NovelToon NovelToon
Pernikahan Beda Kasta

Pernikahan Beda Kasta

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Aliansi Pernikahan / Cinta Paksa
Popularitas:34.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Budi Asih

Vino seorang CEO tampan di perusahaan terkemuka di Jakarta menyukai Zila gadis yatim piatu berparas manis dan cantik, memiliki kepribadian sederhana bekerja sebagai asisten di perusahaan yang sama dengan Vino.

Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk Vino rasakan. Dan ia ingin menjadikan Zila sebagai istrinya.

Zila seorang gadis yatim piatu berasal dari keluarga sederhana, kehadirannya membuat Vino tidak dapat menahan perasaan cintanya. Semua orang tidak menyangka kalau Vino yang begitu cuek, dingin begitu sombong dan pemilih terhadap wanita bisa suka kepada Zila.

Banyak wanita berkelas dan setara dengan Vino tapi tidak ada satupun yang mampu memikat hatinya. Teman dan sahabat Vino tidak bisa membayangkan kalau Vino yang terkenal sebagai CEO kejam dan arogan.Apa yang membuat Vino begitu menyukai Zila? Vino bahkan mengetahui masa lalu Zila. Siapa sebenarnya Vino, apakah ia bagian dari masa lalu Zila, tapi kenapa Zila sama sekali tidak mengenali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Budi Asih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBK Bab 17 - Panik Mode On

Vino memaksa waktu untuk segera membawanya kepada Zila nya. Ia akhirnya tidak ingin kehilangan setelah sekian lama tidak bertemu dengan wanitanya itu. Ia bahkan menyadari cara yang tidak masuk akal saat ia menikahinya tapi jika ia menunggu waktu untuk menjelaskan yang sebenarnya, itu akan membutuhkan waktu terlalu lama, sedangkan Vino tidak ingin menunggu waktu lebih lama lagi untuk bisa bersama dengan Zila.

Hingga ia terpaksa harus menggunakan cara yang licik, sepenuhnya ia sadari caranya itu salah dan akan membuat Zila membencinya. Tapi, rasa egoisnya yang tinggi tidak mampu ia bendung dan semua berjalan seperti saat ini.

Vino memegang benda pipih itu setelah mendengar ada notifikasi pesan masuk. Ia tersenyum saat melihat nama pengirim dari pesan itu. Alan dan beberapa rekannya yang saat itu sedang berada dalam satu ruangan saat rapat selesai mulai bertanya-tanya.

Siapa kiranya yang telah mengirimkan pesan kepada laki-laki yang telah bertahun-tahun tanpa memiliki perasaan dan keinginan dengan seorang wanita itu. Vino kembali melirik ponselnya setelah mengirimi balasan kepada sosok yang mengirimi pesan terkirim ke ISTRI KU itu. Alan dapat menebak siapa yang sudah membuat wajah ekspresi wajah Tuannya itu berubah menjadi bahagia setelah satu harian terlihat sangat tidak bersahabat dengan siapa pun.

Zila yang mengkhawatirkan luka di tangan Vino akhirnya mengiriminya pesan singkat untuk bertanya keadaannya. Ia sebenarnya ragu, tapi kali ini ia merasa serius terpikirkan akan luka yang membuat Vino akhirnya tidak nyaman.

Setelah mendapatkan balasan dari Vino, Zila pun akhirnya lega. Laki-laki itu membalas dengan cepat dan sepertinya tangannya sudah mulai terasa lebih baik. Zila kembali sibuk dengan pekerjaan dan Vino, ia hanyut dengan perasaannya. Zila kini memperhatikannya. Untuk mendapatkan perhatian dari Zila, Vino harus merasakan sakit terlebih dahulu. Itu tidak masalah baginya, yang terpenting itu adalah Zila, iya Zila lah satu-satunya yang penting untuknya.

Hari sudah mulai sore, Alan yang baru saja membawa kabar tentang perkembangan dan anak perusahaan mereka yang mengalami beberapa masalah membuat Vino menunda kepulangannya. Ia terpaksa harus menyelesaikan beberapa berkas yang ada. Ini tidak sesuai dengan perkiraannya, Vino harus mencari solusi lain untuk mengatasi masalah yang terjadi.

Zila pulang dengan supir yang telah di kirimkan oleh Alan atas perintah Vino, ia mengkhawatirkan Zila. Bagaimana pun Vino telah membawa masuk Zila dalam hidupnya. Vino juga sudah memprediksi sesuatu yang akan terjadi di masa depan atas keputusannya itu. David Orlando tidak akan pernah setuju atas ini sebelum, ia mengetahui pernikahan Vino dan Zila, semuanya akan baik-baik saja.

Laki-laki tua itu memiliki mata-mata di mana-mana, bukan hal yang sulit untuk mengetahui kehidupan Vino. Jika sejauh ini ia belum beraksi apapun, itu pasti karena memikirkan rencananya. Vino mengkhawatirkan Zila saat sedang tidak berada di bawah pengawasannya. Ia tidak mau kehilangan lagi wanita itu.

Andai saja Zila tahu kekhawatirannya tidak ada orang yang sekhawatir Vino atas keselamatan diri Zila.

Saat tiba di Villa, Zila melihat Bi Sumi yang sedang menyiapkan makanan, ia mencoba mengajak wanita paruh baya itu untuk bicara. Namun, sepertinya wanita itu terlalu sibuk untuk sekedar menemaninya berbicara. Zila paham, mungkin ini karena Vino yang terlalu bersikap berlebihan terhadap dirinya.

"Em, apa Bi Sum lama bekerja disini?"

"Saat Tuan muda berusia 11 tahun, Nyonya."

"Apa saya boleh bertanya, Bi?"

"Maaf Nyonya. Tuan muda telah berpesan untuk tidak mengatakan apapun kepada Nyonya tentang dirinya."

"Tapi, Bi. Saya hanya ..." Zila mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada Bi Sumi.

"Maaf Nyonya. Saya akan membuatkan Nyonya minuman yang hangat untuk menjaga kesehatan, permisi." Bi Sumi kemudian kembali ke dapur meninggalkan Zila.

Sudah pukul 11.30, Zila kembali melihat ponselnya. Apa ia menunggu kedatangan Vino? Kini ia menunggu Vino tanpa memikirkan makan malamnya. Bi Sumi membangunkan Zila yang tertidur saat menunggu kedatangan Vino. Zila pun akhirnya menyerah dan meninggalkan ruang tengah untuk masuk ke kamarnya. Ia berpikir mungkin Vino tidak akan pulang malam ini, Zila tiba-tiba teringat akan lukanya. Ia tidak bisa tidur dengan tenang. Sampai akhirnya Vino tiba di rumah begitu larut.

Vino tahu pasti Zila sudah tidur, ia pun membuka pintu kamar dengan sangat pelan-pelan. Ia menyadarinya, ia tahu Vino telah kembali tapi ia pura-pura tertidur. Vino yang masih sakit di tangannya ia tidak bisa membangunkan Zila, ia terpaksa membuka kran shower dan luka di tangannya terkena air saat ia membasuh badannya.

Dengan waktu yang sangat lama ia terdiam di dalam kamar mandi. Vino tidak ingin membuat Zila khawatir untuk lukanya. Vino menahan perih saat mengeringkan lukanya yang terkena air.

Zila pun mengkhawatirkan keadaan Vino yang saat itu masih di dalam kamar mandi. Zila menimbang-nimbang perasaannya. Apakah ia akan mengetuk kamar mandi atau menunggu Vino keluar dari sana.

Vino akhirnya keluar dan mengeringkan badannya dengan handuk, lalu ia mengenakan piyama tidurnya. Vino mendekat dengan pelan ke arah ranjang. Zila yang bersembunyi di balik selimut dan pura-pura tertidur, ia merasakan Vino dengan sangat pelan tidur di sampingnya. Vino takut membangunkan Zila. Ia mulai memejamkan matanya. Entah kenapa jantung Zila berdetak dengan kencang saat ia mengetahui Vino berada di sampingnya.

Ia membayangkan malam yang sangat panjang saat ia memberikan segalanya pada laki-laki itu. Kini ia harus terbiasa tidur dengan Vino dan memberikan haknya demi sebuah anak yang menjadi syarat perceraian antara dirinya dan Vino.

Suara nafas Vino yang terdengar pelan, ia telah tidur, mungkin hari ini ia sudah bekerja sangat keras sehingga ia begitu cepat tertidur. Pukul 01.00 Zila masih berada diantara dilema perasaannya. Ia masih memikirkan bagaimana ia harus bersikap kepada laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu.

Meskipun sikap egoisnya yang menyebalkan, ia juga memiliki sisi baik yang tidak ia perlihatkan kepada orang lain kecuali pada Zila. Sehingga Zila harus terlelap tanpa menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri.

Pagi telah menyapa dengan ramah dari sela-sela bangunan dan daun pepohonan yang tumbuh di daerah itu. Zila telah bangun dan melihat Vino masih berada di dalam selimut tebalnya. Sesekali ia mendengar laki-laki itu mengeluarkan suara. Sepertinya ia sedang demam, Zila telah memeriksanya dengan meletakkan tangan di atas keningnya. Benar saja, Vino demam dan badannya terasa panas.

Zila kemudian mengambil air dan membersihkan badannya dengan air itu, mengganti pakaiannya dengan pakaian yang bersih dan setelah itu Zila berpikir untuk menelpon siapa. Tentu ia tidak memiliki nomer telpon siapapun. Zila kemudian turun untuk mencari keberadaan Bi Sumi dan memintainya pertolongan.

Bi Sumi yang jarang sekali melihat Tuan mudanya itu sakit, ia sedikit panik dan hanya bisa menelpon Alan dan memberitahu kabar buruk itu. Dari apartemennya Alan telah menghubungi Dokter Ryu dan saat ini telah berada di dalam perjalanan ke Villa. Secara bersamaan, Alan dan Dokter Ryu datang. Zila telah beberapa kali mengganti pakaiannya yang basah oleh keringat. Dokter Ryu telah memberikannya obat penurun panas dan obat untuk lukanya yang infeksi. Vino adalah orang yang jarang sekali sakit. Kali ini Dokter Ryu dan Alan melihat badan kekar Vino terkulai lemas dengan cucuran keringat di badannya.

Beberapa saat setelah di berikan obat oleh Dokter Ryu, panasnya mulai turun, ia telah mengangkat badannya menjadi setengah duduk dan bersandar di ranjang. Ia tahu dua laki-laki yang pura-pura terlihat serius di hadapannya itu sebenarnya di hatinya telah tertawa karena Vino yang biasanya sosok yang kuat kini terlihat begitu lemah.

Banyak lawan yang telah ia lumpuhkan, seharusnya luka yang hanya tergores di tangannya itu bukanlah masalah yang serius. Vino bahkan pernah terluka jauh lebih parah dari saat ini. Namun, ia terlihat baik-baik saja. Ryu memang sedikit meremehkannya kali ini, ia tidak percaya laki-laki itu akhirnya sakit juga.

1
tika sari dewi
berputar2 Maslah nya dstu aja,,,kpan Maslah aylin selesai,, awal ceritanya menarik saya sangat suka, tpi udh kesini makin membelit2 setiap Maslah gk ada penyelesaian..
atik
uwih keren thor visualnya
Dewi_risman25: semoga cocok yah visual tokohnya dan suka 🫰🥰
total 1 replies
atik
Vino selamat berjuang mengalahkan musuh & semangat selalu buatmu thor
Dewi_risman25: luv buat kalian berdua deh, juga semua readers kesayangan. jangan lupa mainkan juga jempolnya untuk like, vote, komen dan subscribe 🫰😘
Renesme: terima kasih kakak jangan lupa jadikan bacaan favorit kalian semua yah💖😊
total 2 replies
atik
Duh senennya si Vino didatengin sang istri ke kantor
atik: semangat up nya ya thor... aku penggemar setiamu loh
Dewi_risman25: iya dong kakak, sekalian mau ngajak jalan, kayak pasangan yang lainnya 🥰
total 2 replies
atik
Sabar ya Vino pasti bentar lagi Zila bisa terima kamu sebagai suaminya, lanjut up nya thor... semangat
Dewi_risman25: ditunggu aja ya kk update bab terbaru selanjutnya 😘
total 1 replies
atik
Aduh kasian si Kenan jadi korban keserakahan keluarga Orlando
Dewi_risman25: tunggu episode selanjutnya jangan sampai terlewatkan sambil menunggu author share bab selanjutnya jangan lupa untuk semua like, vote, subscribe dan bintangnya 🥰😘
total 1 replies
atik
ok, semangat thor
atik
Uda gak sabar nunggu Zila bucin ke Vino
Dewi_risman25: episode selanjutnya update besok ya, biar pada gak penasaran nyalakan notifikasi kalian. jangan lupa, like, vote dan bintangnya 🥰😘
Renesme: Di tunggu aja kak😃
total 2 replies
Murni azka
lanjutt
atik
Vino uda berjuang kaya gitu masa kamu blm juga bisa buka hati Zila
Lee Mba Young
nnti kl smp vino datang ke ultah aylin berarti laki bodoh pling di jebak pake obat biar tidur dng aylin, lagian vino tak punya kekuasaan masih kalah ma bokap nya.
orang kl masih di bawah bokap tu susah bertindak.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
atik
sabar ya Zila, semua akan indah pada waktunya
sella surya amanda
lanjut
Renesme
Sulitnya menaklukkan seorang hati wanita yang memegang prinsip idealis yang kuat untuk menjaga kehormatan dan harga dirinya.
atik
semangat Vino meluluhkan hati Zila
Renesme
iya betul, dari pada tertindas terus menerus lebih baik tawaran di terima 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!