NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEMBURU? OH NO!

Pagi ini Vanni terbangun dengan hati gembira karena ia yakin usahanya pasti berhasil meskipun harus mengorbankan kehormatan tantenya. Sekilas ia menatap ranjang kosong di sampingnya, rupanya semalam Andreas tidak tidur di kamarnya. Bagaimana tidur di kamarnya, sedangkan pintu kamar Vanni terkunci dari dalam. Bisa bisanya Vanni melupakan hal itu.

" Aku harus menelepon tante Hana dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana." Vanni segera mengambil ponselnya di atas nakas lalu menelepon sang bibi tercinta yang sedang duduk bersantai meminum teh, sedangkan tuan Ardi sudah pulang terlebih dahulu.

" Halo."

" Halo tanteku yang paling aku sayangi, gimana malam pertamanya? Pasti seru kan? Gimana ayah mertuaku? Semburannya pasti dahsyat kan? Ha ha ha." Vanni tertawa puas berhasil mengerjai tantenya.

" Dasar bocah sialan! Bisa bisanya kamu mengkhianati tante seperti ini. Ini tidak sesuai rencana kota sebelumnya Vanni. Kamu bilang cuma mau menjebak dia dengan obat tidur lalu kita foto, kenapa malah kamu beri obat perangsang beserta minuman tante pula. Sikapmu ini bisa di katakan tidak tahu di untung. Sudah tante tolong malah menusuk tante dari belakang. Tante kecewa sama kamu Vanni." Ketus Hana dengan nada kesal.

" Ya Tuhan, tante marah padaku?" Tanya Vanni kaget. Pasalnya selama ini, apapun yang di lakukan Vanni terhadapnya, Hana selalu memaafkannya. Ia pun akhirnya panik sendiri mengetahui kemarahan sang tante.

" Kamu pikir sendiri, bagian mana yang tidak membuat tante marah? Kamu sudah menjatuhkan martabat tante sebagai wanita baik baik Vanni." Ucap Hana kesal. Padahal ia merasa bukan wanita baik baik karena tidak ada wanita baik baik yang mau menggoda laki laki orang.

" Duh tante, aku minta maaf! Aku tidak tahu kalau tante bakal marah seperti ini. Aku pikir, dengan memberi obat perangsang pada kalian, rencanaku bisa berhasil dengan cepat tante. Aku berpikir kalian akan langsung menikah dengan begitu aku bisa secepatnya bebas dari sini. Aku sudah tidak betah tinggal di sini bersama mereka, rasanya sangat sakit tante hu hu. Please jangan marah padaku tante, maafkan aku yang begitu egois. Aku bertindak tanpa memikirkan perasaan tante!" Ucap Vanni panik. Ia tidak mau sampai Hana menjauhinya karena perbuatannya. Satu satunya keluarga ayahnya yang sangat dekat dengan Vanni yaitu Hanna. Dan satu satunya keluarga yang selalu ada untuk Vanni juga Hana.

Begitupun dengan Hana, ia menganggap Vanni bukan sebagai keponakan, tapi sebagai adiknya. Ia sangat sangat sangat menyayangi Vanni meskipun usia mereka tidak jauh berbeda.

Tanpa Vanni tahu, Hana tersenyum lebar di sebrang sana. Sesungguhnya ia tidak marah kepada Vanni. Ia hanya ingin mengerjai keponakan durjananya saja. Entah mengapa, kesalahan sebesar apapun yang di lakukan Vanni akan ia maafkan. Mungkin karena ia terlalu sayang pada Vanni.

" Yang di untungkan di sini itu kamu, sedangkan yang di rugikan itu tante. Kehormatan tante terenggut Vanni. Rencana kita setelah menghancurkan keluarga Andreas, tante akan menjauh dari tuan Ardi, Vanni. Masa' iya tante harus terikat dengan pria tua itu selamanya. Sekarang tante sudah ternoda, tante harus bagaimana Vanni? Tidak akan ada pria yang mau menikahi tante jika mereka tahu kalau tante sudah ternoda hiks..." Hana pura pura menangis, padahal aslinya ia sedang menahan tawa. Ia ingin tahu, jalan keluar apa yang akan di sampaikan oleh Vanni akibat perbuatannya.

" Kalau begitu mending tante menikah aja sama ayah mertua, dan singkirkan ibu mertua kejam itu. Dengan begitu tante bisa hidup bahagia selamanya. Aku yakin ayah mertua pasti akan menyayangi tante melebihi rasa sayangnya kepada ibu mertua yang galak seperti singa itu." Hana tersenyum mendengar ucapan Vanni yang masuk akal.

" Ha ha ha sungguh kejam sekali keponakanku satu ini kepada mertuanya. Awas kualat lhoh!" Goda Hana.

" Aku tidak takut kualat tante. Apa yang telah mertuaku lakukan menciptakan dendam yang mendarah daging dalam tubuhku tante, bahkan sampai menyatu ke aliran darahku ini. Pokoknya kita harus membuat mama Ratna menderita seperti dia membuatku menderita seperti ini. Emangnya enak hidup berbagi suami. Rasanya sangat sakit tante melihat suami kita menikah dengan wanita lain di depan mata kita sendiri." Ujar Vanni.

" Iya tante tahu apa yang kamu rasakan sayang. Kamu yang kuat ya tante akan membantumu sampai selesai.

" Kalau begitu segera rebut ayah mertua darinya tan." Ucap Vanni.

" Oke siap keponakanku tercinta, tantemu ini akan merebut ayah mertuamu dan akan menyingkirkan ibu mertuamu sejauh mungkin." Ujar Hana. " Ngomong ngomong, setelah ini kita harus apa? Apa setelah tante berhasil menikahi tuan Ardi, tante harus langsung membongkar hubungan kami di depan ibu mertua kamu?" Tanya Hana memastikan karna tidak mungkin ia bertindak sendiri.

" Jangan dulu tante, tunggu satu bulan lagi. Aku belum mendapatkan semua bukti kelicikan wanita itu. Sekarang mending tante kasih tahu papa dulu kalau tante mau menikah dengannya. Setelah tante menikah, tante harus membuat hubungan tante dan papa semakin erat dalam satu bulan ini. Dengan begitu, saat aku menghancurkan keluarga ini, papa lebih memilih tante daripada mama Ratna." Ujar Vanni.

" Tidak tante sangka kalau keponakan tante ini begitu cerdas. Tidak sia sia daddy kamu menyekolahkan kamu sampai ke luar negeri dan mempercayakan perusahaannya kepadamu. Rupanya kamu memang berbakat." Ujar Hana.

" Hi Hi siapa dulu tan. Vanni." Ucap Vanni bangga. " Kalau gitu udah dulu ya tan, aku mau mandi. Bau acem dih badanku baru bangun tidur, tidak seperti tante yang langsung keramas saat bangun tidur ha ha ha" Goda Vanni

" Oke sayang, mandi yang bersih dan wangi biar Andreas kembali klepek klepek sama kamu." Goda Hana.

" Cih tidak sudi aku tan. Jika waktunya sudah tiba, aku akan membuangnya jauh jauh ke laut. Mari kita kerja sama dengan baik tante. Aku bekerja mengumpulkan bukti kelicikan Luna, tante bekerja merayu papa mertua supaya makin lengket sama tante dengan begitu usaha kita tidak akan sia-sia saat melihat kehancuran keluarga Andreas. Kalau perlu nanti tante tinggalkan juga ayah mertua, biar dia ikutan hancur." Ucap Vanni.

" Oke siap sayang. Mari kita bersatu menunjukkan siapa kita dan siapa mereka. Kita akan buat mereka sadar dimana posisi mereka sebenarnya. Semangat!!!!"

" Semangat tante!!!!" Balas Vanni tak kalah semangatnya.

" Ya udah sana mandi dulu, tante tutup dulu. Bye."

" Bye tante."

Setelah Hana menutup telepon, Vanni pun segera mandi. Hanya butuh waktu lima belas menit untuk Vanni membersihkan tubuhnya. Baru saja ia keluar dari kamar mandi, pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang.

" Siapa?" Teriak Vanni dari dalam.

" Ini aku sayang, Andreas."

" Cih manusia itu lagi, mau apa dia ke sini? Kenapa nggak buka sendiri pintunya." Decih Vanni.

Vanni yang hanya memakai handuk saja segera berjalan menuju pintu. " Baru sadar aku kalau pintunya aku kunci hi hi, pantas saja semalam dia nggak ke sini. Atau mungkin dia memang lagi pengin berduaan dengan istri barunya."

Vanni membuka pintu kamarnya,

Ceklek..

Begitu pintu terbuka, pemandangan pertama yang Vanni lihat yaitu suami tampannya berdiri di hadapannya.

Glek...

Andreas menelan kasar salivanya melihat tubuh Vanni yang nampak begitu seksi. Leher jenjangnya, bahu mulusnya membuat sesuatu di bawah sana bergerak dengan sendirinya. Andreas masuk ke dalam, ia pun mengunci pintunya dan..

Grep...

Andreas menarik pinggang Vanni hingga mengikis jarak di antara mereka. Pandangan mereka bertemu, dapat Vanni lihat jakut Andreas yang naik turun. Andreas memajukan wajahnya, sadar apa yang akan di lakukan Andreas kepadanya, Vanni pun segera mendorong tubuh Andreas. Ia merasa jijik jika harus bersentuhan dengan Andreas lagi. Apalagi mengingat malam pertama Andreas dan Luna.

" Kenapa sayang? Apa kamu jijik jika aku sentuh?" Tanya Andreas.

" Ya, jujur aku jijik berdekatan denganmu mas."

Deg...

Jantung Andreas seperti tertikam sembilu. Rasanya begitu sakit namun tidak berdarah. Vanni berani mengatakan itu karena ia merasa usahanya akan berhasil. Jadi ia tidak perlu bersandiwara lagi di depan Andreas.

" Aku anggap ucapanmu hanya candaan saja sayang." Andreas mengikuti Vanni ke ruang ganti.

Vanni menghadap Andreas lalu menatapnya dengan tajam.

" Jika saja aku menikah lagi, atau tubuhku tersentuh laki laki lain, apa kamu tidak jijik menyentuhku setelah itu?" Tanya Vanni dengan tatapan tajam.

" A.. aku.. aku.. " Andreas mendadak menjadi gugup.

" Nggak bisa jawab kan? Itu artinya jawabanmu sama denganku mas." Ujar Vanni.

" Bu.. Bukan begitu sayang. Aku.. "

" Alah sudah lah mas, pokoknya aku tidak mau di sentuh kamu lagi titik. Kamu sudah punya istri baru, jadi lebih baik sekarang kamu tidak perlu mengurusiku atau pun mendekatiku lagi. Akan lebih baik jika kita hidup dengan kehidupan masing masing meskipun kita masih tinggal bersama. Setelah Luna hamil, aku akan pergi dari sini. Maka dari itu, segeralah buat Luna hamil agar aku bisa terbebas dari sini."

" Vanniya!!!!!" Bentak Andreas dengan penuh emosi. Ia tidak terima jika Vanni akan meninggalkannya.

" Demi Tuhan aku mencintaimu Vanni. Aku tidak mau kehilanganmu. Aku menikahi Luna karena mama bukan karena keinginan dari hatiku sendiri. Aku mohon untuk tetap tinggal bersamaku meskipun nanti Luna melahirkan anak untukku. Anak itu juga anakmu sayang." Ucap Andreas melembut di akhir kalimatnya.

" Pergilah mas! Aku mau ganti." Ucap Vanni.

" Baiklah aku tunggu di meja makan, kita sarapan bersama." Ucap Andreas tidak mau menambah panjang keributan ini.

" Hmm." Gumam Vanni.

Selesai bersiap Vanni segera ke meja makan. Rupanya di sana sudah ada Luna yang duduk di samping Andreas.

" Vanni, silahkan duduk! Aku sudah menyiapkan makanan untuk Andreas, maaf ya bukan maksud ku mendahului kamu. Aku berpikir jika menunggu kamu, Andreas keburu kelaparan." Ucap Luna.

Vanni memutar bola matanya malas lalu duduk di kursi depan Andreas dan Luna.

" Tidak perlu sungkan mbak, kamu istrinya jadi sudah kewajiban kamu untuk melayaninya. Karena biasanya, istri muda itu menjadi pembantu istri tua." Sindir Vanni.

Luna mengepalkan erat tangannya.

" Sudah sudah, lebih baik sekarang kita makan." Ujar Andreas menghindari perdebatan lagi.

Vanni segera mengambil makanan untuknya lalu makan tanpa mempedulikan mereka berdua.

" A'." Vanni menatap Luna yang saat ini sedang menyodorkan sesendok makanan ke depan mulut Andreas.

Andreas menatap Vanni lalu Vanni membuang pandangan ke sembarang arah.

" Ayo buka mulutmu Andreas, nggak apa apa kan sesekali aku menyuapi kamu." Ujar Luna sengaja pamer kemesraan.

Namun sepertinya Vanni sudah mati rasa, ia sama sekali tidak merasa cemburu melihat kemesraan mereka berdua. Tiba tiba di pikirannya terbayang oleh sosok yang pernah menghabiskan malam dengannya.

" Om Tama. Kenapa aku justru mengingatnya?" Gumam Vanni dalam hati.

Luna terus mencoba memanas manasi Vanni, namun usahanya sama sekali tidak berhasil karena Vanni cuek cuek saja. Melihat itu membuat Andreas merasa kesal. Akhirnya ia pun ikut dalam permainan Luna.

" Sekarang gantian aku, biarkan aku menyuapi kamu." Ucap Andreas membuat Luna terkejut.

" Beneran." Pekik Luna kegirangan sambil tersenyum lebar.

" Kau sudah berusaha menjadi istri yang baik, aku juga harus melakukan hal yang sama kan. Ayo buka mulutmu." Andreas menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulut Luna, namun tatapannya tidak luput dari Vanni.

" Aku selesai, aku pergi dulu." Vanni beranjak dari kursinya lalu melenggang meninggalkan suami dan madunya.

Melihat itu Andreas langsung meletakkan sendoknya ke piring.

" Aku juga sudah kenyang." Andreas menyusul Vanni meninggalkan Luna sendirian di sana.

" Awas saja kau Vanni, aku akan membuatmu di usir dari sini." Gumam Luna sambil mengepalkan erat tangannya.

...****************...

Di dalam sebuah restoran ternama di kota ini, nampak kedua orang yang di pertemukan dalam sebuah ranjang semalam sedang duduk berdua saling berhadapan. Hana nampak tersipu malu pasalnya tuan Ardi menatapnya tanpa berkedip sedari tadi.

" Mohon maaf tuan Ardi, bisakah anda tidak menatap saya seperti itu? Terus terang saya merasa tidak nyaman." Ucap Hana.

Tuan Ardi tersenyum, " Salah sendiri kamu cantik." Sahutnya. " Dan point terpentingnya karena kamu telah mencuri hatiku dari genggaman istriku." Imbuhnya.

" Anda bisa saja tuan Ardi, saya rasa anda sedang menggombal. Tapi aku bukan wanita muda yang langsung terpesona dengan kata kata anda." Ujar Hana.

" Siapa menggombal hmm? Ini jujur dari dalam hatiku." Sahut tuan Ardi.

" Baiklah terserah anda saja. Tujuan saya mengundang anda ke sini karena saya ingin menjawab keinginan anda untuk bertanggung jawab kepada saya. Dan saya setuju."

Tuan Ardi nampak terkejut namun sedetik kemudian ia mengulas senyuman. Ia menggenggam tangan Hana, " Kapan kamu setuju untuk aku nikahi? Aku siap lahir batin saat itu juga." Ucapnya.

" Kapan pun itu, waktunya aku serahkan pada anda. Tapi aku maunya menikah resmi bukan menikah siri." Sahut Hana menatap tuan Ardi.

Tuan Ardi nampak berpikir sejenak, dalam hati Hana berdoa semoga tuan Ardi mau menerima syarat darinya.

" Aku setuju, aku akan menikahimu secara resmi." Sahut tuan Ardi tanpa ada keraguan tersirat di dalam ucapannya.

" Lalu kapan anda akan menikahi saya tuan?" Sejujurnya Hana risih sendiri membahas pernikahan dengan pria yang masih asing baginya.

" Besok pagi."

" What????"

TBC....

1
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya.. Bagi yg berkenan dukung karya author ya dengan beri like koment gift serta vote.. makasih
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Thor jgn sampai Vanni celaka apalagi sdg hamil besar bahkan mau melahirkan lagi, semoga Vanni dan bayinya sehat .
VANESHA ANDRIANI: semoga ya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Akibat nyonya Ratna terobsesi ingin punya cucu akibatnya hancur semuanya , suami diambil orang dan menantu juga sama diambil orang sekarang tinggal penyesalan nyonya Ratna.
VANESHA ANDRIANI: iya bener sekarang jadi g punya siapa siapa.. makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak
VANESHA ANDRIANI: hari ini libur ya banyak acara..
total 2 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap kaka makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap nanti malam ya makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... author up jam 8 malam ya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: oke siap.. makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!