Shen Xinyi rela mengorbankan seluruh harta dan keluarganya demi membantu pangeran ke-5 untuk mendapatkan posisi "Putra Mahkota" dan menjadi "Kaisar", setelah berhasil menjadi Kaisar ia tak pernah menyangka bahwa ternyata selama ini Pangeran ke-5 telah menjalin hubungan terlarang dengan anak haram keluarga Shen. Setelah membantai habis keluarga Shen dengan alasan pemberontakan, pada akhirnya Shen Xinyi tak dapat lari dari takdirnya. Ia tewas dengan cara yang mengerikan sehari sebelum pesta pernikahannya, namun siapa yang dapat mengira? Begitu ia membuka kembali matanya, Shen Xinyi kembali ke 5 tahun yang lalu. Sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, kini ia berjanji akan membuat mereka semua membayar harga atas apa yang telah mereka lakukan.
"Aku kembali, dendam ini akan ku hitung satu-persatu!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SYF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Shen Xinyi kemudian pamit untuk pergi ke paviliun tempat dirinya beristirahat dan kemudian mempersiapkan dirinya untuk menghadiri acara puncak, tak berselang lama Tang Yuchen datang dan menjemput Shen Xinyi. Lalu mereka berdua pergi ke aula dan pesta puncak pun dimulai, semua nona bangsawan yang hadir masing-masing menunjukkan bakat mereka.
Ada yang menari, melukis, berpuisi, bernyanyi, bahkan ada yang memanah. Dan kini waktunya Shen Xinyi untuk menunjukkan bakatnya, ia maju ke depan sambil membawa pedang ganda milik keluarganya. Kemudian Shen Xinyi mulai melakukan tarian pedang yang sangat memukau, semua orang yang ada di aula utama langsung terdiam seketika. Sudah 10 menit semenjak Shen Xinyi menari, dan kini saatnya bagi dirinya untuk mengakhiri tariannya dengan cepat Shen Xinyi melompat dan melayang di udara lalu berputar dan menebas bunga Peony yang ada di vas bunga yang terletak di samping kiri dan kanannya. Seketika kelopak bunga bertebaran kemana-mana, Shen Xinyi mendarat dengan sempurna dan anggun. Semua orang semakin terkesima terlebih lagi dengan kecantikan Shen Xinyi dan keindahan tarian juga bunga yang menjadi pengakhir tariannya sungguh memukau dan memuaskan mata.
Prok
Prok
Prok
Semua orang bertepuk tangan dan bersorak gembira, Shen Xinyi menundukkan kepalanya serta memberikan penghormatan terakhir lalu kembali ke tempat duduknya yang berada di sebelah Tang Yuchen. Namun, di saat semua orang terkesima dan kagum dengan pertunjukan Shen Xinyi ada satu orang yang terlihat tidak menyukai hal ini. Dan orang itu adalah Tang Jiale, ia menatap tajam ke arah Shen Xinyi. Dirinya benar-benar tidak suka jika Shen Xinyi mendapatkan pengakuan seperti ini.
"Kenapa semua orang bersorak gembira?! Seharusnya mereka semua melempari Shen Xinyi dengan kotoran!" batin Tang Jiale kesal.
Menyadari ada yang menatap tajam ke arahnya membuat Shen Xinyi langsung menoleh dan menatap Tang Jiale lekat kemudian tersenyum namun menunjukkan ekspresi yang menganggap remeh Tang Jiale, melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Shen Xinyi membuat Tang Jiale semakin kesal dan tanpa aba-aba ia langsung pergi meninggalkan aula utama dan ini membuat sang ayah semakin murka kepada anaknya itu.
"Tang Jiale benar-benar tidak menghargaiku!" gumam kaisar kesal.
"Ayah tenanglah, adik kelima memang selalu seperti itu bukan?" ucap Tang Haoyi yang berusaha untuk menenangkan ayahnya.
Kaisar menghela nafas kasar kemudian membenarkan posisi duduknya dan kembali menikmati acara yang sedang berlangsung, sementara itu Tang Haoyi menatap ke arah Shen Xinyi dengan tatapan yang penuh makna.
"Kakak ketiga benar-benar akan menikahi wanita itu, Apakah semuanya akan baik-baik saja? Aku takut jika ini semua hanyalah akal-akalan Tang Jiale saja." batin Tang Haoyi ragu, ia takut jika cinta dan ketulusan sang kakak ternyata malah dimanfaatkan demi keuntungan seseorang.
...****************...
Acara pun selesai dan semua orang kembali ke kediaman mereka masing-masing, sebelum pulang Tang Jiale memberikan sepasang anting yang terbuat dari berlian kepada Shen Xinyi, anting itu berbentuk bunga dan di ujungnya ada berlian yang terlihat seperti bentuk air yang menetes. Shen Xinyi mengambil anting tersebut dan tersenyum lalu pergi meninggalkan Istana.
Setelah Shen Xinyi pergi...
"Kak, apakah kakak ada waktu?" tanya Tang Haoyi.
"Ah.. Haoyi, ada apa? Bagaimana jika kita mengobrol sambil meminum arak?" jawab Tang Yuchen sambil tersenyum. Tang Haoyi terdiam sejenak kemudian menyetujui ajakan Tang Yuchen, mereka berdua kemudian pergi ke danau Istana dan meminum arak juga berbagi cerita di sana.
"Ergh!" Tang Haoyi terlalu larut dalan kesenangannya dan bersendawa, ia menjadi mabuk dan melupakan tujuan awalnya.
Tang Yucheb tersenyum tipis kemudian merapikan barang-barangnya dan berjalan ke arah danau, sementara Tang Haoyi terus mengoceh dan berbicara sendiri. Ia kemudian menatap lekat danau yang saat ini ada di depan matanya lalu berjongkok dan menyentuh air tersebut serta memetik bunga teratai yang tumbuh di danau itu.
"Indah, sungguh indah! Sama seperti dirimu." ucap Tang Yuchen sambil tersenyum dan mengingat wajah Shen Xinyi. Nampaknya Tang Yuchen benar-benar jatuh cinta kepada Shen Xinyi, sampai-sampai ia melupakan fakta bahwa sebelumnya Shen Xinyi adalah tunangan Tang Jiale dan kemungkinan besar Shen Xinyi mau bertunangan dengannya adalah untuk mencari tahu kelemahannya, namun ia membuang semua prasangka itu.
Sementara itu Tang Haoyi mulai terlarut dalam bayangannya sendiri karena dibawah pengaruh alkohol, setelah 15 menit berlalu Tang Yuchen memutuskan untuk memanggil beberapa pelayan guna membawa Tang Haoyi ke kamarnya, bukan tanpa alasan. Semakin lama kesadaran Tang Haoyi semakin melemah karena efek alkohol tersebut.
Di sisi Shen Xinyi
Saat ini Shen Xinyi sudah berada di depan pintu gerbang kediaman Shen, ia berjalan masuk ke dalam kediamannya dan langsung di sambut oleh seluruh anggota keluarganya termasuk He Yuying dan anaknya.
"Kak, bagaimana di sana? Pangeran sialan itu tidak mengganggumu kan?" tanya Shen Junwei memastikan.
"Tenang saja adik, dia tidak mungkin berani macam-macam kepadaku apalagi kini aku adalah tunangan kakaknya." jawab Shen Xinyi tenang.
"Nak, apakah kabar yang ayah dapatkan itu benar? Bahwa Pangeran kelima telah mengangkat selir dari kalangan penari?" sambung sang ayah penasaran.
"Apakah kamu tidak apa-apa dengan situasi ini?" seru He Yuying.
"Kak! Bagaimana bisa kakak lebih memilih Pangeran Ketiga daripada Pangeran kelima orang yang kakak cintai?!" geram Shen Yijing.
Seketika semua orang yang berada di sana langsung menatap Shen Yijing dengan tatapan yang penuh pertanyaan, mereka merasa heran karena tiba-tiba saja Shen Yijing membahas hal tersebut, seketika Shen Yijing langsung sadar bahwa apa yang baru saja ia lakukan itu salah. Karena hal ini menunjukkan bahwa dirinya mempunyai hubungan dengan Tang Jiale.
"Kenapa rasanya kamu sangat marah ya? Apakah kamu tidak melihat bagaimana kelakuannya?! Aku justru sangat bersyukur karena tidak jadi menikah dengannya, coba bayangkan jika aku masih berstatus sebagai tunangannya. Namaku akan ikut Cemar!" ujar Shen Xinyi kesal.
"Sebenarnya bagaimana bisa kamu menanyakan hal seperti itu? Padahal sudah jelas bahwa Pangeran kelima itu tidak setia!" sambung Bai Ruoxi sambil menatap tajam ke arah Shen Yijing. Kemudian He Yuying, yang merupakan ibu kandung dari Shen Yijing langsung mencubit lengan Shen Yijing kuat dan berbisik lalu memaki Shen Yijing.
"Dasar bodoh! Sebenarnya apa yang kamu pikirkan? Dasar idiot!" bisik sang ibu tepat di telinga Shen Yijing, mendengar makian sang ibu membuat Shen Yijing sadar bahwa apa yang dia lakukan itu salah.
"M-maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja! Aku sama sekali tidak memiliki niat demikian, aku justru sangat bersyukur karena kakak terlepas dari orang bejat seperti dirinya!" jelas Shen Yijing panik.
tunggu update nya ya😍