Daniel Pratama seorang ceo perusahaan pratama,dia pemuda sukses di usia 28 tahun tidak hanya sukses dia juga mempunyai wajah yang tampan namun sayang nya sikap dia terlalu dingin hingga wanita yang mengingin kan nya pun memutus kan mundur.
Dinda lestari. seorang gadis yang mempunyai paras cantik.dia di asuh oleh kedua paman dan bibinya. tidak cuma cantik dia bahkan mempunyai otak yang jenius. karena berkat kepintarannya dia di jadi kan sekertaris di tempat dia kerja.
Kedua insan itu di pertemukan di kantor milik daniel, entah karena faktor bertemu setiap hari atau selalu berdua setiap hari.
cinta kedua nya mulai tumbuh dalam diri mereka masing masing.
Mau tau kelanjutan kisah mereka?
Yuk mampir ke novel ini.
[ Masih Tahap Revisi ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marina_rina209, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergok
Hari berganti hari kini tak terasa sudah sebulan pernikahan yang di bangun oleh dinda dan daniel.
seperti hari hari biasa nya dinda dan daniel pergi lagi ke kantor untuk bekerja.
sebenar nya dinda sudah di larang oleh daniel tapi dinda selalu saja mempunyai alasan untuk bisa bekerja, karena dia tidak ingin di rumah sendirian saja dan tidak mengerja kan pekerjaan rumah.
" Sayang kamu serius gak mau berhenti kerja.?" tanya daniel saat mereka sudah ada di dalam mobil untuk menuju kantor nya.
" Mas sudah dinda bilang kan dinda tidak mau berhenti kerja kalau nanti aku hamil baru aku akan memutus kan untuk berhenti bekerja." Ucap dinda
" Baik lah tapi kalau kamu capek kamu berhenti saja ya " ucap daniel dengan serius karena dia tak ingin dinda ke capean.
" Iya mas " jawab dinda.
tak terasa kini mereka berdua sampai di kantor milik daniel.
" Ayo sayang " ajak daniel sambil menyambut tangan dinda untuk di gandeng.
" Sebentar mas " setelah itu dia mengambil tas milik nya dan langsung menyambut uluran suami nya itu.
Saat memasuki lobi banyak pasang mata yang melihat nya dengan tatapan kagum nya, sedang kan daniel dan dinda hanya cuek saja saat melihat itu semua.
sesampai di lantai atas dinda dan daniel pun berpisah untuk ke ruangan nya masing masing.
" Aku keruangan ku dulu sayang " pamit daniel sambil mengecup kening istri nya.
" Iya mas " balas dinda.
Mereka pun pergi ke ruangan mereka masing masing dan mengerjakan pekerjaan mereka masing masing.
Tak terasa makan siang pun tiba dan dinda langsung menelpon kepada pempantu di rumah nya untuk membawa kan makanan untuk diri nya dan daniel.
" Hallo bi " sapa dinda saat telpon nya sudah di angkat oleh art rumah nya.
" iya non, ada yang bisa bibi bantu ?" tanya art nya di ujung sana
" Bibi sedang sibuk tidak ?" bukan nya menjawab dinda malah balik menanyakan.
" tidak non " jawab art nya.
" Bibi bisa bawakan dinda makan siang ke kantor ? " tanya dinda pada art nya.
" kapan non ?" tanya art nya
" sekarang "
" baik lah sepuluh menit lagi bibi akan ke sana " ucap art nya.
" terima kasih bi "
" iya non " setelah itu mereka pun memutus kan sambungan telpon nya.
" sayang " panggil daniel kini sudah ada di hadapan dinda yang sedang sibuk menelpon.
" eh mas, kamu sedang ngapain di sini ?" tanya dinda dengan raut wajah kaget nya, pasal nya dia tidak tau kalau ada daniel di ruangan nya.
" aku mau ngajak kamu makan siang sayang " ucap daniel sambil menarik istri nya untuk mendekat kan pada diri nya.
" Sebentar lagi mas " ucap dinda sambil mengusap dada bidang milik suami nya itu.
" loh kok sebentar lagi sih ?" tanya daniel dengan bingung.
" iya soal nya bi asih nya masih ada di perjalanan mas " jelas dinda yang kini sudah duduk di pangkuan suami nya
" Kamu nyuruh bi asih bawa makanan ke kantor ?" tanya daniel sambil membelai rambut milik istri nya.
" iya " jawab dinda dengan singkat.
" kita ke ruangan aku yuk " ajak daniel sambil menggendong istri nya seperti koala.
" mas turunin ihh " kesal dinda sambil nemukul pundak suami nya.
" udah diem " ucap daniel dengan tegas.
sedangkan dinda langsung diam ketika mendengar ucapan tegas dari suami nya.
Mereka pun sampai di ruangan milik suami nya itu.
" kok lama sih bi asih mas ?" tanya dinda masih dengan posisi di pangku oleh daniel
" gak tau mas juga Yank " jawab daniel sambil menatap istri nya yang ada di pangkuan nya.
" kenapa natap nya gitu mas ?" tanya dinda dengan sedikit salah tingkah karena di tatap denga intes oleh suami nya sekaligus bos nya di kantor.
" kamu cantik Yank " ucap daniel masih dengan memperhati kan wajah ayu milik istri nya itu.
" Dari dulu mas " ucap dinda dengan usil.
" Narsir banget sih " ucap daniel sambil berkekeh.
" Bodo " balas dinda dengan cuek.
Melihat istri nya yang cuek daniel pun langsung nenyambar bibir istri nya yang mengoda di mata nya.
cup
Mereka pun berciuman tanpa memerduli kan pintu ruang kerja nya yang tidak di kunci.
Dan tanpa mereka sadari di luar ada papa nya yang akan masuk ke dalam ruangan milik daniel.
Ceklek.
" Astaga kalian ini kenapa gak di kunci pintu nya " ucap papa nya daniel sambil membalik kan badan nya
ke dua insan yang sedang berciuman itu pun langsung menjauh kan diri mereka masing masing karena mereka sangat malu ter pergok oleh papa mereka.
" Eh, papa " ucap daniel dengan salah tingkah.
sedanga kan dinda hanya menunduk kan kepala nya saja karena dia sangat malu di pergok oleh papa mertua nya itu.
" Kalian ini menyebal kan sekali " ucap papa nya yang menatap anak dan menantu nya dengan tampang kesal nya.
Sedang kan dinda dan daniel hanya bisa menunduk kan kepala mereka saja.
" em papa ada apa datang ke sini ?" tanya daniel mengesamping kan rasa malu nya.
" apa kau melarang papa mu ini untuk datang ?" tanya papa nya dengan menatap tajam anak nya.
" eh bukan begitu pa, tapi daniel hanya terkejut saja saat melihat papa datang ke kantor " ucap daniel.
" Terkejut karna ke pergok ?" tanya papa nya dengan menaik turun kan alis nya.
sedang kan mereka ber dua tambah malu ketika papa nya membahas hal memalu kan itu.
" Papa mau apa ke sini ?" tanya daniel menanyakan kembali tujuan papa nya yang datang ke kantor nya
" Papa mau ngasih makan siang kalian, dan ada beberapa yang pengen papa obrolin sama kamu niel " ucap papa nya dengan menyerah kan makan siang nya mereka kepada dinda dan langsung di sambut oleh dinda.
" ada apa pa ?" tanya daniel dengan serius.
" nanti saja, papa tunggu kamu di ruangan dinda. " ucap papa nya sambil melangkah keluar menuju ruangan dinda .
setelah ke pergian papa mertua nya kini dinda langsung menatap tajam kepada daniel.
" Sayang jangan natap mas gitu " ucap daniel ketika melihat mata tajam milik istri nya itu.
" Ini semua itu gara gara mas " ucap dinda menyalah kan daniel.
" loh kok salah mas sih, bukan nya kamu juga salah yank ?" ucap daniel tak terima di salah kan oleh istri nya.
" Jadi kamu nyalahin aku mas " ucap dinda dengan emosi yang tadi dia tahan.
" eh eh bukan itu maksud nya yank. aduh gimana sih " daniel langsung kelimpungan saat melihat istri nya marah.
" udah ah aku mau turun saja dari pada di sini sama orang yang nyebelin " ucap dinda sambil melangkah menuju pintu ruang kerja.
" eh sayang kamu gak makan dulu ?" tanya daniel saat melihat istri nya akan pergi.
" Malas " ucap dinda sambil membuka pintu nya.
" sayang jangan gitu dong, iya aku ngaku aku yang salah karna gak ngunci pintu nya " ucap daniel sambil mencegah istri nya untuk tidak jadi pergi.
" Nah gitu dong, dari tadi kek ngaku nya " ucap dinda dengan santai nya dia berjalan menuju sofa yang ada di ruangan itu.
sedang kan daniel hanya menghembus kan nafas saja melihat kelakuan istri nya yang terlihat aneh hari ini.
" dia juga yang menyebal kan " batin daniel saat melihat istri nya yang sedang menyiap kan makan siang nya.
" Mas ayo ke sini " panggil dinda saat melihat suami nya hanya memperhati kan nya saja.
" iya sayang " daniel pun menduduk kan diri nya di samping istri tercinta nya itu.
" mas mau makan apa ?" tanya dinda saat sudah menyiap kan nasi untuk suami dan diri nya.
" Semua nya yank " jawab daniel se enak nya.
" nih " dinda menyondor kan piring milik suami nya itu.
" Makasih yank " ucap daniel sambil mengambil piring nya.
setelah itu mereka pun makan dengan khidmat dan di iringi oleh obrolan ringan saja.
jangan lupa vote , like , komen dan hadiah nya.