NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Berbagi Cinta : Istri Kedua Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / perjodohan
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Viviane

⚠️WARNING *** ⚠️
KISAH PERJUANGAN ISTRI KEDUA TUAN MUDA.

Delina tidak menyangka ada tuan muda yang mengajaknya menikah secara mendadak tepat saat dia lulus SMA. Dihari pernikahannya Delina baru saja mengetahui kalau dirinya menjadi istri kedua. Gadis itu tak terima dan ingin melarikan diri, namun tak bisa.

Mahesa berjanji akan menceraikan Delina setelah dia melahirkan anak untuknya. Apakah Delina sanggup untuk bertahan? Atau memilih untuk benar-benar melepaskan Mahesa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viviane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengakuan Delina

Di rumah mewah Keluarga Mahesa, Venya sedang duduk santai bersama sang papa. Sudah lama anak dan papa itu duduk berdua seperti saat ini. Venya selalu sibuk dengan keluarga dan urusan bisnisnya di Jepang.

"Bagaimana kabar cucu-cucuku?" tanya Atmajaya membuka pembicaraan pagi itu.

"Mereka baik-baik saja, Pa," jawab Venya.

"Kenapa kau sudah tidak pernah mengajak mereka bertemu denganku? Apakah kau melupakan bahwa aku ini juga kakek mereka?" protes Atmajaya.

"Bukan seperti itu, Pa. Namun, kegiatan sekolah mereka sangatlah padat. Nanti kalau sudah waktunya libur aku akan mengajak mereka menemui Papa. Meraka juga rindu dengan kakeknya."

"Aku tunggu janjimu."

Anak pertama Atmajaya itu tersenyum kepada papanya.

"Bagaimana kabar perusahaan kamu?" tanya Atmajaya yang sudah lama tidak mendengar kabar perusahaan yang dia berikan kepada Venya.

"Perusahaan juga baik-baik saja kok, Pa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab Venya dengan entengnya.

"Papa tidak melihat ada perkembangan yang mencolok dari perusahaan yang kamu jalankan. Venya seharusnya kamu bisa mengembangkan perusahaan itu. Jangan hanya diam ditempat, ini saatnya kamu beraksi agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat."

Malas sekali kalau Atmajaya sudah membicarakan mengenai perkembangan perusahaan yang dia pegang. Karena pada kenyataannya Venya tidak banyak berperan di perusahaan. Dia menyerahkan semuanya kepada suaminya untuk mengurus perusahaan dan Venya hanya meminta keuntungan perusahaan saja.

"Venya ... bisnis kecantikan sedang berkembang pesat saat ini. Harusnya kamu bisa memanfaatkan peluang dan mengembangkan bisnis itu," tutur Atmajaya memberi nasihat.

"Kalau perlu ajak beberapa perusahaan untuk kerjasama. Lihatlah perkembangan perusahaan adikmu setelah berbagi tugas dengan Delina," lanjutnya.

"Jadi Papa membandingkan aku dengan Delina?" kesal Venya.

"Sebenarnya siapa Delina itu? Sampai-sampai Papa selalu memuji dan membelanya?" lanjut Venya yang sudah marah.

Venya adalah perempuan yang anti dengan kritik apalagi dibanding-bandingkan dengan orang lain. Tentu saja hal itu langsung menyulut emosinya.

"Stop Papa bandingkan aku dengan menantu kesayangan Papa itu!" sentak Venya seraya berlalu dari hadapan Atmajaya.

"Venya! Kenapa kamu menjadi tidak sopan? Apakah papa pernah mengajarkan kamu untuk tidak sopan kepada orang tua?" teriak Atmajaya.

"Dengarkan papa!" ulangnya sekali lagi. Namun, diabaikan oleh anak perempuannya itu.

Dengan menghentak-hentakkan kakinya, Venya menuju kamarnya. Mulutnya terus menggerundel mengeluarkan kekesalannya. Dia utak-atik ponselnya, "Awas saja kamu Delina!"

***

Selama di rumah orang tuanya Delina menghabiskan waktunya untuk belajar mengenai bisnis. Mulai dari membaca buku, belajar dari internet, dan bertanya-tanya kepada Ferdi. Namun, akhir-akhir ini pikirannya terganggu setelah memberikan tanda tangannya kepada Reyhan.

"Kenapa aku b0doh sekali memberikan tanda tangan kepada orang yang baru aku kenal?" ucap Delina merutuki kebodohannya.

"Bagaimana kalau orang itu menyalahgunakan tangan tanganku?"

"Sebenarnya dia itu siapa sih?"

Setiap hari Delina kepikiran tentang kecerobohannya. Sampai-sampai membuatnya overthinking dan enggak bisa tidur.

"Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana kalau ternyata Reyhan adalah orang jahat yang sengaja meminta tanda tanganku? Lalu dia menggunakan untuk suatu tindak kejahatan?" gumam Delina sembari menggaruk-garuk kepalanya frustasi.

"Apa aku harus bicara sama Ferdi?"

Asisten suaminya itu adalah salah satu orang yang bisa dia mintai tolong. Dilain sisi Delina takut jika Ferdi marah kepadanya karena kecerobohannya itu. Namun, hanya itu satu-satunya yang bisa Delina lakukan.

Dengan sedikit keraguan Delina menelepon Ferdi. Mengajaknya untuk bertemu, "Ferdi ... ada yang ingin aku sampaikan. Besok siang kita bertemu di rumahku ya."

**

Pria yang berstatus sebagai asisten Mahesa itu sedang mengusap rambutnya secara kasar. Pikirannya mendadak pening saat mendengarkan cerita dari Delina.

"Bagaimana dong Ferdi? Apa yang harus saya lakukan?" Delina semakin ketakutan melihat Ferdi yang juga pusing karena kecerobohannya.

"Apakah Nona mengingat bagaimana ciri-ciri orang tersebut?"

"Enggak," jawab Delina dengan lesu.

Satu kelemahan Delina adalah sudah menghapal ciri-ciri wajah seseorang. Kini tidak ada jejak yang ditinggalkan Reyhan, karena rumah itu tidak ada CCTV-nya.

"Sepertinya ada yang tidak beres, Nona," sambung Ferdi yang sudah mengkaitkan jari-jemari tangannya.

"Saya tidak pernah mengatakan keberadaan Anda kepada siapa pun. Pasti orang yang mendatangi Anda itu punya maksud khusus."

Delina semakin cemas dengan keadaan saat ini. Wajahnya sudah terlihat pucat dengan mata yang mulai berair. Dia berkata, "Lalu apa yang harus aku lakukan?"

"Saya akan berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini, Nona," ucap Ferdi yang berusaha tenang.

"Anda tetap diam saja di rumah. Jangan pernah menerima tamu siapa pun itu."

"Aktifkan selalu ponsel Anda. Jika ada sesuatu langsung kabari saya. Dan saya juga akan mengabarkan berita terbaru kepada Anda."

Sebelum Ferdi pergi dari rumah Delina. Perempuan itu berucap, "Bagaimana kalau Tuan Mahesa tau tentang ini? Dia pasti akan marah besar kepadaku."

"Untuk sementara saya akan merahasiakannya dari Beliau. Namun, jika orang itu sudah menyalahgunakan tanda tangan Anda. Pasti Tuan Mahesa akan bertindak," jelas Ferdi.

"Saya usahakan untuk cepat mendapatkan solusi dari permasalahan ini, Nona," pungkas Ferdi sebelum berlalu pergi dengan permasalahan yang rumit.

***

"Sayang aku tidak mau kamu jatuh cinta sama istri kedua kamu itu," rajuk Maharani di pagi hari.

"Aku lihat kamu sudah mulai tergoda dengannya," imbuhnya dengan bibit mengerucut.

Mahesa tertawa mendengar Maharani yang merajuk. Langsung dirangkulnya bahu Maharani, "Tenang saja Sayang. Aku tidak akan bisa jatuh cinta sama dia."

"Apa jaminannya?" tanya Maharani.

"Kamu tahu sendiri kan, aku menikahinya hanya karena syarat yang diajukan papa. Syarat untuk mendapatkan semua saham Mahesa Grup. Kalau aku tidak menuruti perintah papa. Papa hanya akan memberikan seperempat sahamnya kepadamu. Sisanya akan dia sumbangkan untuk yayasan," terang Mahesa.

"Dia lebih muda dariku. Memang awalnya terpaksa. Tetapi lama-kelamaan kamu bisa saja tergoda," sungut Maharani.

Dielusnya rambut pendek istrinya, tangan pria itu juga turun ke bahu. Mengelus bahunya yang polos tanpa busana.

"Aku tidak bisa mencintainya. Aku selalu menutup matanya saat berhubungan denganku. Kau tahu sendiri kan kalau aku hanya bisa jatuh cinta hanya melalui pandangan mata?"

"Tetapi kan dia setiap hari bertemu denganmu di kantor."

"Percayalah kepadaku, Sayang. Aku tidak akan meninggalkan kamu demi dia. Setelah aku mendapatkan anak darinya. Segera akan aku ceraikan dia."

Mahesa langsung menempelkan bibirnya di bibir Maharani. Keduanya saling mengecap, membelit hingga tukar saliva. Kebetulan memang semalam mereka usai melakukan hubungan suami istri dan pagi ini akan melanjutkan apa yang telah mereka lakukan semalam.

"Kalau sampai kau tergoda dengan dia. Akan aku potong kemalu4n kamu," ancam Maharani yang langsung didekap erat oleh Mahesa.

******* yang saling menyahut terdengar sangat merdu ditelinga keduanya. Saat ini mereka sedang menuju puncak kenikmatan duniawi. Dan bertepatan saat Mahesa menyemburkan cairannya ke dalam rahim Maharani. Suara telepon menganggu aktivitas keduanya.

"Siapa sih!" gerutu Mahesa yang terkulai lemas di samping Maharani.

Tangannya merab4 nakas samping tempat tidur untuk meraih ponselnya. Tanpa melihat nama si penelepon, Mahesa langsung menempelkan ponselnya di telinga.

"Apa?" Mahesa terperanjat kaget sampai membuatnya bangkit dan duduk begitu saja.

"Baiklah! Aku akan segera kembali pulang," ucapnya dengan panik.

Sementara Maharani yang masih tiduran di tempat tidur tersenyum senang. Kemudian dia berpura-pura ikut khawatir dengan apa yang didengarkan suaminya di telepon barusan.

###

Ada apa kok tiba-tiba Mahesa harus kembali pulang? Lalu siapa yang menelpon Mahesa barusan? Apakah sudah terjadi huru-hara di perusahaan? Yuk simak terus kelanjutannya.

🌱Jangan lupa klik favorit, like dan komentar. Sehat dan sukses selalu.

1
cia
Luar biasa
Lestari Ami'ne Zia
kok tamat
Zee Gween
baru kali ini aku baca novel yang pemeran utama nya pada gobloookk.... bikin geleng kepala sambil nyengiirr
Raid
Lumayan
Lina Suwanti
semoga dgn berjalannya waktu bs membuat Delinna jd dewasa n kuat
Putri Purwanti
Kecewa
A Creapa
baru baca marathon dari kemarin. kirain masih on going. ternyata sudah lama gak update.

please Thor....dilanjutin ya ya ya... semangat 🔥🔥🔥
Dfu Handayani
bloon jadi cowok
Herta Siahaan
kau kan ceo bodoh
Herta Siahaan
memang lah Mahesa laki2 lemah.... emosian tapi entahlah. g cukup Maharani jd pelajaran kini Clarissa lagi. bukan nya nyariin delina
Reta Anggraeni
bener banget kok di skip sih gak asik
Nurnadira Sakira
saran aq warak Delina ni ksi ada pendirian yg keras jgn mudah lembut hati...
Sukliang
psti ulah maharani jalang
Staffs AZ Zahro
lari melulu cape dong thor
Staffs AZ Zahro
dasar laki laki bodoh aku kecewaaaa
Staffs AZ Zahro
dasar ulat bulu
Staffs AZ Zahro
dasar buaya buntung bikin keselaja kataya ciinta busit pret
Rita Herlina
dan yang datang adalah....................ferdy 100 buat aku,aku berhak mendapatkan kompor gas 😂😂😂
Staffs AZ Zahro
biasaya istri ke dua lebih jahat ini ko kebalikanya 😴😴
Rita Herlina
dasar delina bangor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!