Kania, gadis yang lahir dari keluarga yang miskin, memiliki bunda dan ayah yang selalu bertengkar karena ekonomi, ayah nya yang selalu mabuk-mabukan bahkan mengumpat bunda nya saat pulang kerumah.
Kejadian dimana Kania cape dengan segala nya, Kania pergi dari rumah namun sebuah truk besar menabrak dirinya, apakah dia mati? dia malah berpindah kesebuah tubuh seorang wanita cantik dan kaya, hidup wanita itu sangat jauh berbeda dengan dirinya.
Namun wanita itu hidup di jaman dahulu, ketika Kania belum lahir, hingga akhirnya Kania bertemu dengan bunda nya diwaktu muda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuka monei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. biar aku yang membalas nya
Kenzia dan Moudy usai mereka makan di kantin, Kenzia langsung mengajak Moudy untuk melapor ke guru, Kenzia terus meyakin kan Moudy agar dia tidak gugup.
Kenzia dan Moudy saat ini sedang berada didepan ruang bk, Moudy masuk kedalam ruang bk tersebut sedangkan Kenzia menunggu diluar.
Tok!
Tok!
Moudy mengetuk pintu ruang bk itu, kemudian dia melangkahkan kaki kepada guru yang sedang duduk di kursi nya, seperti nya guru itu sedang mengurus sesuatu yang penting.
"Ada apa Moudy?" tanya buk Tita sebagai guru bk
"Saya mau bicara buk, soal lukisan.." ucap Moudy dengan sedikit gugup
"Silahkan"
"Lukisan saya diambil buk sama Sania, saya ga tau lagi harus bagaimana karena saya di ancam dan dirundung oleh dia, lukisan yang ada di galeri seni itu lukisan saya buk" ucap Moudy kepada buk Tita
Buk Tita hanya menatap Moudy santai kemudian dia meletak kan pena nya dia atas meja "Udah? silahkan masuk kedalam kelas" ucap Buk Tita
Moudy sedikit kaget mendengar respon dari buk Tita "Jadi bagaimana buk? Apakah akan diproses laporan dari saya? Apa Sania akan mendapatkan hukuman?" tanya Moudy kepada Buk Tita
"Sudah ya Moudy jangan menghayal, sudah banyak yang melapor kepada saya bahwa lukisan yang Sania buat itu adalah lukisan milik mereka, ketika saya suruh mereka untuk meniru lukisan itu sama persis 100%, mereka tidak bisa sama sekali, mereka berbicara seperti itu hanya karena mereka iri kepada Sania, jika kau iri kepada Sania maka tingkat kan lah bakat mu" ucap Buk Tita kepada Moudy
"Tapi buk-"
"Tidak ada tapi-tapi, dan Sania tidak mungkin merundung dan mengancam anak-anak disini, saya kenal betul dengan keponakan saya itu, silahkan keluar" ucap Bu tita kepada Moudy
Moudy baru tau bahwa guru bk nya yang bernama buk Tita itu adalah Tante Sania, terasa sangat percuma dia mengadu, Moudy keluar dari ruangan itu sambil mengurungkan wajah nya, Kenzia yang menunggu dari tadi segera berdiri ketika melihat Moudy sudah keluar.
"Gimana?" tanya Kenzia kepada Moudy
Moudy berlinang air mata kemudian menggeleng kan kepalanya "Ga percaya, aku malah dibilang iri sama Sania" ucap Moudy, Kenzia yang emosi saat itu ingin menerobos masuk kedalam bk itu namun di tahan oleh Moudy.
"Percuma, dia ternyata Tante Sania"
"Sial! Sania benar-benar licik, kamu harus melapor dengan guru yang lain kau begitu" ucap Kenzia memberi saran lain
Moudy menggeleng "Pasti berita ini sudah di omongin guru-guru di grup mereka, buk Tita pasti langsung cerita ke grup, dan bilang bahwa aku berbohong" ucap Moudy
"Jadi apa rencana mu? Apa kau tidak ada niat untuk memberi tahu kepada yang lain, dan yang lain akan memberitahu yang lain lagi? Sehingga berita ini bisa cepat selesai"
"Tidak, aku tidak ingin lebih jauh lagi, aku takut nanti Sania marah dan merundung ku kembali" Moudy menunjukan kepalanya
"Kalau seperti ini selalu, dia akan menjadi pelukis terkenal nanti, serta anak-anak nya akan merasa hasil dari kelicikan dia ini, apa kau akan menerima itu semua terjadi? anak mu hanya akan kagum kepada anak nya, tanpa dia tau jika kamu dulu seperti ini, anak mu akan membenci diri mu" ucap Kenzia
"Bagaimana kau bisa berfikir begitu? Apa kau sudah melihat masa depan ku?" Tanya Moudy bingung
"Tidak, tapi aku sudah tau ke depan nya bagaimana nasib mu jika kau terus-terusan begini selalu, jadi aku mohon tolong beranikan diri kamu untuk melawan Sania, jika kamu kesal, kamu harus marah kepadanya."
"Aku ingin kamu menjadi apa yang kau inginkan, kamu tidak tau bagaimana kehidupan diri mu kedepannya jika terus begini, ayo pikirkan dirimu juga jangan pikirkan Sania" Lanjut Kenzia
Moudy nampak berfikir sejenak kemudian dia menatap kembali kenzia "Aku tidak tau lagi akan mencoba bagaimana, semua nya hanya percuma dan akhir nya yang salah itu aku"
"Kalau kamu ga bisa lawan dia, biar aku yang lawan dia" ucap Kenzia kepada Moudy
...----------------...
Kenzia sekarang sedang menunggu jemputan dari mama nya, dia menunggu di depan gerbang sekolah, sambil melihat jam di tangan nya.
"Bosen banget, coba aja ada hp pasti gue udah main hp dari tadi" batin Kenzia
Kenzia melihat Sania yang sudah di jemput, Sania sempat melihat Kenzia dan tersenyum kepada nya namun Kenzia mengabaikan nya.
Sania masuk kedalam mobil nya, kemudian menutup pintu mobil itu, Sania membuka kaca mobil nya saat melewati Kenzia.
Mobil itu berhenti sejenak di depan Kenzia.
"Ken, belum dijemput? Mau bareng ga?" ucap Wanita yang berada disebelah Sania.
"Pasti ini mama nya Sania" batin Kenzia
"Engga Tante, mama bentar lagi sampai kok" ucap Kenzia menolak
"Yasudah kalau begitu Sania duluan ya" ucap wanita itu kemudian melajukan mobil nya.
"Kamu berantem sama Kenzia?" tanya Miran selaku mama Sania
"Ha? Engga siapa bilang" ucap Sania berbohong
"Mama akhir-akhir ini jarang lihat kamu main sama Kenzia lagi, Kenzia juga kelihatan canggung tadi, jangan berantem-berantem sama dia keluarga Kenzia itu berpengaruh banget sama keluarga kita, kalau sampai mama tau kamu memperlakukan dia engga baik, awas kamu" ucap Miran kepada Sania
"Iya ma.." ucap Sania kepada mama nya.
"Gimana karya kamu? makin mengembang baik atau malah kamu ada saingan?" tanya Miran kepada Sania
"Baik kok ma, aku dipuji sama beberapa guru. Dan karya ku juga di terima di galeri seni, saingan si untuk saat ini belum ada yang bisa ngalahin aku" jawab Sania
"Bagus ini baru anak mama" ucap Miran mengelus rambut panjang milik Sania
Sania membalas dengan tersenyum.
Sementara itu Kenzia masih berdiri di depan gerbang, akhir nya mobil mama nya itu terlihat oleh Kenzia.
Kenzia masuk kedalam mobil itu namun pandangan nya tertuju kepada seseorang yang baru saja keluar dari gerbang nya, itu adalah Moudy.
"Ma tunggu dulu" ucap Kenzia kepada mama nya yang ingin melakukan mobil.
"Kenapa si?" tanya mama nya
Kenzia membuka kaca mobil nya kemudian memanggil Moudy "Moudy! Sini!" Panggil Kenzia kepada Moudy
Kenzia turun dari mobil nya, Moudy menghampiri Kenzia "Kenapa Ken?" tanya Moudy kepada Kenzia
"Sama aku aja pulang nya ya"
Moudy menggeleng "Aku naik bus aja gapapa"
"Bus nya udah dari tadi, kamu udah ketinggalan bus, udah sama aku aja" ucap Kenzia kemudian mendorong Moudy untuk masuk kedalam mobil nya.
Moudy terpaksa masuk kedalam mobil Kenzia dan tersenyum kepada mama Kenzia, Kenzia meminta mama nya untuk mengantarkan Moudy pulang, mama nya pun tidak keberatan.
...----------------...
...****************...
trus mamanya nyalahin jevan sm moudy. bhkn jevan sampai buta. jdinya dy mabuk2an. stlh mabuk timbul kekerasan. bisa aja kn..