NovelToon NovelToon
Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:72.7k
Nilai: 5
Nama Author: gebi salvina

Seperti kata pepatah, "Setelah kehilangan, barulah dia menyadari perasaannya." Itulah yang dialami oleh Revandra Riddle, pria berusia 30 tahun yang menikahi Airin Castela dalam pernikahan kontrak selama 5 tahun. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan; kedua orang tua Revan sangat menyukai Airin, sementara Erika Queen, kekasih Revan, justru menjadi sosok yang dibenci. Untuk itu, demi memisahkan mereka berdua, orang tua Revan menjodohkan dirinya dengan Airin.
Namun, selama pernikahan itu, Revan tak pernah memberi hatinya pada Airin. Ia terus berlaku kasar dan dingin, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap istrinya. Namun, takdir seakan ingin memberinya pelajaran; suatu hari, Revan mengetahui bahwa Erika, sang pujaan hati yang ia lindungi selama ini, ternyata telah mengkhianatinya. Detik itu juga, Revan tersadar akan kesalahannya. Airin yang selama ini bersabar dengan segala perlakuan buruknya, justru merupakan wanita yang setia dan mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Airin dan Raya sedang asyik menikmati eskrim bersama. Mereka duduk di kursi sambil tertawa dan bercerita, menikmati kesegaran eskrim di siang yang terik. Airin yang baru saja bercerai, terlihat ceria meski di dalam hatinya ada rasa kecewa yang mendalam.

"Padahal sudah jadi istri orang, masih saja suka makan eskrim," Disaat Airin dan Raya asik menikmati sekotak eskrim, mereka dikejutkan oleh sebuah suara yang tiba-tiba. Airin tersedak, ia terbatuk ketika melihat Rama berdiri di belakangnya dengan senyuman manis.

"Rama?" gumam Airin, tak percaya dengan kehadiran Rama di tempat itu.

Raya memerhatikan Airin dan laki-laki yang dipanggil Rama itu dengan wajah penuh penasaran. Ia menoleh ke arah Airin, lalu menggoda, "Siapa pria tampan itu? Kamu baru saja bercerai hari ini, tetapi sudah datang saja pangeran berkuda putih. Memang, ya, pesonamu tidak main-main."

Airin mencubit perut Raya, sementara Rama tertawa mendengar celetukan Raya. "Kamu ini, Aya, jangan asal ngomong. Rama itu teman lama aku, bukan pangeran berkuda putih," ujar Airin sambil menjitak pelan kepala Raya.

Rama mendekati mereka, lalu duduk di samping Airin. "Aku dengar kamu baru saja bercerai, Airin. Semoga kamu baik-baik saja, ya," ucap Rama dengan nada peduli.

Airin mengangguk, "Terima kasih, Rama. Aku pasti akan baik-baik saja."

Sore itu, mereka bertiga melanjutkan ngobrol dan menikmati eskrim bersama. Meskipun ada luka di hati Airin, kehadiran Rama dan Raya mampu membuatnya tersenyum kembali.

Airin baru saja berpisah dengan Raya yang berpamitan pulang karena anaknya menangis. Meskipun perasaannya masih sedikit kalut, namun Airin berusaha untuk tetap tegar dan menjaga dirinya sendiri. Saat itu, Rama dengan tulus menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang.

Namun, Airin sadar betul bahwa sebagai wanita yang baru bercerai, bahkan belum lewat satu hari, dia harus menjaga sikapnya dan batasan pergaulannya, terutama dengan laki-laki. Dengan sikap sopan dan penuh pengertian, Airin menolak tawaran Rama.

"Terima kasih, Rama. Tapi, aku bisa pulang sendiri. Aku tak ingin ada yang salah paham atau menimbulkan fitnah," ucap Airin dengan lembut.

Rama mengangguk mengerti, lalu tersenyum simpul sambil menatap mata Airin. "Kalau begitu, aku akan datang menemuimu lagi, di saat idahmu selesai," ucap Rama dengan penuh keyakinan.

Airin terkejut mendengar ucapan Rama, namun di dalam hati dia merasa bersyukur karena Rama menghargai keputusannya. Meskipun ada sedikit rasa tidak enak, Airin tahu bahwa menolak tawaran Rama kali ini adalah yang terbaik untuk menjaga harga dirinya dan menghindari fitnah yang mungkin timbul. Dengan langkah pasti, Airin melangkah menjauh dari Rama, meninggalkan masa lalunya di belakang dan bersiap untuk menghadapi kehidupan baru yang menantinya.

...

Waktu terus berjalan, kini sudah lima bulan berlalu sejak Airin dan Revan resmi bercerai. Namun, selama periode tersebut, Revan tak henti-hentinya mengganggu kehidupan Airin. Mulai dari mengirimkan bunga setiap hari, mengantar makan siang, hingga mengawal Airin diam-diam saat pulang malam.

"Dia ini maunya apa, sih? Bukannya hidup bahagia bersama kekasihnya malah terus sibuk menguntitku setiap hari," keluh Airin dengan ekspresi kesal di wajahnya.

Suatu hari, Airin mengemudikan mobilnya dengan hati-hati saat akan pulang dari kantor. Tiba-tiba, saat hendak berbelok ke kanan, mobil Airin nyaris saja bertabrakan dengan mobil lain yang melaju dengan kecepatan tinggi. Airin menekan pedal rem dengan keras, membuat hatinya berdebar kencang dan wajahnya pucat.

Tak lama, Airin mendengar suara klakson dan melihat mobil Revan yang menghampirinya. Ia pun berhenti dan menurunkan kaca mobilnya. "Apa-apaan ini, Revan? Kamu mau membunuhku atau bagaimana?" teriak Airin dengan wajah merah padam.

Revan tampak menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. "Aku tidak sengaja, Airin. Aku hanya khawatir padamu. Maafkan aku, ya?" ucap Revan dengan nada suara yang lembut.

Airin menghela napas, mencoba menahan amarahnya. Ia pun berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan Revan secara baik-baik. "Revan, kita sudah bercerai. Kita harus bisa melanjutkan hidup masing-masing. Aku sudah cukup dewasa untuk menjaga diriku sendiri. Berhenti menggangguku dan fokus pada kehidupanmu sendiri," ucap Airin dengan tegas.

Revan tampak menundukkan kepalanya, menyadari kesalahannya. "Baiklah, Airin. Aku akan berhenti mengganggumu hari ini. Maafkan aku," ucapnya dengan suara lirih. Setelah itu, Revan pun pergi meninggalkan Airin yang masih mencoba menenangkan diri dari peristiwa yang baru saja terjadi.

Airin melangkah masuk ke restoran dengan langkah gontai dan wajah cemberut. Rama, yang telah menunggunya di meja yang mereka pesan, tidak bisa menahan rasa penasaran melihat ekspresi Airin yang tidak biasa. Mereka memang sudah janjian sebelumnya untuk makan malam bersama, terutama setelah Airin bercerai dengan Revan. Dalam dua bulan terakhir, hubungan Airin dan Rama semakin akrab meskipun hanya melalui telepon.

"Kenapa cemberut begitu?" tanya Rama ketika Airin duduk di depannya, pipinya tampak berisi karena kesal.

"Tadi ada orang iseng hampir saja menabrakku," ucap Airin sambil menghela napas panjang, mencoba meredakan amarahnya. Dia sengaja tidak memberitahu Rama bahwa orang iseng itu merupakan Revan, mantan suaminya. Bukan apa-apa, dia hanya tidak mau laki-laki itu bersikap protektif padanya, karena terakhir kali dia melihat Revan mengganggunya, Rama hampir setiap hari mengantarnya pulang, dan Airin tidak suka itu.

Rama terkejut dan langsung menunjukkan kepeduliannya, "Terus kamu tidak apa-apa? Ada yang luka? Terbentur?"

Airin menggeleng, menunjukkan bahwa dia baik-baik saja. "Tidak, untungnya aku bisa menghindar tepat waktu. Tapi, aku benar-benar kesal dengan orang seperti itu. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengemudi yang baik dan aman," keluhnya sambil menyesap air mineral yang sudah tersedia di meja.

Rama mengangguk penuh simpati, kemudian mencoba mengalihkan topik pembicaraan agar suasana hati Airin membaik. "Yah, yang penting kamu sekarang sudah di sini dan kita bisa menikmati makan malam bersama. Sudah lama kita tidak bertemu, jadi mari kita manfaatkan waktu ini untuk bercerita dan tertawa," ajak Rama dengan senyum menghangatkan.

Melihat Rama yang begitu perhatian, perlahan Airin mulai merasa lebih baik. Mereka pun mulai bercakap-cakap dan tertawa bersama, meninggalkan kejadian buruk yang baru saja dialami Airin.

Rama tersenyum menatap Airin yang tampak mulai tenang, "Kamu besok ada acara?" tanya Rama sembari menyesap kopinya.

Airin menggeleng, "Kenapa?"

"Ada acara ulang tahun klienku, kamu mau temani aku, nggak?" Rama menatap langsung kedua mata Airin, membuat jantungnya berdebar.

Airin terdiam sejenak, merenung. Sejak menikah dengan Revan, belum pernah sekalipun dia diajak ke pesta, padahal sebagai seorang pebisnis pastilah sering ada acara. Dia merasa cemas dan bingung, takut akan membuat Rama malu.

"Memangnya tidak apa-apa kalau aku menjadi pendamping kamu?" Airin menanyakan dengan hati-hati, takut akan kesalahannya nanti.

Rama tersenyum lembut, menepuk tangan Airin yang terlipat di atas meja, "Memangnya kenapa? Aku mengajak kamu, lalu kenapa harus ragu? Aku yakin kamu akan menjadi pendamping yang baik di acara besok."

Mendengar jawaban Rama, hati Airin merasa lega dan hangat. Meski tak yakin dengan dirinya sendiri, dia ingin mencoba untuk menjadi pendamping yang baik bagi Rama. Mereka berdua lalu menghabiskan sisa malam itu dengan merencanakan pakaian dan persiapan untuk acara ulang tahun klien Rama keesokan harinya.

***

1
Lee Mba Young
jackpots Daniel dpt janda kembang
Uthie
Airin itu kan memang masih Virgin kan yaa Thor?! 😀
Noey Aprilia
Mngkin daniel jg prtma kli sih,jd sma2 cnggung gt....sma2 ga pnya pnglaman,mkanya bingung....
Tp nnti,daniel pst bhgia....scra mskpn sttus jnda tp msh segel.....
🤭🤭🤭
Marya Dina
tar daniel dpt kejutan dr airin
.. janda perawan🤭🤭ayo thor up.lgi.. seru 2 nya ini
Lee Mba Young
Wah Daniel dpt jackpot nih.. kapok kau revan gila bener itu orang.
Rabiatul Addawiyah
Belah duren neh Daniel... pasti dia kaget krn Airin msh perawan
Tini Uje
waaahhh danil otewe buka segel nih...😅😅
Marya Dina
ayo thor up lgi
seru2 nya ini😀😘
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Noey Aprilia
Huuffttt.....
Legaaaa.....
untng daniel udh siap y kl revan smp nekad,eeehhh....bnrn.....
Alamt ngamuk tuh emaknya airin,brsa ga d anggap lg.....tp bgus sih,biar mkir....
tp slmt y buat klian.....samawa.....
Sunaryati
Syukurlah akhirnya mereka menikah, terimakasih Thoor , semoga mereka menjadi pasangan harmonis, saling menghargai, melindungi, jingga menjadi kuat yang tetep kokoh walau badai datang menerpa
Noey Aprilia
Duuuhhh....
mga ga ada huru hara deh d hri bhgia mreka,scra kn sng mntan msh ngejar trs....pgn getok kplanya revan,biar otaknya waras lg.....
Uthie
Semoga tdk ada halangan apapun untuk kebahagiaan mereka ya Thor 🤗🤗
Sunaryati
OTW bahagia Airin, besok sudah nikah ya, agar tak dikejar - kejar Si Rewan yang tak tahu malu, menjilati ludahnya sendiri
Uthie
Airin nya harus di jagain tuhhh... Revan bisa aja nekat 🤨
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Holipah
anak nya yang salah ada lelaki baik mau ngajak nikah y gpp orang udah cerai
Noey Aprilia
Ykin dehhh....
revan pst ga bkln tnggl diam,dia pst nyari cra biar airin ga bs nkah sm daniel....mnding d prcpat aja lh nkahnya,tkut revan mkin ga waras....
Sunaryati
Cepat saja acara pernikahannya, lancar jangan ada gangguan, enak saja Revan tak ikhlas memang Airin ban serep, coba orang yang sangat dicintai tidak selingkuh apa masih mau mengejar Airin. Tolong sedikit ber balasa pada Revan Thoor agar tak bisa mengganggu pernikahan Airin dan Daniel
ida martinah
penyesalan memang diakhir dan tiada guna lgi.....semoga daniel bisa membahahiakan airin....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!