NovelToon NovelToon
Gejolak Cinta Tuan Erick

Gejolak Cinta Tuan Erick

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta
Popularitas:531.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Park alra

"Berapa uang yang harus saya keluarkan untuk membeli satu malam mu?"

Erick Davidson, pria tajir dengan sejuta pesona, hendak menjebak seorang gadis yang bekerja sebagai personal assistan nya, untuk jatuh ke dalam pelukannya.

Elena cempaka, gadis biasa yang memiliki kehidupan flat tiba-tiba seperti di ajak ke roler coster yang membuat hidupnya jungkir balik setelah tuan Erick Davidson yang berkuasa ingin membayar satu malam bersama dirinya dengan alasan pria itu ingin memiliki anak tanpa pernikahan.

Bagaimana kisah cinta mereka? ikuti bersama!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GCTE | Bab 17

"Pak Erick, saya Laras pak, bukan Elena."

Erick tersentak kaget, lantas membuka mata dan menjauh. Di lihatnya bayangan wajah Elena berubah menjadi rupa seorang gadis berkulit sawo matang.

Pria itu mengerjap-ngerjap, demi menjernihkan penglihatannya dah benar saja, yang di peluknya bukanlah Elena. Ia salah mengira salah satu maid di sini adalah Elena-nya.

"M- maaf pak, saya tadi niat mau ngeberesin kamar tidak tahu kalau bapak ada di sini." gadis berseragam senada dengan para maid yang ada di mansionnya ini menunduk takut-takut dengan badan gemetar.

Erick menghela nafas panjang, pikirannya mendadak kosong.

"Tidak apa-apa, kau pergi lah dari sini," ujarnya kemudian sambil mengalihkan pandangan, memijit pangkal hidung nya.

"B-baik pak, s-sekali lagi maafkan saya." lalu maid itu berlalu sambil terus membungkuk dalam.

Erick berdecak, wajahnya mendongak menatap langit-langit, terasa hampa menggelayuti. Tak habis fikir rasa cemburu nya yang terus di tahan dan kerinduan nya terhadap gadis itu membuat kepalanya berdenyut sakit hingga berprangaruh pada kesehatan nya.

Perlahan-lahan rasa ini semakin menggorogoti ku, aku harus bagaimana Elena?

**

Gadis dengan surai coklat sepunggung yang di ikat rendah itu kini sedang mengemasi barang-barang nya, waktu di arloji nya kini menunjukkan pukul delapan malam, gegas Elena membereskan sisa pekerjaan nya sebelum nanti mampir ke mansion untuk melihat kondisi bos nya.

Setelah semua di rasa rapi, ia berjalan ringan ke sepanjang lorong menuju lobby, banyak para karyawan menyapa di angguki santun olehnya.

Sebelumnya Elena sudah menelpon nomor pak pandu, Kepala maid yang bertugas mensejahterakan semua urusan istana Davidson itu, pak pandu bilang kondisi Erick sudah mulai pulih dan memberitahukan nya jika pria itu hanya sedang kecapean, juga berpesan agar Elena tak usah khawatir, namun meski begitu ada tanggung jawab yang Elena rasa belum di tunaikan sebagai seorang personal assistan, ia harus benar-benar memastikan kondisi tuannya dengan benar.

*

Di parkiran Elena melihat mobil kantor yang akan membawanya sudah stand by di sana. Menaruh tab iPad di dalam tas nya Elena memasuki mobil itu yang mana ia menyapa pak Radi, sang supir yang sudah ia kenal baik.

"Pak Radi, nanti mampir dulu ya ke tokoh buah, saya ingin membeli beberapa untuk pak Erick."

"Baik, bu."

Lalu kemudian sedan hitam itu meluncur dari parkiran menembus jalan raya dengan gemerlap lampu perkotaan malam ini.

**

Di mansion, Erick di kejutkan dengan kedatangan seseorang yang tiba-tiba menghampiri nya. Seorang gadis yang memakai mini dress bodycon berwarna merah menyala selaras dengan warna bibir nya tiba-tiba saja menerobos tubuh Erick yang baru saja berbalik karena di kagetkan dengan suara cempreng wanita itu yang memanggil namanya.

"Kejutan!" saat wanita itu merenggang kan pelukannya baru lah Erick bisa melihat jelas siapa dia.

"Mona." seru Erick, ya Mona zela Davidson adalah adik Erick dari ibu yang berbeda. Seperti di kasih donprise secara tiba-tiba Erick terkejut karena kedatangan gadis belia itu, padahal yang ia tahu adiknya masih berada di London untuk menempuh pendidikan nya.

"Kenapa bisa kau ada di sini." Erick menutup lemari es yang baru saja hendak ia telusuri isinya demi mencari minuman vitamin yang selalu di sediakan khusus untuk nya.

"Ya bisa dong, Mona juga kesini bareng dad and mom," ujar gadis bergaya nyentrik itu, hidup di negara lain telah merubah cara hidup nya Mona, gadis kecil lugu yang selalu mengekori kemanapun Erick pergi ketika mereka kecil dulu, kini menjelma menjadi Mona yang sangat cantik dan semakin berisi pakaian dan cara bicaranya pun mengikuti arus modernisasi negara sana. Enam tahun tak bertemu Erick tak menyangka adik kecilnya yang selalu cengeng sudah sebesar ini.

Tak lama kemudian muncul gelak tawa di belakang tubuhnya membuat Erick berbalik, terlihat ayah juga ibu tirinya, Sarah berdiri sedang mengharu biru melihat pertemuan kembali kedua saudara itu.

"Mom, dad." sapa Erick menghampiri kedua nya. Meski hubungan nya tak terlalu baik dengan ibu tirinya, Erick tetap menjaga hubungan baik itu setidaknya di depan ayahnya.

"Dad, kenapa gak bilang kalau mom Sarah dan Mona akan ke sini?"

"Sengaja, Mona ingin kasih kejutan untuk kamu katanya," ucap pak Rey di iringi tawa. Mona kemudian bergabung, bergelayut manja di bahu kakaknya.

"Huft, i Miss you kak, so badly. Apa kakak tidak merindukan ku?" tanya Mona dengan nada manja.

"Tentu saja aku merindukan adik kecil ku ini." Erick mengusap punggung tangan Mona di pundaknya.

Pak Rey tersenyum melihat keakraban putra-putrinya meski berasal dari rahim yang berbeda persaudaraan mereka begitu erat, membuat nya bangga sekaligus haru.

"For you information kakak ku tersayang, mulai hari ini aku dan mommy akan menetap lama di Indonesia, di mansion ini, keluarga kita yang sempat terpisah akan terkumpul lengkap dan menjadi keluarga yang paling harmonis yang pernah ada," ujar gadis itu semangat.

"Benarkah kalian akan menetap lama? itu bagus. Tapi bagaimana dengan kuliah mu?"

"Oh God. jangan mulai kak, aku tak ingin kau menyinggung kuliah ku. Aku ingin cuti sejenak, aku ingin menikmati masa muda yang hanya terjadi sekali."

"Jadi kau cuti dari kuliahmu?"

"Ya! Daddy sudah mengijinkan itu dan dia memaklumi. Jadi ku harap kakak juga tidak protes."

"Boleh ya kak boleh." bujuk Mona kemudian melihat wajah sang kakak yang mendadak berubah.

Erick membuang nafas, sulit untuk mengatakan tidak pada adiknya ini. Apalagi jika menginginkan sesuatu, Mona akan kekeuh agar keinginannya terkabul.

"Okay. Tapi kakak harap kau bisa mendapatkan gelar sarjana mu. Pendidikan itu sangat penting, apalagi kakak ingin kau menjadi wanita karir yang bisa berdiri dengan kaki mu sendiri suatu saat nanti," ucap Erick memberi wejangan juga harapan nya pada adik kesayangannya itu.

"Baiklah, baik. Aku akan ingat selalu pesan kakak ku yang tampan ini." Mona memeluk Erick dari samping, sengaja menggesekkan pipinya di leher sang kakak, menghidu aroma yang selalu Mona rindukan dari sang kakak.

Tuan Rey dan nyonya Sarah semakin melebarkan senyum mereka ketika melihat bagaimana akurnya kedua saudara itu.

**

Elena sudah sampai ke Davidson mansion. Ia melengok melihat ke sekeliling bangunan yang dominan di lapisi emas itu tampak terlihat lenggang. Para sekuriti yang biasanya berjejer berdiri di setiap tiang kokoh pilar pun nampak terlihat kosong beberapa, hanya satu hingga tiga orang saja yang berjaga.

Pun saat melihat garasi luas di halaman itu, ia melihat mobil lain selain mobil Erick juga deretan lain koleksi mobil pria itu.

Dengan membawa keranjang parsel berisi buah yang menurutnya akan di sukai pria itu, Elena mencoba masuk ke dalam. Bukan hal baru ia memasuki istana megah ini, sudah sering bolak-balik bahkan sempat menginap mengingat pekerjaan nya sebagai asisten pribadi Erick. Pun ia sudah mengenal baik pak pandu dan bik Surti serta beberapa para pengurus mansion ini.

"Ketika baru memasuki ruangan kecil yang akan menuju ruang tengah, Elena di kejutkan dengan tepukan di belakangnya.

"Hei siapa kau berani-beraninya masuk sembarangan ke sini?!"

Elena menoleh seketika.

1
fayna
sama mas dokter aja clar 🫰🏻
Mayora
tenanglah Elena,,,tuh ada Erick💜💜💜
Flowers
Lumayan
Aris Bos
Menarik tapi kok konfliknya panjang bangat
Devi Handayani
duh bahagia nya bila dicintai😍😍😍😍
Devi Handayani
bagus erick ini baru laki..... punya prinsip👍🏻👍🏻👍🏻😍😍😍
Devi Handayani
bisa yaa begicuu.... oke deh😌😌😅😅
Devi Handayani
waduhh 😳😳😳😳😳😳
Devi Handayani
yaahhhhhh😩😩😩😩
Devi Handayani
jangan kasih nikah ama bagas dong thor elenanya 😒😒😒😒
Devi Handayani
aahhh..... so tuittt deh pak bos😍😍😍😍
Devi Handayani
wow kaka ketemu gede🤭😁😁
Devi Handayani
lanjut thor😍😍
Devi Handayani
semoga ada malaikat tanpa sayap nolongin elena.... yang sabar yaa😥😥😥
Devi Handayani
waahhh cowo matre cowo matre ga ada otak nyeee..... ke laut sje sono😒😒😒😒
Inar Fajar
Kecewa
deta
jangan dulu tamat donk thor.... kasih lah bagaimana kehidupan erick dan elena setelah menikah dan punya anak...
Sry Ainun
haduh GK sabar pengen lanjut cerita Marvin deh
Sry Ainun
aduh selamat kan dua" nya thor
Rahmi Rahmi
rasaiin itu mona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!