NovelToon NovelToon
Seina'S Journey Of Revenge

Seina'S Journey Of Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lilachuu

Setelah pembantaian yang terjadi di desanya, dua gadis kecil entah bagaimana bisa selamat.

Setelah itu, karena takut para pelaku akan kembali, mereka diam-diam meninggalkan desa tempat kelahiran mereka.

Namun, sebuah insiden kembali menimpa keduanya yang membuat mereka berpisah.

Sang kakak perempuan 'Seina' memiliki pertemuan misterius yang akan mengubah jalan hidupnya.

Demi balas dendam, demi adiknya, Seina memulai perjalanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilachuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengusik Malam

Malam telah tiba, namun Kimu-san masih belum menyelesaikan perbaikan keretanya. Karena hal itu, kami para penumpang hanya bisa pasrah dan menginap di tengah jalan.

Beberapa orang secara sukarela mengumpulkan kayu bakar.

Jadi aku memutuskan untuk memasak sesuatu untuk mereka.

“Ini... enak sekali!”

“Benarkah? Terima kasih atas pujiannya.” aku berterimakasih atas pujian yang diberikan oleh beberapa dari mereka. 

Mengambil bagianku sendiri, aku memutuskan untuk makan agak jauh dari kerumunan.

“Bolehkah aku duduk di sebelahmu?” saat itu seorang wanita yang berusia awal dua puluhan meminta izin untuk duduk di sebelahku.

“Ah, silahkan!”

Setelah aku mempersilakannya untuk duduk di sampingku, wanita itu mengangguk dan mengambil tempat itu.

“Sup buatanmu, rasanya sangat baik. Aku merasa seperti memakan masakan ibuku di masa lalu.”

“Syukurlah jika kakak menyukainya.”

“Namaku Rose. Kamu?”

“Seina.”

“Oh, itu adalah nama yang langka.”

“Begitu ya. Ini pertama kali saya mendengarnya.”

“Seina-chan, apakah kau berkelana sendirian? Dari yang kulihat, kau masih berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun, kan? Apakah itu tidak berbahaya?”

Aku tidak bisa mengatakan bahwa apa yang ada di dalamnya adalah seorang gadis yang baru menginjak pertengahan tiga belas tahun. Jadi aku sengaja membuat alasan. “Aku tahu resikonya. Namun aku memiliki alasanku sendiri untuk melakukannya.”

“Begitu ya. Jadi itu benar, bahwa semua orang memiliki masalahnya sendiri.”

“Rose-san sendiri, apakah ada hal yang sedang membuatmu gelisah?”

“Mengatakannya sebagai gelisah sepertinya kurang tepat. Tapi aku hanya bertanya-tanya, apakah keputusan yang kuambil adalah keputusan yang tepat. Ah, maaf ya kalau aku mengatakan sesuatu yang aneh. Hanya saja aku memiliki masalah dalam pekerjaanku.”

“Jadi seperti itu. Sepertinya sulit ya, menjadi orang dewasa?”

Rose-san menatap sup di mangkuknya cukup lama sebelum menyesapnya dengan pelan.

Kemudian ia bergumam dengan pelan. 

“...Begitulah.” 

Aku bisa saja mengetahui isi hatinya menggunakan Eyes of Truth, tapi aku memutuskan bahwa itu bukan langkah yang tepat untuk melakukannya.

Namun karena aku sedikit bersimpati kepadanya, aku memutuskan untuk memberinya sedikit hiburan.

“Rose-san, jika anda tidak keberatan, saya mungkin bisa membantu sedikit untuk merasakan ketenangan.”

“Merasakan ketenangan? Bagaimana caranya?”

Aku tersenyum ringan dan menepuk sebuah bagian di bajuku.

“Wise, bisakah kau keluar?”

Kemudian, sebuah bola bulu seukuran kepalan tangan melompat keluar.

Lalu, seperti yang diharapkan, mayoritas wanita pasti memiliki perasaan yang sama.

“... I-ini, makhluk macam apa ini? Dia imut sekali!”

“Ini adalah Wise Fox. Pamanku yang menyarankan untuk membuatnya sebagai familiarku. Katanya sih itu sangat membantu bagi orang yang melakukan perjalanan jauh.”

“H-heh~ jadi begitu ya. Ngomong-ngomong Seina-chan, bolehkah aku menyentuhnya?”

“Silahkan!” aku menyerahkan Wise kepada Rose-san dengan lembut. Aku harap teman kecilku dapat membantunya meringankan beban di hatinya.

“Umm… terima kasih.”

Dengan begitu, kami berdua mulai berbincang dan menghabiskan waktu bersama di bawah naungan langit malam.

Malam itu, aku bersantai dengan Rose-san dan lima orang lainnya.

Dari percakapan yang dilakukan, aku bisa mendengar kalau dua diantara mereka adalah seorang petualang. Dua orang lainnya adalah ayah dan anak.

Lalu sisanya adalah Kimu-san, Rose-san, dan yang terakhir adalah aku.

Karena kerusakan mendadak terjadi pada kereta, kami bertujuh terpaksa menginap di tengah jalan.

Untungnya mereka semua adalah orang yang ramah, ini membuatku dengan mudah beradaptasi terhadap lingkungan. 

Terutama Rose-san, tidak hanya penampilannya yang dewasa dan cantik, ia juga memiliki kepribadian yang baik dan penyayang.

Bahkan hanya dengan sedikit kontak yang telah kami lakukan, aku dapat merasakan kedekatan yang misterius dengannya. 

Ini membuatku sedikit bertanya-tanya, ‘seperti inikah rasanya memiliki kakak perempuan?’

“Ngomong-ngomong Rose-san, apakah kakak memiliki tujuan khusus di kota Lunar?”

“Hmm… bagaimana ya mengatakannya? Kamu tahu kan aku saat ini sedang ingin berganti suasana? Karena itu aku mengunjungi teman lamaku ‘Sofya’ di desa Flatta. Namun setelah tiba disana, Sofya mengatakan bahwa akan ada festival di kota Lunar. Jadi dia memaksaku untuk datang.”

“...D-dipaksa?”

Entah kenapa ungkapan ‘memaksa’ disini sedikit mencurigakan.

Tidakkah itu bisa membuat orang salah paham jika mengatakannya dengan ringan?

Rasanya seperti kata lain dari pengusiran?

“Itu benar loh… tidakkah menurutmu dia begitu kejam?”

"E-em.." aku mengangguk tanpa sadar.

Rose-san kemudian terkikik sedikit sebelum melanjutkan. “Tapi, Sofya itu adalah orang yang baik loh. Faktanya dia sebenarnya adalah seseorang dari keluarga berstatus tinggi. Namun tanpa memikirkan statusnya, dia memaksa untuk pergi ke pelosok negeri hanya untuk membuka bisnis.”

“Heh… pantas saja aku merasa bahwa kehidupan Sofya-san sangat mujur di usianya yang begitu muda.”

“Ahaha… mujur ya? Kau benar juga. Daripada itu, bagaimana denganmu Seina-chan? Apa tujuanmu pergi ke kota Lunar?”

“Ah mengenai itu, saya mendengar kalau ada guild petualang di kota tersebut, jadi saya ingin mencoba untuk mendaftar. Lalu saya juga sudah mendengar tentang akan adanya festival, saya pikir itu mungkin sedikit menyenangkan.”

“Begitu ya… tapi bukankah itu sedikit berbahaya untuk menjadi seorang petualang? Apa kamu yakin akan baik-baik saja, Seina-chan?”

“Entahlah, tapi paman mengatakan bahwa itu akan baik-baik saja dengan kemampuanku sekarang.”

Rose-san tersenyum dan mengangguk ringan. “Kalau begitu aku tidak akan mengatakan hal-hal yang menentang. Tapi ingat untuk mengedepankan keselamatan loh. Bagaimanapun juga, seseorang hanya memiliki satu nyawa.”

“Tentu saja.”

Waktu yang kami habiskan berjalan dengan lancar dan semua orang segera beristirahat sebelum tengah malam.

Namun, tidak butuh waktu lama sebelum terjadi sesuatu yang mengusik ketenangan.

1
Aiss Sulastri
Luar biasa
Aero Lisa
Bneran dipenggal nih kepala Seina??
JB
P
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!