Dunia Alam Timur

Long Fu kemudian hanya dapat tersenyum dan Long Fu juga enggan atau malas untuk berdebat dengan Tang. Dalam hati Tang :'didalam hatinya berkata cuih manusia lebih kejam dari siluman, bahkan kera ini lebih setia daripada kamu, kera ini juga sudah kuanggap saudaraku dan adik kandungku, apa artinya dirimu dibanding adikku, Adikku Long Ming meskipun tanpa kuminta selalu dengan tulus dan tanpa pamrih membantuku selama ini, di dalam hati Long Fu berkecamuk perasaan campur aduk'.

Sementara itu Tang pun akhirnya menyadari kesalahannya dan selanjutnya berkata lagi :"ampuni saya Tuan muda, saya benar tidak layak menjadi saudara tuan muda, tapi apakah saya dapat menjadi pelayan tuan muda?, saya benar-benar ingin mengabdikan diri kepada Tuan muda".

Long Fu pun kemudian memandangi wajah anak itu dengan rasa heran dan curiga. Long Fu selanjutnya berkata :"apa maksudmu saudara Tang, aku dan kera ini sudah cukup, untuk apa aku menambah beban untuk membawamu?, kamu bisa apa hah?".

Tang kemudian memberikan penjelasan dan berkata :"Sebenarnya saya ingin membeli monyet itu dari saudara makanya saya bertanya sebelumnya. Saya sebenarnya tidak mempunyai niat apapun, tapi saya memiliki 50 koin emas dan semula ingin membeli sesuatu kepada orang yang lewat, namun setelah mendengar penjelasan tuan muda yang menurutku sangat berani berpetualang seorang diri hanya dengan ditemani seekor kera makanya saya ingin mengabdi kepada tuan muda".

Long Fu marah dan tanpa menyentuh makanan itu segera pergi meninggalkan hamparan luas Padang rumput nan hijau itu, dan akan melanjutkan perjalanan melewati desa merak itu. Tang sangat terkejut dan tak menyangka bahwa Long Fu mengacuhkannya dan bahkan meninggalkannya. Selanjutnya Tang kemudian berkata :'apakah aku salah? mengapa tuan muda itu marah?, apa artinya seekor kera itu baginya, apakah seekor kera itu lebih berarti dibandingkan diriku yang adalah manusia'( gumamnya dalam hati terdalam).

Diapun kemudian berlari menyusul remaja itu, dan dengan cepat Tang berkata sambil setengah berteriak :"tunggu tuan muda, jangan marah dulu, tolong berhentilah, ayo silahkan dicicipi hidangan ini dan makanlah dulu, sebelum melanjutkan perjalananmu,".

Tanpa menghiraukan panggilan Tang itu, Long Fu tetap saja berjalan dan bergerak secara santai menuju pusat desa Merak. Meskipun terlihat santai Tang tertinggal sangat jauh di belakang Long Fu.

Long Fu kemudian sambil berjalan memandang dan melihat-lihat aktivitas yang dilakukan oleh para penduduk desa Merak itu yang sangat sibuk, Long Fu pun merasa sangat merindukan akan sosok ayah-ibunya yang kini telah tiada, terlebih lagi ayah dan ibunya membayar harga yang sangat mahal dengan nyawa mereka untuk menjamin keselamatan dan kelangsungan hidupnya, Long Fu juga merindukan hadirnya sosok kakeknya Long Chen, dan Long Fu juga merindukan para penduduk desanya yang kini sudah tiada.

Long Fu yang meskipun baru berumur 3 tahun pada saat itu, dia masih mengingat jelas hal itu, karena Long Fu adalah anak ajaib yang memiliki ingatan sangat kuat dan mampu mengingat apapun seakan-akan seluruhnya adalah peristiwa yang dapat diulang-ulang dalam pikirannya seketika saat kapanpun juga dia menginginkan kenangan itu.

Rekaman peristiwa yang dianggapnya penting disimpannya bagian atas mata kanannya dan wilayah itu adalah salah satu kemampuan khusus dari kemampuan lainnya yang dimiliki olehnya tanpa ada yang tahu teknik ini adalah merupakan teknik mata Kanan pikiran.

Sedangkan mata kirinya juga memiliki kemampuan khusus yang disebut mata kiri jiwa. Mata kiri dan kanan miliknya itu dapat membuat jurus teknik mata pikiran yang mampu membaca watak yang di lihatnya. Sedangkan mata kiri disebut yang disebut mata jiwa adalah kemampuan khusus melihat segala jenis makhluk apa pun yang berada dalam jarak jangkau 100 m(seratus meter), Long Fu dapat mencetak segala hal apapun dalam wilayah itu, serta mampu menciptakan jurus ilusi serupa dengan tempat itu, dan jika jurus ini digunakan saat bertarung maka Long Fu dapat menggunakannya untuk melihat celah kelemahan musuh dan dapat digunakan untuk melumpuhkan dan mengalahkan lawan kuat itu, namun sayangnya hingga saat ini teknik tersebut tidak pernah terpakai oleh Long Fu.

Long Fu hanya akan menggunakannya untuk melawan musuh-musuh yang sangat kuat yang kelak dikemudian hari bertemu dan jika Long Fu mengalami keadaan terdesak yang sangat parah saat pertempuran dimasa yang akan datang.

Long Fu juga sangat bijak dalam menggunakan kekuatan hebat yang semua di dipelajarinya. Long Fu sangat kuat, dia pernah dilatih dengan sangat kejam oleh kakeknya Long Chen di dasar jurang selama 4 tahun lamanya, berbagai macam jenis ular-ular beracun sudah permah dihadapi dan dilawan olehnya. Sehingga pertahanan fisik milik Long Fu yang ada pada tubuhnya sudah sangat hebat. Saat sedang dalam keadaan lapar Long Fu pernah direndam di bawah air terjun yang setinggi 100 meter di dalam dasar jurang oleh kakeknya Long Chen. Dan saat dalam keadaan kehausan Long Fu pernah mengalami keadaan direndam di kuali obat yang khusus dibuat Long Chen untuk menempa tubuhnya agar kuat dan mampu digunakan di masa depan kelak saat bertarung dalam keadaan hidup dan mati bertarung melawan musuh-musuh kuat yang bertipe racun maupun tipe energi aneh lain yang sangat kuat melebihi Long Fu.

Long Fu inipun saat ini tidak menyadari kehebatan yang dimilikinya, semua dasar-dasar teknik telah diketahuinya dan bahkan mampu dikuasainya dengan sangat sempurna.

Tak sadarkan diri pernah dialami oleh Long Fu yang saat itu sudah ratusan kali di latih oleh Long Chen, dasar jurang itu sangat licin dan tanpa keahlian tingkat tinggi mustahil dijalani oleh manusia lainnya.

Kestabilan gerak dalam kondisi alam ekstrim mengharuskan tubuhnya untuk mampu mengeluarkan kemampuan tingkat tinggi untuk menopang tubuhnya agar tetap berdiri kokoh dalam situasi apapun.

Kekuatan Long Fu dan ketangkasannya sangat hebat diusianya yang masih belia, Long Fu bahkan kini sudah menguasai ribuan keahlian jurus-jurus yang sangat kuat dalam waktu singkat.

Tang yang mengejar dan sudah berada di dekat Long Fu pun kembali mencegah Long Fu melangkah. Long Fu pun saat ini akhirnya berhenti. Dengan sorotan disertai tatapan mata yang sangat tajam Long Fu berkata :"Ada apa adik kecil Tang mencegah perjalananku kali ini, segera kamu harus menyingkir atau kamu akan segera mati di tanganku", dia berkata dengan suara lemah namun dapat didengar oleh Tang maupun para penjaga rahasia desa Merak yang ada berjumlah 20 orang dari jarak yang cukup jauh.