NovelToon NovelToon
Pesona Janda Kembang

Pesona Janda Kembang

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:429.4k
Nilai: 4.6
Nama Author: nona manis

Warning!!!
ini hanya sebuah cerita kayalan belaka, bukan area bocil, jika tidak suka silahkan skip.

Tolong juga hargai karya ini dengan memberikan LIKE untuk mengapresiasi karya ini, VOTE atau GIFT sangat berharga buat kami para penulis, terima kasih sebelumnya.

-------

Berkali-kali mengalami kegagalan dalam pernikahan membuat seorang janda muda yang umurnya belum genap 24 tahun nan cantik jelita bernama Sisilia Aramita memutuskan untuk tidak akan menikah lagi seumur hidupnya. Meskipun statusnya janda namun ia masih tatap perawan.

Ia sudah bertekat, jika menemukan pria yang menurutnya tepat ia akan menyerahkan dirinya pada orang itu dan hanya akan menjalani hubungan tanpa ikatan pernikahan.

Hingga ia bertemu dengan seorang pengusaha tampan bernama Jackson Duran, yang membuat dunianya jungkir balik.

Apakah Jackson bisa merubah pendirian Sisilia untuk mau menikah kembali ataukah ia akan gagal mendapatkan cinta Sisilia.

Yuk simak bagaimana kisah mereka berdua...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukalah hatimu untukku

Gaes...jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ya...klik like, trus komen apa saja, syukur-syukur masih ada sisa vote. Nona juga ngarep dikirimin kopi atau bunga hehehe...happy reading bestie terima kasih

...----------------...

Arman begitu terpana, melihat senyum Sisil, senyuman yang tak pernah ia lupa. Senyum yang membuatnya jatuh cinta saat pertama kali bertemu di kampus mereka dulu.

Arman mengagumi sosok Sisil yang cantik, periang, ramah dan juga pintar. Baginya Sisil benar-benar paket komplit, tak ada yang kurang. Namun sayangnya, saat ia ingin mengenal Sisil lebih dekat lagi, saat itu Sisil hanya memikirkan kuliahnya saja, alasan Sisil karena ia mendapat beasiswa ia tak ingin beasiswanya dicabut jika nilainya jelek. Itu membuat Arman mundur, ia memilih untuk menyukai Sisil dalam diam.

Selama dua tahun Arman dekat dengan Sisil tapi hanya saat ada mata kuliah yang sama, di luar itu Sisil tampak asyik dengan dunianya sendiri, yaitu belajar dan bekerja paruh waktu. Kebersamaan mereka hanya dua tahun, karena Arman lulus kuliah dan harus belajar mengelola bisnis keluarganya.

Sang nenek yang sangat menyayanginya, akan mewariskan separuh bisnis perhotelan yang telah ia miliki warisan dari kakek buyut Arman. Arman tak bisa menolak, permintaan neneknya itu.

Makanan mereka telah terhidang di atas meja, Arman mengambilkan nasi untuk Sisil, Sisil merasa canggung ketika Arman selalu melakukan hal-hal kecil namun tampak manis menurutnya.

"Sil...boleh aku bertanya?"

"apa kak?" ucap Sisil sambil mengunyah makanannya

"hemm...apakah kamu masih sering sedih saat teringat Alan?"

"sedih pasti kak...tapi aku sadar...sesedih apapun aku tak akan mengembalikan dirinya" ucap Sisil dengan tatapan sedikit sendu

"jika saat ini, ada yang menyukai kamu, dan mencintai kamu dengan tulus, apakah kamu akan membuka hati untuknya?" tanya Arman hati-hati

"memangnya siapa yang mau dengan janda seperti aku ini" Sisil tersenyum kecut mengingat status dirinya adalah janda.

"kamu jadi janda juga bukan kemauan kamu kan? Lagi pula, kamu masih belum disentuh oleh suamimu yang dulu, aku yakin pasti ada yang menyukai kamu dan mau menerima apa adanya" ucap Arman, dadanya berdegup kencang ia cemas, ia takut Sisil akan marah padanya

"semua apa yang kakak katakan benar" jawab Sisil dan mata Arman berbinar "namun orang tidak melihat itu kak, yang orang lihat adalah status jandaku" lagi-lagi Sisil merasa miris karena di usianya yang baru 21 tahun ia sudah menjadi janda

"tapi aku tidak Sil...aku tidak seperti itu" ucap Arman memberanikan diri ketika melihat reaksi Sisil terlihat tenang dan tidak emosi

"maksud kakak?" Sisil menatap Arman dengan wajah penuh tanda tanya

"aku menyukaimu Sisil sejak pertama kali kita bertemu, aku pun juga mencintai kamu" Arman semakin berani

"kakak pasti mengada-ada, mungkin kakak hanya kasihan padaku" Sisil terlihat sinis karena ia tak mau percaya begitu saja ucapan seseorang mengingat statusnya yang janda, meskipun janda kembang yang masih perawan

"tidak Sil...aku jujur, aku serius masalah perasaanku, aku sudah menyukai kamu sejak kita masih kuliah" Arman mencoba meyakinkan Sisil

"benarkah?" ucap Sisil lirih

"kamu tidak percaya?" Arman mengusap wajahnya kasar, dan Sisil hanya menggeleng, hatinya cukup terluka setelah kepergian Alan, ia tak mau terluka lagi.

"Sil, mungkin dulu aku tidak berani mengejar cintamu karena dulu aku memikirkan masalah beasiswamu, saat itu kamu hanya fokus kuliah, saat itu aku mundur, dan bukan berarti aku melupakan perasaanku, tidak Sil...aku tidak pernah melupakanmu, saat kamu Wisuda...aku datang ke kampus, tapi aku tidak menemukanmu, saat aku bertemu kembali di kota ini aku memantapkan hatiku untuk mengejar cintamu, namun saat itu kamu sedang terpuruk aku tak ingin membebani kamu Sil..." ucap Arman panjang lebar

"apakah aku bisa mempercayai ucapan kakak?"

"Sil...aku mohon kamu membuka hatimu untukku, aku ingin menghapus semua kesedihan kamu" ucap Arman meraih tangan Sisil dan menggenggamnya erat-erat

Sisil bingung harus bagaimana, apakah ia akan menerima Arman, sementara di hatinya masih ada Alan.

"aku tidak akan menggantikan posisi Alan di hatimu, bukalah hatimu untukku Sil" ucap Arman dengan tatapan memohon

Sisil berpikir, mungkin benar ini saatnya ia membuka hatinya kembali, Sisil ingin mencobanya, berkali-kali Alan datang dalam mimpinya, dan setiap ia datang mengatakan pada Sisil untuk jangan menangis lagi.

"baiklah kak...akan kucoba..." ucap Sisil sambil menunduk

"apa Sil?" Arman mengira ia salah mendengar

"iya kak...akan aku coba..." Sisil mengangkat kepalanya dan menatap Armana

"terima kasih Sil" Arman berpindah tempat duduk kemudian ia meraih tubuh Sisil dan memeluknya erat "aku akan berusaha membuatmu bahagia" Arman mengecup puncak kepala Sisil

Sisil hanya diam, perasaan aneh itu muncul kembali, hatinya menghangat ketika mendapat pelukan dari Arman. Selama ini ia belum pernah dipeluk oleh laki-laki, hanya Alan yang pernah memeluknya dan itu terjadi saat mereka kecelakaan.

.

Di kota New York, di sebuah rumah besar, dua lelaki beda usia tampak terlibat pertengkaran. Tuan besar Duran sedang murka, karena Jack tidak mau menuruti apa mau sang ayah.

"jadi kamu menolak Lara menjadi asistenmu hah?!"

"aku sudah memiliki asisten Dad..." ucap Jack santai "lagipula kalau ia sedang hamil kenapa ia meminta pekerjaan di kantor, harusnya ia berada di rumah menjadi istri yang baik dan menjaga janin yang ada di kandungannya"

"apa katamu?! Kalau kamu tidak mau menjadikan dia asistenmu, daddy tidak akan segan-segan mengambil posisimu!"

"terserah daddy..." ucap Jack yang sudah lelah menghadapi ayahnya. Ia pun beranjak meninggalkan rumah itu, ia melirik seseorang yang sedang berdiri di depan pintu, kemudian meninggalkan rumah besar itu.

Jack telah sampai di gedung perkantoran milik JD Corp, ia berjalan masuk ke dalam ruangannya "panggilkan Derry, dan juga hubungi Jordan" ucap Jack pada Sonya sekretarisnya

"baik tuan..." jawab Sonya

Jackson menghempaskan dirinya duduk di kursi kerjanya, ia tak tahu kenapa ayahnya bisa semudah itu terpengaruh bujuk rayu Lara.

"tuan memanggil saya"

"bagaimana progres perusahaan baru kita?"

"sudah selesai tuan, untuk pusat perbelanjaan masih tujuh puluh persen" jawab Derry

"baiklah...bulan depan kita pindah ke Indonesia" ucap Jackson

Asistennya itu hanya mengangguk, menyetujui keinginan bosnya itu. "kamu sudah siapkan apa yang aku minta?" tanya Jackson"

"sudah tuan...dia sudah berada di tempat biasa tuan.."

Terdengar pintu dibuka, seorang lelaki tampan yang tak kalah tampan dari Jack memasuki ruangan Jackson.

"ada apa menyuruhku ke sini?" tanya Jordan datar

"orang yang aku minta apa sudah kamu kirim?"

"sudah...aku menempatkan seorang pembantu dan juga sopir, aku juga sudah memperketat penjagaan mansion" ucap Jordan

"tambahkan pengawal bayangan untuk daddy, aku tidak tahu siapa di balik wanita ular itu, bisa jadi musuh kita"

"baik...untuk orang yang akan ditempatkan di sini kamu tak usah kuatir, ada Daniel yang sudah berada di sini lebih dari dua tahun kamu bisa mempercayainya"

"bagus...bulan depan aku akan pindah ke Indonesia, aku ingin memancing, persiapkan orang-orang kita" ucap Jack kemudian beranjak dari duduknya

"serahkan semuanya padaku" ucap Jordan, Jackson pun meninggalkan ruangannya. Saat ini ia ingin menghilangkan penatnya, ia ingin bersenang-senang dengan wanita yang telah ia pesan.

.

.

.

B e r s a m b u n g

1
gian 305
sisil itu munafik N lebay.... alasan trauma tp ena ena mau
Sri Ratmini
Luar biasa
Dea Dea
Buruk
pebri hastuti
Luar biasa
Ita rahmawati
ternyta blm sempet nikah
Ita rahmawati
baru baca tp kyknya bagus jd lanjuuuuttt
yusri sukiyatman
Luar biasa
Patrisia Seli
sisil ceroboh bikin tensi naik
Patrisia Seli
sisil yg bodoh
Ayudah
Ceritanya bagus Kak... marathon baca ini
Siti Nur M. Yahya
bagus 👍
Tika Panda
good
Kalsum
lanjut
Kalsum
dag dig dug
Kalsum
kasihan dery kenapa nadia gk mau kasi kesempat ke dua
Kalsum
sisil hamil
Kalsum
huuu seru dan tengang
Kalsum
jgn pisah nadia
Kalsum
waoooo dag dig dug
Kalsum
😃😃😃😃😃cemburu sm org udh g ada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!