NovelToon NovelToon
Possesive Boyfriend

Possesive Boyfriend

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani_putri

Season 1

Nathania Keyla Adhitama, gadis berparas cantik nan manis yang berhasil menarik hati beku sang Most Wanted di sekolah barunya hingga membuatnya tidak bisa lepas dari jeratan pemuda tampan tersebut.

Gevano Ananda Zibrano, Most Wanted di SMA Merdeka. Memiliki wajah rupawan yang membuat para kaum hawa terpikat. Dia dikenal dengan sifat arogan dan kejamnya, membuatnya ditakuti oleh semua Murid. Namun, apa jadinya jika ia menyukai siswi baru yang berani menantangnya?

***

"Jadi pacar gua, atau gua dorong lo dari sini!" Gevano Ananda Zibrano.

"Jangan!! Oke, oke gua mau jadi pacar lo!" Nathania Keyla Adhitama.


Season 2

Gevano semakin over protective terhadap istrinya. Apalagi ketika Thania sedang mengandung buah hati mereka. Pria muda itu tidak membiarkan Thania bebas.

Apa yang dilakukan wanita itu harus atas izin darinya. Tidak ada penolakan atau pun bantahan!

***

"Gevan, pengen seblak."

"Nggak! Nggak ada seblak-seblak segala!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani_putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Empat

Gevano meletakkan jaket kulit hitamnya di atas meja. Jaket kulit dengan lambang Serigala, lambang dari Geng-nya (Xevior).

"Mpok Atik, kayak biasanya ye nasi uduk sama es teh satu!" teriak Gevano pada penjaga warung.

"Siap den!" balas Mpok Atik sambil mengacungkan jempolnya.

Gevano mengambil gorengan lalu memakannya dengan tenang. Saat ini dia berada di Warteg langganan Geng Xevior. Yaitu Warteg Mpok Atik. Banyak anggota dari Geng Xevior yang berada di sini.

Mereka memang terbiasa nongkrong di Warteg ini. Karena di sini itu makanannya enak banget! Dan yang paling penting murah meriah! Eits, mereka memilih tempat murah sebagai tongkrongan bukan karena miskin. Mereka semua kaya dan mampu membeli makanan di Holte Bintang Lima.

Namun pada dasarnya mereka ini lebih suka makanan Warteg yang sehat, mengenyangkan dan tentunya murah. Maka dari itu mereka menjadikan Warteg Mpok Atik ini sebagai tempat kedua tongkrongan mereka setelah basecame.

"Ini den makanannya," kata Mpok Atik meletakkan pesanan Gevano di atas meja.

Gevano menoleh dan tersenyum tipis pada wanita paruh baya itu. "Makasih Mpok."

Mpok Atik membalas senyuman tipis Gevano, "sama-sama den. Kalau begitu saya permisi dulu ya," pamit Mpok Atik yang dijawab anggukan oleh Gevano.

Setelah Mpok Atik pergi, Gevano mulai menyantap Nasi uduk itu dengan lahap. Tiba-tiba Rafael dan Vino duduk di sebelahnya. Gevano tak mempedulikan kedua manusia itu. Dia fokus dengan nasi uduknya yang terasa sangat lezat di lidah.

"Van, gua udah bawa si Kevin ke Rumah Sakit. Tangannya patah dan harus dioperasi," celetuk Rafael.

Gevano mengangkat sebelah alisnya menatap Rafael. "Terus hubungannya sama gua apa?" tanyanya.

"Ya siapa tau aja lo penasaran sama keadaan dia," jawab Rafael.

Gevano berdecih, "sejak kapan lo ngira gua penasaran sama korban yang udah gua buat masuk Rumah Sakit?"

Rafael terdiam, lalu bergumam pelan. "Ya juga ya?"

Gevano memutar bola matanya malas. Kemudian kembali memakan makanannya. Tiba-tiba seorang gadis berambut sebahu berjalan mendekat ke arah warteg.

Anak-anak Geng Xevior bersiul menggoda. Namun gadis itu tetap berjalan acuh.

Vino yang melihat gadis itu menyipitkan matanya, detik kemudian matanya membulat dengan tangan yang menepuk pundak Rafael keras. Rafael mendelik kesal ke arah Vino.

"Apa'an si anjing?!" kesal Rafael.

Vino tak mengindahkan kekesalan Rafael. Dia masih memandang objek di depan. Lalu menyuruh Rafael untuk melihat ke depan. "Noh liat!"

"Apa?" Rafael memandang bingung Vino.

Pemuda tampan itu menoleh dan menatap kesal Rafael. Dengan cepat dia memegang kepala Rafael dan mengarahkan ke depan. Rafael hendak protes tapi langsung mengatupkan bibirnya melihat seorang gadis yang sedang berjalan ke arah Mpok Atik.

Matanya menatap gadis itu tak berkedip, membuat Vino mendengus sebal.

"Mata lo kayak predator buas yang liat mangsanya. Serem anjing," celetuk Vino menyadarkan Rafael yang langsung mengedipkan matanya beberapa kali.

"I- itu kan cewek yang---"

"Yang nolak lo waktu itu!" sela Vino cepat.

Rafael berdecak kesal, "anjing lo Vin!" umpat Rafael kesal.

Vino memandang heran Rafael, "lah, benerkan? Emang ada yang salah sama ungkapan gua?" tanyanya polos.

"Salah pake banget!" jawab Rafael ngegas. Pemuda itu bangkit dari duduknya, "udahlah gua mau nyamperin calon pacar gua dulu," sambung Rafael mulai berjalan ke arah gadis yang kini hendak membayar.

Tapi Rafael dengan gentle menyela, "biar gua aja yang bayar," kata Rafael dengan gaya coolnya.

Gadis itu melirik Rafael bingung, lalu menggeleng. "Nggak perlu." Dia mengeluarkan uang dan hendak membayar, Mpok Atik sudah akan mengambil uang itu. Tapi langsung dihadang oleh Rafael.

"Biar gua aja. Berapa Mpok?" tanya Rafael melirik ke arah Mpok Atik.

"Lima ribu den," balas Mpok Atik.

Rafael mengeluarkan uang berwarna merah dengan nominal Seratus ribu. Lalu memberikannya kepada Mpok Atik yang diterima dengan senang hati oleh si empu.

"Kembaliannya ambil aja, Mpok," kata Rafael.

"Iya atuh den, kembaliannya mah buat bayar utang Aden yang kemarin belum bayar," balas Mpok Atik dengan polosnya.

Rafael yang mendengar itu melotot tajam kepada Mpok Atik. Terlihat bahwa gadis itu menutup mulutnya sedikit menahan tawa. Sedangkan teman-temannya sudah tertawa terpingkal mendengar ucapan Mpok Atik. Sial! Malu banget cuy. Runtuh sudah image nya di depan gebetan.

"MALU NGGAK? MALU NGGAK?" teriak Vino berdiri di atas kursinya.

"MALU LAH! MASA ENGGAK! DI DEPAN GEBETAN CUYYY..." lanjut Vino disusul dengan suara tawa yang menggema, membuat Rafael malu tak tertolong!

Dasar sahabat laknat! Bukannya dibantu biar nggak malu malah dibikin tambah malu di depan gebetan. Awas aja tu si Vino! Dia balas entar! Lihat aja!

Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan teman pemuda di depannya. Ingin tertawa, tapi masih ingat di sini banyak orang. Jadi dia tetap mempertahankan wajah datarnya.

"Emm, makasih," kata gadis itu dengan dingin.

Rafael berdehem untuk menghilangkan rasa malunya. "Iya sama-sama. Masih inget sama gua kan?" tanya Rafael.

Gadis itu mengangguk pelan. Dia mengingat pemuda itu. Pemuda yang saat itu menggodanya lalu menembak dirinya untuk menjadi pacarnya. Tapi dia tolak dengan kata-kata tajam.

Siapa yang tidak marah jika tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal lalu menggodamu dengan gombalan aneh dan memintamu menjadi kekasihnya? Pasti kalian akan langsung menolak dan mengatainya aneh bukan? Tentu saja. Tidak peduli jika dia tampan sekalipun.

"Maafin sikap gua waktu ya? Emm sebenarnya gua---"

"Iya," sela gadis itu.

Rafael berdehem lagi, gadis ini sungguh dingin, pikirnya. Lalu dia bertanya, "oh ya kita belum kenalan. Nama gua Rafael Ariesandy Fernando. Panggil aja Rafa atau El. Panggil sayang juga boleh," ucap Rafael mengulurkan sebelah tangannya dan mengedipkan sebelah matanya.

Gadis itu menatap datar Rafael. Tanpa membalas uluran Rafael dia menjawab. "Gisela." Singkat, padat dan jelas. Oke.

Rafael memaksakan senyumnya dengan pelan dia menarik tangannya kembali. "Gisela, nama yang cantik sama seperti orangnya," pujinya.

Gisela tak menjawab lagi. Meladeni Rafael hanya akan membuatnya semakin kesal. Dia sudah sedikit kesal karena kakaknya tidak kunjung datang. Matanya sesekali akan melirik ke arah jam tangan dan ke depan lagi.

Rafael memperhatikan gerak gerik Gisela yang sepertinya sedang menunggu seseorang. Terlihat saat gadis itu beberapa kali melihat jam di tangannya lalu memandang ke depan lagi.

Karena terlanjur penasaran dia pun bertanya, "lo lagi nungguin orang?" tanyanya.

Gisela menoleh kemudian mengangguk.

"Siapa? Cowok apa cewek?" tanya Rafael semakin penasaran.

Gisela menatap Rafael dengan alis berkerut. Dia tidak suka kepada orang yang terlalu banyak bertanya. Tapi tetap saja mulutnya menjawab.

"Cowok," jawabnya singkat.

"Pac---"

Brum Brum...

Ucapan Rafael berhenti mendengar suara motor sport. Dia pun melihat ke depan, terlihat motor sport berwarna hitam berhenti di depan sana. Semua Geng Xevior menatap ke arah motor itu. Lebih tepatnya ke arah pemuda yang mengendarai motor tersebut.

Gisela yang melihat motor kakaknya langsung berlari. "Lama banget," ujar Gisela datar.

"Tadi ada sedikit urusan," jawab Gibran tersenyum tipis seraya menyodorkan helmnya kepada Gisela.

Gisela berdehem lalu menerima helm itu dan memasangnya. Saat akan mengaitkan talinya, dia sedikit kesusahan. Gibran menggelengkan kepalanya dan membantu adik kembarnya.

Setelah selesai dia memencet hidung gadis itu. "Dasar. Gitu aja masih ngga bisa," cibirnya.

Gisela memutar bola matanya malas. Tanpa menghiraukan cibiran Gibran, dia naik ke atas motor sport itu. Untung saja dia sudah mengganti rok sekolahnya menjadi celana agar tidak repot. Kedua tangannya ia lingkarkan di perut Gibran.

Saat akan menjalankan motornya, maniknya bersitatap dengan mata tajam Gevano. Dia memberikan senyum miring sebelum berlalu pergi dari sana.

Bersambung...

1
Nila Putri Ayu
Biasa
Nila Putri Ayu
Kecewa
Nikiimora Nikiimora
Jd Ke Inget Masa Sekulah Dlu. Prnh Jg Punya Pacar Yg Toxic-nya Parah Jg... 😁
Untung Udh Jd Kenangan Jd Skrng Bisa Ketawain Masa Lalu. Klw Gw Dlu Pernah Bego Jg... 🤭🙏🏻
Dwi Zwei
Luar biasa
Lee Fay
Ini authornya yg gebleg, bisa2nya nganggap wajar dan keren sifat Gevano yg terlihat jelas psikopathnya. Bahaya pemikiranmu thor, terlalu ekstrim!
Lee Fay
Hadeh, baru nyadar lu? Ah elah Tan, lu bukan hanya bodoh, tapi TOLOL OON DAN GA PUNYA OTAK. Gw yakin, sejahat apapun Gevan, lu bakal cinta jga ma dia, maafin dia dan balikan lgi. Namanya jga cewek TOLOL!
Desy Puspita: Ngata"in karakter yang diciptakan setiap penulis, emang situ mampu? Kurasa nggak ya, dari ketikannya cuma mampu bacooot doang lo.
total 1 replies
Novia Ayu Apriani
bikin kejutannya di selingkuhi😆✌️
siti yanti
hama ulet keket muncul
Qaisaa Nazarudin
Waah udah Tamat aja, Tq ya thor, karya mu bagus,Kamu berhasil jungkir balik hati dan perasaan ku saat membaca karya mu ini, Semoga outhor sehat selalu, Sukses selalu, dan bisa terus berkarya,Semangat ya thor 💪🏻💪🏻💪🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺☕️☕️☕️☕️☕️☕️🥰🥰🥰🥰
Qaisaa Nazarudin
Aku hanya mampu ketawa 🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Waah udah gede aja Gavin,Belum punya adek ya..
Qaisaa Nazarudin
Gak jauh2 dr nama bapaknya..
Qaisaa Nazarudin
Heran aku dgn Thania yg gak pernah berubah dr dulu, Udah tau dr saat pacaran malah sekarang udah nikah dan mau punya anak lagi, Masa iya masih hak paham dgn sikap Vano sih, Kan dr awal selalu di wanti2 jgn deketan sama cowok lain, dia aja marah kalo Vano deketin cewek lain ck🤦🏻‍♀️
Qaisaa Nazarudin
Aku pasti si Outhor nya ini pasti orang nya Gesrek deh, bikin aku nyengar nyengir kayak orang gak waras ngakak sendirian baca nih novel 🤭🤭😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Loe itu KURANG HARGA DIRI, Malah GAK ADA HARGA DIRI menjadi PELAKOR..Dasar Jalang..
Qaisaa Nazarudin
Oni lah yg Vano rasakan dulu saat mereka pacaran,, Tapi waktu itu Thania malah membencinya..
Qaisaa Nazarudin
Gevano Junior bakal Launchin..👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Dasar Jalang..😡😡
Qaisaa Nazarudin
Noh bener kan Cindy,Dasar cowok,Waktu pdkt kayak org hilang akal,Saat udah jadian malah di selingkuhin..
Qaisaa Nazarudin
Mampos loe,Makanya insaf jd playboy,Dasar buaya tembaga..😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!