Mantan Suami

''God Yolla, kamu memang malaikat kami, '' Seru photografer itu sambil mengedipkan mata.

Dua sesi pemotretan sudah di lakoni dengan lancar.

''Ini Yolla, '' Lula, sang asisten Yolla menyodorkan air mineral.

''Terima kasih Lula, '' Ucap Yolla.

''Sama-sama, '' Balas Lula berlalu pergi untuk mempersiapkan sesi selanjut nya. Siang ini ada tiga sesi pemotretan yang harus Yolla lakukan.

Setelah beristirahat selama tiga puluh menit, Yolla sudah bersiap untuk melanjutkan pemotretan hanya tinggal satu kali.

Yolla sangat menikmati kepuasan sendiri ketika bergerak, berpose di hadapan kamera. Yolla merasa kekuatan nya kembali setelah sempat menurun tadi pagi.

''Kalian berdua sangat cocok menjadi pasangan. Setiap iklan yang kalian berdua bintangi selalu laris manis banyak yang minat.'' Puji agency Reno dengan Yolla. ''Sering-sering aja kalian membuat skandal, karena bisa memperbanyak job kalian berdua'' Lanjut nya.

Kemudian entertainment agency adalah jenis perusahaan yang bekerja di bidang hiburan. Umumnya entertainment agency berisikan penari, model, musisi, atau lainnya yang ada di dunia hiburan. Tugas dari agency adalah memperkenalkan orang orang tersebut kepada dunia hiburan.

Contoh dari agency entertainment yaitu SM Entertainment, yang merupakan agensi raksasa dari Korea Selatan. SM Entertainment ini mengurus branding, mencarikan panggung, meluncurkan album, dan lain sebagainya untuk para artis di bawah naungannya.

Mereka berempat sedang melangkah kaluar dari ruang pemotretan.

''Ku pikir, kemarin kamu akan menolak nya lagi, ?'' Tanya Reno, partner kerja Yolla sebagai seorang modeling.

''Cuan nya terlalu tinggi, rugi untuk di lewatkan.'' Jawab Yolla jujur.

''Lula, '' Panggil Yolla.

''Iya, ''

''Mobil taksi nya sudah dateng, ?''

''Sudah, di depan menunggu kita. '' Jawab nya.

Yolla mengangguk, ''Reno, aku duluan ya, '' Pamit Yolla melangkah lebih dulu dari mereka. Baru dua langkah Pep toe heels yang di pakai Yolla patah tiba-tiba.

Aaawwkh, pekik Yolla saat diri nya akan terjatuh berlalu memejamkan kedua mata nya.

Namum, hampir satu menit Yolla belum merasakan sakit sama sekali. Dengan perlahan ke dua mata Yolla mulai terbuka dengan sempurna. Dan ternyata Reno sudah menolong nya dengan memeluk erat pinggang nya saat ini.

DEG

Cekrek

Ada salah satu wartawan memotret momen mereka berdua.

''Apa kamu baik-baik saja, ?'' Tanya Reno melihat kaki bawah Yolla.

''Kaki mu memerah, kamu duduk dulu biar aku ambilkan obat.

''Tidak perlu makasih, ini bisa di obati kalau sampai di rumah. '' Tolak Yolla halus, dengan memposisikan tubuh nya berdiri tegak. ''Lula, bantu aku berjalan, kaki ku sedikit sakit.'' Ucap Yolla meringis menahan sakit.

''Biar aku saja yang membantu mu,''

''Ta_____''

''Jangan menolak lagi, tadi sudah menolak untuk di obati. Dan sekarang biarkan aku membantu mu berjalan sampai ke mobil.''

Yolla yang merasa tidak enak, pada akhir nya Yolla mengangguk menerima bantuan dari Reno sampai ke mobil.

''Apa kamu bisa masuk sendiri, ?'' Tanya Reno yang ingin membantu, tetapi Yolla sudah menolak nya. ''Bisa Ren, Thank you for the help. ''

Reno menganggukkan kepala nya cepat. ''Ok, hanya segitu. ''

''Jangan terlalu ngebut Pak, jalan nya.'' Pesan Reno pada sang supir taksi.

''Baik Mas, '' Jawab sang supir dengan sopan.

''Ini ongkos nya, biar aku aja yang membayar nya. '' Reno menyodorkan uang lima ratus ribu pada sang supir.

''Tidak perlu Ren,''Tolak Yolla lagi.

''Sudah cukup tadi dia yang sudah memapah aku sampai ke mobil. Dan sekarang ingin membayar kita berdua juga, '' Batin Yolla menolak.

''Jangan di terima Pak,'' Melarang sang supir untuk menerima, ''Biar aku sendiri yang membayar nya entar.'' Lanjut Yolla lagi.

''Udah Pak, jangan di dengerin pacar aku. Dia sedang ngambek, maka nya dia gak mau menerima apa pun dari ku, termasuk hal ini.?'' Membuat mata Yolla melotot dengan sempurna. ''Jangan sembarangan kalau bicara Reno.'' Marah Yolla.

''Udahlah sayang, buat apa hubungan kita di sembunyikan terus menerus.?'' Ucap Reno yang semakin ngelantur.

Yolla yang mendengar, hanya memijat pelipis nya yang mulai berdenyut akibat Reno, partner kerja nya yang kini berulah.

''Jalan Pak, jangan dengarkan dia.'' Perintah Yolla.

''Uang nya bagaimana neng, ?'' Bingung sang supir.

''Tidak perlu di terima Pak, '' Saran Yolla.

''Kalau bapak tidak mau menerima nya, jangan harap bapak bisa pergi dari sini. '' Ucap Reno sedikit mengancam.

Kini sang supir menatap Yolla sang penumpang, yang duduk di belakang dengan tatapan bingung.

Yolla menghela nafas panjang nya sebelum berkata. ''Ambil saja Pak, '' Pada akhir nya Yolla yang mengalah. Membuat Reno tersenyum puas.

''Bye, bye sayang. '' Ucap Reno melambaikan tangan nya.