Viona gadis cantik yang sempurna dia memiliki sejuta kelebihan. Mempunyai IQ di atas rata-rata, pintar beladiri, dan karir yang memumpuni. Tapi siapa sangka dibalik itu semua viona mempunyai trauma masa lalu yang mengharuskan nya kehilangan separuh ingatan dan melupakan kekasih lamanya.
"siapa kamu?".
"Aku Lucius.. Apa kamu sungguh melupakanku Vi?".
Laki-laki itu berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan pertama
-Perusahaan Griffin-
"Regan, bagaimana apa kekasihku akan datang bersama Gean?".
"Dari laporan anak buah kita kemungkinan nona Viona akan datang tuan".
"Sejak kapan nona menjadi kekasih tuan, menaklukkan hatinya saja belum" batin Regan.
Dari dia menemukan Viona dia mengutus orang untuk mengikuti nya karena dia tidak mau kehilangan jejak nya lagi.
"Bagus, kalau begitu kita berangkat sekarang karena aku tidak mau sampai Viona menunggu" ucap nya dengan semangat.
"Menurutmu bagaimana penampilanku" tanya nya pada sang asisten sambil berjalan.
Regan pun melirik atasannya dari atas ke bawah.
"Penampilan tuan selalu sempurna".
Setelah menempuh jarak yang cukup lama mereka pun sampai di cafe dan masuk ke ruangan VIP.
Sedangkan Leo, Gean dan Viona baru tiba, dan mereka langsung dibimbing masuk ke ruangan VIP karena sebelumnya Leo sudah memesan tempat.
Ximon merapihkan penampilannya agar terlihat rapih.
Tak lama pintu pun terbuka membuat jantung nya berdetak kencang karena dia tidak sabar bertemu Viona.
Dan masuklah Leo disusul Gean dan pintu pun tertutup dia tidak melihat Viona, apakah laporan anak buah nya salah kalau Viona akan datang bersama Gean.
"Permisi apa saya terlambat" seru Gean.
"Tidak tuan Gean karena kami datang lebih awal, iya kan tuan Ximon" jawab Regan sambil menyadarkan tuannya.
"Ya ampun tuan, saya juga tahu tuan kecewa karena nona Viona tidak datang tapi jangan sampai tuan memperlihatkan wajah kecewa juga" batin Regan.
Gean pun mengulurkan tangan kepada CEO Griffin dan berjabat tangan.
"Apa kalian datang berdua" tanya memastikan Viona tidak datang.
Baru saja Gean akan menjawab pertanyaan tersebut, pintu ruangan mereka di ketuk dari luar.
Dan pintu pun terbuka memunculkan seorang gadis dengan pakaian kantornya Viona terlihat anggun dan dewasa.
Dia memang meminta izin pergi ke toilet pada sang kakak sebelum bertemu klien, dia berjalan menggunakan heels 8 cm, dengan memakai kemeja polos berwarna biru muda dan rok putih di atas lutut membuat penampilannya sempurna, Viona pun menghampiri mereka berempat.
“permisi apa aku terlambat" seru Viona dengan suara lembut nya.
Sedangkan ada seorang laki-laki dengan jantung yang berdebar kencang melihat Viona dari dekat, sampai dia hanya diam terpaku melihat Viona, Vivi nya sekarang terlihat sangat menawan, membuat nya semakin terpesona.
"Regan sendiri terdiam dengan mulut menganga karena melihat kecantikan wanita didepan nya".
Gean sendiri mendengus sebal karena klien nya melihat sang adik dengan tatapan memuja dia sudah mengira ini akan terjadi.
Leo yang melihat wajah tuannya tidak bersahabat langsung mengalihkan perhatian.
“Tuan, bisa kita mulai meeting nya" ucap Leo kepada klien bos nya.
"Oh iya bisa, mari duduk".
"Sebelum nya perkenalkan ini adik saya, anda bisa memanggilnya Viona".
CEO Griffin langsung mengulurkan tangannya kepada Viona dan Viona pun membalas uluran tangan nya, begitu juga dengan Regan.
Setelah 1 jam berkas pun ditandatangani
"Senang bisa bekerja sama dengan perusahaan anda tuan Gean".
"Begitupun dengan saya tuan".
"Maaf tuan apa sebelumnya kita pernah bertemu" ucap Viona karena dia seperti pernah mengenal CEO perusahaan itu.
Gean yang mendengar pertanyaan adiknya langsung berucap
"Tunggu-tunggu apa kalian saling kenal?".
"Ya aku mengenal Vivi adikmu tuan Gean, tapi sepertinya dia melupakan ku" ucap nya dengan tersenyum lembut namun menampilkan wajah kecewa.
