TAHAP REVISI
Maaf sebelumnya ini karya pertamaku guys
jadi author minta maaf kalo masih banyak kesalahan dalam penulisan🙏🙌
Alana Putri Hendrawan seorang mahasiswi cantik yang mempunyai sifat ceria dan sedikit bar bar, berumur 21th terpaksa menerima perjodohan karena hutang budi orang tuanya, dia di jodohkan dengan CEO dari Wijaya Corp yang bernama Raka Wijaya laki-laki yang berumur 29th, yang mempunyai sifat angkuh,arogan,dan sombong, pokoknya jauh dari kata baik.
Raka mempunyai kekasih yang bernama Jessy Alfani seorang model terkenal di negaranya.
Akankah Alana lebih memilih pergi dari hidup Raka, atau akan tetap mempertahankan pernikahanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Pagi hari Alana terbangun dari tidurnya, dia merasa sakit di sekujur tubuhnya, terutama di area sensitifnya. Alana teringat kembali kejadian semalam dan membuatnya menangis.
Alana mengalihkan pandanganya dan melihat Raka yang sedang tidur dengan posisi memeluk dirinya. Alana mencoba menyingkirkan tangan Raka dari atas perutnya, dengan pelan ia berusaha bangit dan membersihkan tubuhnya.
Raka yang merasa tidurnya terusik karna ada pergerakan dari Alana ,akhirnya dia terbangun dari tidurnya.
Raka yang melihat alana berusaha melangkah ke kamar mandi akhirnya dia bangun dan memeluk istrinya.
"Maaf, maaf atas perbuatanku yang semalam, aku janji akan bertanggung jawab" ucap Raka sambil memeluk Alana dari belakang, Alana yang di peluk cuma bisa mematung.
"Kenapa harus dengan cara seperti ini, kalau kau minta baik-baik pun aku tak akan menolak, karna itu sudah jadi kewajibanku" ucap Alana dengan suara serak menahan tangis.
"Maaf, aku janji tidak akan memperlakukan kamu dengan kasar lagi, maafkan aku Alana" ucap raka dengan penuh sesal dia menyandarkan dagunya di bahu Alana.
"Hmmm" cuma itu yang keluar dari mulut Alana, dia mencoba melepaskan diri dari pelukan Raka.
Lalu dia melangkah pelan ke kamar mandinya dan mengguyur tubuhnya yang penuh luka karena permainan kasar dari Raka.
"Sssshhhh...."desah Alana, semuanya terasa perih, karena ini merupakan pertama bagi Alana.
Selesai membersihkan tubuhnya Alana langsung masuk ke walk in closet untuk memakai pakaiannya.
Dia tidak memperdulikan Raka yang masih duduk mematung di ranjang miliknya.
"Kau mau kemana"tanya Raka yang melihat Alana sudah rapi dengan pakaianya.
"Aku akan kuliah"ucap Alana datar.
"Aku akan mengantarkanmu, tunggulah aku akan mandi dulu sebentar." ucap Raka, dia tidak tega membiarkan Alana berangkat sendiri dengan kondisinya yang sedang tidak baik-baik saja.
"Hmmm" Alana memilih menurut, malas kalau harus berdebat di pagi hari.
Raka sudah selesai mandi dan juga sudah berpakaian rapih sekarang, seperti biasanya Raka akan pergi ke kantornya, namun hari ini dia akan mengantar Alana ke kampusnya terlebih dahulu.
"Ayo kita turun dan sarapan terlebih dahulu" ucap Raka.
"Aku sarapan di kampus aja nanti" ucap Alana, dia malas kalau harus berlama-lama di sisi Raka.
"Ya sudah tak apa, tapi jangan sampai lupa nanti kamu sakit" ucap Raka penuh perhatian.
"Ck, sejak kapan balok es begitu perhatian" pikir Alana.
Alana dan Raka turun ke ruang makan, namun bukan untuk sarapan, melainkan pamit pada orang tuanya.
"Selamat pagi ma pa " sapa mereka berdua.
"Selamat pagi nak, ayo sarapan dulu Sayang" suruh Mama.
"Alana sarapan di kampus saja Ma nanti" ucap Alana.
"Alana berangkat ke Kampus dulu ya Ma Pa" pamit alana mencium tangan kedua mertuanya.
"Raka juga pamit ma, Raka akan sarapan di kantor saja, hari ini Raka akan mengantarkan Alana terlebih dahulu" pamit Raka mencium punggung tangan kedua orang tuanya.
"Kalian hati-hati di jalan, Raka nanti nyetirnya jangan ngebut-ngebut" ucap Mama Ella mengingatkan. Mama Ella tersenyim melihat perubahan raka ke Alana.
"Iya ma" jawab mereka berdua.
Raka dan Alana langsung menuju ke mobil, setelah mereka masuk, Raka langsung melajukan mobilnya ke kampus Alana terlebih dahulu.
"Kamu nanti pulang jam berapa"tanya Raka sambil mengadap ke arah alana.
"Kenapa" tanya Alana tanpa mengalihkan pandanganya ke depan.
"Aku akan menjemputmu, nanti kita akan langsung pulang ke Apartemen" terang Raka.
"Aku belum tau" ucap Alana
"Kalau begitu nanti kau hubungi aku" suruh Raka.
"Aku tak mempunyai nomermu" ucap Alana.
Raka langsung meminta ponsel Alana, lalu memasukan nomernya ke daftar kontak.
Setelah sekitar satu jam, mobil mereka pun sampai di depan kampus Alana.
"Terima kasih"ucap Alana langsung keluar dari mobil Raka.
"Masuklah"ucap Raka mengelus kepala Alana.
Alana pun keluar dari mobil Raka. sambil menunggu Dosen yang belum datang Alana memilih duduk di taman Kampus terlebih dahulu.
Tak lama datanglah Arjuna dan langsung menyapa Alana.
"Hai Alana, sendirian aja dimana Chika" sapa Juna tiba-tiba dan langsung duduk di sebelah Alana.
"Chika belum datang Jun" ucap Alana.
"Semalam aku menelponmu tapi ponselmu tidak aktif"ucap Juna.
"Oh ya maaf, semalam aku ketiduran lupa ngcharger ponsel aku" jawab Alan berbohong
"Apa kamu baik-baik saja Na" tanya juna sambil mengamati muka Alana.
"Maksudnya gimana jun" ucap Alana.
"Aku merasa kau sedang menyembunyikan sesuatu, apa kau ada masalah" ucap Juna yang masih penasaran.
Tak lama Chika datang menghampirinya, dan alana langsung menarik Chika menuju kelasnya.
"*Tak mungkin kan aku ceritain masalahku sama juna" pikir Al*ana.
"Ayo Chik masuk kelas, sebentar lagi Dosen datang" ajak Alana langsung menarik tangan Chika.
"Juna aku masuk kelas dulu ya, bye " triak Chika yang buru-buru karna di tarik Alana.
Akhirnya dosen datang, Alana sama Chika mulai mengikuti materi dengan serius
Hingga beberapa jam kelas pun selesai. Alana sama Chika berjalan menuju ke depan kampus. dan ternyata Raka sudah menunggu.
"*Bukankah itu mobil Raka"gumam Alana.
Bip...Bip..Bipp*
Raka melihat Alana yang sedang berdiri bersama Chika pun akhirnya dia membunyikan klakson mobilnya. Lalu membuka kaca mobilnya.
"Ayo masuk " ucap Raka.
"......" Alana
Chika yang melihat alana terdiam pun langsung menyenggol tangan Alana.
"Heii Na kenapa diam aja, itu kamu di suruh masuk" ucap Chika.
Alana tersadar dan langsung masuk ke dalam mobil Raka.
"Aku pulang dulu ya Chik" pamit Alana sambil melambaikan tanganya ke arah Chika.
"Iya bye, hati-hati" balas Chika.
Mobil Raka langsung melaju meninggalkan Chika.
"kenapa menjemputku"tanya Alana.
"Aku pulang cepat, jadi jemput kamu sekalian" jawab Raka sambil menyetir mobilnya menuju Apartemen.
"Ada yang mau kamu beli terlebih dahulu tidak" kata Raka sambil menengok ke arah Alana sebentar.
"Tidak, aku lelah mau langsung pulang aja" ucap Alana.
Sepanjang perjalanan menuju apartemen mereka tidak ada obrolan lagi, mungkin masih sama-sama canggung, Alana pun tertidur di mobil.
"Maaf, kamu pasti lelah gara-gara kejadian semalam" ucap Raka sambil mengusap pipi Alana.
Sekitar satu jam mobil Raka pun akhirnya toba di Apartemen. Raka mencoba membangunkan Alana.
"Hei Alana bangun yuk udah sampe" ucap Raka lembut sambil mengusap pipi Alana.
"Mmmm" gumam Alana yang merasa terusik, bukanya bangun Alana malah menggeliat doang
Akhirnya Raka nyerah, dan dia langsung menggendong Alana ala bridal style menuju kamar apartemenya.
Alana yang di gendong Raka, dia reflek mengeratkan lengannya di leher Raka, karna takut terjatuh, tapi dia masih memejamkan matanya.
Sampai kamar raka langsung meletakkan Alana di ranjang king size nya. di menyelimuti Alana.
"Selamat tidur Sayang" ucap Raka lembut lalu mencium kening Alana.
Setelah itu raka masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanya.
Bersambung
***Happy reading guys🙏
jangan lupa like, koment dan vote🙏***