Kisah seorang anak perempuan yang harus menelan pahitnya kehidupan demi bisa menghidupi dirinya dan juga keluarga nya ..
perjalanan liku hidupnya membawa ia menuju dunia malam, demi bisa menyekolahkan adik nya dan juga melunasi hutang-hutangnya keluarganya ia rela melakukan apapun termasuk kehilangan masa-masa remajanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CWP Part 17...
kini Chandra dan Putri tengah berada di perjalanan menuju rumah Putri, suasana hening kini menyelimuti dalam mobil tersebut.
Putri sejak tadi hanya terdiam seraya menatap kearah jalan sedangkan Chandra pria itu kini tengah sibuk dengan setirnya walaupun sesekali ia akan menatap kearah Putri melalui ekor matanya.
setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya keduanya pun sampai di depan rumah Putri.
sejujurnya Putri merasa sedikit bingung pasalnya ia tidak pernah memberitahukan alamat rumahnya pada Chandra namun kini dirinya sudah sampai tepat di depan rumah ibu nya itu.
" apa kau tidak ingin turun " ucap Chandra membuyarkan lamunan wanita itu
" Akh , ya " ucap Putri seraya membuka sabuk pengaman nya
Keduanya pun turun bersama dan berjalan menuju rumah sang ibu setibanya di sana Putri pun di kejutkan lagi dengan sang ibu yang sepertinya mengenal pria itu bahkan sang ibu mengetahui nama Chandra saat itu.
pikiran Putri terus berputar saat melihat interaksi sang ibu pada Chandra saat itu yang terlihat seperti sudah saling mengenal sebelumnya.
" minumlah nak Chandra " ucap sang ibu seraya meletakkan minuman hangat di mejanya
" Terimakasih " sahut Chandra sopan
" aku kesini hanya ingin mengantarkan Putri" ucap nya lagi
" sering-seringlah datang ke mari nak " sahutnya
" apa ibu sudah mengenal mas Chandra ?? " tanya Putri seketika hingga membuat sang ibu dan Chandra menatap kearah Putri
Sang ibu hanya tersenyum lembut seraya menatap kearah Putri sedangkan Chandra menatap Putri dengan tatapan kaget pasalnya ini kali pertama Putri memanggilnya dengan sebutan " Mas " namun di sisi lain ia juga merasa senang saat mendengar sebutan tersebut.
" Ya waktu itu nak Chandra datang dan bilang kalau kau bekerja di tempat nya saat ini " ucap sang ibu menjelaskan hingga membuat Putri menatap kearah Chandra
Chandra hanya tersenyum saat Putri menatap kearah nya namun di sisi lain Putri merasa takut , ia takut jika Chandra akan mengungkapkan pekerjaan nya yang sesungguhnya pada sang ibu.
" ah... ya " sahut Putri gugup
setelah berbincang-bincang akhirnya Chandra pun berpamitan pada sang ibu dan juga putri,
kini Putri pun mengantar Chandra menuju mobilnya.
" kabari aku jika kau sudah merasa puas di sini, aku pasti akan datang menjemput mu " ucap Chandra seraya menatap kearah Putri
Putri pun mengangguk paham dengan ucapan pria itu. seketika Chandra pun mendekatkan wajahnya dan mencium lembut kening Putri hingga membuat Putri sedikit terkejut. Setelahnya Putri melihat kearah sekeliling untuk memastikan tidak ada orang di sana.
" aku pergi " pamit Chandra tanpa merasa bersalah seraya mengelus lembut pipi Putri dan berlalu menuju mobilnya
sedangkan Putri hanya terdiam sesaat dengan perlakuan pria itu, setelah mobil Chandra melaju pergi Putri pun kembali masuk dan ia pun melihat sang ibu yang masih terduduk di tempatnya.
" kemarilah nak " suruh sang ibu seraya menepuk tempat kosong di sampingnya
" apa kau betah bekerja di tempat nak Chandra ?? " tanya sang ibu seketika saat Putri telah duduk di sampingnya
" mengapa ibu bertanya seperti itu ?? " tanya Putri bingung
" kau terlihat kurus dari sebelumnya nak , apa pekerjaan menjadi asisten pribadi sangat melelahkan ?? " tanya sang ibu
Putri terdiam sesaat saat mendengar sang ibu mengatakan asisten pribadi, jadi pria itu mengatakan pada sang ibu bahwa dirinya bekerja sebagai asisten pribadinya.
" tidak Bu , hanya saja pekerjaan nya lebih banyak " bohong Putri
" syukurlah nak , jagalah kesehatan mu jangan terlalu lelah " ucap sang ibu
" iya Bu "
" oh iya , ibu bilang mas Chandra pernah datang ke rumah kita ?? " tanya Putri seketika saat ingat ucapan sang ibu sebelumnya
" ya , sekitar dua Minggu yang lalu dia datang dan memberikan ibu uang " ucap sang ibu hingga membuat Putri sedikit terkejut
" uang ?? "
" ya , dia bilang itu adalah uang mu yang di titipkan padanya untuk di berikan pada ibu " ucap sang ibu
" ah iya Bu , aku lupa itu adalah gaji pertama ku " ucap Putri berbohong dengan wajah gugup yang ia tutupi agar sang ibu tidak curiga
setidaknya ia merasa sedikit lega karena sang ibu tak mengetahui pekerjaan aslinya namun di sisi lain pikiran Putri terus berpikir tentang Chandra yang mengetahui tentang dirinya terlebih lagi tentang keluarganya.