airin
gedang Sewu
yaaahhh bgtulah klu pengantin baru mau nya nempel teruusss...😂😂
gedang Sewu
semua itu demi ayang beb hayyah dari mas azzam...👍👍😍😍😍
Juna Dong
luar biasa
gedang Sewu
naah kn kesentil juga akhirnya..🤦‍♀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!