Menikah untuk balas dendam?
Pernikahan yang diawali sebuah kesalahan, pernikahan yang didasari sebuah pembalasan membuat trauma dan rasa takut dialami oleh sang pengantin bernama Alina.
Rasa cinta menjadi rapuh dan berubah menjadi ketakutan, sampai ketika kebenaran terungkap, jika sang pengantin tidak melakukan kesalahan apapun.
Penyesalan dan kesedihan menggerogoti hati Barata, akan tetapi dia tetap tak mau melepaskan Alina dari genggamannya.
Jangan lupa follow ig author ya: @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kosong dan hampa!
***
Di mansion Barata,
Alina melihat sekitarnya, mencari benda tajam tapi tidak ia temukan, dia keluar dari kamar pribadi Barata, hendak mencari pisau dapur, dia akan memotong nadinya sendiri kali ini, dia sudah tidak tahan dengan segala tekanan dan rasa takut yang menghujam nya.
Ya, benar ketidak adilan yang ia rasakan sudah berada di tahap yang tidak bisa ia tahan lagi, dia merasa sendiri dan tidak dibutuhkan siapapun lagi.
Setelah mencari dalam waktu lama, lagi-lagi Alina tidak menemukan apapun, dia menjadi putus asa, sepertinya Barata telah memerintahkan untuk menyembunyikan semua benda tajam.
Lalu Alina mengingat jika di kamar pribadi Barata ada sebuah vas bunga, Alina segera berlari kembali ke kamar pribadi Barata dan tanpa berpikir panjang, dia memecahkannya, sampai berserakan pecahannya di lantai. Dia mengambil pecahan yang muat ditangannya, lalu dia memotong nadinya sendiri.
Dia bahkan tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan hal itu, tidak berpikir panjang dan hanya melakukannya dengan cepat, rasanya kematian lebih menyenangkan bagi Alina sekarang, ketimbang hidup tetapi menerima tekanan mengerikan setiap hari.
Alina terjatuh saat darahnya secara perlahan mengalir, dia terkapar di lantai, perlahan matanya mulai kabur, bagi Alina sepertinya dia telah berhasil mengakhiri penderitaannya.
Seorang gadis muda dan baik seperti Alina sampai menderita tekanan mental dan anxiety hebat karena kesalahan yang tidak ia lakukan, siapapun pasti tidak akan bisa bertahan, apalagi Alina sudah ada dalam tahap ketakutan dengan hebat melihat orang lain.
Seperti kata Barata, sepertinya Barata telah berhasil menghancurkan Alina dari dalam dirinya, menghancurkan hatinya berkeping-keping, menghancurkan mentalnya sampai hancur, dan menghancurkan keinginannya untuk hidup, semuanya hancur hanya dalam enam hari dia menjadi pengantin.
Sebelum semuanya menjadi gelap, Alina melihat foto Freya yang tersenyum ceria di foto besar kamar Barata, air matanya mulai mengalir, “Aku membencimu, jika kematian mu palsu dan kau menjebak ku, aku tidak akan memaafkan mu bahkan saat aku berada di alam baka sekalipun, aku mengutukmu!” geram Alina merasakan pengkhianatan paling menghancurkannya.
Semua penderitaan dan sikap mengerikan Barata semuanya terjadi karena kata-kata Freya pada Barata, kata-kata memang lebih menyeramkan daripada senjata atau racun, tidak membunuh dengan cepat tetapi secara perlahan sampai lawannya memohon untuk mati, seperti Alina sekarang.
Sepertinya Freya melakukan hal mengerikan di belakang Alina, berawal dari gambaran Alina mengenai pria yang ia cintai yaitu Barata, sepertinya membuat Freya penasaran dan ingin merebut indahnya gambaran Alina mengenai Barata.
Entah bukti seperti apa yang diberikan Freya pada Barata sampai Barata percaya ucapan Freya.
Semuanya masih menjadi misteri, tetapi hal itu sudah tidak penting lagi, perasaan cinta atau hati yang utuh sudah pecah berserakan, tidak akan bisa pulih.
Wanita memang akan menjadi sangat bodoh saat sedang mencinta, mereka akan tidak mengenakan akal tetapi hati karena itulah terkadang wanita menjadi plin plan saat berhadapan dengan orang yang ia cintai.
Tetapi hati wanita yang sudah hancur tidak akan mudah disembuhkan, sekali mereka tersakiti maka selamanya dia akan mengingat nya.
Alina mengingat sejenak bagiamana ia dulu memperhatikan Barata dari jauh, dia dengan buku di tangannya tersenyum ceria menatap Barata yang selalu dikelilingi para wanita.
Saat itu adalah saat-saat paling membahagiakan bagi Alina, mencintai dalam diam yang ia pendam.
Tetapi sekarang ingatan itu menjadi gelap, semuanya menjadi hitam, kosong, hampa.
***
Jangan lupa di like dan berikan saran membangun nya ya, dan follow IG author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana. 🥰
Terimakasih
Terima kasih utk karyanya Kak & sehat2 slalu 🙏🏼💐💪🏼🤗
pola pikir pria egois adalah mereka melaknat pebinor tapi memuja dan lembut pada pelakor
begitu juga
pola pikir wanita egois adalah mereka melaknat pelakor tapi memuja dan lembut pada pebinor
dan fakta walau kalian selalu bela diri dengan mengatakan novel hanya karya, hanya halu, hanya fiktif, mau apapun itu novel adalah hasil dari pola pikir novelis itu sendiri