NovelToon NovelToon
Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:282.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Zhuzhu

Setelah bertransformasi menjadi bayi, mantan kepala badan intelijen rahasia, Cheng Yao yang tumbuh besar dan dikenal sebagai Putri Danyang yang malas dan tidak berguna ditipu oleh Kaisar dan dikirim ke perbatasan untuk menikahi Adipati Ning. Adipati Ning adalah adik sepupu Kaisar, dan Cheng Yao menganggap bahwa suaminya adalah pria tua yang jelek.

Namun, setelah melihat wajah asli Adipati Ning, Cheng Yao mengubah pemikirannya dan berkata ingin punya anak dengan Adipati Ning.

Adipati Ning mengabaikannya, namun dia kemudian menyadari bahwa Cheng Yao berkaitan erat dengan Master Qiheng dari Paviliun Zhanbai, organisasi intelijen rahasia nomor satu di dunia persilatan.

Akankah Cheng Yao mendapatkan keinginannya untuk memiliki anak dari Adipati Ning, Ning Ziyu tanpa menyingkirkan bayangan yang ia sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 17: Informasi Payah

“Tuan, ini adalah informasi yang dapat aku temukan perihal Putri Danyang,” Ling Ren menyerahkan sebuah gulungan berkas yang ia dapat dari Paviliun Zhanbai kepada Ning Ziyu.

Gulungan berkasnya begitu tipis. Hanya ada sedikit informasi mengenai Putri Danyang yang tertulis di sana. Selain tanggal lahir, orang tua, kebiasaan dan perilaku serta rumor terkait, tidak ada informasi penting lain yang diinginkan Ning Ziyu. Ini seperti informasi umum yang sudah diketahui banyak orang.

“Tidak ada lagi?”

“Tidak ada, Tuan.”

Ning Ziyu tiba-tiba merasa kesal. Informasi umum seperti ini, siapa yang tidak mengetahuinya? Apakah Paviliun Zhanbai begitu bodoh hingga tidak mendapatkan informasi detail mengenai seperti apa sifat asli Putri Danyang itu?

“Kamu menghabiskan lebih dari seribu tael hanya untuk membeli informasi tidak berguna ini?” tanya Ning Ziyu pada Ling Ren.

“Bukankah Tuan sendiri yang bilang kalau aku harus mencari informasinya?”

Ling Ren tidak mau disalahkan. Sejak awal dia sudah bilang kalau membeli informasi tentang Putri Danyang dari Paviliun Zhanbai sangat tidak sepadan. Sekarang bagus, setelah menghabiskan banyak uang, informasi yang didapat justru merupakan hal sepele.

Pantas saja Master Qiheng dari Paviliun Zhanbai berkata bahwa orang yang membeli informasi tentang Putri Danyang pasti orang bodoh. Ternyata ucapannya itu ditujukan untuk mengejek betapa tidak pentingnya seseorang mencari tahu hal tentang Putri Danyang.

Ning Ziyu menggeram. Sungguh, dia kesulitan menghadapi Cheng Yao. Sejak kembali ke Kota Feng, dia selalu bersembunyi dan menghindari kontak dengan Cheng Yao. Ning Ziyu belum punya cara menghadapi Cheng Yao dan keinginannya yang gila itu. Jika bisa, dia ingin melarikan diri lagi.

“Baiklah. Pergi ke ibukota, cari tahu informasi tentangnya lewat mulut orang-orang ibukota!”

Ling Ren hanya bisa pasrah saat dirinya kembali ditugaskan melakukan pekerjaan yang segalanya terkait dengan sang putri. Dalam beberapa hari ke depan, dia tidak terlihat di kediaman. Hanya ada Ling Yun yang pergi ke mana-mana menjalankan perintah Ning Ziyu di kediaman ini.

Cheng Yao, mengetahui suaminya telah kembali ke kediaman namun selalu bersembunyi di ruang bacanya jadi gemas. Menurutnya, Ning Ziyu itu agak pengecut. Ya sudahlah kalau dia tidak ingin membicarakan soal permintaan Cheng Yao, tapi bisakah dia bersikap jantan dan tetap menemui istrinya?

Cheng Yao sudah berkali-kali mencoba menemui Ning Ziyu, tapi setiap kali dia datang, Ling Yun selalu mengatakan kalau adipati sedang sibuk dan tidak mau diganggu. Atau misalnya saat dia menyelinap, Ning Ziyu tidak pernah ada. Entah ke mana pria itu bersembunyi.

Seperti hari ini, Cheng Yao kembali mendatangi ruang kerja Ning Ziyu. Tidak ada Ling Yun yang biasanya berjaga.

Cheng Yao kemudian masuk, namun dia tidak melihat siapapun ada di sana. Dia hanya melihat tinta di wadah baru digerus dan selembar kertas terbentang di meja.

Karakter ‘Jin’ di kertas tersebut berhasil menarik perhatiannya. Ah, jadi selain menghindarinya, alasan utama pria itu pergi ke Kota Luo adalah untuk menyelidiki mata-mata Negara Jin yang diam-diam kembali menyusup ke wilayah perbatasan. Cheng Yao sudah mengetahuinya sejak Ling Yun menghilang saat dia tiba di kediaman ini sebelum hari pernikahan tiba.

Tapi, Cheng Yao lebih tertarik pada gulungan berkas yang ada di samping kertas tersebut. Tulisan ‘Putri Danyang’ yang ada di atasnya benar-benar membuat Cheng Yao ingin sekali mengambilnya.

Ia tahu gulungan tersebut adalah informasi yang dikemas dengan gaya Paviliun Zhanbai. Seketika otaknya melayang memikirkan beragam spekulasi.

Saat Cheng Yao sedang membacanya sambil menahan tawa, Ning Ziyu tiba-tiba muncul dan merebut berkasnya. Ekspresi pria itu persis seperti anak kecil yang ketahuan menyembunyikan permen. Ning Ziyu menahan emosinya, bersikap  setenang mungkin agar dia bisa menyembunyikan keterkejutannya.

“Tidak sopan menyentuh barang orang lain tanpa izin,” sindir Ning Ziyu.

“Aku istrimu, bukan orang lain.”

“Meski begitu, tetap tidak sopan.”

“Cih, berlagak sangat angkuh. Kalau bukan karena kamu yang sembarangan menyimpannya, aku juga tidak akan membacanya. Jadi, Adipati, apa yang sudah kamu ketahui tentangku dari ini?”

Ning Ziyu tidak menjawab. Sial, dia seharusnya menyembunyikan berkasnya. Cheng Yao ini sangat sembarangan, ke manapun dia pergi tidak ada yang akan berjalan lancar. Sekarang bagus, dia justru harus menjelaskan mengenai tindakannya ini. Ning Ziyu diam-diam berkedut sudut bibirnya.

“Pppffttt…. Hahaha… Ning Ziyu, kamu membayar mahal untuk membeli informasi tentangku yang tidak berguna ini?”

Cheng Yao tidak mampu menahan tawanya. Mengapa ada orang sebodoh Ning Ziyu di dunia ini?

Cheng Yao sudah memerintahkan orang-orangnya di Paviliun Zhanbai untuk tidak menyebarkan informasi tentangnya. Anggaplah itu sebagai siasat penyembunyian jati diri. Dia setuju informasi tentangnya disebarkan, tapi hanya terbatas pada informasi umum yang sudah diketahui banyak orang.

Ning Ziyu memalingkan wajahnya. Dia juga menyesal sudah menyuruh Ling Ren membeli informasi Cheng Yao.

“Bagaimana jika kamu bersepakat denganku? Jika kamu setuju memberiku anak, aku akan memberitahumu seperti apa aku sebenarnya, dan kamu bisa pelan-pelan memahami aku. Kamu tidak perlu membayar mahal, kamu hanya perlu membayar dengan sedikit darahmu saja.”

“Dalam mimpimu. Berikan padaku!”

Ning Ziyu mencoba merebut gulungan di tangan Cheng Yao. Namun, Cheng Yao nyatanya lebih lincah dari yang terlihat. Wanita itu dengan sigap menghindar, melompat ke samping menjauhi Ning Ziyu. Ekspresinya terlihat sangat puas. Dia senang mengejek Ning Ziyu seperti ini.

“Oh, ayolah, Adipatiku yang tampan, bisakah kamu bekerja sama denganku sekali saja?”

“Tidak mau. Berikan padaku!”

Kedua orang itu bermain kejar-kejaran demi gulungan informasi yang tidak berguna. Ruang kerja begitu gaduh, beberapa rak buku terguling akibat ulah Cheng Yao. Dia tahu Ning Ziyu tidak suka kotor dan sangat menyukai kerapihan, jadi dia ingin memberi pria ini pelajaran karena sudah kabur ke Kota Luo dengan membuatnya kesal.

Siapa suruh Ning Ziyu begitu sulit ditaklukan? Padahal, Cheng Yao hanya ingin punya anak dengannya, tidak menuntutnya untuk mencintainya. Dasar pria, kalau bukan mata keranjang, ya pasti seorang pengecut yang lebih suka melarikan diri dibanding menghadapi istri sendiri.

“Cheng Yao, berikan gulungannya!”

“Tidak mau, kecuali kamu mengabulkan permintaanku!”

“Jangan bercanda! Berhenti merobohkan rak bukuku!”

“Sebenarnya apa yang membuatmu begitu sulit menerima keinginanku?”

“Bukankah aku sudah memberitahumu?”

“Tidak masuk akal! Ning Ziyu, aku akan mengadu pada Kaisar!”

“Coba saja kalau berani!”

Sekarang malah Cheng Yao yang jadi kesal sendiri. Ning Ziyu tidak mau menyerah dan terus mengejarnya meski seluruh ruang baca sudah porak poranda.

Rak buku roboh, gulungan buku berjatuhan, kertas-kertas berisi surat-surat penting berserakan di lantai. Ruang baca yang semula sangat rapi sekarang tidak lebih baik dari kapal pecah. Meski begitu, Cheng Yao sama sekali tidak menyesal.

Tepat ketika dia berlari ke depan pintu, Cheng Yao berhenti. Dia dan Ning Ziyu hanya terpisah dua rak buku roboh, dan mereka berdiri berhadap-hadapan.

Ekspresi Ning Ziyu begitu jelek, tersirat kemarahan di dalam matanya yang gelap. Cheng Yao tidak menganggapnya, sebelah sudut bibirnya terangkat.

Cheng Yao melemparkan gulungan informasi tersebut dan berhasil ditangkap kedua tangan Ning Ziyu. “Aku sudah cukup bermain-main. Ning Ziyu, aku pasti akan membuatmu memenuhi keinginanku. Tunggu saja! Aku akan datang lagi!”

Ning Ziyu mengubah ekspresinya. Dia terkekeh kecil, dengan nada menantang dia berkata, “Coba saja kalau bisa!”

“Kamu! Astaga, Kaisar licik itu benar-benar membuatku kesulitan!”

Malas berdebat, Ning Ziyu membalikkan badan dan berjalan ke meja kerjanya yang berantakan. Saat Cheng Yao sudah pergi, dia menatap nanar ruangan bacanya yang difungsikan sebagai ruang kerja adipati.

Semuanya hancur. Rak-rak dan buku-buku yang sudah disusun rapi hingga sedemikian rupa kini sudah tidak berbentuk.

Bahkan, dia tidak tahu apakah buku-buku tersebut masih satu kategori atau tidak. Ning Ziyu menggeram kesal, kemudian berteriak kencang, “Ling Yun! Panggil pelayan dan suruh mereka membereskan ruangan ini segera! Lakukan dalam satu jam!”

1
Ayu Septiani
langsung dapat 2 bab..... makasih kak author....
semangat berkarya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Yuli Ani
astaga thoor..d. episod in bkin mewek 😭😭😭semangat ap thoor..🤗🤗 semakin seruuuuu... huahahua. dimna kau brada ning ziyuuu
erna wijayanti
waduh sekali nya update langsung 2 bab..

arigato gozaimasu oneechan/oniisan

ga sabar nunggu update cerita berikut nya

/Pray//Pray//Coffee//Coffee//Beer//Beer/
sahabat pena
thor apakah adipati masih hidup dan hilang ingatan?
Erha Print
kasian cheng yao sangat sangat terpukul . karna cai meng dan ling yun meninggal dan suaminya belum ditemukan juga, serta cengjia yg meninggal akibat pendarahan setelah melahirkan anaknya... cobaan terus bertubi-tubi apakah akan cheng Yao akan kuat?
Sun Flower: strong woman Cheng Yao
total 1 replies
Evita Mala
q jd termehek-mehek
q g pny bwang g mpu bli.jd ngis
thor kau in g ad kbar
skliny up triple kill
thanks y thor sehat slu
Evita Mala
oalah onk ae drama kehilangan trz klw ktemu nti jgn smpe amnesia bs gila n tantrum nti cheng you
Sun Flower: auto dibantai
total 1 replies
Evita Mala
bru diomongin akn brjodoh eeehhh chai meng m lingren mninggoi
Evita Mala
jgn smpe tarung ningziyu msuk jurang
Evita Mala
chai meng qm g bkal mninggal kan km jodohny ling ren klw g y ling jun👍👍
yumin kwan
bawang lagi mahal Lo....tapi kok disini banyak ditabur bawang 😭😭
yumin kwan
jangan ada adegan niyu lupa ingatan ya Thor....jangan sampe sama dengan sinetron ikan terbang.
Sun Flower: otor gak suka drama yg berlebihan, tenang-tenang pemirsa😂
total 1 replies
sahabat pena
huft ternyata endingnya sad😭😭😭nangis dah di pojokkan. tanggung jawab thor up nya yg byk loh🤣
Sun Flower: belum tamat
total 1 replies
SaRW
Begini lah jika mrnjadi istri abdi Negara, ada harga yg hrs dibayar.
Siap menerima apapun kondisi nya, dan harus kuat mental
Sun Flower: nah iya, harus siap sama semua konsekuensinya
total 1 replies
alqayusi
thor kenapa banyak bawang d bab ini.othor biarkan ning ziyu dan yaoyao bahagia selamanya
Sun Flower: kan bawang lagi mahal, otor kasih gratis di sini
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
sedih bangeettt thoorr
Andi Ilma Apriani: happy ending ya thooorrr
Sun Flower: jangan sedih dong:(
total 2 replies
Hana Agustina
keren ceritany.. aku syukaaa
Sena Ayumi
ahh knp ngak main2 kerumah bordil saja 😁😁😁😁
Sun Flower: jangan, nanti dia kepincut laki lain buat dijadiin ayah anaknya
total 1 replies
erna wijayanti
wow Daebak..

gomawo kakak buat banyak update bab ceritanya..

ditunggu hepi ending nya plus karya barumu ya hehehehe /Smile//Bye-Bye//Kiss//Beer//Beer//Pray//Pray//Good/
Ayu Septiani
Yemu jin sudah tamat atau nyawanya masih bisa selamat dari jurang ya....
lanjut up lagi kak author.... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!