NovelToon NovelToon
Istri Kejam Bos Mafia

Istri Kejam Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Sistem / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:51.8k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Setelah mati tertembak, Ratu Mafia yang terkenal kejam, dan tidak memiliki belas kasihan. Tamara sang Ratu Mafia, mendapati dirinya bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang antagonis novel roman picisan bernama sama.

Harus menjalani pernikahan paksa dengan Reifan Adhitama, CEO berhati dingin dan ketua mafia yang tampan, dan juga terkenal kejam dan dingin. Duda Anak dua, yang ditakdirkan untuk jatuh ke pelukan wanita licik berkedok polos, Santi.

Dengan kecerdasan dan kemampuan tempur luar biasa yang masih melekat, Tamara yang baru ini punya satu misi. Hancurkan alur novel!

Tamara harus mengubah nasib tragis si antagonis, membuktikan dirinya bukan wanita lemah, dan membongkar kepalsuan Santi sebelum Reifan Adhitama terlena.

Mampukah sang Ratu Mafia menaklukkan pernikahan yang rumit, mertua yang membenci, serta dua anak tiri yang skeptis, sambil merancang strategi untuk mempertahankan singgasananya di hati sang Don?

Siapa bilang antagonis tak bisa jadi pemeran utama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKSI TAMARA

"Tempat kotor dan berdarah? Tam, aku cuma mau ikut kamu belanja!" rengek Cindy, tapi Tamara sudah berjalan menuju pintu.

"Tidak ada belanja. Hanya aksi," jawab Tamara, tanpa menoleh ke arah Cindy.

"Dan pegangan yang erat, Cindy. Ini akan menjadi perjalanan paling gila dalam hidupmu," lanjut Tamara tersenyum miring.

Mereka berdua meninggalkan suite VVIP itu. Sementara di perusahaan Adhitama crop, ponsel di saku jas Reifan Adhitama bergetar, memicu alarm bahaya.

Tamara kembali mengemudi mobil Cindy, kali ini Tamara memacu Ferrari putih itu seperti sedang mencuri mobil tersebut.

Malam telah turun, dan lampu-lampu Kota Metropolitan berkedip seperti bintang di lautan beton. Kecepatan mobil itu melampaui batas wajar, memotong lajur seolah jalanan adalah miliknya.

Cindy, yang tadinya antusias, kini mencengkeram pegangan pintu hingga buku-buku jarinya memutih. Rambutnya berantakan tertiup hembusan AC yang menyala kencang.

"TAM! INI GILA! KITA AKAN MATI!"

Teriak Cindy, suaranya sudah serak.

"Aku tahu kamu berubah, tapi ini bukan balap liar! Kita mau ke mana sih sebenarnya? Kenapa kita malah menuju Pelabuhan Utara? Itu daerah berbahaya, Tam!" jerit Cindy, mencengkram kuat sabuk pengaman nya.

"Diam, Cindy. Aku sedang menghemat waktu," jawab Tamara, matanya menatap tajam ke depan. Aura dinginnya begitu pekat sehingga Cindy nyaris tidak berani bernapas.

Tiba-tiba, Tamara melakukan manuver gila, Tamara melesat di antara dua truk gandeng yang berjalan berdekatan, aksinya begitu mulus dan cepat, nyaris tidak menyisakan jarak sejengkal pun.

"WOAHHHH! GILA! TAMARA, KAMU KEREN BANGET!"

Jeritan histeris Cindy kali ini berubah, bukan lagi jeritan ketakutan, melainkan jeritan takjub bercampur adrenalin.

Cindy tertawa keras, rasa takutnya kini digantikan oleh kegembiraan yang meluap-luap.

"Sejak kapan kamu bisa menyetir seperti ini?! Ini lebih baik dari adegan film action mana pun!" seru Cindy, kini ikut antusias, padahal hidupnya sedang dipertaruhkan.

"Kita benar-benar akan menghancurkan dunia Reifan Adhitama, kan?! Bilang iya, Tam!" teriak Cindy kesenengan.

Tamara tersenyum miring, puas dengan reaksi Cindy, dirinya butuh sidekick yang tidak hanya setia, tetapi juga berani.

"Bukan menghancurkan, Cindy. Hanya mengambil alih kendali," jawab Tamara, mengoreksi, suaranya dipenuhi otoritas.

"Dan aku tidak ingin membuang waktu. Pelabuhan Utara tidak menunggu kita!" lanjut Tamara, menginjak pedal gas nya.

Mobil Ferrari putih itu, melaju sangat kencang, bahkan lebih cepat dari balapan di arena, membuat semua pengendara yang mengumpat kesal dan memilih menyingkir, karena takut di lindes oleh pengemudi Ferrari putih itu.

"TAMARA KAMU BENAR-BENAR KEREN! HAHAHAH!"

Teriak Cindy tertawa terbahak-bahak di sepanjang jalan.

Saat mereka mendekati kawasan Pelabuhan, jalanan mulai gelap dan sepi, berganti dengan gudang-gudang besar. Tamara melambatkan sedikit lajunya, matanya memindai sekeliling. Instingnya, yang diasah bertahun-tahun sebagai Ratu Mafia, merasakan adanya ketegangan di udara.

"Sistem, apakah ada pergerakan mencurigakan di sekitar Gudang Delta 4?" tanya Tamara dalam hati.

"Tuan Rumah, terdeteksi empat unit mobil van hitam bergerak lambat menuju Gudang Delta 4. Analisis, itu adalah anak buah Blackwood. Jumlah personel diperkirakan minimal 20 orang. Mereka bergerak untuk penyergapan, lapor Sistem 007."

"Bingo," gumam Tamara.

"Ada apa, Tam? Kenapa kamu senyum begitu?" tanya Cindy penasaran.

"Aku harus membelokkan sedikit jalan. Kita tidak bisa langsung ke Gudang Delta 4," jawab Tamara, memutar setir mobil nya.

"Kenapa? Kamu takut?" ledek Cindy, nada suaranya sedikit menantang.

"Aku tidak pernah takut, aku hanya perlu memastikan kedatangan kita berkesan. Ambil tas ransel kecil di bawah kursi belakang!" jawab Tamara melirik Cindy dengan tatapan dingin, yang seketika membuat Cindy diam.

Cindy merangkak ke belakang, menarik sebuah ransel hitam kecil yang ia bawa berisi dompet dan makeup darurat.

"Ini. Ada apa?" tanya Cindy, menyerah kan tas ransel nya.

"Buka dan ambil apa pun yang terasa seperti logam di dalamnya," perintah Tamara, fokus mengemudi dan mematikan lampu utama mobil, hanya mengandalkan lampu senja untuk bergerak perlahan.

Tanpa banyak tanya Cindy membuka ransel itu.

"Hah? Aku cuma bawa ponsel, dompet, dan lipstik. Tunggu! Apa ini?!" tanya Cindy menarik keluar dua buah benda kecil yang berkilauan.

Benda kecil berkilauan itu adalah dua buah granat setrum, non-mematikan, yang selalu dibawa Tamara dulu waktu menjadi Ratu mafia, di dalam ranselnya untuk berjaga-jaga.

"TAMARA! KENAPA KAMU BAWA INI?! I-NI INI BUKAN MAINAN!"

Jeritan Cindy kali ini adalah campuran ketakutan murni dan kegembiraan yang membingungkan.

Cindy mengira ransel itu hanya berisi barang wanita.

"Itu granat asap," jawab Tamara dengan santai.

"Saat aku bilang lemparkan, lemparkan ke arah gudang. Jangan banyak bertanya, tugas mu hanya melakukan apa yang aku perintahkan. Percayalah padaku, Cindy, atau kamu akan diantar kembali ke rumah sakit," ucap Tamara, melirik Cindy datar.

Mendengar ucapan dari Tamara Cindy membulat kan matanya.

Cindy menatap granat setrum di tangannya, lalu menatap wajah Tamara yang sedatar es. Tidak ada keraguan di sana, Cindy akhirnya tersenyum lebar, kehidupannya yang membosankan kini menjadi sangat seru, karena sahabat cengeng nya sudah berubah menjadi Ratu mafia, sangat keren.

"Baiklah, Ratu Mafia! Aku akan melemparnya!" seru Cindy, kembali bersemangat.

Tamara membelokkan mobil ke sebuah gang kecil di samping Gudang Delta 4. Dari sana, mereka bisa mendengar suara gerutuan beberapa pria yang sedang berjaga-jaga.

"Sekarang," bisik Tamara, lalu menginjak pedal gas, memajukan mobil sedikit.

"Lempar ke arah gerbang Gudang!" perintah Tamara tegas.

Cindy, tanpa berpikir panjang, menarik pin granat pertama, dan dengan teriakan histeris penuh adrenalin, ia melemparkannya.

DUAR!

Asap tebal dan bau belerang seketika menyebar, diikuti suara tembakan peringatan yang terdengar panik dari dalam gudang.

Tamara tersenyum miring, lalu mengambil ponselnya. Pesan yang ia kirimkan ke Reifan sudah terkirim, bahkan sudah dibaca oleh calon suami nyam.

Pesan untuk Reifan Adhitama:

"Suamiku, hadiahlah pernikahan dariku baru saja tiba di Gudang Delta 4. Aku harap kau suka dengan kejutan baruku. Datanglah sebelum semuanya menjadi abu."

Tamara menoleh ke arah Cindy, yang sedang tertawa histeris, kegirangan setelah melempar granat.

"Tamara ini benar-benar sangat menyenangkan, aku merasa sangat keren," ucap Cindy, dengan wajah berseri-seri.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Cindy antusias.

"Sekarang, kita tunggu Tuan Reifan datang," jawab Tamara, menyandarkan kepalanya ke jok kursi, menikmati kekacauan yang baru saja ia ciptakan.

"Instingnya akan membawa dia ke sini lebih cepat daripada yang dia sadari," ucap Tamara tersenyum miring.

"Tamara! Kamu benar-benar Ratu!" ucap Cindy menatap Tamara, dengan air mata haru karena kehebohan yang ia rasakan.

"Kau cengeng, ingus mu semua," ucap Tamara tersenyum samar.

Cindy cemberut dan mengusap air mata nya.

1
Julita Suaina
👍
Lyvia
obrolan yg sllu menegangkan n terllu formal 😄😄
Chauli Maulidiah
riasan tipis, eyeliner tajam lipstik merah menyala itu gmn Thor? dmn tipisnya?
Mydar Diamond
jangan cuba2 melawan ras terkuat yang akhirnya jatuh kepelukan 🤣
Ayu Octaviany
Semangat sll berkarya Thor cerita nya bagus bgt. di tggu up slanjutny.
R@3f@d lov3😘
aq sukaaaaaaaa 🤗 gayamu Tamara 😍dan sukaaaaaaaa melihat kekalahan reifan😏
R@3f@d lov3😘
tinggal nunggu kekalahan kamu Reifan 😏dan ego tinggi mu it...ntar kamu bucin dan lebih dari cinta ke Tamara 😄jadi gak sabar .... aq
R@3f@d lov3😘
Robert" akhirnya kamu mengakui kehebatan seorang Tamara 😏😍itu belum seberapa masih banyak kejutan lainnya
R@3f@d lov3😘
sampah 😏nanti kamu juga akan nurut sama Tamara dasar Azka 🤣🤣sama" sifatnya kayak papanya ntar rebutan malah
Ayu Padi
deg2an terus Thor tiap bc per bab....berasa perang tp GK berdarah.....author ny keren bngtt kata² yg di rangkai JD kalimat yg Waaah ...saluut padamu Thor...walau kadang kurang paham maksdny tp suka sekali bahasa ny...💪💪
Husein
tanda mulai bucinnya Reifan ini.... meski mungkin blm mengakui
azka aldric Pratama
😭😭😭😭 dialog nya berat .... biasa bc dengan dialog ringan ...ini ikut mikir tentang perang dan strategi 🤧🤧🤧
anandia mahrima: iya lagi, jadi lieurr
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
janji pernikahan lain dari pada yg lain badas 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tuxepos Jasmine
gak sabar liat kehidupan pernikahan mereka🤭🤭🤭🤭🤭
Tuxepos Jasmine
gw malah penasaran reifan bakalan bucin apa ngga...dan klo bucin...gmn dahh bucin nya seorg reifan
miss blue 💙💙💙
gilaa. keereenn bangeeettt 👏👏👏👏
Tuxepos Jasmine
tuhhhh kan kalah lg si reifan.....🤣🤣🤣🤣
miss blue 💙💙💙
permainan makin seruuu 👍👍👍
Moh Rifti
next
Tiara Bella
makasih Thor up nya semangat ya😍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!