Irene dan Joe sudah menjalin kasih selama lima tahun dua orang itu saling mencintai
mereka memutuskan untuk menikah dan hidup bersama namu ujian di tengah pernikahan mereka membuat kepercayaan Joe menghilang hingga mengusir wanita itu dalam keadaan hamil
Saat semuanya sudah terbongkar wanita itu tidak ada lagi di sana
Irene menemukan seseorang yang ada di masa lalunya pria itu tidak akan membiarkan nya pergi dsn tersakiti lagi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberi Perhatian
Irene merasa canggung dengan suasana ini , Kevin yang di sampingnya terus saja memandanginya dengan aneh “Berapa usia kandungan mu?”
Pertanyaan Kevin sedikit membuatnya kaget , kenapa Pria itu mengurusi seorang ibu hamil
“5 bulan”. Irene menjawab dengan ketus di luar mereka adalah orang biasa, tidak menyamakannya seperti sedang di kantor
Lagi-lagi pandangan Kevin membuat Irene risih “Pak bisakah kau mengubah cara mu menatap ku, atau kau bisa berpaling , Maaf kau membuat ku risih”
“Panggil aku Kevin ketika di luar”
Irene diam sejenak bukan kah bahasanya sudah cukup non formal untuk dirinya dan pria itu “Baiklah Kev tolong berhenti melihat ku seperti itu aku sangat risih”
“Ya baiklah”. Kevin akhirnya memandang ke arah denpan saja , dari pada perasaan Irene tidak enak
“Biarkan besok aku menjemput mu , jangan naik bus atau pun mobil Justin, kau harus dengar kata dokter tadi hindari benturan sekecil apa pun”
“Maaf Kev , aku tidak ingin merepot kan mu”.
Irene merasa tidak enak hati orang di depan nya adalah orang dengan pangkat tertinggi di kantor apa nanti kata karyawan di sana
Namun jangankan menggosipi atau mengatai orang-orang di sana tidak ingin menyebut nama Kevin sembarangan mereka sayang pekerjaan mereka
Gaji disana lima kai lipat di bandingkan tempat lain perusahaan itu juga sangat besar mereka bisa membanggakan pekerjaan mereka di depan keluarga dan teman yang tidak seberuntung mereka
“Kau tidak merepotkan ku dan Jangan menolakku besok , atau aku akan memotong gaji mu”. Kevin memberi ultimatum pada wanita di sampingnya
Kevin mengantar wanita itu sampai ke depan pintu apartemennya , “Kau mau masuk dulu?”. Bilang tidak aku hanya basa basi saja
“tentu saja aku juga haus aku ingin minum”.
Ahk sia*an kau . Irene menyesal menanyakan pertanyaan tadi
Pria itu duduk menyilangkan kaki di ruang tamu dia menatap semuanya yang ada di sana , ruangan itu klasik selera mereka sepertinya sama dengan warna tidak mencolok dan norak
Ruang tamu itu berhadapan langsung dengan dapur pria itu melihat Irene yang mengabil minum untuk nya
“Jangan menatap apartemen ku seperti itu Kev aku tahu apartemen ku tak sebesar rumah mu”. Irene menatap Kevin dia tahu jika pria itu merasa apartemennya itu tidak bagu
“Tidak , aku hanya terkesan dengan apartemen mu yang rapi padahal keadaan mu sedang hamil”.
Kevin mengambil minuman itu lalu meminum dia merasa de javu dengan Irene yang duduk tepat di depannya Gadis cantik yang dulu menolongnya juga menatapnya sama seperti Irene
“Kau tidak apa tinggal sendiri?”
“Tentu saja aku sudah terbiasa”
Kevin menghela karena wanita di depannya ini sangat datar, dia tidak tahu ingin bicara apa lagi denganya
Dia memutuskan untuk pergi ke dapur dia membuka kulkas dan menemukan bahan-bahan masakan yang lengkap di sana
Isi kulkas Irene kebanyakan buah karena sejak dulu dia memang suka buah
“Apa yang kau lakukan Kev?”. Irene melihat Kevin yang sudah sibuk di dapur
“Kau duduklah di sana aku akan memasak makan malam untuk mu”
“jangan seperti itu , aku tidak enak aku bisa memesannya nanti atau memasaknya sendiri”
“Sssttt… diam , ini sebagai bentuk permintaan maaf ku tadi”
Irene menurut saja dia tidak ingin mencari keributan dengan pria itu “Kalau begitu aku mandi saja dulu aku sudah geras”
Kevin hanya menanggukinya , Irene masuk ke kamarnya tidak lupa dia menguncinya dia masih takut dengan pria itu
Ketika dia keluar dari sana Kevin sudah selesai memasak dia sedikit terpukau karena pria seperti Kevin bisa memasak bukan hanya tampan dan kaya saja ternyata
“Kau makanlah”
Mereka berdua akhirnya mkan bersama , Irene cukupp terpukau dengan pria itu rasa masakan yang dia masak sangat lah enak
“Kau hebat sekali, aku yakin banyak wanita yang mengejar mu dengan kemampuan mu itu”
Kevin mengeryit “Ya tapi aku hanya akan menikahi seorang wanita saja, aku belum bisa menemukanya”
Irene sedikit bingung dengan pria di hadapanya itu
Teman-temannya selalu mengatakan pria itu belok , namun sekarang Irene melihat Kevin seperti sosok pria yang sangat setia
Dia di bbuat bingung dengan apa yang dia dengar
Besoknya seperti janji Kevin kemarin dia menjempu Irene , jika Justin hanya menunggu Irene di parkiran Kevin sudah menunggunya di depan pintu apartemennya
“Pak..”
“Ini masih di luar kantor Irene , jangan formal begitu”
“Saya…Maksud ku Aku merasa tidak enak dengan mu”
“Tidak apa , aku yang berjanji duluan, ayo kita pergi”
Mereka berangkat bersama membuat seisi perusahaan itu gempar “Apa-apaan itu bos dekat dengan seseorang”
“Lihat di kariawan baru itu!”
“Apakah dia tidak taku pada Bos?”
Berbagai bisikan di dengar oleh Irene ketika wanita itu di antar oleh Kevin sampai ke ruang kerjanya , Jennie Sana dan juga Laura di buat takut olehnya
“Aa…Irene kau tidak apa , Kenapa Pak Kevin mengantar mu” . Laura sudah panik
“Kau baik-baik saja?”. Sana dan Jennie juga sama-sama terkejut dengan kejadian pagi itu berbeda dengan Lea yang sedikit paham karena kejadian kemarin
“Kalian duduklah Irene sedang tertekan dengan pertanyaan kalian”. Lea menghampiri Irene dengan buah apel merah yang segar di pegangnya
“Lea itu untuk ku?”. Mata Irene sudah berbinar beberapa hari ini dia terus mencari apel merah tapi tidak ketemu , Lea sendiri mencari itu semalaman dan baru ketemu di pinggir kota jauh dari rumahnya
Dia melihat Irene diam-diam mencari Apel merah di toko online karena tidak bisa menemukanya di swalayan , dia mengerti perasaan wanita itu dia diam-diam ikut mencarinya
“Ah kali ini tidak , ini untuk ku”. Lea bercanda dan sukses membuat Irene cemberut dia sangat menginginkanya “Hei jangan sedih begitu , aku hanya bercanda tentu saja ini untuk mu, tapi tunggu aku cuci dulu”
Jennie dan Sana memutuskan untuk menemani Irene sebentar mereka mengusap perut irene belakangan ini membuat Irene sangat senang
perhatian yang di beri oleh empat wanita itu suudah lebih dari cukup untuk membuatnya bahagia, kehamilan nya semakin tua , dan membuatnya susah bergerak , ke empat wanita itu dengan sigap selalu membantu hal kecil untuk Irene
Kevin turun kebawah untuk menerima laporan Irene , dia tidak mau wanita itu kelelahan jadi dia memutuskan untuk memakai ruuangan Justin
Justin sendiri kecewa ketika tahu Irene di jemput oleh Kevin , Bosnya itu sangat berubah jika tentang Irene membuat dirinya seperti memiliki saingan saja.
Justin memperhatikan cara pria itu mendengarkan laporaan Irene dari matanya ada hal tersembunyi di hatinya, Justin tidak bisa memastikanya tapi sebagai sesama pria dia tahu
dan ngetik nya juga blepotan
kenapa iren pinter jdi Oneng
knp yg kuat jdi kecolongan nya parah
dan mamanya jga pinter
tapi ko ngomong ke anak nya
kaya gini ya
bukan nya ngajarin jujur ja
toh anak nya pasti bisa ngrti
ko aneh
kok yang nikah aunty Jennie dengan Mama?🤣
typo nya bertebaran Thor
keep spirit
kok bisa betah lihat sesama lelaki yang sedang telanjang?
beda Ama joe.. punya detektif banyak plus ketua mafia.. tapi bisa dikibuli Ama ulat bulu..
entah bulunya Amanda masih ada apa enggak? sudah dicukur 🤔 hanya author dan Joe yang tau🤣🤣🤣
ajee gile lu tongg.. hebat banget punya banyak detektif..
lah Lo kemanain tuh detektif saat ada masalah Ama iren?😁
pasti para dedemit.. ehh.. detektif itu kemarin didekepin Ama ketek Author 🤣🤣🤣
peace Thor 🤣🤭