NovelToon NovelToon
Istri Baru Dr. Fawwas

Istri Baru Dr. Fawwas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Paksaan Terbalik / Menikah Karena Anak
Popularitas:398.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Turun Ranjang
Fawwas, seorang dokter ahli bedah tidak menyangka harus mengalami kejadian yang menyenangkan sekaligus memilukan dalam waktu yang bersamaan. Saat putrinya dilahirkan, sang istri meninggal karena pendarahan hebat.

Ketika rasa kehilangan masih melekat, Fawwas diminta untuk menikahi sang adik ipar. Dia adalah Aara, yang juga merupakan seorang dokter kandungan. Jelas Fawwas menolak keras, belum 40 hari istrinya tiada dia harus menikah lagi. Fawwas yang sangat mencintai istrinya itu bahkan berjanji untuk tidak akan menikah lagi.

Tapi desakan dari keluarga dan mertua yang tidak ingin cucu mereka diasuh oleh orang lain membuat Fawwas terpaksa menerima pernikahan tersebut. Terlebih, itu juga merupakan wasiat terakhir dari sang istri meskipun hanya tersirat.


Bagaimana Fawwas menjalani pernikahan nya?

Apakah dia bisa menerima adik iparnya menjadi istri dan ibu untuk putrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IB 17: Sepertinya Dia Tertarik

Aara sungguh terkejut mendapati tangan besar milik Fawwas melingkar di perutnya. Awalnya pikir itu adalah guling atau bantal. Namun saat ia mengerjapkan matanya, ternyata adalah tangan yang tidak lain dan tidak bukan merupakan milik Fawwas. Aara hendak bangun, namun dia bingung harus melakukan apa.

" Ini, tangan Kak Fawwas. Kok dia bisa memelukku begini. Ya Allah, bagaimana melepaskan tangan ini. Dan, bibir kak Fawwas ada di tengkukku. Hembusan nafasnya begitu terasa," batin Aara.

Glek

Dia kesusahan menelan saliva nya saat ini saat nafas hangat itu menyapu tengkuknya. Buku kuduk Aara langsung berdiri. Tentu saja, dia belum pernah sedekat ini dengan seorang pria. Aara benar-benar kehabisan akalnya sekarang, dia jelaa tidak bisa berlama-lama dalam posisi seperti ini.

" Aku harus segera bangun," ucap Aara bertekad. Akan tetapi saat Aara hendak menyingkirkan tangan Fawwas, ada pergerakan dari pria yang saat ini memeluknya itu. Dia lalu pura-pura masih tidur, akan gawat jika ketahuan dirinya sudah bangun. Ia akan bingung menghadapi Fawwas, jadi Aara memutuskan untuk pura-pura tidur. Dan pada akhirnya Fawwas lah yang bangkit dari tempat tidur terlebih dulu.

Sebuah hembusan nafas penuh kelegaan dilakukan oleh Aara saat Fawwas keluar dari kamar dengan membawa sajadah. Adzan subuh memang baru saja berkumandang, dan mungkin Fawwas melaksanakan kewajiban 2 rakaatnya di masjid.

" Hei sayang, kamu juga sudah bangun ya. Apa kamu tahu, hampir saja ibu jantungan. Haish, tapi sekarang sudah tidak apa-apa. Sebaiknya ibu pura-pura tidak tahu saja apa yang ayahmu lakukan pagi ini. Ya, kami tidur bersama, dia pasti hanya tidak sengaja bukan. Aishh, memang paling bagus tidur di kamar kita ya sayang. Pasti tidak akan ada kejadian seperti tadi." Aara mengajak Neida berbicara. Tanpa Fawwas tahu, selama ini Aara selalu menceritakan mengenai Fawwas dan Aira kepada Neida. Meskipun Fawwas jarang membersamai Neida, tapi Aara selalu mengatakan bahwa Fawwas adalah ayah yang hebat.

Rasa tenang yang dimiliki oleh Aara ternyata tidak dimiliki Fawwas. Setelah kembali dari masjid, Fawwas merasa canggung untuk kembali ke kamar. Ia bingung bagaimana harus menghadapi Aara. Dia sudah memeluk Aara tadi, jujur ada rasa tidak enak dalam hati Fawwas.

" Tapi aku rasa dia tadi tidak tahu, aku lebih dulu bangun darinya. Ya, aku yakin dia tidak tahu. Baiklah, bersikaplah normal Fawwas."

Setelah meyakinkan bahwa Aara tidak menyadari apa yang dia lakukan, Fawwas pada akhirnya masuk ke kamar juga. Dilihatnya Aara dan Nedia sudah bangun tidur. Saat ini Neida sedang bermain di tempat tidur.

" Ra, kalau kamu mau sholat. Tinggalkan saja Neida, biar aku yang jaga," tawar Fawwas.

" Ehmm, aku sedang berhalangan kak. Tapi kalau Kakak tidak keberatan, titip bentar karena aku harus mandi," sahut Aara.

Fawwas pun mengangguk setuju, ia malah langsung menggendong Neida dan membawanya keluar. Aara tersenyum, saat Fawwas masuk tadi dia bisa melihat wajah suaminya yang canggung. Aara tentu memilih mendiamkan hal itu. Biarlah Fawwas menganggap dirinya tidak tahu.

" Toh, tidak akan terjadi apa-apa dengan kita. Jadi anggaplah ketidaksengajaan," ucap Aara lirih. Dia benar-benar harus menjaga hatinya sendiri dan menguatkan niatnya. Bahwa dia menikah dengan Fawwas hanya karena Neida.

Di ruang keluarga, Fawwas membawa Neida untuk bermain di sana. Rupanya sudah ada Gauri yang sedang duduk menikmati teh hangat. Wanita paruh baya itu tersenyum cerah saat melihat sang cucu. Ia langsung meletakkan cangkirnya ke atas meja dan mengambil Neida dari gendongan Fawwas.

" Fa, bagaimana kehidupan pernikahanmu? Apa kamu memperlakukan Aara dengan baik?" tanya Gauri to the poin. Dia sebenarnya sudah dari kemarin ingin menanyakan hal ini.

" Ba-baik, mengapa Amma bertanya seperti itu?" jawab Fawwas sedikit terkejut. Ia sungguh tidak tahu mengapa sang ibu tiba-tiba bertanya seperti itu.

" Kalau kamu memang tidak bisa menerima menjadi istrimu, maka lepaskanlah. Sebentar lagi Neida sudah 6 bulan buka, dia tidak lagi ASI eksklusif. Lepaskanlah Aara, dan biarkan dia menikmati hidupnya. Oh iya. Aku lihat Erka tertarik dengan Aara. Siapa tahu saat Aara berpisah denganmu dia bisa menjalin hubungan yang baik dengan Erka."

Deg! Deg! Deg!

Dada Fawwas berdegub kencang saat Gauri mengatakan hal tersebut. Erka? Temannya itu tertarik kepada Aara. Bagaimana bisa? Mengapa Gauri bisa mengatakan hal sedemikian?

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dan berputar di kepala Fawwas. Bukan hanya terkajut tapi juga syok. Ini adalah hal yang sungguh di luar dugaannya. Akan tetapi dia berusaha mengontrol air muka nya agar tidak sang ibu tidak tahu bahwa dirinya terkejut mendengar pernyataan tersebut.

" Nah, rasakan. Gelisah kan sekarang, memang aku sengaja kemarin mengundan anak itu datang ke rumah. Aisssh, jika benar Erka tertarik dengan Aara bagaimana ya, aku kan hanya mengarang cerita," ucap Gauri di dalam hati. Dia terlampau gemas dengan ulah Fawwas yang acuh terhadap Aara. Padahal Aara sudah sangat baik selama ini menjaga Neida.

" Ehem ... mengapa Amma bisa bicara begitu?" tanya Fawwas setenang mungkin. Padahal dalam hatinya memang benar gelisah seperti yang diperkirakan oleh Gari.

" Tck, Amma bisa tahu lah. Terlihat sekali Erka tertarik dengan Aara. Dari cara dia melihat dan berbicara dengan Aara, Amma menyimpulkan hal itu. Terlebih lagi, baru kemarin semenjak menikah dengan mu anak itu tertawa lepas. Dan dia tertawa bersama Erka, Erka sepertinya tahu cara menyenangkan perempuan. Tidak seperti manusia kaku di depanku ini. Jujur ya Fawwas, jika kamu memang tidak bisa menerima Aara, Amma sangat setuju dia bisa bersama dengan Erka. Erka pria yang baik dan bertangungjawab. Dari pada kamu hanya menyakiti hatinya, mending lepaskan secepat mungki. Semua ini salah kamu sebagai orang tu yang terlewat egois. Dan Amma sudah menyadari itu, maka dari itu Amma memilih melepaskan Aara jika dia memang bisa bahagia dengan peria lain."

Ucapan Gauri yang panjang lebar itu membuat Fawwas terhenyak. Dia merasa hatinya tercubit saat mendengar semua yang dikatakan oleh Gauri. Tapi semua itu bukanlah salah, apa yang dikatakan sang ibu benar adanya.

" Apa benar aku harus melepaskan Aara? Apakah Aara bisa bahagia jika bersama pria lain? Tapi, bukankah aku lah yang mengatakan begitu saat setelah menikah bahwa kita hanya akan menjalani status ini selama 2 tahun? Tidak, aku tidak bisa melepaskan Aara lebih cepat. Perjanjian yang kita sepakati adalah 2 tahun. Ya seperti itu, biarkan berjalan seperti yang sudah kita rencanakan. Bukankah ini semua demi Neida, dan Aara setuju akan hal itu."

Isi hati Fawwas menolak keras usulan sang ibu untuk melepaskan Aara lebih cepat. Dengan dalih semuanya untuk Neida, Fawwas merasa bahwa ia tetap harus menahan Aara di sampingnya selama waktu yang mereka sudah tentukan.

TBC

1
komalia komalia
cinta nisa sama kaya aku cinta terpendam tapi aku sih aku yanv nikah duluan malah dan orang yang jadi cinta pertama ku sampai aku punya anak dan dia punya Anak cinta ku sama dia tak pernah di ungkap kan bahkan sampai si dia meninggal cinta ku masih ku pendam.
komalia komalia
laki laki mah mudah buat jatuh cinta
komalia komalia
getok aja kepala anak mu apa bisma
komalia komalia
Pasti lah fawas kaget
komalia komalia
waah ini kisah keturunan mas bisma dan gauri
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Indah Rianti
bagus cerita nya thor
Nur Aqilah
Luar biasa
Heryta Herman
berbagi cerita pada orang yg tepat memang akan membuat perasaan akan lbh baik dan bisa lbh menerima...
Heryta Herman
aayooo semangat aara...kamu pasti bisa..
kita pasti bisa...
Heryta Herman
Aara pasti pergi ke makam kakak nya...
memang betul trauma seseirqng akan susah untuk di lupakan...memakan waktu...
itu juga ku alami sendiri,sampai skrng masih harus pergi kaunseling..untuk menyembuhkan rasa trauma yg sdh 2 thn lbh...hhuuuffzz.../Sweat/
Heryta Herman
kemana kamu selama ini fawwas...sdh separah itu istrimu menaggung semua,kau baru sadar...dasar lelaki egois kau fawwas...
skrng tugasmu untuk memulihkan keadaan...
Heryta Herman
arsyad..kamu sunggih pria yg bodoh..kamu sdh berulah dlm kandang singa yg siap menerkammu kapanpun...
Heryta Herman
klo masih meragu,menyingkir lah sejenak..tinggalkan semua dan rasakan juga lihat lah sprti apa nti hasil nya
Heryta Herman
Eeeiitss..jngn senang dulu arsyad...kau juga sdh dlm pemantauan...
Heryta Herman
Aara...tegas lah..klo memang kamu tdk bisa hidup bersama fawwas...lbh baik katakan saja terus terang..biar sama" tdk tersakiti...
Heryta Herman
klo mau peluk istrimu ya peluk aja fawwas,ga usah gengsi.../Chuckle/
Heryta Herman
dasar ga peka kau fawwas...bener" aara pergi dari hidupmu baru kau tau
Heryta Herman
kamu egois fawwas...jngn menyesal klo aara akhirnya meniggalkan mu juga anakmu
Heryta Herman
secara tdk langsung fawwas sdh membuka ruang unruk pelakor masuk dlm hidupnya...sungguh sangat di sesalkan kelakuan fawwas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!