NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Utuh

Cinta Yang Tak Utuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Cerai / Keluarga
Popularitas:829.3k
Nilai: 5
Nama Author: Freya Alana

Kehidupan perkawinan Thoriq Aditya dan Qiara Anjani terusik karena kehadiran Hanna Adinda.

Akankah Qiara sanggup bertahan?
Apakah Thoriq tetap menjadikan Qiara cinta sejatinya?
Sanggupkah Hanna merebut cinta Thoriq?

Kehadiran orang ketiga telah merusak cinta dan asa.

Asa yang terurai dan cinta yang tak lagi utuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Freya Alana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Bayiku

Di akhir pekan, Thoriq memutuskan untuk mencari Qiara ke beberapa kerabat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Hanna bersikeras ikut dan menunggu di rumah Kakek.

Thoriq tidak berkata banyak setibanya di rumah Kakek dan Nenek, ia hanya mengatakan ingin mencari Qiara.

Kakek dan Nenek merasa bersalah melihat Thoriq yang terlihat tidak karuan. Netra pria itu menahan kepedihan yang luar biasa.

Setelah mencari ke sana kemari selama dua hari, Thoriq kembali ke rumah Kakek dan Nenek dengan tangan hampa. Hanna menyambutnya, ia sangat merindukan Thoriq dan lega Qiara tidak ditemukan.

Hanna ingin melepas rindu, namun melihat Thoriq menyapanya dengan wajah datar, ia memilih untuk menyingkir dan pergi bersama teman-temannya. Thoriq mengiyakan karena ia perlu waktu untuk sendiri. Lagi pula Hanna bukanlah orang yang ingin ia temui saat ini.

Setelah membersihkan badan, Thoriq termenung di teras.

“Qia, Mas nggak bisa mengikhlaskan kepergianmu. Hati Mas terlalu sakit walau tidak seberapa dengan rasa sakit yang Mas berikan,” gumamnya sambil menatap fotonya berdua Qiara saat mereka berlibur ke pantai.

Nenek diam-diam mengamati cucunya.

Perlahan didekatinya pria yang sedang putus asa itu.

“Nek…”

“Relakanlah Qia yang memilih untuk meninggalkanmu. Ada Hanna dan bayi yang perlu kasih sayang dan cinta darimu.”

“Kakek dan Nenek meminta terlalu banyak.”

“Lalu kamu mau apa Thoriq. Meratapi kepergian Qia? Harusnya dia tidak perlu pergi mendengar kehamilan Hanna.”

Thoriq mengerutkan keningnya.

“Menurut Nenek, apakah Qia tidak patut kecewa? Thoriq menikah lagi, ia harus merelakan suaminya berbagi ranjang dengan wanita lain. Kini istri kedua suaminya hamil. Pantaskah kita meminta Qiara bersikap menerima? Tidakkah kita terlalu kejam pada Qiara? Terlebih lagi … terlebih lagi …” Thoriq menutup wajah dengan kedua belah tangan.

“Terlebih apa, Nak? Ada yang kamu nggak ceritakan pada Nenek?”

“Thoriq, jangan rahasiakan apapun dari Nenek.”

Enggan, namun ingin jujur. Thoriq memutar rekaman CCTV di rumah Qiara. Entah sudah berapa kali Thoriq menonton video tersebut.

Nenek memperhatikan dengan seksama. Wanita yang lemah lembut itu menutup mulutnya yang ternganga dengan jemarinya yang lentik, menatap tidak percaya ketika Hanna pura-pura terjatuh lalu menuduh Qiara mendorongnya.

“Thoriq Aditya!” Bentak Nenek ketika melihat Thoriq menampar dua kali dan mendorong Qiara hingga membentur ujung meja. Lalu melihat wanita mungil itu merintih kesakitan dan tak sadarkan diri setelah para tetangganya datang.

Wanita itu menatap Thoriq dengan penuh amarah, kemudian berdiri dan menampar Thoriq dengan keras.

“Nenek dan Kakek membesarkan kamu dengan baik! Kami tidak mengajarkanmu untuk memukul wanita apapun alasannya!”

Thoriq memejamkan mata, merasakan pedihnya tamparan. Pedih yang tak seberapa dibanding tamparan sekuat tenaga yang diberikan pada Qiara, wanita yang sangat dicintainya.

Sambil menangis, Thoriq berlutut dihadapan Nenek.

“Nenek, pukul Thoriq. Apapun itu tidak akan lebih sakit daripada rasa sakit yang diterima Qiara. Nek, Thoriq cinta Qiara. Hanya dia satu-satunya wanita yang ada di hati Thoriq. Tapi apa yang Thoriq lakukan padanya. Thoriq menikah lagi. Thoriq menghamili Hanna. Thoriq menyakitinya berulang kali. Ketika Hanna hamil, Thoriq mulai membuka hati untuknya. Hingga entah kenapa Thoriq menutup telinga untuk mendengarkan Qiara, wanita yang lemah lembut dan tak mungkin menyakiti siapapun.”

Pria itu menangis tergugu di hadapan wanita yang membesarkannya.

“Thoriq tidak mau kehilangan Qiara, Nek. Cuma dia wanita yang Thoriq cintai sampai kapanpun.”

Nenek memegang pundak Thoriq memintanya untuk kembali duduk di kursi bersamanya. Nenek memeluknya hingga Thoriq menangis di pundaknya.

Hanna yang telah kembali diam-diam mendengarkan percakapan Thoriq dan Nenek.

Dengan menahan marah, ia kembali ke kamar.

“Brengsek! Mas Thoriq tega menunjukkan rekaman itu ke Nenek. Setelah aku bersusah payah memengaruhi Kakek dan Nenek bahwa Qiara adalah istri yang cemburu karena kehamilanku. Brengsek!”

Hanna memukul-mukul bantal. Tiba-tiba pintu terbuka. Thoriq masuk melihat Hanna yang sedang emosi.

“Jangan mengumbar emosi Hanna. Nanti bayiku sedih.”

“Mas! Sampai kapan sih Hanna akan dihukum kayak gini? Hanna lagi hamil anaknya Mas. Ini Mas malah sibuk cari-cari Mbak Qiara. Harusnya Mas fokus jagain Hanna.”

Thoriq berjalan mendekati Hanna. Dia berlutut di depan istrinya lalu mencium perut yang berisi benihnya.

“Hanna, apakah pernah Mas lalai dalam menjagamu? Apapun permintaan kamu terkait kehamilan, selalu Mas penuhi. Mas memenuhi kewajiban memberikan nafkah lahir batin,” balas Thoriq dengan tenang.

“Tapi Mas melakukannya tanpa cinta!” Seru Hanna meluapkan emosinya.

Thoriq mencium sekali lagi perut istrinya.

“Dari awal, Mas sudah mencintai apa yang ada di dalam perutmu. Hati Mas pernah terbuka untukmu, tapi apa? Kamu kembali berulah. Sekarang Mas belum bisa membuka hati untukmu. Tapi tenang Hanna, kamu adalah amanah yang akan terus Mas jaga karena kamu adalah ibu dari bayiku.”

“Tidak bisakah Mas kembali membuka hati untuk Hanna?”

“Mas akan berusaha, tapi saat ini belum bisa.” Thoriq bangkit lalu berjalan keluar.

“Istirahatlah, malam ini Mas tidur di kamar sebelah. Mas perlu sendiri. Dan jangan sedih, nanti bayiku ikutan menangis di perutmu.”

Hanna menatap punggung suaminya yang berlalu dengan berlinang air mata. Kembali meratapi cinta yang tak tergapai.

***

1
freya alana
Makasi kak …
pipi gemoy
betul Umar Radhiyallahu Anhu
Sri Darmayanti
Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan manusia yg diuji

keep strong Qiara

ujian Hanna Stella.. work..... sabarrrrrQi
freya alana: 🌹🌹🌹🌹🌹
total 1 replies
pipi gemoy
🌹🙏
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
pipi gemoy
👍👍👍👍👍🌹🙏
vote Thor ✌️
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂😂👻
Sri Darmayanti
merebut laki orang .
pipi gemoy
good karakter Devan🌹👍
Jolanda Lengkey
bissmillah..mbak qiara yg kuat ya/Drool/
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂
Sri Darmayanti
lanjut thor



mewek akyu
Sri Darmayanti
semangat qiara


dukung istri 1 ..... mantan
Sri Darmayanti
cowok.... biasa

Qia kenapa jg pake spiral.......
pipi gemoy
vote lagi Thor ✌️
jodohnya kala nih
Sri Darmayanti
kok sebel ya... thoriq jg rakus.... dadar cowok
pipi gemoy
😂😂😂😂😂😂
pipi gemoy
nah ketemu Hanna yg sudah tobat
pipi gemoy
Liam jujur bener😆
pipi gemoy
betul sekali👍
Sri Darmayanti
udah gede Hanna..... ngapain dititipin.... wkkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!