NovelToon NovelToon
Cinta Laki-laki Penghibur

Cinta Laki-laki Penghibur

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / PSK
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ibnu Hanifan

Galih adalah seorang lelaki Penghibur yang menjadi simpanan para Tante-tante kaya. Dia tidak pernah percaya Cinta hingga akhir dia bertemu Lauren yang perlahan mulai membangkitkan gairah cinta dalam hatinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibnu Hanifan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAAB 15

Di kamar sempit yang hanya diterangi lampu meja redup, Galih duduk termenung di pinggir ranjang. Wajahnya sayu, matanya menghitam karena malam-malam tanpa tidur. Di sudut kamar, bekas lemari yang rusak masih tampak—sisa kemarahannya beberapa malam lalu.

Bunyi ketukan pelan di pintu memecah keheningan.

Tok tok tok.

Galih tak menjawab. Tapi pintu terbuka, dan masuklah Alex, sahabat lamanya—sahabat satu dosa yang mengajaknya terjun ke dunia malam.

Di tangannya, sebotol minuman keras.

"Gue kira lo udah mati di kamar ini, Dari kemarin diem aja di kamar, ngga mau keluar sama sekali" kata Alex, setengah bercanda.

Dia duduk di lantai dekat ranjang, membuka botol dan menuangkan isinya ke dua gelas kecil.

"Lo gak bisa terus-terusan begini, Lih. Dunia ini gak bakal berhenti cuma karena lo lagi patah hati. "

Galih tak menjawab. Dia menerima gelas yang diberikan, menatap isinya dalam-dalam, seolah di dasar cairan itu ada jawaban yang ia cari selama ini.

"Lo masih mikirin cewek itu?" tanya Alex, menatap lurus.

Galih masih diam. Hanya genggaman tangannya di gelas yang menguat.

Alex menyandarkan tubuhnya ke dinding, menatap langit-langit.

"Lih, dengerin gue. Kita ini... orang kayak kita, gak cocok buat cinta-cintaan. Hidup kita udah rusak dari awal. Lo pikir bisa menjalani hubungan damai dengan pekerjaan kita yang seperti ini ngga mungkin? Buat apa Lo memperjuangkan sesuatu yang ending-nya udah bisa lo tebak."

Galih menggertakkan rahangnya, menahan emosi yang sejak tadi ingin meledak.

"Lo kenal gue dari lama, Lex... gue cuma pengen ngerasain bahagia, sekali ini aja, Gue pengin ngerasain hubungan pacaran biasa kaya orang normal..."

Alex tertawa pahit.

"Orang normal? Lo pikir lo bisa jadi orang normal setelah semua ini? Lih, Dunia kita gelap, Didunia kita ngga kenal cinta adanya cuma uang, Dan demi uang juga lo rela jadi simpenan tante-tante. Gue juga. Kita ini dagang badan, bro. Ga ada ruang buat cinta."

Galih menunduk. Diam. Lama.

"Tapi dia beda, Lex... dia bikin gue nyaman, Gue serasa punya rumah saat di deketnya."

Alex menatap Galih tajam, lalu menggeleng.

"Rumah? Terus bokap lo gimana? Lo lupa dia masih di Rumah Sakit Jiwa? Lo tinggal milih mana yang lebih penting bokap Lo atau cewek itu?"

Perkataan itu menampar Galih lebih keras dari apa pun. Hatinya menjerit, tapi kenyataan terlalu kuat untuk dibantah.

"Cinta gak ngasih kita makan, Lih. Cinta juga gak bikin lo bisa bayar tagihan rumah sakit bokap Lo, Lo ga bisa hidup hanya dengan cinta."

Galih mengepalkan tangannya. Mengeras. Perasaannya seperti ditarik dua arah—oleh cinta dan oleh kenyataan yang kejam.

Akhirnya, dia mengangkat gelasnya, menenggaknya habis dalam satu tarikan napas.

Diam. Lalu, lirih...

"Carikan gue job, Lex."

Alex tersenyum tipis, menangkap kembali sinyal dari Galih yang dulu ia kenal—Galih yang keras kepala, bertahan meski berdarah-darah.

"That's my guy," ujar Alex sambil mengangkat botol. "Welcome back to hell, Bro."

---

Malam itu langit terlihat begitu terang, Bulan terlihat bulat sempat, Dan bintang-bintang bertaburan. Lampu-lampu menyala terang menghiasi kaca-kaca . Di sebuah apartemen mewah berlantai tinggi, lampu-lampu pesta berkelap-kelip, menenggelamkan segala logika dalam irama musik dan gelas-gelas kaca yang saling berdenting.

Galih duduk di sofa kulit, matanya kosong, tubuhnya bersandar malas. Di sekelilingnya, tawa wanita-wanita paruh baya memenuhi ruangan itu—semuanya tampil glamor, dengan gaun mahal dan parfum menyengat. Mereka menari bersama Alex dan para "anak asuh" lainnya, termasuk Galih.

Salah satu dari tante-tante itu—seorang wanita berambut pirang palsu dan bibir merah menyala—duduk di pangkuan Galih sambil tertawa manja.

"Kenapa wajah kamu sendu banget malam ini, sayang?" tanyanya sambil memainkan kerah kemeja Galih.

Galih tidak menjawab. Dia hanya menenggak minuman keras dari gelasnya, lalu menuangkan lagi.

Alex, yang berdiri di dekat bar kecil, memperhatikannya.

"Pelan, Lih. Jangan mabuk dulu, malam ini masih sangat panjang ," katanya sambil tertawa dan mengedip ke salah satu tante.

Galih tak peduli.

"Gue mau mabuk, Lex. Malam ini, gue pengen lupain semuanya… semuanya..."

Dia berdiri, berjalan ke balkon yang terbuka dan menatap lampu-lampu kota dari ketinggian. Angin malam meniup rambutnya, dingin menyentuh kulitnya, namun hatinya tetap panas, terbakar luka yang tidak bisa dipadamkan.

Lauren. Wajahnya terus muncul di kepalanya, seperti bayangan yang tak mau pergi.

“Maaf, Lauren... mungkin dunia kita memang nggak pernah diciptakan untuk bersatu.”

Suara musik dari dalam ruangan kembali memanggil. Tante yang tadi menghampirinya lagi, menarik tangannya.

"Ayo, jangan menyendiri, sayang. Temani aku malam ini. Berikan aku sentuhan hangat mu."

Galih tersenyum palsu, senyum yang sudah terbiasa ia kenakan seperti topeng. Dia menatap wanita itu, lalu mengangguk pelan.

"Tentu, Tante, Aku jamin malam ini akan menjadi malam terindah buat Tante."

Dan malam pun berlanjut dengan denting gelas, desahan, tawa palsu, dan pelarian dalam pelukan hangat yang tak memberi rasa. Galih tertawa... tapi matanya tetap kosong.

Dalam pesta pora dan kemabukan, Galih mencoba membunuh rasa—rasa yang tak seharusnya dia miliki, rasa yang bernama cinta.

Tapi sekeras apa pun dia berusaha, bayangan Lauren tetap menghantui, seperti luka yang tidak bisa sembuh… dan hanya bisa disembunyikan.

1
Mawar Agung
saya suka ceritanya semangat ya Thor💪😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!