🥈 Juara 2 Super System Season 2
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORAN!
Seorang pria bernama Ferzo adalah anak miskin yang tinggal di sebuah gubuk milik orang lain, sedangkan kerjanya adalah menjadi pengembala kambing milik majikannya. Di sekolah ia di buli oleh teman sekelasnya, sayangnya ia tak berani melawan dan memilih untuk diam.
Bukan itu saja, saat ia baru saja pulang sekolah, ia langsung di pecat oleh majikannya, karena 5 ekor kambing yang siap jual hilang. Ferzo pun di usir dari tempat tinggalnya yang sudah bertahun-tahun ia tinggali. Dengan berat hati ia pun pergi dari tempat itu.
Keberuntungannya datang, ia mendapatkan sebuah system super canggih yang membantunya memenuhi harapannya. Setelah ia mendapatkan system', ia mengerjakan misi yang sudah di programkan oleh system untuknya.
Ia membangun perusahaannya dari saldo yang ia dapatkan. Meskipun ia sudah kaya, tapi tetap membantu orang yang sudah dan menolong orang yang membut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
"Itu dia, itu dia!" teriak mereka berlari ke arah Ferzo. Pencuri itu gelagapan, ia mengigit tali itu dengan sekuat tenaga. Akan tetapi sebelum talinya lepas padahal tinggal sedikit lagi, mereka keburu sampai dan langsung menangkapnya.
"Kamu dasar pencuri, mana barang yang kamu curi itu!" teriak salah satu dari mereka memeriksa tubuh pria itu.
Ferzo turun dari motornya dan melepaskan tali itu dari belakang motornya.
"Ini dia yang kamu curi itu ya," ucap pria itu mendapati sebuah dompet berwarna coklat, di dalamnya ada uang dan kartu-kartu lainnya.
"Bawa saja ke kantor polisi pak, jangan di main hakim sendiri ya pak," ucap Ferzo mengingatkan.
"Iya Dek, terima kasih banyak ya, karena udah bantu menangkap pencuri ini," ucap bapak itu.
"Iya sama-sama." angguk Ferzo. Mereka pun membawa pria itu segera ke kantor polisi.
"Pak tunggu!" panggil Ferzo.
"Ada apa?" tanya bapak itu.
"Itu talinya, sebenarnya tali untuk Anjing saya, nanti Anjing saya bisa lepas kalo nggak di ikat," ucap Ferzo menggaruk-garukkan kepalanya yang tidak gatal itu.
"Oh iya ya, terima kasih ya," ucap bapak itu mengembalikan tali itu kepada Ferzo.
"Iya, sama-sama Pak." Ferzo menerimanya lalu mengikat ke leher Anjingnya lagi.
Ferzo naik ke atas motornya dan kemudian melaju kembali.
[Ding Ding]
[Misi selesai]
[Selamat Anda dapat penambahan saldo 4.000.000]
[Selamat Anda mendapatkan 20 poin]
[Selamat Anda mendapatkan tanah seluas 3 hektar]
[Selamat Anda naik level]
[Level kekayaan 6]
Poin [30]
Pengalaman [10]
Reward [Tanah 3 hektar]
Saldo [14.700.000]
Ferzo hampir saja jatuh karena ia terkejut mendapatkan tanah 3 hektar.
"Itu sangat luas, otomatis aku nggak punya tetangga donk," celetuknya. Ferzo pun mampir di sebuah toko yang menjual khusus makanan hewan peliharaannya, biar nanti nggak perlu beli lagi.
"Pak, aku mau beli makanan Kucing dan Anjing yang seperti ini." Ferzo memperlihatkan bungkus makanan yang ia dapatkan dari penjual hewan tadi.
"Oh ini, mau betapa?" tanya penjual itu.
"Berapa perbungkus pak?"
"50."
Aku mau masing-masing 10 deh pak," pinta Ferzo.
"Baiklah." bapak itu berjalan mendekati steling tempat penjualan makanan hewan itu dan membawanya ke atas meja.
"Jadi berapa semuanya?" tanya Ferzo sambil merogoh kantongnya.
"1 juta."
Ferzo memberikan uang kepada pak penjual sisa uang beli hewan tadi. Pak penjual itu memasukkan ke dalam plastik dan memberikan kepada Ferzo.
"Terima kasih Pak," ucap Ferzo menenteng plastik yang lumayan berat itu.
"Sama-sama," jawab bapak itu.
Karena jok motornya cukup besar, ia meletakkan di sana. Menstaterkan motor dan meninggalkan tempat tersebut.
Motor terus melaju dan tak lama, Ferzo sampai di depan kost-annya. Ia membawa masuk motor ke dalam rumah lalu menutup pintu.
"Anak-anak manis, kalian jangan nakal ya." Ferzo mengelus-elus kepala kedua hewan peliharaannya. Ferzo membawanya baring ke atas kasur.
[Klik di sini untuk membuka]
[Klik]
Ferzo melihat sebidang tanah yang sangat luas, tanah itu kosong dan bersih, Ferzo juga mengecek alamatnya. Itu berada tidak jauh dari sekolahnya, tapi tetap saja jauh karena luasnya 3 hektar, karena sebelum tanahnya masih ada tanah orang lain.
"Waw beneran tanah aku! Hm … besok aku akan pergi melihatnya, setelah pulang sekolah," ucap Ferzo mengangguk-angguk.
Ferzo mengurus kedua hewannya, karena mereka malah berantem.
"Haishh … mereka terus aja berantem, coba aku lihat apa cara untuk menjinakkan kedua hewan ini ya?" tanya Ferzo.
[Klik di sini untuk membuka]
[Klik]
Ferzo mengklik toko systemnya dan mencari penjinak hewan.
yg ada di sini mau gak di pukul trus dapat sistem???