NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

"Afita?" Ucap lirih Zafian.

"Kau lupa memanggil ku apa?" Sahut Afita menatap tajam ke arah Zafian memberikan kode untuk mengikuti permainan.

"Oh iya, maaf honey" sahut Zafian dengan segera.

"Rupanya nona Afita, maaf tidak mengundang anda ikut bergabung disini sebelumnya" ucap Bimo basa basi.

"Tidak apa-apa, saya juga sibuk tadi, dan kebetulan bisa meluangkan waktu menemani suami saya disini, anda tidak keberatan bukan?" Tanya Afita yang kini duduk begitu dekat dengan Zafian.

"Tentu saja, sebagai pasangan yang baru dalam pernikahan, mungkin anda bisa menceritakan pengalaman berharga untuk saya" ucap Bimo.

"Tentu saja, silahkan, apa yang ingin anda tanyakan?" Ucap Afita sambil tersenyum.

"Bagaimana dengan malam pertama?" Tanya Bimo tanpa tau malu.

"Maaf tuan Bimo, itu terlalu pribadi untuk di_"

"Tidak apa-apa honey, sepertinya tuan Bimo ini kurang pengalaman sekali, di bagian yang mana pertanyaan anda tadi tuan Bimo?" Ucap Afita membuat Bimo terkejut akan keberanian Afita.

"Ah, itu, tentu saja saat anda melakukan penyatuan, saya sudah tidak sabar lagi memeluk dan menik-mati tubuh Eliza, pastinya sangat menggai-rahkan, mengingat dia adalah seorang model papan atas dengan perawatan tubuh yang mahal tentunya" jawab Vul-gar Bimo dengan sengaja.

Seketika Zafian mengumpat dalam hatinya yang terasa panas.

Sementara Afita masih terdiam, hanya memperhatikan reaksi Zafian dan mengetahui bagaimana sekarang ini Zafian menahan emosinya. Namun tentu saja Afita tidak tinggal diam. Untuk saat ini baginya kedua laki-laki yang ada di hadapannya adalah pecundang yang gila akan tubuh semata.

"Sayang sekali" ucap Afita membuat Bimo dan Zafian menatapnya tidak mengerti.

"Maksud anda apa?" Tanya Bimo.

"Ya saya menyayangkan, mahalnya perawatan tidak diimbangi dengan murahnya harga diri yang di pertontonkan begitu saja" sahut Afita.

"Maksud mu?" Tanya Zafian sedikit tidak terima.

"Aku bertanya, bagian tubuh Eliza yang mana belum dinikmati oleh semua mata laki-laki yang memandang nya?" Ucap Afita yang juga mulai kesal dengan sikap suami nya.

"Bahkan menjadi model majalah dewasa dengan begitu bangganya, apa itu namanya selain anda hanya menerima sisanya saja tuan Bimo?" Lanjut Afita mengejutkan Bimo dan juga Zafian.

"Itu justru pencapaian karir seorang model ternama dan papan atas"Jawa Bimo dengan sombong.

"Jangan lupa, banyak model papan atas dengan memegang teguh kehormatannya, tentu anda mengenal model internasional yang berasal dari negara kita bukan, KIRANA misalnya?" ucap Afita dengan tatapan yang begitu tenang.

"Tentu saja" sahut Bimo setelah berfikir sejenak.

"Bagus kalau anda ingat" ucap Afita.

"Tapi jelas berbeda, tidak butuh tenaga ekstra untuk membuatnya terkenal karena yang aku dengar, dia mempunyai affair dengan keluarga konglomerat ternama, yaitu keluarga Nugraha" sahut Bimo menjelaskan prasangka nya.

"Affair kepalamu, dia adalah anggota keluargaku, dasar breng-sek" batin Afita menahan emosinya.

Sementara Zafian akhirnya bisa tersenyum melihat bagaimana Afita tidak mampu berbuat apa-apa dan hanya menahan emosinya karena menjaga rahasia keluarga Nugraha.

Perbincangan yang lebih mirip adu argumentasi dan saling serang segera dihentikan oleh waktu yang sudah bergulir hampir petang.

Zafian akhirnya pamit undur diri untuk kembali ke perusahaan, begitu juga dengan Afita, sedangkan Bimo masih di penuhi rasa jengkel dan tidak terima yang luar biasa, keinginan untuk menjerat Afita bertambah kuat saat menyadari bahwa wanita yang sudah menjadi istri dari Zafian adalah wanita yang langka dengan sejuta pesonanya.

"Aku akan mengantar mu sampai mobil" ucap Afita sambil mendorong kursi roda suaminya.

"Tidak perlu, kita akan pulang bersama, dan aku akan menunggumu berkemas" jawab Zafian yang sudah mengehentikan kursi rodanya.

"Maksud mu?" Tanya Afita tidak mengerti.

Bukannya menjawab, Zafian segera memerintahkan sopir pribadinya untuk pulang lebih dulu, sontak Afita merasa heran.

"Bawa aku ke ruangan kerjamu, aku akan menunggumu disana" ucap Zafian membuat Afita terkejut.

"Apa!" Ucap Afita.

"Ck, aku akan menunggumu, kita pulang bersama, apa masih kurang jelas?" Sahut Zafian mulai kesal.

"Apa?!" Ucap Afita kembali.

"Kau ini, opa apa opa apa, ayo ke ruang kerjamu, malah bengong disini" sahut Zafian dan sontak membuat Afita melongo serasa ingin sekali mendorong laki-laki yang berstatus suaminya itu dari lantai atas hotel milik nya.

"Iya, berisik!" Ucap Afita pada akhirnya dan membawa Zafian masuk ke dalam ruang kerjanya.

Sesaat Zafian menelisik ke seluruh penjuru ruangan, seolah sedang melakukan penyelidikan, membuat Afita risih sendiri dengan apa yang dilakukannya.

"Kau itu sedang mencari apa?" Tanya Afita sambil membereskan barang-barangnya, bersiap untuk kembali pulang.

"Ruang ini ada cctv-nya?" Tanya Zafian tiba-tiba.

"Tentu saja" jawab Afita.

"Apa bisa terhubung dengan handphone mu?" Tanya Zafian lagi.

"Tentu bisa"

"Bagus"

"Ish, kau ini, memangnya kenapa?" Ucap Afita merasa jengkel sendiri.

"Berikan aku kodenya, biar aku pindai dan bisa terlihat di handphone ku juga" perintah Zafian yang membuat Afita makin tak percaya.

"Apa?!, Kau ingin memantau ku lewat handphone mu?"

"Aku tidak tuli, turunkan nada bicaramu!" Sahut Zafian terpancing emosi.

"Kau yang duluan membuatku ingin menghajar mu!" Terik keras Afita yang kali ini benar-benar ingin memberi pelajaran.

"Kau berani sekali!" Sahut Zafian.

Dan apa yang terjadi?, Afita sangat terkejut tidak menduga gerakan Zafian yang sudah menarik dirinya hingga terjatuh dalam pangkuannya.

"Lepaskan aku Zafian!" Teriak Afita.

"Tidak akan, kau harus diberi pelajaran!" Jawab Zafian.

Afita membelalakkan mata, saat bibir Zafian dengan cepat menyambar dan sedikit melu-mat bibirnya, berusaha untuk mendorong rasanya percuma, kuncian tangan Zafian terhadapnya begitu kuat, jantungnya bertalu-talu bagaikan genderang yang siap berperang.

Zafian masih memaksakan luma-tan bibirnya, walaupun dia sangat tau Afita berusaha menahan bibirnya untuk tidak terbuka, tapi kelihaian dan pengalaman Zafian meruntuhkan pertahanan Afita, dengan penuh kelembutan tangan Zafian mere-mas dua bukit kembar yang sudah menjadi favoritnya.

"Ahh, Zaf" lirih Suara Afita akhirnya berhasil lolos dan kesempatan itu tidak di buang sia-sia, lidah Zafian segera menyusup masuk dan mengabsen setiap inci kelembutan mulut istrinya.

Saat semua gerakan begitu alami mulai saling mengisi, tiba-tiba saja.

Ceklek.

"Akh!, Apa yang nona lakukan!"

Brug.

"Aw !"

Afita terjatuh saat Zafian terkejut dan tidak sengaja melepaskannya begitu saja.

"Naura !" Teriak Afita murka.

"Maaf Nona!"

Brak.

Pintu segera ditutup dan Naura melesat pergi untuk menyelamatkan diri.

Zafian masih tak percaya dengan apa yang terjadi, ingin segera membantu Afita juga tidak mungkin mengingat kondisinya, rasanya malah ingin tertawa tapi sekuat tenaga di tahannya demi ketentraman bersama.

"Sial!" Ucap Afita segera berdiri dan menggosok pan-tat nya.

"Sorry Af, kau tidak apa-apa?" Tanya Zafian masih dengan wajah menahan tawanya.

"Gak usah pegang-pegang, sok perhatian, aku tau kamu senang kan?" Sahut Afita.

"Aku kan sudah minta maaf, tidak sengaja" jawab Zafian masih mengekor ke istrinya yang berjalan kembali ke meja kerjanya untuk bersiap pulang.

Afita berjalan cepat meninggalkan ruang kerjanya, hatinya yang masih dongkol dan malu menjadi satu membuatnya ingin sekali segera melenyapkan diri, tiba di tempat parkir mobil, Afita segera masuk dan melesatkan mobilnya begitu saja, hingga beberapa detik kemudian teringat ada yang tertinggal.

Ciiit.

"Zafian!" Teriaknya kencang.

Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, dan KOMENnya.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!