NovelToon NovelToon
Bossku Ayah Anakku

Bossku Ayah Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Kehidupan di Kantor / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:42.3k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Dasha Graves, seorang ibu tunggal yang tinggal di Italia, berjuang membesarkan dua anak kembarnya, Leo dan Lea. Setelah hidup sederhana bekerja di kafe sahabatnya, Levi, Dasha memutuskan kembali ke Roma untuk mencari pekerjaan demi masa depan anak-anaknya. Tanpa disangka, ia diterima di perusahaan besar dan atasannya adalah Issa Sheffield, ayah biologis dari anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Sore itu, Dasha terbangun saat melihat jam menunjukkan pukul lima. Ia menguap kecil, lalu memutuskan untuk turun dari kamar. Di ruang tamu, Issa sedang duduk di sofa dengan laptop di pangkuannya, fokus penuh pada layar.

Entah kenapa, Dasha tidak bisa menahan diri untuk memperhatikannya. Lelaki itu tampak sangat menawan ketika serius bekerja. Kacamata di wajahnya menambah pesonanya terlalu menarik untuk diabaikan. Dengan celana khaki pendek dan kaus putih sederhana, Issa terlihat santai, tapi tetap memancarkan wibawa.

“Sudah selesai?” tanya Issa tanpa menoleh, masih sibuk dengan laptopnya. Hanya ada mereka berdua di rumah itu, jadi jelas dia sedang bicara pada Dasha.

“Apa?” jawab Dasha, bingung.

Issa menatapnya sebentar, lalu menyeringai. “Sudah selesai mengagumiku?”

“Dasar laki-laki tebal muka!” sergah Dasha, tidak percaya dengan keberanian lelaki itu.

“Bisa saja kau menyangkal” ucapnya santai sambil tersenyum miring.

“Huh! Jangan GR. Aku sudah sering melihat pria tampan, jadi maaf, kau bukan satu-satunya.” Dasha membalas dengan nada sinis yang membuat ekspresi Issa seketika berubah.

“Apa katamu?” suaranya menurun, berat dan gelap.

“Aku bilang--” belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, Issa sudah berdiri dan mencium bibirnya.

Dasha terdiam, membeku di tempat. Tapi yang lebih bodoh, ia membalas ciuman itu.

Bodoh, Dasha! otaknya berteriak.

“Aku harus ingatkan lagi, ya?” bisik Issa sambil menjilat bibirnya pelan. “Aku satu-satunya pria yang boleh terlihat tampan di matamu, Dasha.”

“Yang kubilang cuma banyak pria tampan, bukan berarti aku menyukai mereka.”

“Jadi aku satu-satunya yang kau suka?”

“Ya-eh, maksudku, bukan!” Dasha memutar bola matanya, tapi terlambat. Kata itu sudah keluar dari mulutnya.

Issa tertawa keras. “Kau tidak pernah berubah. Masih mudah sekali dibuat gugup.”

“Cih. Nyeh-nyeh-nyeh.” Dasha mencibir sambil berjalan ke dapur. Astaga. Ciumannya bikin haus. Parah.

Tak lama, Issa menyusul masuk. “Buatkan aku kopi, Dasha. Yang pakai creamer, ya.” katanya manja sambil sedikit memonyongkan bibir.

Dasha menatapnya sinis. “Kukira kau sekarang lebih suka kopi hitam tanpa gula?”

“Hari ini aku ingin yang pakai creamer,” jawab Issa ringan seperti anak kecil.

Ia sudah tahu, kalau lelaki itu mulai bersikap seperti ini, artinya tak ada gunanya berdebat. Jadi Dasha menyiapkan kopi seperti yang diminta. Saat menyerahkannya, Issa menunduk dan mencium pipinya cepat. “Terima kasih.”

“Hey! Issa Sheffield! Kau pikir aku ini apa, boneka ciuman?” sergah Dasha sambil berkacak pinggang.

Issa duduk santai di sofa, menyilangkan kaki, menyeruput kopi tanpa rasa bersalah sedikit pun. “Kenapa? Kau tidak suka, baby? Dulu kau senang.”

“Dulu, Issa. Saat kita masih bersama. Sekarang tidak. Banyak hal sudah berubah termasuk kau. Kau dan semua wanita yang kau bawa ke kantor itu.”

Suasana berubah hening. Tadi mereka masih bisa bercanda, tapi kini udara di antara mereka terasa berat.

“Jadi kau cemburu?”

“Cemburu? Issa, apa itu pertanyaan?” Dasha mendengus tajam.

“Berarti iya, kau cemburu.”

“Masalahnya bukan aku cemburu atau tidak!” bentaknya. “Masalahnya, kau bajingan! Kau memperlakukan aku seperti orang asing, lalu tiba-tiba bersikap manis, lalu besoknya membawa perempuan lain ke kantor! Sekarang kau cium aku, seolah-olah semua baik-baik saja! Apa ini? Kau kehabisan stok wanita, jadi aku yang kau ganggu lagi?!”

Issa menatapnya, tampak menyesal. “Tenangkan dirimu, Dasha. Aku cuma bercanda. Maaf.”

“Tidak bisa! Aku tidak bisa menenangkan diri! Semua rasa ini sudah menumpuk sejak hari pertama kita bertemu lagi. Aku lelah, Issa. Aku mau sendiri. Tolong jangan ganggu aku. Aku ke kamar.”

Dasha berlari menaiki tangga, menutup pintu kamar rapat-rapat. Begitu pintu tertutup, air matanya pecah. Semua yang ia tahan selama ini tumpah tanpa bisa dikendalikan.

1
Lisa
Bahagia selalu y kalian ber'4 😊👍
Lisa
Yeayy..akhirnya Dasha & Issa bersatu lg nih 😊
Mike Shrye❀∂я
mampir akak
Lisa
Ternyata ortu Issa menerima Dasha & si kembar dgn tangan terbuka
Oma Gavin
knp ngga ditanyain kebenarannya issa tidur dgn sahabat dasha kalau itu benar berarti memang issa yg pecundang wajib ditinggalkan
Lisa: ya koq Dasha g tny y ttg cewe itu
total 1 replies
Rohana Omar
mima daddy dtg.....
Lisa
Cepat sembuh y Lea..
Lisa
Issa tidak tau ya klo Dasha itu wanita di masa lalunya
Lisa
Ceritanya bagus Kak 👍
Lisa
Aku mampir Kak
zhelfa_alfira
itu si kembar anak issa kan tapi kok dia ngak tau sih...gimana cerita nya ini apa ada cerita sebelum ini..atau emang belum ada cerita flashback nya bingung aku.🤔🤔🤔
zhelfa_alfira
belum terlalu paham alur nya tapi masih menikmati cerita nya
RaniBaca
kerenn
zhelfa_alfira
keren
zhelfa_alfira
semangat up
Oma Gavin
apakah issa juga sudah tau kalau dasha punya anak kembar hasil ngadon dulu
mbohkarmpu
Masih awal tapi udah dapet feel-nya banget 😍 suka sama cara nulisnya
Anisa Adzkiyah
ceritanya bener-bener bikin baper 😭❤️ karakter utamanya kuat tapi tetap punya sisi lembut yang bikin jatuh cinta.
Rafidahalmr
seru jugaa
Anonymous
🩷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!