NovelToon NovelToon
Marry me, Brother

Marry me, Brother

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Pengantin Pengganti / Dokter Genius / Beda Usia / Romansa
Popularitas:428.2k
Nilai: 5
Nama Author: Astuty Nuraeni

Berawal dari niat balas dendam kepada mantan tunangannya, membuat Indhi terjebak dalam pernikahan tanpa cinta dengan kakak angkatnya.

Tanpa di sangka, pernikahan tersebut justru memberinya kehidupan baru yang di penuhi oleh kasih. Ketulusan cinta dari sang kakak akhirnya membawa Indhi melabuhkan hatinya kepada pria yang 26 tahun terakhir telah menjadi kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astuty Nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepompong

"Jadi apa kau sudah siap?"

Pertanyaan Ega membuat Indhi semakin menegang, kata-kata 'sudah siap' menari-nari di kepalanya. Apakah malam ini Ega akan meminta haknya? Oh tidak, tentu saja gadis itu belum siap untuk melakukannya? Bercinta dengan kakaknya? Sungguh hal tersebut membuat Indhi hampir gila, namun sebanyak apapun ia menyangkal dan tidak menginginkannya, bukankah dia sekarang milik Ega sepenuhnya?

"S-siap untuk apa?" Tanyanya gugup.

"Bersiap untuk tidur, apa lagi? Apa kamu mengiginkan hal lain?" 

"Tidak. Maksudku, aku akan tidur sekarang," potong Indhi dengan cepat, ia beranjak dari tempat duduknya dan berlari menuju tempat tidur. Gadis itu lantas membungkus tubuhnya dengan selimut tebal membuatnya terlihat seperti kepompong.

"Tidak-tidak, kak Ega tidak akan melakukannya, dia kakakku, mana mungkin dia menyentuhku," 

"Ah bodoh, kau sendiri yang mengajaknya menikah. Dasar gadis bodoh, dia suamimu sekarang," gumamnya di dalam selimut.

Terdengar derap langkah mendekati tempat tidur, Indhi semakin gugup, sudah dapat di pastikan jika Ega sedang menghampirinya,  jantungnya semakin memompa dan sekujur tubuhnya berkeringat dingin.

"Kamu nggak kepanasan? Ega menyibak selimut yang menutupi Indhi hingga menampilkan wajah cantik natural yang di basahi oleh peluh.

Indhi segera menggeleng. Ega duduk di tepi tempat tidur, ia menyeka keringat yang membasahi kepala hingga wajah sang istri. "Buka selimutnya, kamu kepanasan. Tidak perlu khawatir, aku tidak akan melakukan apapun, kita akan melakukannya saat kau menginginkannya," ucapnya seolah mengerti kegundahan yang tengah di rasakan oleh gadisnya.

"Kakak serius?" Tanya Indhi setengah ragu.

"Tentu saja, apa pernah aku membohongimu?" Indhi menggeleng membalas pertanyaan Ega.

"Aku akan tidur di sofa, istirahatlah," Ega mengecup kening Indhi, setelahnya ia meraih bantal dan membawanya ke sofa yang tak terlalu jauh dari tempat tidur.

Sebelum tidur, Ega masuk ke dalam kamar  mandi, ia berniat untuk membasuh tubuhnya, hingga beberapa saat kemudian Ega keluar dari kamar mandi, tatapannya tertuju pada sang istri yang sudah terlelap, dengan langkah hati-hati ia mendekati istrinya, di benahinya selimut yang sudah tersibak. Ega mengamati wajah istrinya yang terlelap, ia menarik sudut bibirnya, sebuah senyum membuat wajahnya semakin tampan.

"Sweet dream, aku mencintaimu," bisiknya lalu kembali mengecup kening sang istri.

***

Pagi menyapa, bersama dengan nyanyian burung yang memeriahkan hadirnya sang surya. Di bawah selimut tebal, seorang gadis mengerjapkan matanya berkali-kali, setelah seperkian menit akhirnya matanya terbuka sempurnya, gadis itu mulai merenggangkan otot-ototnya, setelah itu ia menyibak selimut tebal yang membungkus tubuhnya, gadis itu bangun, ia berjalan menuju tirai yang menutupi jendela, saat tirai terbuka, pemandangan kota langsung menyapanya, dari ketinggian lantai 12 tempatnya menginap, ia bisa menikmati hamparan perkotaan yang di penuhi dengan gedung-gedung tinggi.

"Sudah bangun?"

Sebuah suara berat mengejutkan gadis itu, ia menoleh ke arah suara, pria berusia 40 tahunan tengah duduk dan tersenyum kepadanya. Senyum itu seolah membiusnya, ia mematung seraya menatap wajah pria yang sudah resmi menjadi suaminya.

"Kenapa melamun?" 

Tanpa gadis itu sadari sang suami sudah berada di hadapannya, jarak mereka sangat dekat,bahkan gadis itu bisa menciup aroma tubuh sang pria.

Cupp..

Sebuah kecupan mendarat di kening Indhi,wajahnya seketika merona, namun ia segera memalingkan wajahnya agar Ega tak melihat gurat merah pada pipinya.

"Bersiaplah, ibu mengajak kita sarapan bersama," ucap Ega lembut, ia mengusap rambut istrinya sebelum berlalu masuk ke dalam kamar mandi.

"Oh astaga, aku bisa terkena serangan jantung kalau kak Ega bersikap seperti itu terus."

***

Pasangan pengantin baru keluar dari kamar hotel dan berjalan beriringan menuju restoran yang berada di lantai dasar. Mereka masih saling diam hingga lift yang mereka tumpangi terbuka, saat hendak keluar tiba-tiba Ega meraih tangan Indhi dan membawa tangan itu untuk menggandeng lengannya, hal tersebut tentu saja membuat Indhi terkejut, ia lalu berusaha melepaskan tangannya.

"Setidaknya biarkan ibu melihat kemesraan kita," bisik Ega, ia kembali menarik tangan Indhi untuk menggandeng lengannya. "Jangan lupa senyum," imbuhnya lagi.

Keduanya menghampiri sang ibu yang sudah berada di dalam restoran, wanita berusia lebih dari setengah abad itu tak berkedip melihat tautan tangan kedua anaknya, namun beberapa saat kemudia, bu Tika mempersilahkan anak dan menantunya untuk duduk.

"Ibu menyiapkan semuanya?" Ega menunjuk semua hidangan yang teraji di atas meja.

"Ya, semuanya makanan kesukaan kalian," jawab bu Tika seraya tersenyum.

"Maaf bu, kami jadi merepotkan ibu," ucap Indhi menimpali.

"Kalian memang selalu merepotkan ibu," candaa bu Tika hanya di jawab senyuman oleh Ega dan Indhi. Setelah bercanda gurau ketiganya lalu menikmati sarapan pertama mereka dengan status yang berbeda.

Ega memperhatikan Indhi yang nampak kesulitan karena rambut panjangnya tergerai dan menutup kedua sisi lehernya, Ega lalu berinisiatif membantu Indhi, ia meraih kedua sisi rambut yang menutupi leher dan membawanya kebelakang punggung Indhi.

Bu Tika tersedak, saat melihat tanda merah keunguan di leher putrinya.

"Ega, apa yang kamu lakukan pada adikmu?" Sentak bu Tika, teriakannya mengundang perhatian dari beberapa tamu hotel yang lain.

"Tentu saja membuatkan ibu cucu," jawab Ega dengan santainya.

Bu Tika mengapit kedua bibirnya, ia lupa jika Ega telah menjadi suami putrinya.

"Ah maaf, ibu lupa kalau kalian sudah menikah," ucap bu Tika seraya tersenyum.

Sementara Indhi hanya menunduk malu, ia kembali meraih rambutnya untuk menutupi leher, ia merasa sangat malu karena ibu melihat bekas gigitan Ega, ya meskipun hanya sebatas gigitan dan mereka belum melakukan apapun, tapi tetap saja hal tersebut membuat Indhi merasa sangat malu.

BERSAMBUNG...

1
SLina
jd kalau ada y tergeletak di jln dibiarin begitu saja dok?
tdk dibawa kerumah skt?
Indah Rianti
Luar biasa
Ira
m
Yulia Lilis
kasian Ega
Kusii Yaati
untung nggak salah lubang ya ga soalnya sambil merem mainnya😜😂
Kusii Yaati
aq tdk tahu di sini siapa yg hrs di salahkan indhi atau Ilham...dan kenapa hrs Ega yg jadi korbanya!!!😞
Astuty Nuraeni: asal jangan nyalahin aku ya kak😀😀😀😀😀
total 1 replies
Alline Tanjung
luar biasa
ayu nuraini maulina
biasa nya cwo yg sering nyosor ini cwe yg nyosor duluan🤭🤭
ayu nuraini maulina
semangat mas bro
ayu nuraini maulina
bukan jdhnya
Nur Haya
aq salut Ama author selain bikin cerita yg menarik ada pengalaman jg d dapat 👍 untuk kita para pembaca
Astuty Nuraeni: makasih supportnya kak♥️
total 1 replies
desita
👍
Yusi Lestari
tak terasa sudah tamat cerita.lanjut cerita selanjutnya thoorrr
Yusi Lestari
sungguh besar perjuangan seorang ibu yg rela merasakan sakit demi bisa melahirkan putra putri mereka
Yusi Lestari
bagus Indhi memang seorang dokter tidak boleh egois mementingkan diri sendiri
Yusi Lestari
jadi kangen sama almarhum Zean😭
Astuty Nuraeni: iya kak Aamiin
Yusi Lestari: iya Nuri semoga Zean bahagia disana😊
total 3 replies
Yusi Lestari
pasti itu Samuel adiknya Zean
Yusi Lestari
innalillahi wainna ilaihi rojiun selamat jalan tuan hendrawan keinginanmu untuk mendapatkan maaf dari Ega sudah terkabul😭
Yusi Lestari
setelah cerita Ega dan Indhi selesai langsung meluncur ke novel ini thoorr
Yusi Lestari
semoga dg kejadian ini Ega bisa memaafkan pak hendrawan dan hubungan mereka kembali membaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!