"Menikah denganku! atau kau akan kujebloskan kedalam penjara!"
Debby terpaksa menikah dengan pria yang tidak dikenalnya karena tidak sengaja mencelakai ibunya.
.
Mengandung unsur kebucinan yang hakiki, yang belum siap menikah, dilarang baca!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpaksa Menikah 16
Malam menjelang,, setalah ibadah maghrib, mereka pun makan malam kemudian tak lama di sambung dengan ibada Isya'.
Dave dan keluarga berkumpul diruang tengah sembari menonton TV dan juga berbincang hangat. Nampak Debby masih terlihat sangat malu-malu,, mana lagi Dave sedari tadi terus saja memepet duduknya disamping debby. Belum lagi tangannya yang mulai nakal sudah nangkring di bahu Debby tanpa mau turun sedikit pun. Debby ingin sekali menghempaskan tangan Dave, namun ia tidak berani karena dihadapannya ada kedua mertuanya. Akhirnya ia pun hanya bisa pasrah sampai waktu mereka harus istirahat.
Waktu menunjukkan pukul 21.30, papa dan mama pun lebih dulu masuk kedalam kamar tamu, sementara Dave dan Debby juga langsung keatas menuju kamar mereka.
"Kak dave tuh memanfaatkan keadaan ya!! bisa-bisanya tadi rangkul-rangkul debby! mana cium pipi debby lagi didepan mama!!" Sarkas debby saat mereka sudah didalam kamar Dave
"Sorry,, aku cuma gak mau mereka berdua curiga!" ucap dave
Debby langsung memonyongkan bibirnya dengan perssaan kesal kepada Dave
"Tapi gak perlu cium debby juga kali!!" Ucap debby kesal. Lalu ia membuka selimut dan membaringkan tubuhnya.
"Maaf!" ucap dave singkat, ia pun juga sudah merebahkan dirinya di tempat tidur.
Saat keheningan menerpa,,,, mereka mendengar seseorang tengah membuka pintu kamar debby. Mungkin benar jika papa dan mama akan mengecek keberadaan mereka berdua. Lalu Dave dan debby sama-sama saling menoleh, dengan gerakan cepat debby merapatkan dirinya kepada dave dan ia pun bersembunyi didalam dekapan hangat seorang dave secara langsung dengan sadar dan untuk pertama kalinya. Debby dapat merasakan debaran jantung Dave saat itu yang tak kalah memburunya seperri yang ia rasakan. Mereka pun memejamkan matanya bersamaan saat mendengar pintu kamar dibuka perlahan
Cekleekkkk
Seseorang berdiri melihat kedalam kamar itu dan dilihatnya Dave yang saat itu memeluk Debby dengan begitu erat. Seseorang itu tak lain adalah mamanya yang sangat kepo dengan hubungan anak dan menantunya itu sejauh apa. Senyum terbit dibibir mama, lalu ia menutup kembali pintunya dan turun kebawah.
Dave dan Debby melerai pelukan mereka dengan sangat canggung, Keduanya tampak jadi kaku dan hanya saling menatap satu sama lain. Saat dave menyelami mata coklat wanita didepannya, pandangannya turun ke bibir ranum debby yang sudah menggodanya sedari tadi. Dengan penuh keberanian, dave pun menundukkan kepalanya dan semakin mengikis jarak diantara keduanya. Sementara debby mendadak kaku dan tidak bisa bergerak sama sekali, dirinya seperti tersihir dengan pria yang menurutnya adalah pria menyebalkan diseluruh dunia.
CUP
Dave sudah berhasil mendaratkan kecupan dibibir ranum Debby saat itu, Debby terlihat kaget dan hanya bisa memejamkan matanya dengan sangat erat. Lalu Dave mencoba untuk memperdalamnya tanpa menuntut balas dari debby. Dave melakukannya dengan penuh kelembutan, dirapatkan pinggang debby ketubuhnya dan akhirnya debby pun luluh menerima tanpa memberikan perlawanan apapun
Sedetik kemudian Debby memukul dada dave karena ia merasa sudah kehabisan nafas saat itu. Dan Dave langsung melepaskan debby, memberikannya ruang
Tidak ada yang bersuara, hanya ada dua manusia yang saling diam dengan wajah yang sama-sama memerah. Kemudian Debby menggeser dirinya dan memilih memunggungi dave untuk menenangkan debaran jatungnya yang sepertinya sudah meloncat dari sarangnya. Debby memegang bibirnya dan mengingat kembali rasa manis yang baru saja ia rasakan.
"Begini yahh rasanya??" Batin debby saat memegangi bibirnya sendiri dengan gemetar.
"Kak Dave yang udah ambil ciuman pertamaku???" batin Debby saat mengingat apa yang sudah ia rasakan tadi.
Wajahnya memerah, jantungnya berdegup semakin cepat dan rasanya begitu malu bagi Debby untuk berbalik dan melihat wajah Dave lagi. Akhirnya Debby tetap berada pada posisi memunggungi Dave guna menyembunyikan rasa semua yang ia rasakan saat ini. Ntah bagaimana besok ia harus menghadapi dave, akan ia fikirkan besok saja. Saat ini fikirannya sudah buntu😅
Sementara Dave hanya menatap punggung debby kemudian ia meraih guling dan memeluknya. Dave ingin sekali membalikkan Debby kehadapannya, namun keinginannya ia urungkan, tangannya akan memegang debby namun ia tarik kembali....
"Apa mungkin Debby marah?? atau dia akan semakin membenciku?? Dia benar-benar membuatku frustasi!!" batin Dave
Kemudian Dave dan Debby memejamkan matanya untuk menetramkan debaran jantung mereka, namun baik Dave dan juga debby sama- sama sulit untuk tidur malam ini. Keduanya larut dalam fikiran masing-masing.
.
.
.
....
tapi plin plan