Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. Misi penting
"Saya akan mendekati musuh setelah situasi mulai lengah akan saya habisi pria itu." jawab Flo yang nampak begitu marah.
"Oh penyamaran." jawab Miranda dengan menganggukkan kepala mengerti apa yang dimaksud oleh Flo.
"Apa kamu yakin dengan pilihanmu itu?" tanya Miranda pada Flo yang sudah terlihat dari awal dirinya begitu serius dengan pilihannya itu.
"Saya yakin nona,saya mohon nona izinkan saya untuk melakukan misi itu." ucap Flo yang memohon pada Miranda agar dirinya bisa terlibat dengan misi yang dilakukan oleh nonanya.
"Baiklah kalau itu pilihanmu,akan kuberikan kesempatan itu untukmu.Tapi kamu harus ingat betul-betul bagaimana sadisnya mereka,jika nantinya identitas mu terbongkar kamu harus cepat pergi dan beritahu teman-teman lainnya yang ikut dalam misi ini." pesan Miranda yang pada akhirnya memberikan kesempatan itu pada Flo.
Flo pun terlihat begitu bahagia setelah dia di ijinkan untuk melakukan misi penting ini."Tak akan aku sia-siakan kesempatan ini." batin Flo yang benar-benar tak sabar melakukan tugasnya.
"Dave bekali dia beberapa senjata ,dan hubungi orang kita untuk mengawasi pergerakan di sana."perintah Miranda pada Dave.
"Baik nona." jawab Dave yang segera pergi dari tempat itu,yang ada hanya Miranda dan Flo di ruangan itu.
"Kamu harus siap-siap,mungkin kamu akan kami tempatkan diposisi yang tak layak kamu tempati.Jika niatmu ingin mendekati pria itu kamu harus menjadi apa yang aku katakan ini." ucap Miranda yang memberikan beberapa tugas untuknya.
Flo terdiam setelah mendengar dia harus apa."Apa kamu sanggup,memang sedikit memalukan tapi hanya dengan cara itu kamu bisa menguasainya.Setelah itu kekuasaan jatuh padamu ,itulah skenario yang aku buat.Bagaimana,apa kamu sanggup?" tanya Miranda yang lebih memilih bertanya daripada rencananya itu gagal.
"Saya bersedia nona,akan saya lakukan." jawab Flo yang benar-benar serius bahkan tak apa-apa dia harus menjadi wanita penggoda jika hanya itu caranya.
Miranda pun membalas dengan senyuman melihat keseriusan Flo yang benar-benar menerima apa tugas dia.Memang sulit jika harus melakukan itu,tapi semuanya demi tujuan agar dia bisa membalaskan semua yang mereka lakukan.
"Nanti masalah baju dan make up akan aku perintahkan Dave untuk mempersiapkan, kamu tidak perlu khawatir." jawab Miranda yang pada akhirnya dia menyerahkan semua pada Dave.
Sedangkan ekspresi Lily begitu kesal dengan Miranda yang sekarang mulai berani melawan dirinya .
"Tidak bisa dibiarkan,jika seperti ini terus aku akan kalah ." ucap Lily yang benar-benar tak bisa menahan emosinya.
Posisi Miranda sudah sampai di markas, seperti biasanya Miranda sedang rapat dengan Dave untuk membicarakan tentang Harry.
"Apa kamu sudah mengetahui jejak mereka?" tanya Miranda pada Dave.
"Sudah nona,bahkan orang suruhan kita sudah masuk kedalam markas mereka." jawab Dave yang sudah bekerja sedari awal.
"Bagus berarti kita tinggal menunggumu kabar dari mereka." jawab Miranda yang mulai bersabar menunggu kabar .
"Siapkan dirimu ,dan terus kabari kami.Bahkan jika ada yang mencurigakan segera laporkan kami."
"Baik nona." jawab Flo yang pada akhirnya dia keluar dari ruangan itu,setelah Flo keluar nampak ekspresi serius dari raut wajah Flo.
"Ayah,adik kalian tenang saja,kakak akan membalas perbuatan yang mereka lakukan pada kalian." Gumam Flo yang kini tak bisa menahan tangisan hingga air matanya terjatuh menghiasi wajahnya.
Rasa amarah Flo sudah tidak bisa dia bendung bahkan rasa penyesalan itu menyelimuti perasaannya setelah dia tak bisa melindungi orang yang dia cintai.
Posisi Miranda sibuk didepan laptop sembari membaca email dari Ello,Dave pun nampak baru saja masuk kedalam ruangan dan menghampiri nonanya.
"Nona,semuanya sudah siap.Mungkin nanti malam Flo akan kami kirim ke tempat yang sudah disiapkan."ucap Dave yang sudah mengerjakan tugasnya.
"Baiklah,kamu awasi betul dia.Dia adalah tokoh penting untuk kita dan kamu harus selalu mengawasi." pesan Miranda pada Dave tentang Flo yang akan menjalankan tugasnya.
"Baik nona." jawab Dave yang mengerti tugas apa yang harus dia lakukan.
"Oh iya,ada tugas baru untukmu." mendengar apa yang dikatakan oleh nonanya ,spontan Dave tampak begitu sedikit penasaran.
"Tugas apa itu nona?"
" Kamu awasi wanita yang bernama Lily." ucap Miranda yang langsung memberikan beberapa rincian yang Dave harus selidiki dari wanita itu.
Reaksi Dave terdiam mendengar penjelasan dari nonanya .
"Apa kamu mengerti?"
"Mengerti nona,akan saya kerjakan.Apa sekalian kita berikan pelajaran langsung wanita itu?" tanya Dave yang masih bertanya perihal tugas yang diberikan oleh nonanya.
"Jangan, jangan lakukan dengan terburu-buru.Nanti rencana kita bisa berantakan,ingat dengan apa yang aku katakan tadi." pesan Miranda pada Dave .
"Baik nona." jawab Dave yang merasa aneh nonanya bisa memilih jalan itu.
Miranda nampak puas dengan rencana yang akan dia lakukan pada Lily,hingga Miranda tersenyum puas.
"Kamu salah berurusan dengan orang seperti aku." batin Miranda yang tersenyum puas karena dia lebih dulu mempersiapkan untuk wanita itu.
Sedangkan di posisi Arsya saat ini masih ada didalam mobil,waktunya dia untuk pulang setelah seharian bekerja.
Setelah sampai di rumah, situasi di rumah terlihat sepi dan hanya ada beberapa pelayan yang sibuk dengan pekerjaan mereka.
"Dimana Wanita itu?" tanya Arsya pada bibi Ami.
"Nona Miranda sedang keluar tuan." mendengar istrinya keluar,reaksi Arsya berubah sedikit kesal.
"Pergi kemana wanita itu." ucap Arsya yang merasa kesal dengan tingkah istrinya yang sering keluar.
"Maaf tuan ,saya tidak tahu dimana nona pergi yang saya tahu nona pergi dengan membawa sepeda motor miliknya." jawab bibi Ami yang benar-benar tidak keberadaan nonanya.
Mendengar apa yang dikatakan bibi Ami, Arsya hanya bisa menghela nafas setelah melihat begitu besar perubahan yang ditunjukkan pada istrinya yang sedari awal istrinya banyak diam di rumah sekarang makin menunjukkan sifat yang berbeda.
Arsya pun segera menuju kamarnya untuk istirahat sejenak.Dari luar terdengar suara kendaraan masuk ke area halaman depan yang ternyata Miranda baru saja pulang.
Dengan santai dia berjalan masuk kedalam rumah yang dimana diruang tengah sudah ada bibi Ami.
"Nona."
"Ada apa?" tanya Miranda pada bibi Ami.
"Tadi tuan Arsya baru saja pulang dari kantor menanyakan keberadaan nona." jawab bibi Ami yang menceritakan jika suaminya mencari keberadaannya.
"Apa, dia cari aku.Memangnya ada apa dia mencari ku." batin Miranda yang sedikit bingung.
"Nona." spontan Miranda sadar dari diamnya.
"Iya bi." jawab Miranda yang langsung tersadar saat nama dirinya dipanggil oleh bibi Ami.
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅