NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:918.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

Alvaro menonton video rekaman cctv tersebut. Yang menampilkan bagaimana kelakuan Mustika. Dan bahkan Mustika bertindak semena-mena terhadap rekan satu kerjanya.

Alvaro menyeringai, hal itu semakin membuat wanita yang tadi berlutut semakin ketakutan. Meskipun belum ada desas-desus bahwa seorang Alvaro itu kejam, namun mereka juga takut akan dipecat dari pekerjaannya.

Kemana lagi mereka akan mencari pekerjaan? Disini walaupun sebagai cleaning service, tapi cukup juga untuk menghidupi keluarganya dari bulan ke bulan. Kalau sampai dipecat bagaimana nasibnya?

"Aku sudah memperhatikan gerak-gerik mu di perusahaan ini, kamu pikir aku diam, aku tidak tahu? Kamu salah, sekarang juga kamu dipecat. Dan aku akan mem-blacklist mu agar tidak diterima dimana pun," kata Alvaro.

"Bagaimana dengan saya bos?" tanya wanita itu.

"Lanjutkan pekerjaanmu, karena bukti sudah menunjukkan bahwa kamu tidak bersalah."

"Terima kasih bos," ucapnya. Kemudian wanita itupun melanjutkan pekerjaannya yang tertunda karena Mustika.

"Apalagi yang kamu tunggu? Cepat pergi dari sini...!" bentak Alvaro.

"Tuan, ampuni saya Tuan, saya masih ingin bekerja disini," rayu Mustika memohon.

"Aku sudah berbaik hati tidak memecat mu hari itu. Namun sekarang, tidak ada toleransi lagi buatmu," kata Alvaro lalu melangkah pergi dari situ.

Baru berjalan empat langkah, ada tangan melingkar di perutnya. Siapa lagi kalau bukan Mustika. Alvaro segera melepaskan tangan yang melingkar diperut nya itu.

Alvaro sedikit mendorong tubuh Mustika hingga jatuh ke lantai. Kemudian Alvaro pergi meninggalkan Mustika yang meringis kesakitan.

"Alvaro, aku menyukaimu. Aku bekerja disini pun agak bisa dekat denganmu!!!" jerit Mustika.

Hingga para karyawan yang mendengarnya mencebikkan bibirnya mereka masing-masing. Mustika malah dianggap gila karena berani mengatakan itu kepada Alvaro.

Alvaro tidak peduli, ia terus melangkah hingga kedepan pintu lift. Alvaro yang tadinya kesal, saat turun kebawah malah bertambah kesal.

Mustika menjadi bully-an mereka saat ini. Mereka mengatakan Mustika macam-macam, kebetulan mereka tidak suka dengan Mustika yang selalu mencari masalah.

...

"Sibuk kah?" tanya Alvaro saat tiba didekat meja kerja Abbey.

"Ehh bos, sejak kapan bos disini?"

"Sejak tadi, tapi gak dilirik sama sekali."

"Maaf bos saya terlalu fokus."

Alvaro tidak menjawab, ia hanya masuk kedalam ruang kerjanya. Alvaro sejak tadi, satupun tidak ada yang ia kerjakan. Bahkan berkas yang menumpuk pun ia biarkan saja.

Alvaro menyuruh Abbey masuk ke ruang kerjanya. Dengan patuh Abbey menurutinya. Abbey diminta duduk didepan Alvaro yang berpura-pura sibuk memeriksa berkas.

"Bantu aku menyelesaikan ini," pinta Alvaro memberikan map yang berisi berkas.

Abbey hanya mengangguk sebagai jawaban. Abbey yang memang tekun dalam bekerja, dengan cepat ia mengecek nya. Dan menyerahkan kepada Alvaro untuk di tandatangani.

Jam makan siang pun tiba, Abbey segera keluar dari ruangan bos nya itu. Alvaro juga menyusul. Alvaro meminta Abbey untuk masuk kedalam lift bersamanya.

Dary yang juga ingin kebawah, tapi terlambat karena pintu lift keburu tertutup. Dary pun menendang angin. Terpaksa ia turun melalui lift karyawan.

Saat didalam lift, tiba-tiba listrik mati. Lift pun seketika berhenti. Abbey yang terkejut karena lift sempat bergetar pun menjerit.

"Aaach...!" tanpa sadar Abbey memeluk Alvaro.

Alvaro terdiam mematung dan membiarkan Abbey memeluknya. Abbey takut jika lift yang mereka naiki terhempas.

Beberapa menit kemudian, lift kembali normal. Tapi Abbey belum sadar jika ia masih memeluk bos nya itu.

Lift tiba dilantai dua, dan pintu lift pun terbuka. Abbey yang sadar pun mendorong tubuh Alvaro hingga terbentur pada dinding lift. Tanpa rasa bersalah, Abbey pun segera keluar dari lift dan berjalan santai seperti tidak terjadi apa-apa.

Alvaro meringis menahan rasa sakit dipunggung nya karena terbentur. Alvaro meregang kan ototnya untuk mengurangi rasa sakit tersebut.

"Gila tuh cewek, mendorong orang tidak tanggung-tanggung," gumam Alvaro. Lalu keluar dari dalam lift.

Suasana di kantin yang tadinya heboh kini senyap dan sepi seperti kuburan. Tidak ada yang berani bersuara saat melihat bos mereka datang ke kantin.

Mereka yang tadinya membicarakan Mustika yang dipecat, kini semuanya terdiam. Bahkan yang sedang mengantri mengambil makanan pun menepi memberi jalan kepada bos mereka.

"Lanjutkan saja, saya hanya ingin melihat-lihat saja," kata Alvaro.

"Tumben bos kemari, ada apa ya?" tanya karyawan 1 sambil berbisik.

"Tidak tahu, mungkin ada hubungan nya dengan pemecatan Mustika," jawab karyawan 2 berbisik pula.

Bagi yang mengantri mengambil makanan pun melanjutkan kembali. Oya, disini makanan sudah tersedia, hanya tinggal memilih lauk dan sayurnya saja. Ada yang tidak ingin nasi juga ada seperti mie goreng dan bakso.

Semua sudah disediakan hanya tinggal memilih saja, dan mereka harus mengambil sendiri dan tidak dilayani. Lebih kurang seperti prasmanan.

"Bos mau makan?" tanya Abbey.

"Apakah enak?" tanya Alvaro balik.

"Saya ambilkan sedikit dulu untuk bos mencicipinya," jawab Abbey. Alvaro mengangguk.

Abbey pun mengambil nasi dan lauknya kemudian menyerahkan nya ke Alvaro. Kemudian Abbey melanjutkan makannya.

"Bos, mengapa tidak bilang kalau ingin kemari?" tanya koki kantin.

"Saya hanya melihat-lihat. Dan ini, saya mau mencicipi nya," jawab Alvaro.

Setelah selesai makan, Alvaro langsung bangkit, dan akan kembali keruang kerjanya. Setelah kepergian Alvaro, suasana kembali ramai.

Abbey tersenyum, "tadi senyap, sekarang riuh lagi."

Istirahat makan siang sebentar lagi habis, merekapun kembali ke divisi masing-masing. Dengan tugas masing-masing tentunya.

"Apa aku harus meminta maaf ya, tadi aku gak sengaja mendorongnya," gumam Abbey.

"Bagaimana kalau bos marah, terus aku dipecat. Apa nasibku akan sama seperti Mustika?" batin Abbey.

Abbey menjadi dilema saat ini, jujur ia takut jika sampai dipecat. Padahal ia bekerja baru beberapa hari. Tapi sudah membuat kesalahan yang fatal.

"Abbey, bos memanggil mu," kata Dary.

"Ada apa bos memanggil saya?" tanya Abbey.

"Tidak tahu, tapi bos bicara tentang tanggung jawab," jawab Dary. Kemudian ia segera pergi dari situ.

Abbey semakin ketakutan di buatnya, tangannya terasa dingin seperti es. Ada rasa bersalah, tapi yang paling dominan adalah takut dipecat.

"Bagaimana ini, bagaimana jika aku dipecat? Aku tidak punya pekerjaan lagi. Aduh bagaimana?" gumamnya.

Abbey mondar-mandir didepan meja kerjanya. Sebentar duduk, sebentar berdiri. Duduk lagi berdiri lagi.

"Aku pasrah saja deh, apapun konsekuensinya aku akan terima." Akhirnya Abbey memantapkan hatinya dan menguatkan dirinya.

Tanpa Abbey sadari, gerak-gerik nya diperhatikan oleh Dary. Dary tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuan Abbey seperti itu.

"Kena kau, waktu itu kamu banting aku, sekarang tuan yang kena. Aku kerjain biar tahu rasa kamu," ucap Dary berbicara sendiri.

Sementara Abbey masih ragu, antara ingin masuk dan tidak. Jika tidak masuk, ia takut bos nya makin marah. Diam-diam Dary merekam kelakuan Abbey. Kemudian ia tersenyum penuh kemenangan.

1
Irfan Fatswana
Luar biasa
Pa'tam: terima kasih banyak.
total 1 replies
Isabela Devi
mau makan jg gado gado
Isabela Devi
pasti org tuanya beli gado gado di rumah Abbey
Isabela Devi
😂😂😂😂😂😂 lagian Abbey lucu jg
Isabela Devi
abbey pasti di terimah
Isabela Devi
semangat Abbey
Isabela Devi
kamu pikir jd sekertaris itu gampang tinggal berleha leha . . . mimpi anda mustika
Isabela Devi
dary sih cari masalah
Isabela Devi
nyimak
Aghitsna Agis
aih dikira cerita dr kelanjutan dr abbey
Pa'tam: belum. tunggu cerita Kayvira dan Dylan tamat.
total 1 replies
Asyatun 1
keren thoor
Susi Lanna
Kecewa
Susi Lanna
Buruk
Nurhasanah
aku dah bosen dah bc y.mk yjgn byk2 dah..80 70 cukup..pa kg klo dah nikah..kdg cerita y dah gk gereget
Pa'tam: terima kasih sudah baca sejauh ini. kalau bosan aku aku juga tidak bisa memaksa. terima kasih banyak.
total 1 replies
Baek chanhun
klo gua, cerita keluarga Henderson
yg mendapatkan feel nya,
ngena banget di hati, yg cerita
novel ini biasa aja.
thanks mbak 💪😍✌️🙏🏻
Pa'tam: Iya, Alhamdulillah sejauh ini semua cerita keluarga Henderson mendapatkan bacaan terbanyak dari novelku yang lain.
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Azzahra Asyilla
aku gak begitu suka cerita horor Thor
Nur Zana Zana: aku suka 👏aku suka 👏😆
Pa'tam: gak kok, gak berkecil hati. malah aku senang, suka atau tidak itu hak masing-masing. dan juga tidak boleh dipaksakan.
total 6 replies
kaylla salsabella
wuaaah ini aku suka cerita horor" bikin seperti di alam nyata
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Nayla Sasha
ngeri kayaknya thorr
Pa'tam: Hehe, coba-coba buat cerita horor.
total 1 replies
Nayla Sasha
lanjut kan perjuanganmu thorrr aku sllu setia menunggu karya*mu berikutnya👍👍🙏🙏💪💪🥰
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!