NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak CEO Dingin

Pernikahan Kontrak CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Romansa
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: lala_syalala

Rania Kirana seorang penjual cilok berprinsip dari kontrakan sederhana, terpaksa menerima tawaran pernikahan kontrak dari Abimana Sanjaya seorang CEO S.T.G. Group yang dingin dan sangat logis.

Syarat Rania hanya satu jaminan perawatan ibunya yang sakit.

Abimana, yang ingin menghindari pernikahan yang diatur keluarganya dan ancaman bisnis, menjadikan Rania 'istri kontrak' dengan batasan ketat, terutama Pasal 7 yaitu tidak ada hubungan fisik atau emosional.

Bagaimana kelanjutannya yukkk Kepoin!!!!

FOLLOW ME :
IG : Lala_Syalala13
FB : Lala Syalala13
FN : Lala_Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PKCD BAB 16_Honeymoon Palsu

Malam harinya Rania mengenakan gaun sutra berwarna biru laut, ia tampak anggun dan dewasa, sebuah transformasi yang luar biasa dari seorang penjual cilok.

Abimana, yang mengenakan kemeja linen putih santai, menatap Rania sejenak dan tatapannya lebih lama dari biasanya.

"Anda terlihat... pantas," puji Abimana, pujian yang terukur dan dingin.

Mereka makan malam dengan dua pasang kolega bisnis Abimana yaitu Bapak Wibowo dan Bapak Haris yang merupakan pemegang saham utama di S.T.G. Group.

Dua wanita mereka tampak ramah, tetapi mata mereka penuh rasa ingin tahu dan menguji Rania.

"Jadi Rania bagaimana anda bisa menaklukkan Abimana yang terkenal dingin ini? Pasti ada rahasia besar," tanya Istri Bapak Wibowo, Ny. Wibowo, sambil tersenyum geli.

Abimana meletakkan garpunya Rania tahu ia harus menjawab dengan 'cinta'.

"Tidak ada rahasia besar, Tante," jawab Rania tulus.

"Saya hanya mencintai Abi apa adanya dan mungkin, Abi lelah dengan segala kepalsuan di dunia bisnis, sehingga ia menemukan kedamaian pada kesederhanaan." lanjutnya dengan percaya diri.

Ia menoleh ke Abimana, dan untuk pertama kalinya, ia berani memegang tangan Abimana di bawah meja.

Sentuhan itu sangat mengejutkan Abimana ia sedikit tersentak, tetapi tidak menarik tangannya.

"Abi selalu serius dan logis," lanjut Rania memandang Abimana dengan mata yang memancarkan cinta yang dalam (padahal di hatinya, ia hanya sedang menirukan aktris di sinetron).

"Dan saya adalah sisi non-logis yang ia butuhkan saya membuatnya tertawa." ujarnya.

Abimana yang selama ini terkenal dingin, tidak membantah ia membiarkan Rania memegang tangannya dan ia bahkan mengangguk pelan.

"Betul sekali Rania adalah... penyegaran, dia adalah variable yang tidak saya rencanakan, dan justru itu yang membuat hidup saya lebih menarik." tambah Abimana memainkan perannya dengan baik.

Sambil makan malam berlangsung, para kolega itu terus menguji Rania.

Mereka bertanya tentang hobi, tentang rencana masa depan, bahkan tentang investasi.

Rania, yang sudah membaca banyak tentang attitude dan bisnis dari buku Rendra, menjawab dengan jujur dan cerdas.

"Saya tidak tahu banyak tentang saham atau investasi Pak Wibowo tapi saya tahu cara membuat cilok yang paling enak dan saya tahu cara mengurus rumah tangga dengan modal minim, itu adalah keterampilan yang tidak kalah berharga dari analisis data karena mengajarkan saya untuk menghargai setiap rupiah," jawab Rania.

Ny. Wibowo dan Ny. Haris terkejut Rania tidak hanya jujur tentang latar belakangnya, tetapi ia bangga akan hal itu dan ia menggunakan pengalamannya untuk menunjukkan kekuatannya integritas itu memukau mereka.

Setelah makan malam, Abimana menarik Rania ke samping.

"Kamu luar biasa Rania, anda melakukan defensive marketing yang sempurna, kata-kata mu tulus tetapi menampar mereka dengan martabat."

"Aku hanya menjadi diri ku sendiri Abi, itu satu-satunya cara aku bisa berbohong tanpa benar-benar berbohong," balas Rania lalu ia melepaskan tangan Abimana.

Di kamar villa yang mewah Rania dan Abimana kembali ke batasan mereka, Rania duduk di tepi kasur melepas perhiasannya sedangkan Abimana duduk di sofa, kembali ke laporan yang ia baca di pesawat.

Suasana hening Rania merasa canggung ia pun meraih buku etiketnya untuk belajar.

Tiba-tiba Abimana meletakkan tabletnya dan ia menatap Rania dengan lekat.

"Tadi di meja makan kamu bilang kamu membuat saya tertawa, apakah itu benar?" tanya Abimana nadanya penasaran seolah itu adalah data baru yang ia temukan.

Rania menatapnya. "Aku hanya berakting Abi, kita kan sedang sandiwara tapi... aku rasa aku pernah melihat kamu tersenyum." sahutnya mengingat-ingat.

"Kapan?" tanya Abimana.

"Saat aku di kantor mu dan aku melihat foto mu saat kecil di meja, kamu tersenyum sangat lebar di foto itu," jawab Rania.

"Senyum yang benar-benar hilang sekarang." jawab Abimana dengan dingin.

Abimana terdiam, diaa tidak pernah suka membahas masa lalunya karena baginya masa lalu hanya masa lalu dan tidak untuk dibahas kembali biarkan menjadi masa yang dia kenang sendiri tanpa orang lain tahu.

"Itu adalah masa lalu dan sekarang adalah kenyataan, dan kenyataan itu menuntut saya harus serius." sahutnya.

"Aku tahu, tetapi bukankah hidup yang terlalu serius itu justru tidak efisien? kamu menghabiskan banyak energi untuk menjadi dingin," balas Rania dengan lebih berani menjawab ucapan sang suami.

Abimana bangkit dari sofa dan ia berjalan ke jendela kaca, melihat pemandangan laut yang gelap tanpa sinar bahkan rembulan saja tak nampak tertutupi oleh kabut sama seperti dirinya sekarang yang hanya gelap tidak ada cahaya sama sekali.

"Kamu tidak mengerti Rania, aku tidak punya kemewahan untuk menjadi tidak serius, semua yang aku lakukan adalah demi perusahaan dan demi mempertahankan proyek Bali itu dari campur tangan orang tua ku," suara Abimana terdengar berat, lebih personal dari biasanya dan Rania merasakan perubahan itu.

Rania bangkit dan berjalan ke belakang Abimana, dia merasakan tekanan yang dipikul pria itu begitu berat namun tidak ada yang bisa di salurkan untuk sekedar bercerita.

"Aku mengerti tekanan mu Abi, aku mengerti rasanya harus menanggung beban sendirian, demi orang yang kita cintai," bisik Rania, dia tidak memeluknya hanya berdiri di belakangnya.

"Tapi kamu tidak perlu menjadi robot untuk menjadi sukses." lanjutnya mencoba menyemangati Abimana.

Abimana berbalik wajahnya keras, tetapi ada kelemahan yang sangat kecil di matanya.

Ia melihat Rania, gadis yang rela menjual prinsipnya demi ibunya dan ia merasa ada kesamaan di antara mereka yaitu mereka berdua berkorban demi tanggung jawab.

"Terima kasih Rania, tapi jangan lupakan batasan kita," kata Abimana dinginnya kembali muncul.

"Aku tidak akan lupa," jawab Rania.

Rania berbalik dan naik ke kasur, dia memejamkan mata.

Di kamar mewah itu, di bawah dekorasi honeymoon palsu, mereka berdua berbagi ruang, berbagi rahasia dan perlahan-lahan.

Rania mulai melihat celah kecil di tembok dingin yang dibangun Abimana Sanjaya dan itu sama berbahayanya dengan kelopak bunga mawar di kasur mereka.

Pagi itu Abimana dan Rania mengunjungi lokasi Proyek Bali, sebuah kawasan luas di tepi pantai yang direncanakan akan menjadi resor berkelanjutan mewah.

Rania mengenakan pakaian kasual yang rapi dengan celana panjang khaki dan kemeja linen putih, dipinjamkan oleh Abimana.

Sedangkan Abimana mengenakan helm konstruksi, dia memperkenalkan Rania kepada tim arsitek dan manajer proyek.

"Ini istri saya Rania, dia ingin melihat langsung bagaimana proyek ini berjalan." kata Abimana sambil memegang pinggang Rania begitu erat, sentuhan yang terasa semakin alami dalam sandiwara mereka.

Rania hanya pasrah karena semua dia lakukan sesuai sandiwara mereka dan ini lah pilihannya, dia berharap tidak akan tumbuh perasaan yang membuat hatinya goyah.

.

.

Cerita Belum Selesai.....

1
Sweet Girl
Naaaah, bahagia Ndak...???
Sweet Girl
Bukannya di lantai 45 ya...🤔
Sweet Girl
Emang kenapa...???
Sweet Girl
Taktik apa tiktok...
Sweet Girl
Emang njaluk di cabut gigine, Bu Wati ini ya...
Sweet Girl
Bwahahaha sing gak betah itu saat jadi tetangga mu, Bu Wati...
ayak ayak wae...
Sweet Girl
👏👏👏👏👏👏👏
Ariany Sudjana
puji Tuhan, Rania dan Abimana sudah bisa saling menerima, tetap jadi pribadi yang jujur dan berintegritas Rania
Sweet Girl
Meyakinkan dengan pelanggaran Pasal 7.
Sweet Girl
Lho lho lho ... Pelanggan Pasal 7 ini...🤪
Sweet Girl
Formal banget deh...
Lusi Hariyani
nah gitu dong adem...sm2 cinta tp gengsi
Sweet Girl
Good job...
Sweet Girl
Menggigil 🤣
Sweet Girl
Aamiin
Sweet Girl
Good, harus ada perlindungan
Sweet Girl
Demi Ibu, kendurkan sedikit idealisme mu Ran...
Mar lina
akhirnya Abi mencurahkan isi Hatinya ke Rania, cinta Rania tidak bertepuk sebelah tangan... lanjut Thor ceritanya
di tunggu updatenya
Sweet Girl
Otor tau, klo kamu lagi sangat butuh²nya Ran...
Sweet Girl
Ndak usah terkejut Bu Wati... anda memang sesekali mesti di pertegas.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!