Linzi seorang gadis biasa yang sangat optimis dan selalu ceria ,suatu hari dia mendapatkan pekerjaan sebagai asisten pribadi di sebuah perusahaan terkenal di kota A ,dan dia bertemu boss hendry yang sangat sombong tapi sebenernya dia adalah orang yang hangat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mita Alviana Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masa lalu
linzi memandang henry dengan serius
"oh aku lupa mau menanyakan ini padamu" kata linzi
"hmm nanya apa?" ucap henry
"kamu menyimpan fotoku di meja kerja ?" tanya linzi
" ko kamu bisa tau?" jawab henry terkejut
"aku tidak sengaja melihat nya" ucap linzi
"itu kan foto masa kecil ku, dapat dari mana?"tanya linzi
"aku mencuri dari kamarmu" jawab henry biasa saja
"haah, mencuri dari kamarku? gimana caranya" tanya linzi penasaran
"kamu tidak ingat?"tanya henry
*FLASHBACK*
dulu henry adalah anak yang selalu di pukul dan di aniaya oleh ayah nya
dia menjadi anak laki laki yang kurang perhatian orang tua
ayah nya seorang pemabuk yang sangat berat
setiap hari hanya mabuk dan memukul henry tanpa berhenti.
hingga henry di usir dari rumah karna di anggap merepotkan .
itu menjadi titik depresi terberat henry
Dia pergi ke gedung tua dekat rumah linzi dulu.
henry berniat untuk bunuh diri karna merasa tidak tahan dengan dunia luar yang kejam seperti ini ,dia berfikir menjadi anak yang tidak diingikan oleh orang tua nya
henry berdiri di lantai 4 sambil menangis dengan masih menggunakan seragam sekolah yang sangat berantakan
"apa aku anak haram sampai di perlakukan seperti ini"teriak henry di atas gedung sambil menangis
tangisan henry terdengar cukup kencang,
Hari itu linzi sedang bermain dengan katy ,kucing peliharaan nya yang sangat dia sayangi.
katy berlari menuju gedung tua secara tiba tiba ,linzi pun mengikuti katy
"katy berhenti jangan pergi kesana" ucap linzi sambil mengejar kucingnya
"katy stop jangan berlari terlalu jauh" ucap linzi masih berlari
kucing linzi berhenti tepat di bawah henry saat akan binuh diri dan linzi terkejut saat mendengar suara henry
"aku ingin mati " teriak henry sambil menangis
sontak linzi pun langsung menoleh ke atas
"astaga katy di atas sana ada orang,kamu tunggu di sini ya " ucap linzi terburu buru berlari menuju lantai 4
"semoga dia belum loncat" ucap linzi saat berlari
linzi berlari sekuat tenaga agar bisa mencegah henry bunuh diri
"huh huh huh,akhirnya keburu juga " ucap linzi sambil mengatur nafas nya karna lelah berlari dari lantai bawah
"hehh anak bodoh sedang apa kamu" ucap linzi sambil terengah engah
henry pun sontak menoleh ke arah linzi karna terkejut
"dasar bodoh ,menangis di atap gedung seperti anjing yang tidak punya majikan" ucap linzi
linzi memang anak yang suka to the point ,dia selalu mengeluarkan apa saja yang ada di pikirannya
"bodoh? seperti anjing" ucap henry mulai kesal
"hmm kamu bodoh seperti anjing yang tidak punya majikan " ucap linzi mengulang kata katanya
"heh......" ucap henry dipotong oleh linzi
"apa kamu akan bunuh diri ,ooh kalau gitu silakan bunuh diri ,aku tidak akan menahan mu ,aku hanya mengingatkanmu saja ,jika bunuh diri jangan di sini , di gedung yang lebih tinggi saja ,PERCUMA kalau disini
yang ada kamu hanya patah tulang dan koma , sangat merepotkan bukan " ucap linzi tanpa berfikir
"ah satu lagi ,sebagai laki laki kamu sangat bodoh dan lemah ,memang nya dengan bunuh diri masalah mu akan selesai ,yang ada kamu nanti masuk neraka dan di siksa oleh malaikat maut hih seram sekali ,ahh kalau gitu aku pergi dulu ,jangan loncat sebelum aku pergi ,karna aku tidak mau di repotkan sebagai saksi mu nanti ,ok byee" ucap linzi langsung pergi dengan cuek
henry hanya menatap linzi dengan heran
apa maksud nya linzi berkata panjang lebar seperti itu
"aduh semoga saja dia tidak jadi bunuh diri" ucap linzi panik
sebenarnya linzi berkata seperti itu ,hanya untuk menakut nakuti henry saja ,agar henry tidak jadi bunuh diri
"ah aku telpon ayah saja" ucap linzi berhenti di lantai 2
tuttt tutttt tutttt
"halo sayang" ucap ayah linzi
"yah tolongin linzi ya" ucap linzi panik
"ada apa sayang ,cerita yang benar "dengan nada khawatir
"ada anak laki laki bodoh yang mau bunuh diri ,ayah cepat kesini ,ke gedung tua yang dekat rumah kita" ucap linzi panik
"bunuh diri? ok ok ayah segera kesana" ucap ayah linzi sambil mematikan tlpn
"aduh gimana ini " ucap linzi sambil berjalan turun ke bawah
"oh itu ayah" ucap linzi melihat ayahnya dari jauh
"ayaahhhh siniiiiii, lihat itu di atas" teriak linzi sambil menunjuk ke atas mengarah ke henry
"tunggu disini ayah akan kesana" ucap ayah linzi sambil berlari menuju atas
"semoga saja ayah berhasil menbujuknya" ucap linzi
ayah linzi berlari dengan cepat menuju atas
dan melihat henry masih berdiri di pinggir atap gedung
"nak turun lah ,tidak baik bunuh diri seperti ini" ucap ayah linzi dengan sabar
henry pun terkejut dan sontak langsung menoleh
"apa urusanmu" ucap henry
"bunuh diri hanya akan merusak hidupmu nak ,turun lah ,kamu bisa bicarakan denganku" ucap ayah linzi meyakinkan
"hidup ku memang sudah hancur" ucap henry sambil menangis
"masa depan mu masih panjang nak,ayo turunlah bicaralah baik baik ,siapa tau aku bisa membantumu" ayah linzi meyakinkan
"tidak ,lebih baik aku mati" ucap henry
"mati tidak akan menyelesaikan masalah nak ,turunlah aku akan membantumu " ayah linzi berusaha membuat henry yakin
henry tambah menangis karna ingat masa masa sulitnya
"nak ingatlah kamu tidak sendiri di dunia ini ,bapak akan membantumu nak,cepet turunlah ,masa depanmu masih panjang ,bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah" ucap ayah linzi
tiba tiba linzi datang
"biarkan saja ayah ,biar dia di siksa di neraka karna menyia nyiakan hidup nya" ucap linzi
"linzi tidak boleh seperti" ucap ayah linzi dengan nada rendah
"tapi memang benar yah" jawab linzi
"linzi" tegur ayah linzi
linzi ayah membalas dengan wajah cemberut
"turunlah nak " ucap ayah linzi mendekat sambil memegang tangan henry dan menarik nya agar turun
ayah henry sontak lansung memeluk henry ,dan membuat henry menangis lebih keras karna merasa sangat di perhatikan.
linzi yang melihat itu hanya terdiam
mereka bertiga akhirnya pulang ke rumah linzi
henry ikut dengan linzi untuk pergi kerumah nya
henry yang masih berumur 12 tahun ,harus merasakan pahitnya hidup dan jauh dari kata kasih sayang dari orang tuanya
henry tinggal dengan keluarga linzi selama 1 tahun ,henry menjadi dekat dengan linzi karna kejadian itu ,
mereka sering bermain dan berangkat sekolah bersama
suatu hari henry dan linzi sedang belajar di kamar linzi
"kak aku ingin pergi main saja" ucap linzi sambil memanyukan bibirnya
"belajar linzi" ucap henry
"kak aku suka sama kak raka" henry yang sedang menulis pun sontak langsung terkejut dan memandang linzi
" hah hahahahaha"henry tertawa
"kamu masih kecil linzi " ucap henry sambil tertawa
"tidak ,aku sudah besar kak ,aku suka kak raka titik" ucap linzi cemberut
" ok ok ,kalau kamu sudah dewasa nanti ,kaka akan menikahimu" ucap henry menenangkan
"ah janji janji" ucap linzi senang dan bersemangat
"iya janji" kata henry
"kakak sudah berjanji ya, kalau kakak bohong ,kakak tidak akan pernah bahagia dengan pasangan kakak nanti" ucap linzi dengan berkata seenaknya sambil tersenyun senang
"hmm baiklah ,cepatlah belajar,kalau kamu bodoh aku tidak jadi menikahimu" ancam henry
"ok aku akan belajar sampai pintar hehe" ucap linzi sambil tersenyum di depan henry
Hari hari berjalan seperti biasa ,keluarga linzi sangat menyayangin henry ,henry pun sangat senang hidup dengan keluarga linzi
henry merasakann kasih sayang yang selama ini tidak dia rasakan saat di rumah nya ,dia merasa bahagia bisa hidup di tengah tengah keluarga yang sangat hangat seperti keluarga linzi
satu waktu henry masuk ke dalam kamar linzi diam diam ,dia mengambil foto linzi di album foto
"maaf kan aku linzi ,aku harus mencuri fotomu" ucap henry/raka
lalu henry segera keluar dari kamar linzi
malam hari henry bergegas untuk pergi dari rumah linzi.
henry sangat nyaman disini ,dirumah linzi.
tapi dia seorang laki laki yang harus sukses agar bisa menikahi linzi kelak
henry berniat untuk pergi dari rumah linzi ,dan hidup menjadi laki laki yang mandiri dan bisa di andalkan ,agar bisa melindungi dan membahagiakan linzi nantinya
"terima kasih linzi om dan tante sudah mau menjaga saya disini ,terima kasih sudah menganggap saya seperti anak kalian sendiri, saya sangat senang bisa tinggal di tengah tengah keluarga yang sangat hangat ini ,
tapi raka mohon maaf ,raka tidak bisa terus tinggal di sini dan merepotkan kalian semua ,
raka akan mandiri dan sukses agar bisa membalas kebaikan kalian semua,
raka mohon pamit ya om dan tante
dan linzi terima kasih sudah menjadi teman baikku ,ingat janji kita ya :) " surat dari henry/raka ,yang sengaja di tinggalkan henry di meja makan
saat kejadian itu linzi sangat terpuruk karna linzi sudah sangat menyayangi henry ,dia menghabiskan 1 tahun bersama sama dengan henry ,dan tiba tiba henry pergi begitu saja
orang tua linzi sempat lapor kepada polisi untuk mencari keberadaan henry ,tapi semua tidak ada hasil nya .
linzi mulai hidup seperti awal saat belum bertemu dengan henry
tapi linzi tetap ingat janji henry untuk menikahi nya saat dewasa nanti.
jangan lupa VOTE LIKE DAN KOMEN YA