Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.
Apakah ada dari mereka yang bersedia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mata yang cantik.
Tanpa terasa sudah satu Minggu Ardiyan dan Anisah tinggal di rumah itu. Namun sudah satu Minggu juga mereka tak saling bertemu karena Ardiyan sengaja selalu menghindarinya. Dia selalu pergi pagi sekali dan pulang larut malam .
Namun pagi ini Ardiyan nampak kesiangan. Ia pun terburu-buru agar tak berjumpa dengan Anisah. Hingga ia tak menyadari saat membuka pintu kamar ingin keluar ada Anisah yang juga baru keluar dari kamarnya, Akhirnya tabrakan tidak bisa di hindari.
"Aaaaaahh !!" Pekiknya dengan gerakan cepat Ardiyan menangkap Anisah kedalam pelukannya agar tidak terjatuh. Untuk berapa saat mata mereka saling pandang, Ardiyan terpesona melihat mata Anisah. Dan Tampa sadar ia memuji mata Anisah.
"Mata yang cantik" gumamnya hingga dia tak sadar dengan suara Anisah yang sempat keluar.
"*kenapa si bisu ini memiliki mata yang cantik dan kenapa ini dengan jantung ku" batin Ardiyan
"Astagfirullah.. ana harus cepat-cepat pergi sebelum bang Diyan tersadar kalau ana mengeluarkan suara tadi_Anisah*
Anisah yang mendengar ucapan Ardiyan ia langsung tersadar dan dengan cepat melepaskan pelukan Ardiyan lalu ia menundukkan matanya dan meninggalkan Ardiyan yang masih terpaku di tempatnya.
Saat ia tersadar Anisah sudah tidak ada di tempatnya. Ia pun melangkah keluar namun matanya seperti mencari sesuatu, tapi yang di harapkan tidak kelihatan, ia pun langsung masuk kedalam mobilnya dan melaju menuju kantornya.
Di sisi lain Anisah yang sudah berada di pondok tempat dia ingin mengbadikan dirinya berjalan sedikit melamun hingga ia tertabrak seseorang.
"Awuu,, maaf maaf ana nggk sengaja ucapnya" ucapnya dan melihat siapa yang menabraknya.
(Ana: aku dalam bahasa Arab
"Anisah? Kenapa Anti berjalan melamun?" Ucap orang tersebut.( Anti: kamu perempuan)
"Eh bang ubay hehehe Afwan" jawab nya sambil mengusap-usap baju bagian belakang yang kotor karena ia terduduk saat tertabrak.
(Afwan: maaf dalam bahasa Arab)
"Iya nggak papa, apa yang Anti pikirkan? Masalah Ardiyan ya?" Tanya bang ubay pada Anisah.
"Nggak ada apa-apa kok bang" jawab Anisah.
"Bang, gimana persiapan nanti malam?" Tanya Anisah pada bang ubay.
"In syaa Allah sudah siap dek... Apa anti yakin ingin menantang dia?" Tanya bang ubay.
"In syaa Allah Nisah yakin bang" jawab Anisah mantap
" ya Sudah kalau begitu Anti coba gih, si merah kan sudah lama Anti tak jalan-jalan bersama dia " kata bang ubay.
"Iya deh, Nisah mau coba dulu ya bang.."
"Iya dek, Anti hati-hati ya di jalan" kata bang ubay..
"Iya bang Nisah pamit ya Assalamualaikum" pamit Anisah
" iya dek, Wa'alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh" Bales Ubaydillah.. setelah mendapatkan jawaban dari Abangnya,
Anisah pun berlalu meninggalkan bang ubay menuju garasi penyimpanan mobil di pondok itu.
______
Sementara di sisi lain nampak Ardiyan dan Dimas sedang berada di sebuah restoran bersama dua orang lainnya seperti mereka sedang melakukan meeting dan sepertinya hasilnya cukup memuaskan mereka pun saling bersalaman setelah itu Ardiyan dan Dimas meninggalkan restoran tersebut.
Ketika mereka sudah ada di depan restoran dan hendak menuju ke mobil mereka.
Ardiyan dan Dimas tercengang saat melihat seorang gadis bercadar sedang di atas motor besar yang berwarna merah.
"Siapa dia? dan mata itu.. seperti mata yang pernah aku lihat, tapi dimana ya ?"_batin Ardiyan
Si gadis yang menyadari kalau dia sedang di perhatikan langsung melajukan motornya dengan cepat, meninggalkan Area Restoran tersebut..
"Wow keren bro..Siapa dia? kelihatanya cukup menarik bro!" Seru Dimas membuat Ardiyan tersadar dari lamunannya.
Siapakah Dia???🤔
Jangan lupa tinggalkan jejak ya tanteee😉😁