Kelanjutan dari cinta untuk wisyah.
Buku diary ku, Apakah kamu tahu.
Kini kesabaran ku telah diuji kembali setelah aku tahu tentang rahasia kenapa kedua orang tuaku berpisah. Kini aku harus dihadapkan dengan pernikahan yang tidak aku inginkan berkesan pemaksaan.
Pernikahan yang didasari perjodohan karena sahabat yang baru aku kenal dua bulan terakhir. Menikahkan aku dengan pria yang selalu menatap ku dengan tatapan kebencian, tanpa aku tahu apa sebabnya.
Apa karena masa lalu nya yang pernah di khianati oleh wanita, makanya setiap wanita pasti akan ditatap dengan kebencian termaksud diriku.
Sanggupkah aku bertahan atau aku harus berpisah seperti kedua orang tuaku yang tidak bisa mempertahankan rumah tangga nya.
Apakah aku bisa menghapus masa lalunya dengan kesabaran ku ini yang pada akhirnya akan membawa Cinta untuknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulfa Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Solat berjamaah
Sedangkan didalam kamar mandi, seorang pria yang berdiri di bawah shower yang mengalir. Air membasahi tubuhnya membuat Pria itu mengusap rambutnya yang basah." Dasar brengsek." Ucap Fazar memukul diding kamar mandi, saat ingatannya tertuju pada beberapa jam yang lalu.
Flashback
Fazar menatap Wiyah yang baru saja memejamkan matanya, karena tadi Fazar belum tidur. Fazar hanya ingin membiarkan gadis disampingnya itu untuk tidur duluan barulah ia akan menyusulnya. Fazar menatap gadis yang sekarang sudah sah menjadi istri, gadis yang selalu ia tatap dengan kebencian karena satu kesalahan.
Fazar akan membenci setiap wanita yang melakukan kesalahan yang melibatkan dirinya di situ, apalagi kejadian tiga bulan yang lalu hampir membuatnya terjerumus dalam dosa walaupun tidak disengaja. Membayangkan saja sudah membuat Fazar mengusap wajahnya.
Fazar menatap gadis yang begitu sangat tenang dalam tidurnya, walaupun istrinya itu tertidur tapi tidak mengurangi kecantikan alaminya.
Bibir yang tipis hidung mancung mata yang memiliki bulu mata lentik dan kulit yang putih. Apalagi sekarang istrinya itu sedang menutup kepalanya mengunakan hijab, membuat gadis yang begitu sangat tenang dalam tidurnya semakin terlihat cantik.
" Aku akan berusaha untuk menerimamu walaupun dulu kamu pernah melakukan kesalahan yang hampir memasukkan ku kedalam dosa." Ucap Fazar yang terus menatap wajah cantik dari Istrinya itu." Buat aku menyukaimu lewat kesabaranmu dan buat aku jatuh cinta di saat kamu berhasil menghapus bayang-bayang masalaluku. Maaf aku melukaimu lewat perkataan ku yang begitu sangat menyakitkan untukmu, tapi aku tidak sengaja mengucapkannya karena aku hanya terbawah oleh emosi karena dendam masalaluku." Ucap Fazar yang terus menatap Wiyah." Tetaplah bertahan di sisiku dengan kesabaran mu yang bisa mengubahku. Rubah aku menjadi Fazar yang dulu." Ucap Fazar kembali.
Sebelum Fazar tidur ia menyingkirkan bantal guling yang berada di tengah-tengah mereka setelah itu ia menarik tubuh Wiyah mendekat kepadanya lalu memeluk tubuh gadis yang sudah sah menjadi istrinya itu. Rasa nyaman saat memeluk tubuh istrinya itu membuat Fazar mengantuk setelah itu ia ikut menyusul istrinya kedalam dunia mimpi.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Fazar keluar dari kamar mandi yang hanya mengunakan handuk yang ia lilit di pinggangnya setelah ia menyelesaikan mandinya, Fazar melihat kearah kasur yang terdapat kemejanya semalam, yang sudah tersusun rapi diatas kasur.
Fazar memutar pandangannya mencari sang Istrinya yang entah kemana." Kemana gadis itu." Gumam Fazar." Biarlah mungkin dia sedang berada di dapur atau dikamar kedua anak keponakannya." Gumam Fazar kembali. Fazar melangkah mengambil kemejanya yang sudah kering dan berbau harum, Fazar yakin kalau istrinya itu sudah mencucinya semalam.
Selesai memakai kemejanya, Fazar mengambil sarung semalam yang sudah disiapkan oleh istrinya. Saat sedang mengatur penampilannya, Pintu kamar terbuka yang membuat Fazar melihat kearah pintu yang terdapat Wiyah disana yang baru saja masuk kedalam kamar. Gadis itu sudah selesai menganti bajunya dan juga Jilbabnya karena sekarang Wiyah tidak memakai piyama tidurnya lagi.
" Dari mana kamu." Tanya Fazar dengan suara dinginnya yang membuat orang yang mendengarnya akan merasa takut.
" Saya habis dari kamar mandi belakang tuan." Jawab Wiyah jujur. Ya, Setelah ia menyiapkan pakaian untuk Fazar, Wiyah memutuskan untuk membersihkan dirinya di kamar mandi belakang, karena ia tidak mau menunggu Fazar yang mungkin aga lama. Wiyah takut kalau waktu solat subuh akan habis.
Sedangkan Fazar yang mendengar jawaban dari Wiyah hanya mengangguk mengerti." Bersiaplah kita Solat berjamaah, karena waktu solat subuh akan habis." Ucap Fazar kembali yang tetap dengan suara dinginnya.
Wiyah yang mendengar ucapan dari Fazar, membuatnya tidak percaya dengan perkataan dari suaminya itu, kalau ternyata suaminya itu mau solat berjamaah dengannya." Apa kamu tuli." Tanya Fazar dengan nada yang sedikit meninggi yang membuat Wiyah menjadi panik karena takut kalau Fazar akan kembali marah dan membuatnya kembali harus mendengar kata kata kasar dari suaminya itu.
" Maaf tuan." Ucap Wiyah. Buru buru Wiyah mengambil mukenanya lalu dengan cepat ia memakainya.
.
.
Fazar yang berada di depan karena sekarang Fazar menjadi imam nya sedangkan Wiyah menjadi makmum nya.
Lantunan ayat-ayat al-qur'an yang Fazar lantunkan begitu sangat merdu terdengar di telinga Wiyah. Suara Fazar begitu sangat merdu membuat siapa saja yang mendengarnya pasti akan merasakan ketenangan saat mendengar lantunan ayat-ayat Alquran yang Fazar lantunkan, apalagi suara Fazar penuh dengan penghayatan. Wiyah yang mendengar lantunan ayat-ayat Alquran yang Fazar bacakan membuatnya meneteskan air mata karena ia bingung, apakah harus bahagia atau sedih mendapatkan suami seperti Fazar.
Fazar begitu sangat sempurna sebagai imam yang dinantikan setiap wanita, tapi Fazar juga seperti luka yang membuat setiap wanita terluka karena Perkataannya.
...----------------...
Harap bijak dalam membaca karena Banyak typo yang bertebaran. Jangan lupa like komen dan vote nya biar author makin semangat buat up.
semoga Anknya cewek.....
Fazar psti bahagia bngt....
gmna jga dgn Nadila....