My Posesif Brothers

Hari ini adalah hari minggu, hari yang semua orang sangat amat suka, termasuk Keisha yang pagi ini sudah siap dengan pakaian joggingnya karena Keisha dan keempat abangnya sepakat akan jogging hari ini.

"Rian buru nanti keburu siang elah lo lama banget"ucap Michael membuat Adrian yang masih berada di kamarnya pun segera turun ia tidak ingin mendapat omelan dari keempat saudaranya itu.

"Iya udah nih, yuk"

"Bentar dulu, kita maunya jogging sampai mana?"tanya Marcell membuat mereka berpikir sejenak, sedangkan Keisha yang mendapat ide pun langsung terpekik membuat keempat abangnya sedikit tersentak akibat kager dengan pekikannya yang secara tiba-tiba.

"Keisha tau bang, gimana kalau joggingnya sampai taman depan komplek aja, sekalian gitu kita cari sarapan disana"ucap Keisha membuat Adrian yang mendengar kata sarapan pun langsung membuka suaranya.

"Nah setuju gue!"ucap Adrian yang bersemangat membuat ketiganya menggelengkan kepalanya menatap kelakuan Adrian.

"Oke deal. Sampai taman depan komplek ya, oke yuk"ucap Regal membuat mereka berlima melangkahkan kakinya keluar dari rumah dan kemudian mulai berlari pelan mengelelilingi komplek perumahannya.

Setelah mereka sampai di depan komplek perumahannya terlihat jelas didepan mereka terdapat sebuah taman yang cukup ramai membuat Keisha tersenyum jail dan menatap keempat abangnya.

"Bang, Keisha ada ide kita lari dari sini sampai taman, yang terakhir sampai di taman dia yang teraktir sarapan, gimana? Deal?"tanya Keisha membuat mereka berempat berfikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya setuju.

"Oke kita mulai, satu.. Duaa... Tiggg"belum sampai hitungan ketiga Keisha sudah berlari bergitu saja dan langsung disusul oleh keempat abangnya yang sedikit kaget karena Keisha yang tiba-tiba berlari bergitu saja, terlihat yang sampai duluan adalah Keisha karena belum menghitung sampai tiga ia sudah berlari duluan meninggalkan abangnya yang langsung mengejarnya.

"C..cuu..rang ah kamu Kei"ucap Adrian yang berada diurutan akhir, terlihat jelaskan siapa yang males olahraga, Keisha memeletkan lidahnya, ini yang ia suka dan Keisha sudah tahu bahwa yang kalah pasti Adrian karena ia lemah sekali di bidang olahraga bukan cuman lemah tapi dia sama sekali malas jika membahas tentang olahraga.

"Oke, jadi lihat kan siapa yang sampai sini paling akhir, bang Rian karena abang kalah, abang harus teraktir kita berempat dan Keisha gak terima protesan apapun, yuk"ucap Keisha yang langsung melenggang pergi mencari tempat makan yang enak, sedangkan keempat abangnya hanya menatapnya bingung dan segera menyusulnya, termasuk Adrian yang menghela nafasnya lagi-lagi uangnya harus habis karena mengtraktir kedua abangnya dan kedua adiknya.

"Yaelah Kei masa abang sih yang traktirin" Keisha menunjukkan senyum senangnya.

"Siapa suruh, lambat"ucap Keisha membuat Adrian berdecak kesal sedangkan Regal mendekat dan merangkul Adrian.

"Yang sabar ya mungkin ini cobaan buat lo"ucap Regal yang kemudian menyusul Keisha, setelah Regal, Michael mendekat ke Adrian dan merangkulnya seperti Regal tadi.

"Makanya lain kali, lo itu harus sering latihan lari biar gak kalah mulu, masa iya lo dikalahin Keisha" ucap Michael yang menyusul Regal dan Keisha setelah berkata seperti itu. Adrian menekuk wajahnya sedikit kesal kemudian Marcell mendekat dan merangkulnya.

"Yang sabar ya, gue yakin lo bisa"ucap Marcell dan meninggalkan Adrian yang sedang menatapnya bingung setelah itu ia berdecak kesal lau menyusul mereka.

"Dasar saudara laknat!"pekiknya membuat Kedua abangnya dan kedua adiknya tertawa terbahak-bahak.

Mereka duduk di tempat makan yang berada di taman, mereka memilih untuk makan bubur padahal semua abangnya tidak setuju, tetapi karena Keisha yang ingin mau tak mau mereka harus mengikutinya. Begitu juga dengan Adrian yang sepertinya bersyukur karena makanan yang ia akan makan harganya tidak terlalu mahal jadi tidak terlalu menguras dompetnya.

"Kei, beneran bubur disini enak?" Keisha menganggukkan kepalanya mantap.

"Seriusan, enak kayak bubur yang di depan komplek tadi"ucap Keisha membuat keempat abangnya menganggukkan kepalanya.

"Buburnya beli berapa neng?"tanya di penjual membuat Keisha sontak menoleh.

"5 ya pak, makan disini" penjual tersebut hanya menganggukkan kepalanya dan mulai membuatkan bubur untuk mereka.

"Emang apasih enaknya bubur, heran gue"ucap Michael yang tidak terlalu suka bubur.

"Ih enak tau bang, sehat" Michael hanya menghela nafasnya.

"Makan nasi aja sehat kok"ucap Michael membuat Adrian menjitak dahinya..

"Sama aja dongo, bubur juga dari nasi cuman cara pembuatannya aja yang beda" Michael mendelik dikala Adrian menjitak dahinya itu.

"Kurang ajar lo main jitak, dosa ya lo tuaan gue"ucap Michael membuat Adrian menaikkan kedua bahunya.

"Bodo amat jugaan kita beda setaun beberapa bulan doang elah, lagian jadi yang tua aja bangga"

Michael memutarkan bola matanya malas.

"Terserah lo aja deh"

Adrian terkekeh mendengar respon Michael yang sepertinya sudah pasrah berdebat dengannya.

"Keisha seneng tau bang bisa kumpul kayak gini lagi cuman kita kurang bunda aja"ucap Keisha dengan wajah yang bahagia, Keisha senang dihari minggu ini abang-abangnya menyempatkan diri untuk berkumpul ya walau Keisha tahu bahwa mereka pasti banyak kerjaan yang harus mereka kerjakan, Keisha senang abang-abangnya sangat memperhatikannya ya walaupun terkadang berlebihan Keisha sangat memakluminya karena ayahnya sudah tidak ada dua tahun lalu, jadi yang bertugas untuk menjaga semuanya itu adalah keempat abangnya karena mereka itu lelaki.

Saat sedang asik makan Keisha tiba-tiba merasa kebelet ia langsung beranjak dari duduknya.

"Bang, Kei kebelet nanti Kei balik lagi"ucap Keisha yang berlari begitu saja karena tak kuasa menahan rasa kebeletnya itu sedangkan keempat abangnya hanya menatap ke arahnya sampai Keisha benar-benar hilang dari pandangan mereka.

"Kok perasaan gue jadi gak enak ya"ucap Adrian yang diangguki Michael.

"Emang Keisha tau toilet dimana?"tanya Michael.

"Udah Keisha pasti tau kok, jangan panik gitu nanti malah kejadian beneran"ucap Marcell yang tengah sibuk memakan sarapannya.

Sedangkan Keisha saat ia sudah menemukan toilet dengan gerakan cepat Keisha memasuki toilet tersebut.

Tak lama kemudian, saat Keisha baru saja keluar dari toilet ada seseorang menabraknya membuat orang itu sontak menopang tubuh Keisha agar tidak terjatuh. Mereka bertatapan selama 2 detik karena saat sama-sama sadar mereka langsung berdiri tegak seperti tadi dengan Keisha yang sedikit salah tingkah, sedangkan lelaki yang berada di depannya itu hanya menunjukkan senyumnya, Keisha tak tau pasti bagaimana wajahnya karena ia menggunakan jaket hitam serta topi yang dan kacamata hitam jadi Keisha hanya bisa melihat senyumannya saja.

"Maaf, gue gak sengaja"ucapnya membuat Keisha tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya.

"Iya gak papa kok" saat Keisha ingin melangkahkan kakinya untuk pergi, tetapi matanya teralihkan pada gelang yang ia pakai dan gelang yang dipakai oleh lelaki yang di depannya, sangat persis dan sama seperti gelang milik Keisha, dari warna, motif, maupun bentuknya. Keisha sedikit terkaget setelah sadar ia kembali menatap lelaki yang berada dihadapannya itu dilihat dari kostumnya ia seperti sedang memata-matai seseorang terlihat sangat aneh dimata Keisha, Keisha mengerutkan keningnya.

"Gue boleh tau si-"ucapan Keisha terpotong karena tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya yang ternyata abangnya, Adrian membuat Keisha sedikit tersentak.

"Ish bang Rian ngagetin aja sih!"ucapnya yang sedikit kesal pada Adrian sedangkan Adrian terkekeh.

"Tegang banget, emang ada apa sih"ucap Adrian yang tidak melihat siapapun di sekeliling Keisha.

"Gak ada orang"ucapan Adrian membuat Keisha mengerutkan keningnya dan menatap kearah belakang, lelaki yang tadi sudah tidak ada membuat Keisha menekuk wajahnya karena ia baru saja ingin menanyakan suatu hal penting pada lelaki itu tetapi karena Adrian lelaki itu menghilang.

"Ih bang Rian mah ngeselin banget, Keisha tadi tuh baru aja mau nanya ke orang tadi eh taunya gara-gara bang Rian dateng orangnya ilang"ucap Keisha yang sangat amat kesal pada Adrian.

"Emang siapa sih, udah ah ayo ikut kamu tuh bikin kita panik aja kita kira kamu itu hilang tau gak si Kei secara kan kamu ceroboh pake banget"ucap Adrian membuat Keisha mendelik.

"Enak aja" ucap Keisha yang berjalan meninggalkan Adrian lebih dulu, sedangkan Adrian menyusulnya dan menyamakan langkahnya.

Sesampai di tempat bubur tersebut ketiga abangnya menatapnya dengan wajah datar.

"Darimana si lama banget"ucap Regal membuat Keisha hanya bisa menunjukkan cengirannya.

"Ya maaf bang, yaudah yuk kita pulang sekarang" ucap Keisha yang berjalan lebih dulu dari keempat abangnya, tetapi mata Regal tertuju pada pergelangan tangan Keisha yang terdapat sebuah gelang entah dari siapa dan kapan Keisha membelinya. Regal mendekatinya dan memberhentikan langkahnya.

"Gelang dari siapa?"tanya Regal sembari mengangkat pergelangan tangan Keisha, sedangkan Keisha mendelik hebat lalu menatap Regal sembari tersenyum kikuk.

"Kei, jawab"ucap Regal dengan wajah datarnya.

"E..emm..ituu dari temen ha iya dari temen kok bang"ucapnya membuat Regal menatap Keisha curiga.

"Gak mungkin, abang tau kamu lebih sering main sama Talitha atau Airin dan abang tebak pasti ini dari penggemar rahasia itu kan? Abang kan pernah bilang ke kamu Kei dia itu belum pasti penggemar kamu, bisa aja dia haters kamu yang pura-pura jadi penggemar kamu dan lagian kamu gak tau kan siapa orangnya? Maka dari itu abang bisa menyimpulkan itu semua dan abang gak asal ngomong doang, abang cuman takut dengan cara dia yang selalu kasih apapun ke kamu itu adalah salah satu cara dia buat nyakitin atau apapun itu, abang gak mau Kei"ucap Regal panjang lebar membuat Keisha menunduk karena takut.

"Maaf bang Keisha gak bermaksud, Keisha cuman mau ngehargain apapun yang dia kasih doang kok, Keisha juga awalnya berfikir sama seperti bang Regal maka dari itu Keisha sangat amat ingin tahu siapa sebenarnya si 'penggemar rahasia' ini bang"ucapan Keisha membuat Regal tersenyum tipis lalu merangkulnya.

"Udah kamu gak salah Kei, abang cuman khawatir aja, yuk pulang"ucap Regal yang memanggil ketiga abangnya untuk pulang, sedangkan Keisha hanya terdiam sedari tadi mencoba untuk mencerna ucapan Regal tadi.

.

.

.

.

Bersambung......

jangan lupa vote dan komennyaaa:))..