NovelToon NovelToon
Tak Disangka Jodoh Terbaik

Tak Disangka Jodoh Terbaik

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Orang Disabilitas / Tamat
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Alvaro Neo Sandler adalah pria kaya raya yang memiliki kerajaan bisnis di dalam negri maupun di luar negri, saat ini Alvaro sudah berusia 28 tahu.

Dulu Alvaro menikah di usia 18 tahun setelah lulus SMA, saat itu ia menikah karena di jodohkan oleh orang tuanya karena balas budi.

tapi pernikahan itu tidak tahan lama karena Alvaro mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Kedua orang tuanya meninggal sedangkan ia lumpuh dan di nyatakan mandul.

disaat terpuruk sang istri justru menghina dirinya yang cacat serta mandul, lalu memberi surat perceraian.



Tiara Puspa, gadis cantik dan juga baik hati yang baru saja menginjak usia 17 tahun dan duduk di kelas tiga SMA. Tiara adalah anak yatim piatu, kedua orang tuanya sudah meninggal tujuh tahun lalu akibat kecelakaan.

Ia di jadikan pembantu di rumahnya sendiri oleh dan Tante yang menumpang hidup padanya. hingga hampir di jual karena akan di jadikan alat pembayar hutang.

ingin tau kisah keduanya ayo mulai mengikuti kisah mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 kebahagiaan

Candra menatap Alvaro dan Tiara, Ia tersenyum bangga bergumam pelan, “Akhirnya semua tahu siapa yang sesungguhnya menang.”

Sementara itu, Alvaro menggenggam tangan Tiara yang sedikit gemetar.

“Capek?” tanyanya.

Tiara mengangguk pelan. “Tapi aku bangga.”

“Karena aku pemilik perusahaan ini?”

“Tidak,” jawab Tiara sambil tersenyum. “Karena kau tak berubah meski semua orang kini tahu siapa dirimu. Kau tetap Alvaro-ku yang sederhana.”

Alvaro tertawa kecil. “Kalau aku berubah, pasti kamu akan marah.”

Tiara mengangguk. “Sudah pasti.”

Malam itu ditutup dengan musik yang hangat, percakapan yang akrab, dan cahaya lilin-lilin kecil yang memberi kesan damai. Pesta ulang tahun Sandler Global Corp akan tercatat bukan hanya sebagai malam perayaan kejayaan bisnis, tapi juga malam di mana kebenaran akhirnya bersinar terang di balik sorotan lampu.

Pesta perlahan berakhir. Beberapa tamu sudah mulai meninggalkan ballroom dengan membawa kenangan tak terlupakan malam itu. Sebagian masih berkumpul di sudut-sudut ruangan, membicarakan satu topik yang sama: Alvaro.

Tidak ada satu pun yang menyangka pria yang sepanjang malam tampak tenang itu adalah dalang di balik imperium bisnis internasional—Sandler Global Corp. Malam yang seharusnya menjadi momen perayaan perusahaan, berubah menjadi panggung pengungkapan yang tak disengaja, namun berkesan.

Di kursi tamu utama, Tiara sedang menyender ringan di bahu Alvaro. Kehamilannya membuatnya cepat lelah, tapi senyumnya masih mengembang. Ia tahu malam ini bukan hanya tentang perusahaan, tapi tentang masa lalu yang akhirnya ditutup dengan anggun.

“Kalau dulu aku bilang kamu harus bicara siapa kamu sebenarnya ke publik, kamu pasti marah, ya?” Tiara bertanya sambil mengusap perutnya yang membuncit.

Alvaro terkekeh pelan. “Aku nggak marah, cuma… menurutku, kekuatan terbesar adalah ketika kita tidak perlu bicara untuk membuktikan siapa kita.”

Tiara mengangguk. “Tapi malam ini, dunia akhirnya tahu.”

Alvaro menatap wajah istrinya. “Dan aku hanya ingin kamu dan bayi kita tahu bahwa semua ini untuk kalian. Aku tidak butuh pengakuan, selama kalian ada bersamaku.”

Tiara mencium pipinya pelan. “Kami selalu ada.”

Dari kejauhan, mama Nara dan papa Neo tersenyum menyaksikan keduanya. Bagi mereka, Tiara bukan hanya menantu, tapi anak perempuan yang penuh ketenangan dan kehormatan.

Meraka sangat senang dengan hadirnya Tiara membuat putra mereka menjadi lebih hidup dan mau menunjukkan siapa dia.

Di dalam ballroom, staf mulai membereskan meja-meja. Beberapa kru menghampiri Alvaro untuk melaporkan hasil acara. Semua berjalan sempurna. Para tamu penting meninggalkan komentar positif, beberapa langsung menyatakan minat untuk menjalin kerjasama lebih luas.

Namun Alvaro tampak lebih fokus pada Tiara, yang kini mulai menguap karena kelelahan.

“Ayo, kita pulang,” kata Al lembut.

“Bagaimana dengan para tamu?” tanya Tiara

“Mereka sudah mendapatkan yang mereka butuhkan. Kini giliran keluargaku yang mendapatkan yang mereka pantas.” jawab Al

Alvaro memanggil sopir untuk menyiapkan mobil. Sambil menunggu, Tiara berbicara dengan mama Nara yang berkata, “Kalian luar biasa malam ini.”

Tiara memeluk ibunya. “Kami hanya menunjukkan siapa kami sebenarnya.”

Saat mereka keluar ballroom, beberapa staf membungkuk memberi hormat. Bahkan mereka yang baru tahu malam ini bahwa Alvaro adalah sang pemilik, menunjukkan sikap jauh lebih sopan dan hormat.

Tiara dibimbing masuk ke dalam mobil. Alvaro ikut masuk, lalu menoleh ke Candra yang ikut mengantar mereka.

“Terima kasih sudah menjaga semuanya tetap rapi,” kata Alvaro.

"Tentu saja, tapi jangan lupa hadiahnya ya" ujar Candra bercanda sembari menarik turunkan alisnya.

Tiara yang melihat itu geli sedangkan Al hanya mendengus pelan,

"Sudah ada lihat di rumah, sudah aku pulang dulu, bawa mama dan papa pulang hati hati" ujar Al

"Siap bos, aku sayang padamu" ujar candra bahagia dan itu membuat Al merinding lalu mobil pun meninggalkan Hotel tempat acara berlangsung.

****************

Dari jendela mobil, Tiara melihat lampu-lampu kota mulai redup. Tangannya berada di atas perut, merasakan tendangan lembut dari bayi dalam kandungannya.

“Kau dengar itu, Nak?” katanya lirih. “Papi-mu luar biasa.”

Alvaro menoleh. “Apa katanya?”

Tiara tertawa kecil. “Bayi kita menendang. Mungkin dia ikut bangga.”

Alvaro memandang jalanan di depan dengan mata berbinar. Dunia kini mengenalnya. Tapi lebih dari itu, keluarganya mengenalnya. Dan itu cukup.

Beberapa minggu kemudian, media mulai mengangkat berita. “Pemilik Sandler Global Akhirnya Terungkap.”

Nama Alvaro kini menjadi buah bibir di kalangan bisnis. Namun ia tetap hidup seperti biasa. Ia bekerja di kantor jiak dia mau tapi tetap bekerja di rumah, jikapun kekantor ia akan pulang tepat waktu demi Tiara dan calon anak mereka.

Sedangkan Yuli, Yuli sudah di tangkap dan di masukan kepenjara, di saat itu juga sang suami menceraikan.

Dia di kenai penjara seumur hidup dengan pasal berlapis. Di dalam penjara Yuli sangat frustasi dan suka membuat keributan hingga ia di pindahkan ke sel lain.

Anak anaknya di urus oleh keluarganya. karena bertepatan setelah menceraikan Yuli suaminya kecelakaan dan koma.

Sedangkan wanita simpanannya yang berada satu mobil dengan suami yuli meninggal di tempat.

Malam ini di ruang keluarga Alvaro duduk sambil membacakan dongeng untuk bayi dalam kandungan Tiara. Sambil membelai perut istrinya, ia bercerita:

“…dan pada akhirnya, kebenaran selalu menemukan jalannya. Tidak dengan teriakan, tapi dengan ketenangan.”

Tiara menatapnya penuh cinta.

“Ceritanya bagus, Papi,” gumamnya.

Alvaro tersenyum. “Kau tahu, suatu hari nanti, anak kita akan bertanya kenapa kita tetap diam saat dihina.”

Tiara mengangguk. “Dan kita akan bilang: karena diam kadang lebih keras dari ribuan kata.”

"Iya sayang benar, kita diam bukan karena takut tapi kita ingin melihat bagaimana orang itu akan bersikap selanjutnya, bertambah parah atau berhenti jika tidak berhenti maka kita menunggu waktu yang tepat untuk memberikan pelajaran berharga dari perbuatan mereka" jelas Al

"Baiklah ayo tidur sayang sudah malam, kamu harus banyak istirahat, mama dan papa saja sudah istirahat, kamu juga" ujar Al lalu membantu Tiara bangun dan menuju kamar mereka yang ada di lantai bawah, karena semenjak Tiara hamil mereka pindah di kamar bawah agar tidak terjadi sesuatu pada Tiara.

Sedangkan Candra saat ini sedang berada di kamarnya, ia mendapatkan pesan dari Tora untuk datang kerumah besok, tapi Candra sangat malas untuk pulang kerumah ayahnya itu.

Candra tidak betah disana, karena bagi Candra ayahnya itu bodoh dan lemah, hingga bisa kehilangan bundanya yang berjuang sendirian dalam menghadapi saudara kembarnya yang jahat itu.

Kadang Candra heran bagaimana bisa ayahnya itu kecolongan dan tidak sadar jika itu bukan istrinya yang asli, atau ayahnya tau tapi pura pura tidak tau.

Bersambung.

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒑 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒚𝒈 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓 𝒋𝒈 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝑻𝒂𝒓𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒍𝒎 𝒅𝒑𝒕 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒓𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒖𝒎𝒑𝒖𝒍 𝒍𝒈 𝒅𝒆𝒉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏 𝒊𝒕𝒖 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒄𝒖𝒓 𝒕𝒖𝒉 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒃𝒌𝒏 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒅𝒉𝒍 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒃𝒖𝒕 𝒉𝒂𝒓𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒔𝒅𝒉 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒉 𝒋𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒂𝒓𝒆𝒏𝒈 𝒂𝒋𝒂 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒍𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒉𝒂𝒓𝒊 𝑯 𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒏𝒂𝒑𝒂 𝑻𝒐𝒓𝒂 𝑻𝒂𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒑𝒂𝒎𝒊𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒐𝒌 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒂𝒔𝒍𝒐 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒅𝒊 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒊𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒈𝒆𝒎𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒃𝒚 𝒕𝒘𝒊𝒏𝒔 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒎𝒊 𝑻𝒊𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒋𝒈 𝒚𝒂 𝒂𝒂𝒎𝒊𝒊𝒏 🤲🤲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒍𝒊𝒅𝒊𝒌𝒊 𝑪𝒂𝒏𝒅𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏 𝑨𝒍𝒗𝒂𝒓𝒐 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒆𝒍𝒆𝒈𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒑𝒆𝒓𝒕𝒖𝒏𝒋𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒈𝒆𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒎𝒖𝒍𝒂𝒊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!