NovelToon NovelToon
Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Cinta Bisa Di Nego Tanggung Jawab Dan Perhatian Yang Utama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Janda / Duda / Nikah Kontrak
Popularitas:866
Nilai: 5
Nama Author: Rr716

Cerita ini hanya fiksi belaka. cerita ini mengandung cerita dewasa. Lebih bijak lagi mencari bacaan sesuai umur.

"Kita memang menikah tapi saya belum tentu cinta sama kamu karena cinta saya hanya untuk almarhum istri saya. Saya akan bertanggung jawab dengan anak-anak mu dan kamu. Jangan pernah berharap untuk saya cinta kepadamu. Tapi karena menikah sah KUA kebutuhan biologis bisa kita bicarakan nanti." Ucap Braja.

"Tenang saja Tuan saya tak akan menuntut cinta sama anda. Yang penting anda bisa melindungi anak-anak saya itu sudah cukup untuk saya." Ucap Berlian.

"Soal nafkah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Braja.

"Jangan terlalu di pikirkan tentang nafkah untuk saya Tuan. Yang penting tuan bisa tanggung jawab dan perhatian dengan anak-anak saya sudah cukup. Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri." Ucap Berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rr716, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16 CBDN

Braja dan Brama masih bertahan duduk di teras.

"Dung...dung cak..cak..."

"Aaaaaaaa........." Teriak Braja dan Brama pas balik badan. Ternyata ada pengamen bencong yang lagi keliling.

"Pergi dari sini." Teriak Braja

"Ganteng banget sih kalian. Akika gak gigit ko cuma mau ngamen." Ucap bencong itu.

"Pergi...." Teriak Brama.

"Iiiiiiiiiiiihhhhhhh....jangan galak." Ucap bencong itu.

"Sana pergi loe nih buat jajan." Ucap Ubay yang baru datang.

"Uuuhhh..... AA ganteng mah... ngegangguin ajah nanti dulu iiiiiiiiiiiihhhhhhh...belum kenyang lihat itu bule ganteng mempesona."

"Astaghfirullah.....tobat loe sana ah....bikin rusuh terus." Ucap Ubay.

"Ya udah iya dadah...bule ganteng."

"Idih...." Kompak Braja dan Brama.

"Ah.....aman. pantesan mereka main lari ajah." Ucap Braja.

"Hehehehe..... Berlian mah jangan kan bencong pengamen topeng ajah dia takut." Ucap Ubay.

"Iya tadi pas sebelum pergi ke rumah kamu ada tuh lewat juga dia duduk di tempat sampah." Ucap Braja.

"Ya emang di situ tempat dia istirahat dia seneng banget isengin Berlian. Keluar udah gak ada." Teriak Ubay.

"Udah pergi emang?" Tanya Bara yang ngintip di pintu.

"Udah sini keluar. Lian Bawa ini ke dalam di tungguin makan di rumah gak balik lagi kalian." Ucap Ubay.

"Masih kenyang...." Ucap Berlian yang keluar dari rumahnya dan dia langsung ambil makanan yang di bawa Ubay.

"Om tukang jualan udah komplit belum?" Tanya Briana.

"Udah kayanya mah tadi gak lihat-lihat." Ucap Ubay.

"Emang mau jajan apa?" Tanya Brama.

"Nungguin tukang baso. Mamih Janji waktu itu mau beliin baso malang pake baso ikan di satuin." Ucap Briana.

"Mulut kamu itu makan terus iiiiiiiiiiiihhhhhhh..." Ucap Berlian.

"Biarin yang penting sehat." Ucap Braja.

"Hehehehe...udah ada yang bela sekarang mah." Ucap Ubay.

"Jangan pulang dulu bawa mangga tuh." Ucap Berlian yang nunjuk mangga di pohon.

"Untung loe ingetin orang gue ke sini emang di suruh ngambil mangga sama bapak." Ucap Ubay yang buru-buru ke arah pohon mangga.

"Brian......ambil karung." Teriak Ubay.

"Oke......" Teriak Brian lari ke dapur ngambil karung buat mangga.

"Sekalian ambil yang Mateng." Teriak Berlian.

"Oke....." Teriak Ubay yang sekarang udah di atas pohon

"Cepet banget naik pohon nya." Ucap Brama.

"Dulunya tukang mabal dari sekolah pasti." Ucap Braja.

"Daddy juga berarti?" Tanya Brama.

"Kalau Daddy mah ya gitu deh." Jawab Braja.

"Brima mana mih?" Tanya Brama

"Tidur dia kamu tadi kasih susu lagi gak?" Tanya Berlian.

"Kasih tapi cuma di minum sedikit." Ucap Brama.

"Jangan di kasih terus susu ya kalau siang-siang dia kan udah mulai belajar makan." Ucap Berlian.

"Oke.." jawab Brama.

"Kenapa ya laper terus." Ucap Braja.

"Cacingan palingan." Ucap Berlian yang sedang ngusap punggung Bara.

"Sembarang." Ucap Braja.

"Tuh Brian sama Briana juga gitu udah makan banyak tetep ajah lapar terus." Ucap Berlian.

"Lian........ makasih.... gue...pulang dulu." Teriak Ubay yang udah selesai ngambil mangga nya.

"Iya... sama-sama." Teriak Berlian.

"Mamih udah makan lagi belum?" Tanya Briana.

"Belum emang kamu udah makan lagi?" Tanya Berlian.

"Udah Ana udah makan lagi." Ucap Briana.

"Makan atuh mih nanti lupa gera gak makan Weh sampe sore." Ucap Briana.

"Ya udah mamih makan dulu deh. Bara sama Abang dulu." Ucap Berlian yang ngasih Bara sama Brian.

"Bara udah makan lagi belum?" Tanya Berlian.

"Udah tadi di suapin teteh." Ucap Bara.

"Oke...." Ucap Berlian yang langsung masuk rumah dia langsung ke dapur ngambil piring dan di isi piring sama lauk yang ada di sana nasinya dia pisah dia bikin ulekan sambel yang di satuin sama nasi dia.

"Lian tadi Ubay ngasih apa?" Tanya Braja.

"Astaghfirullah....mas iiiiiiiiiiiihhhhhhh..meni kaget. Itu ada soto daging sama kentang ati ampela. Ada perkedel juga itu di sana di meja makan." Ucap Berlian.

"Mau sotonya...... eeeehhhh...itu ko nasi nya beda kamu apain?" Tanya Braja.

"Di pake sambel." Jawab Berlian.

"Cobain mas mau." Ucap Braja.

"Nanti Lian dulu mas mah iiiiiiihhhhhhh..tadi udah makan banyakkan. Nanti perutnya sakit lagi gera." Ucap Berlian.

"Lian....plis nyobain satu sendok." Ucap Braja.

"Hah...ini." Ucap Berlian yang akhirnya ngalah nyuapin Braja.

"Pedes Berlian tapi enak....tapi pedes banget ini...hah...hah..." Ucap Braja yang kalang kabut sekarang kepedesan.

"Minum susu Bara ajah di kulkas ada itu." Ucap Berlian.

Braja langsung ke arah kulkas dia minum susu uht punya Bara.

"Alhamdulillah.....kenapa pedes banget?" Tanya Braja.

"Biar gak ada yang minta." Ucap Berlian.

"Idih...pelit iiiiiiiiiiiihhhhhhh..." Ucap Braja yang sekarang ngambil soto dia kasih sambel sedikit sotonya.

"Lian yang pelit atau mas yang rakus?" Tanya Berlian.

"Iya...iya...mas yang rakus." Jawab Braja yang akhirnya ngalah lihat muka Berlian yang udah mau berubah jadi macam betina.

Berlian bawa makannya keluar rumah dia makan di teras rumah di sana anak-anak nya lagi pada ngemil rengginang yang di kasih sama Pak RT.

"Mih....beli ini di mana kakak suka?" Tanya Brama.

"Beli di pasar banyak tadi mamih mau beli gak jadi karena Daddy kamu pikasebelen malah ke belet eek di pasar." Ucap Berlian.

"Daddy kenapa sama kaya Abang?" Tanya Briana.

"Bukan cuma Abang kamu juga sama gitu." Ucap Berlian.

"Mih......boleh minum susu coklat gak Bara?" Tanya Bara.

"Gak boleh minum susu coklat dulu oke...teh manis juga belum boleh banyak-banyak minum air jahe ajah biar cepet sembuh." Ucap Berlian.

"Hem...pengen cincau boleh gak?" Ucap Bara.

"Hah..... berdua sama mamih nanti kamu ini belum juga sembuh." Ucap Berlian.

"Mamih meni cantik pisan Bara makin sayang." Ucap Bara.

"Pikasebelen masih kecil udah bisa gombal kamu mau jadi buaya darat." Ucap Berlian.

"Gak atuh Bara mah cowok setia yang sayang sama satu cewek." Ucap Bara.

"Astaga.....siapa yang ajarin kamu?" Tanya Berlian.

"Kakak sama Abang Tah kemarin malem ya di HP nya ada foto cewek bilang nya teh kecengan dan calon istri." Ucap Bara.

"Brama.....Brian........" Teriak Berlian lihat Brama dan Brian udah kabur duluan.

"Udah makan nanti keselek gera." Ucap Braja yang ngambil ati di piring Lian

"Pikasebelen... iiiiiiiiiiiihhhhhhh...mas mah ngambil punya Lian terus." Ucap Berlian.

"Minta sedikit ajah ini." Ucap Braja.

Briana diem-diem bawa Bara ngikutin Brama dan Brian. Sedangkan Berlian gak sadar hanya mereka berdua yang makan berdua di teras.

"Cie.....cie.... meni romantis." Ucap ibu-ibu gosip yang lewat.

"Eeeehhhh...ibu mampir dulu Bu makan." Ucap Berlian.

"Udah neng udah makan di rumah pak RT."

"Sini Bu mampir itu ada mangga." Ucap Berlian.

"Udah kebagian neng dua hari kemarin kan Brian bagi-bagi mangga. Alhamdulillah masih ada nanti lah kalau di rumah udah abis ke sini lagi."

"Hehehehe..iya Bu..oh...iya Bu buat besok Berlian pesen singkong 5 kilo ya Bu. Nanti uangnya biasa di kirim sama Lian." Ucap Berlian.

"Siap neng ibu pulang dulu."

"Iya Bu hati-hati." Ucap Berlian.

"Singkong banyak-banyak buat apa?" Ucap Braja.

"Buat di makan." Ucap Berlian.

"Kebanyakan kalau 5 kilo." Ucap Braja..

"Iiiiiiiiiiiihhhhhhh....nanti kalau udah Mateng mah rebutan gera ah." Ucap Berlian.

"Iya juga sih..." Ucap Braja yang masuk ke dalam rumah dia sudah selesai makan dan dia simpen piring di tempat cuci piring dia langsung cuci tangan dan ngambil minum.

Braja keluar rumah lagi di kasih minum ke Berlian.

"Ini minumnya kamu ini bisa-bisa makan gak minum sama sekali." Ucap Braja.

"Enak masalahnya." Ucap Berlian yang makan sambil nonton drama Cina.

"Anak-anak kemana ini?" Tanya Braja.

"Eeeehhhh...iya juga kemana adeh mana bawa Bara lagi." Ucap Berlian.

1
knovitriana
update, jangan lupa mampir 🙏😍
knovitriana
update
Rr716: baru di kirim BESTie tunggu sebentar lagi ya. makasih sudah baca buku emak BESTie 🥰🥰🥰🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!