Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Sophia Belum Sadar
Malam nya , Sophia baru saja dipindah ke ruangan VIP , dengan kondisi nya yang begitu lemah, Sophia juga belum sadar dari pingsan nya
Tidak lama kemudian Dilan pun masuk sambil membawa kan obat kalau semisalnya nanti Sophia udah sadar dari pingsan nya
"Gimana Tante , Sophia udah sadar belum ,? Taya Dilan yang baru masuk
"Belum Dilan bahkan belum ada tanda tanda nya , Tante begitu khawatir kalau penyakit lalu nya terjadi lagi ," jawab Layla dengan mata yang berkaca-kaca
"Sabar nya Tante pasti Sophia akan bisa melewati masa ini ," ujar Dilan menyemangati Layla
"Makasih nya Dilan Kamu begitu berusaha untuk menyembuhkan Sophia," ujar Layla
"Gak papa Tante ini juga salah satu tugas Saya ," jawab Dilan
Tiba tiba Wilson pun masuk
"Gimana Ma ,? Taya Wilson kepada istri nya Layla
"Belum Pa ," jawab Layla
"Hmmm ,Yaudah kalau gitu Dilan pamit nya Tante paman ," ujar Dilan yang berlalu keluar dari ruangan
"Sophia, kakak mohon sama Kamu , Kamu harus bertahan,Kakak janji suatu saat nanti kakak pasti akan membahagiakan Kamu ," batin Dilan sembari berjalan menuju ruangan kerja nya
Kerena pekerjaan Dilan juga sudah selesai Iya pun memutuskan untuk pulang kerumahnya tidak jadi ke apartemen nya
Sampai nya di ruang kerjanya, Dilan pun membuka jas putih nya dan Mengantikan dengan jas hitam kantor nya , dan kemudian keluar dari ruangan menuju parkiran mobil
Sampai nya di dapan mobil Dilan pun naik dan menancapkan gas menuju kediaman Wiliam
Saat sedang menyetir ,Dilan pun mendapatkan notif panggilan dari Ethan si bapak nya Lisa
(_Hmmm ada apa ,? Taya Dilan
(_Ini Dilan bisa tidak Kita bertemu besok ," ucap Ethan di sebrang telpon
(_Jam berapa,? Taya Dilan dengan dingin nya
(_mungkin jam Makan siang saja gimana,"jawab Ethan
(_Hmm," jawab Dilan singkat kemudian Iya pun langsung mematikan sambungan telepon tersebut
Kemudian Dilan kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
Tidak berapa lama kemudian, Dilan pun sampai di kediaman Wiliam
Iya pun turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah nya
"Sayang kamu baru pulang ,? Taya Emily yang menghampiri putra nya
"Iya Ma ini habis dari rumah sakit ," jawab Dilan
"Kamu udah tau belum kalau Sophia masuk kerumah sakit ,? Taya Emily
"Udah Ma , tadi juga Dilan yang memeriksa nya ," jawab Dilan
"Oh , Dilan Kamu disuruh Papa masuk kedalam ruang kerjanya untuk menemui nya ,! ujar Emily
"Buat apa Ma ,? Taya Dilan yang penasaran dengan Papa nya
"Mama juga gak tau , yaudah kamu buruan masuk sana ," ujar Emily
"Yaudah Ma Dilan keatas dulu," jawab Dilan yang berlalu menuju lift untuk menuju lantai dua
Saat pintu lift terbuka Dilan keluar dan berjalan menuju ruang kerja Papanya
Sampai nya di sana ,Dilan pun masuk dan menampilkan Papanya yang sedang duduk di bangku kebesaran nya
"Ada apa Papa manggil Dilan ,? Taya Dilan
"Ada yang mau Papa omongin sama Kamu Dilan , Kamu duduk dulu ,!ujar Lucas kepada putra semata wayangnya
"Hmmm ," jawan Dilan yang kemudian duduk di depan Papanya
Mereka menatap satu sama lain dengan begitu dingin ,biasa lah anak sama Papa gak ada beda nya
"Apa benar Ethan , bergabung dengan perusahaan Kita ,? Taya Lucas dengan mode serius
"Benar Pa Iya juga menawar kan 20 aset vila dengan jaminan perusahaannya akan maju seketika," jawab Dilan jujur
"Lalu Kamu sudah membagikan brosur nya ,? Taya Lucas lagi
"Belum sih Pa , Aku juga tidak yakin dengan semua ini ," jawab Dilan sembari mengangkat alis nya sebelah
"Dengan apa Kamu tidak yakin pada nya ,? Taya Lucas lagi kali ini aura nya sungguh lebih serius
"Banyak Pa ,Dilan tidak pernah percaya dengan Dia , karena Dilan sudah tau gimana kelakuannya selama ini ," jawab Dilan
"Yaudah Papa percaya sama keputusan Kamu saja , Papa harap Kamu bisa mengatur semuanya ," ujar Lucas
"Papa tangan saja ,Dilan akan membuat Iya tertunduk pada semua ini ," ujar Dilan sembari tersenyum sinis
"Yaudah Pa Dilan keluat dulu ," pamit Dilan yang berlalu keluar dari dalam ruang kerja Papanya dan berjalan menuju kamar nya
Sampai nya di dalam kamar , kebiasaan Dilan biasanya langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya sebelum tidur
Beberapa menit melakukan ritual mandi nya Dilan pun kaluar dari dalam kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di pingan nya saja ,dangan rambut nya yang masih basah ditambah air yang mengalir dari rambut nya yang membasahi tubuh kekar nya sungguh menggoda sekali bukan
Selesai nya Dilan pun menuju walk-in closet untuk memilih baju yang akan Iya pakai
Disana Dilan pun memilih baju piyama berwarna hitam, setelah baju nya terpakai Dilan pun keluar dan berjalan menuju ranjang, dan langsung merebahkan tubuhnya yang begitu lelah , dengan perasaan nya juga yang campur aduk
Dilan pun memejamkan mata nya dan entah karena Iya begitu ngantuk sehingga tidak membutuhkan waktu lama Iya pun tertidur pulas
Disisi lain di sebuah club, Arjuna sudah begitu mabuk dengan Iya ditemani oleh beberapa wanita cantik dan seksi
"Minum lagi Sayang ,! ujar salah satu wanita tersebut kepada Arjuna
Arjuna pun hanya menggelengkan kepalanya saja tanda Iya tidak sanggup lagi untuk meminum bir tersebut lagi
"Sophia kemari lah ,Aku begitu merindukan mu ," racau Arjuna tanpa sadar
Karena pengaruh alkohol yang begitu tinggi Arjuna pun langsung tertidur dengan posisi yang masih duduk
"Tinggalkan aja ," ujar para wanita tersebut yang berlalu pergi
Keesokan harinya Dilan baru saja tiba di kantor nya , Iya pun langsung berjalan menuju ruang kerja nya
Sampai nya disana, Dilan sudah disambut oleh sahabat nya yaitu Arga
"Eh bro tumben Lo datang awal sekali," ujar Arga
Dilan pun tidak menghiraukan ucapan dari sahabatnya itu,Iya memilih untuk duduk di bangku kebesaran nya
"Sombong amat sih Lo , Gue nayak tau ," ujar Arga yang begitu kesal dengan tingkah sahabatnya yang begitu dingin
"Lo udah urus semua meeting hari ini ,? Taya Dilan
"Udah kok , dari semalam udah Gue kerjakan ," jawab Arga
"Bagus lah ," jawab Dilan yang kembali fokus dengan tumpukan kertas putih yang harus Iya tanda tangani
"Eh bro Gue mau nanya, kok gadis yang Lo bawa kesini gak pernah datang lagi padahal Gue kangen banget sama tuh bocah imut ,? Taya Arga
Dilan tidak terima dengan pujian yang Arga layangkan untuk Sophia langsung menatap Argan dengan tajam
"Santai dong bro Aku hanya bercanda saja ," ujar Arga yang berlalu keluar dari ruangan Dilan
Diluar Arga pun membatin didalam hati nya
"Untuk Gue langsung keluar, kalau gak bisa habis Geu di terkam harimau itu ," batin Arga didalam hati sembari mengelus dada nya
Bersambung.
Jangan lupa like untuk karya ku, dan jangan lupa di komen juga author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.