NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Mencari Bukti

Langit Jakarta sore itu tampak mendung, seolah mencerminkan suasana hati keluarga Wijaya. Di ruang tamu rumah yang megah itu, ketegangan menggantung pekat. Melinda duduk membisu, menahan isak dengan sehelai tisu kusut di tangannya. Di seberangnya, Bram berdiri dengan rahang mengeras, merasa seperti terdakwa dalam ruang sidang.

Kedatangan Raina dan Rini menjadikan Melinda shock. Dia pernah mendengar rumor kedekatan Raina. Namun, tidak menyangka bila putranya bisa melakukan pengkhianatan seperti itu.

"Seharusnya, kita tidak pernah menyetujui perjodohan ini. Agar Cassie tidak pernah menderita," gumam Melinda.

Tidak ada yang menyahuti gumaman Melinda. Adrian begitu marah mengetahui informasi tentang janin yang kemungkinan merupakan cucunya. Belum lagi, hubungan kedua keluarga yang terus merenggang karena persoalan putra dan menantunya.

Adrian berdiri di dekat rak buku, tubuhnya tegap namun sorot matanya tajam menusuk. Dia telah menahan emosi cukup lama, dan kali ini, ia tak berniat melunak lagi.

"Jadi benar," ucap Adrian pelan, tapi jelas. "Raina datang ke rumah ini bersama ibunya, menuntut tanggung jawab. Dan kau, Bram... kau membuat kami harus menerima semua tudingan itu?"

Bram menggeleng cepat, wajahnya tegang. "Tidak seperti itu, Ayah. Aku tidak pernah berhubungan sejauh itu dengan Raina. Dia hanya—"

"Hanya apa?" potong Adrian. "Hanya teman kerja? Hanya teman perjalanan dinas? Hanya teman semasa kecil?"

Bram menelan ludahnya. Ia tahu ayahnya tidak semudah itu diyakinkan. Apalagi ada luka lama yang belum sembuh.

"Raina itu bukan siapa-siapa, Ayah. Aku memang sempat dekat dengannya, tapi aku tidak pernah menyentuhnya. Aku bahkan minta dia tes DNA, tapi dokter bilang itu baru bisa dilakukan setelah bayi lahir karena kondisi kandungannya."

Adrian mendengus panjang. "Sudah berkali-kali Ayah katakan padamu. Cassie adalah menantu yang terbaik untuk keluarga ini. Tapi, kau memilih putri dari pegawai rendahan. Kau tahu mengapa aku memecat ayahnya?"

Bram terdiam. Ia mengerutkan dahi, baru sadar ada yang terlewat.

Adrian dingin kemudian melanjutkan. "Dulu, dia kutemukan menyalahgunakan jabatan untuk mengatur proyek fiktif. Dia mencoba mencatut namaku demi proyek pribadi, dan ketika ketahuan, dia menuduh orang lain. Semua diselesaikan secara kekeluargaan, Wira menerima pemecatannya. Namun, kamu malah membawa mereka kembali dalam keluarga ini."

Melinda memejamkan mata, air matanya jatuh kembali. "Itulah kenapa kami menolak Raina sejak awal. Dia dan keluarganya membawa bencana. Bukan karena kami memandang status, tetapi kami yakin kamu bahagia dengan Cassie."

"Dan sekarang mereka menyeretmu," tambah Adrian tajam. "Kau pikir ini semua kebetulan?"

Bram tertunduk. Ia mengerti sekarang—semuanya terasa seperti potongan puzzle yang mulai menyatu. Hubungannya dengan Cassie yang tidak pernah membaik, hingga pemecatan ayah Raina... semuanya terhubung.

Raina yang datang memohon meminta pekerjaan, kemudian malam dalam perjalanan dinas itu Bram yakin dia tidak meminum alkohol. Akan tetapi, bagaimana bisa dia berakhir bersama Raina.

"Kau tahu kenapa aku begitu marah?" tanya Adrian lagi, suaranya kini rendah namun menusuk. "Karena aku sudah kehilangan kepercayaan orang-orang yang kupedulikan. Aku mempertahankan harga diri keluarga ini, tapi kau malah menjatuhkannya."

Langkah kaki tergesa-gesa terdengar dari arah pintu. Semua orang menoleh ketika langkah kaki semakin mendekat.

"Berarti semua ini benar?"

Reyhan muncul dari ambang pintu, masih mengenakan jaket dan membawa tas kecil di tangannya. Tatapannya tajam menatap Bram, seakan menelanj4ngi kebohongan yang belum sempat diucapkan.

"Reyhan..." gumam Bram terkejut.

Reyhan menatap ibunya yang terisak, lalu beralih pada ayahnya yang tampak frustasi. Amarahnya meletup tanpa bisa ditahan.

"Aku pergi keluar negeri selama ini karena ingin menjaga jarak. Karena aku tahu perasaanku pada Cassie salah. Tapi aku menghargai pilihan kalian. Dan kau... kau malah menyia-nyiakannya seperti ini?"

"Reyhan, aku tidak seperti yang kalian pikir—"

"Kalau begitu buktikan!" potong Reyhan tajam. "Kalau kau memang tidak bersalah, tunjukkan. Jangan cuma diam dan menunggu semuanya hancur."

Melinda menyentuh tangan Reyhan, mencoba menenangkannya. Tapi Reyhan sudah terlanjur terbakar.

"Aku mungkin bukan siapa-siapa. Tapi aku tidak akan biarkan Cassie terus tersakiti. Bahkan jika aku harus berdiri di hadapanmu, Kak."

Bram hanya bisa terpaku. Dunia yang semula ia kenal, kini tampak asing. Ia telah kehilangan kepercayaan dari orang-orang yang paling ia cintai—dan hanya satu cara untuk mengembalikannya: membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Reyhan mendekati Bram dan berbisik padanya. "Sudah kukatakan, bila kau menyakitinya sedikit saja, aku akan merebutnya dariku," gumam Reyhan.

"Reyhan! Jangan mengatakan hal sembarangan. Cassie, kakak iparmu!" tukas Adrian menatap tajam putra bungsunya.

"Bukankah dulu aku sudah meminta dengan baik pada kalian? Aku meminta Cassie yang dijodohkan denganku. Bukan pria pecundang ini," balas Reyhan dengan mata yang penuh amarah.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca....

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!