Dunia Kayra Hana Nur Pramudya dalam satu malam membuat hidupnya jungkir balik. ketika dirinya mendapat pelecehan seksual di malam reuni sekolahnya oleh seorang pria merupankan cinta dalam diam Kayra yang tak lain mantan sahabatnya.
Karena trauma dan sakit hati yang di alami oleh Kayra, Setelah kejadian naas tersebut membuat kedua orang tua nya memutuskan membawa Kayra kembali ke Amerika.
Tiga tahun berlalu Kayra kembali di pertemukan dengan Arjuna mantan sahabat sewaktu SMA dulu. Arjuna sangat terkejut melihat seorang bocah kecil yang sangat begitu mirip dengan wajahnya, bersama dengan Kayra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Millea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9 Kembali Ke Indonesia
Setelah berunding oleh kedua orang tua semalam. Akhirnya Kayra memutuskan untuk datang ke acara reunian SMA nya tersebut.
Besok ia akan berangkat ke Indonesia tanpa di temani oleh kedua orang tua nya. Rencananya kayra akan berada di Indonesia hanya sampai empat hari saja.
" Semua pakean serta oleh - oleh buat teman dan sepupu mu sudah masuk ke dalam koper semua, sayang ? " tanya mama Rika pada Kayra yang sedang menutup koper miliknya.
" Sudah mah. Ini koper khusus pakean ku dan yang itu khusus oleh - oleh " jawab Kayra sambil menunjuk satu - satu koper miliknya.
" Ingat jangan menginap di rumah kita dulu. Kamu menginap lah di rumah pakde Cakra saja "
" Iya mah, aku mengerti " jawab Kayra lalu memeluk mama Rika dengan manja.
" Kamu selema di sana jangan macem - macem ya, nak. Selesai reunian kamu langsung pulang ke rumah pakde Cakra, jangan mampir kemana - mana " ucap mama Rika sambil mengelus tangan Kayra yang berada di pinggang nya.
" Baik mama ku sayang "
" Jangan baik - baik aja, Kay. Ini kali pertama mu kembali ke Indonesia sendirian tanpa pendampingan dengan mama dan ayah "
" Mah, kayra bukan anak kecil lagi. Kayra pasti akan menjaga diri, Kay dengan baik selama di sana "
" Tetap saja mama merasa cemas. Kamu datang ke sana sendiri tanpa mama dan ayah. Mama merasa seperti akan ada kejadian yang bisa merugikan mu, sayang "
" Mama jangan ngomong gitu ah. Doa'kan yang terbaik aja buat Kayra. Selama aku berada di sana " ucap Kayra nada kesal lalu memeluk mama Rika kembali.
Entah kenapa dari semalam pas sang putri meminta pendapat dirinya dan juga ayah Rama. Tiba - tiba saja perasaan mama Rika merasa tidak enak.
" Semoga tak akan terjadi apa - apa sama putri ku selama di sana, tuhan " gumam mama Rika dari dalam hati.
☘☘☘
Pukul 13.30 waktu Amerika serikat.
Hari ini ayah Rama berserta mama Rika mengantar keberangkatan Kayra ke bandara.
Ayah Rama sengaja mengambil cuti satu hari hanya untuk mengantarkan putri tunggalnya ke bandara.
" Inget pesan mama jangan berbuat macam - macam di sana, ya sayang " ucap mama Rika dengan sendu. Matanya sudah mulai mengembun bersiap menangis.
" Iya mah, Kayra akan selalu mengingat perkataan mama " ucap Kayra lalu memeluk mama Rika sambil menenangkan nya.
" Hati di jalan jangan lupa, ibadah nya. Kalo sudah sampai di Indonesia langsung hubungi ayah sama mama " ucap ayah Rama dengan lembut lalu memeluk Kayra sambil memberikan kecupan di Pucuk kepala sang putri.
" Baik ayah. Kalo begitu, Kay. Pamit dulu, jangan lupa makan dan minum vitamin mu ayah " ucap Kayra lalu mencium punggung tangan ayah Rama dan mama Rika secara bergantian.
" Hati - hati sayang. Jangan lupa terus beri kabar sama mama selama di sana " ucap mama Rika setalah melepas pelukan pada putri cantik nya.
" Baik mama, sampai jumpa lima hari lagi " ucap Kayra lalu dirinya mendorong troli yang berisikan kopernya masuk ke dalan bandara.
Melihat sang istri menangis ayah Rama langsung membawa tubuh mama Rika masuk ke dalam dekapannya.
Sepasang suami istri itu terus menatap punggung sang anak tunggal sampai menghilang di balik pintu otomatis bandara.
" Pulang yuk, Kay sudah masuk ke dalam " ajak Ayah Rama dengan lembut pada sang istri.
" Mas, entah kenapa perasaan ku ini marasa tak enak untuk kepulangan Kayra ke Indonesia " ucap mama Rika dengan lirih.
" Jangan ngomong begitu sayang. Itu hanya perasan mu saja. Kita berdoa yang terbaik buat, Kay. Selama dia di sana, ya " ujur ayah Rama dengan lembut.
Jujur saja sebenarnya saat ini perasaan ayah Rama merasa tak enak juga.
☘☘☘
25 jam 35 menit
Akhirnya Kayra sampai juga di tanah ke lahirannya setelah menempuh perjalan yang sangat panjang. Terakhir dirinya pulang ke Indonesia, dua tahun yang lalu. Setelah itu dirinya tak pernah lagi pulang ke sini lagi.
Setelah mengambil koper dan menyelesaikan urusannya di Imigrasi, Kayra menarik koper miliknya keluar dari dalam bandara, menuju tempat penjemput.
Sesampai di tempat penjemput Kayra memekik senang melihat keberadaan kakak sepuput serta bude nya.
Begitu juga kedua wanita tersebut. Juga berteriak senang melihat ke hadiri sepupu dan keponakannya tiba dengan selamat sentosa.
" My Sweet ku, come here " pekik Salma dengan Senang sambil melompat - lompat melihat kehadiran adik sepupunya.
" My Sister ku " pekik Kayra juga sambil berlari menuju kakak sepupunya itu. Setibanya di depan Salma, Kayra langsung memeluknya.
" Kangen bangen loh, kakak sama kamu tuh " ucap Salma setelah melepas pelukannya pada Kayra.
" Aku juga tuh. Lagian kakak kenapa ngga pernah lagi main ke rumah ku "
" Yang bener aja dong, Kay. Rumah mu sekarang kan jauh banget. Mana ongkos nya mahal bingits lagi "
" Heheh, minta belin ayang beb lah tiketnya "
" Ayang beb nya siapa ? Kakak mu ini belom punya gebetan, Kay. Masih jomblo " celetuk bude Ratih begitu saja.
" Yang bener aja, kakak ku yang cantik dan bahenol ini jomblo " ucap Kayra sambil tertawa terbahak - bahak.
" Yee, namanya juga belum ada yang klik di hati. Makannya jomblo deh "
" Oh iya mana koper mu, sayang ? Ko bude dari tadi tak lihat " ucap Bude Ratih dengan heran. Karena sejak tadi ia tak melihat koper Kayra.
" Oh astaga aku lupa. Koper ku masih di sana bude " Kayra langsung berlari menuju dimana kopernya berada.
Saking senangnya ia melihat ke beradaan sepupunya itu. Membuat dirinya melupakan kedua kopernya, yang tertinggal tak jauh dari mereka.
Usai mengambil kopernya Kayra kembali kr tempat di mana sepupu dan bude nya menunggu.
" Kamu kebiasaan deh. Saking seneng ke temu kakak mu, sampe ninggalin koper gitu aja. Bagaimana kalo koper mu itu di gondol orang, hah ? " ucap bude Ratih marah sama Kayra. Keponakannya satu ini selalu saja seperti ini kalo sudah ketemu denga kakak sepupunya.
" Hehe maaf deh, bude. Abisan aku seneng banget ketemu kakak Salma " ucap Kayra sambil cengengesan.
" Ya sudah, kalo begitu ayo kita Pulang. Pasti kamu sudah cape bangetkan, Key. Abis perjalanan jauh "ajak bude Ratih pada Kayra dan kakak Salma.
" Ayo deh bude. Nanti malam aku juga harus datang ke acara reunian sekolah ku "
" Ayo kalo gitu. Pakde mu sudah menunggu lama di mobil soalnya " ketiga wanita berbeda umur itu langsung berjalan menuju parkiran mobil.
Kebetulan hari ini hari libur nasional membuat bandara sangat begitu ramai oleh pengunjung. Membuat parkiran di bandara sangat begitu penuh.
Saking penuhnya membuat Pakde Cakra harus berkeliling mencari parkiran mobil. Tapi sampai detik ini juga pakde Cakra tak kunjung menemukan parkiran yang kosong.
Membuat pakde Cakra menunggu di parkiran khusus penjemputan.
Tak lama ketiga wanita yang sejak tadi Pakde Cakra tunggu - tunggu akhirnya dagang juga. Melihat keponakan nya sudah tumbuh menjadi wanita dewasa membuat pria paruh baya itu tersenyum senang.
Bocah kecil nan cerewet yang selalu mengikutinya kemana saja. Kini sudah menjadi gadis dewasa yang sangat begitu cantik.
" Keponakan pakde yang cantik " pekik pakde Cakra dengan heboh dari dalam mobil sambil terus melambaikan tangannya pada Kayra.
Kayra melihat pakdenya dengan cepat ia berlari mendekati mobil tersebut. Sesampai nya di samping mobil ia langsung menyalami tangan pakde Cakra dengan takzim.
" Oh pakde ku yang tampan tambah gemoy aja " ucap Kayra dnegan heboh dari samping mobil.
" Ah bisa aja kamu. Gara - gara bude kamu selalu masak enak terus buat pakde jadi kaya gini " ucap pakde Cakra sambil tertawa pelan.
Padahal pakde Cakra tidak gendut. Hanya saja sedikit berisi dari pada dulu ketika Kayra masih tinggal di disini.
" Bagaimana ngga endut. Orang pakde mu itu sering banget kulineran, Kay " saut bude Ratih dari arah belakang Kayra.
" Pantesan gemoy sekarang pakde " ucap Kayra terkekeh pelan.
" Udah ayo masuk ngga enak tuh sama mobil di belakang "ucap kak Salma setelah memasukan koper milik Kayra ke dalam bagasi mobil.
Ketiga wanita itu pun langsung masuk ke dalam mobil. Setelah mereka semua sudah duduk di tempatnya masing - masing.
Pakde Cakra langsung menjalankan mobilnya keluar dari dalam parkiran bandara.
Sepanjang jalan menuju kediaman pakde Cakra dan bude Ratih. Ke empat orang tersebut asik saling bertukar cerita. Tidak lupa Pakde Cakra menanyakan kabar adik bungsu dan adik iparnya.
Sudah lama ia tak melihat adiknya kesayangannya. Kebetulan pakde Cakra dan ayah Rama hanya dua bersaudara saja. Maka dari itu keduanya saling menyayangi satu sama lain.
Dulu saja ketika ayah Rama memutuskan untuk pindah ke Amerika, pakde Cakra sampai menangis. Saking tak mau berjauhan dengan sang adik.
Memang dua saudara itu dulunya pas masih kecil bak kartun upin dan ipin yang tidak bisa di pisahkan satu sama lain. Bedanya meraka berdua tidak kembar saja.
" Kayra, apa saat ini kamu sudah memiliki seorang pacaran ? " tanya pakde Cakra secara tiba - tiba.
Bersambung....
Jangan lupa komen, like dan vote ya 😘
