Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.
"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.
"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.
"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."
"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."
"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."
Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon istri saya
Ke esokan harinya calina sudah bersiap-siap akan pergi ke toko bu Retno, hari ini calina mau bekerja kembali setelah dua hari tidak masuk kerja di toko bu Retno.
Baru saja calina membuka pintu kostan nya gadis cantik itu di buat terkejut, melihat sesosok lelaki tampan lagi duduk di atas motornya menunggu calina keluar dari kostan.
"Mas lingga sudah lama di sini." tanya calina terkejut.
"Baru 10 menit." jawab Kalingga.
"Apa mas 10 menit, kenapa enggak ngasih tau kalau mas lingga ke sini." ucap calina.
"Sengaja biar kamu terkejut ca." ya sudah ayo aku antar ke toko." ucap Kalingga.
"Lain kali jangan seperti itu mas, "aku enggak mau membuat seseorang menunggu." ucap calina.
"Iya deh maaf, lain kali aku kabarin kamu seperti biasa, "ya sudah ayo naik." ucap Kalingga.
Tidak berbasa-basi calina naik keatas motor Kalingga, lelaki tampan itu melajukan motor nya dengan kecepatan sedang.
Kalingga menepikan motornya di depan toko milik mamah nya, setelah mengantar calina, lelaki tampan bertubuh tinggi itu segera meninggalkan calina di depan toko.
Calina duduk di kursi depan toko Bu Retno menunggu sahabatnya datang, tidak lama Renata sudah sampai dengan motor matic nya.
"Ca sudah lama." tanya Renata.
"Baru sih re enggak terlalu lama juga." ucap calina.
"Maaf ya ca hari ini kamu yang nunggu aku." ujar Renata.
"Sesekali ya enggak apa-apa juga re."
"Ya sudah ca aku parkir motor dulu ya, ini kunci nya kamu buka tokonya ca." ucap Renata.
Calina meraih kunci yang Renata berikan, tidak butuh waktu lama calina membuka toko bu Retno, setelah pintu toko di buka, calina segera mengambil perlengkapan kerja nya.
...****************...
Di tempat lain Caisar melihat mantan kekasih nya jalan berdua dengan lelaki yang seumuran dengannya, caisar mendekati Sherina.
Di hotel tempat Caisar melarikan diri nya dari kekacawan yang terjadi beberapa hari lalu, Caisar mendekati Sherina.
"Oh jadi ini lelaki yang sudah menghamili kamu Sherin." tanya Caisar.
Sherina terkejut melihat Caisar ada di hotel yang sama. "Eh isar kamu di sini." tanya Sherina.
"Sudah enggak usah berbasa-basi, "lagi pula aku merasa bersyukur tidak jadi menikah dengan perempuan murahan seperti kamu." ucap Caisar.
"Hati-hati anda bicara sama calon istri saya." ucap Renaldi.
"Calon istri murahan seperti itu, sebelum menikah sudah hamil duluan, "ambil saja saya sudah tidak berselera memiliki wanita jalang seperti dia." Caisar menunjuk Sherina tepat di depan wajahnya.
"Sudah Ren kita pergi saja dari sini." ucap Sherina menarik tangan Renaldi.
Caisar kembali kedalam kamar hotelnya, di dalam kamar Caisar meneguk satu botol white sampai habis, rasa kesal dan amarah nya kembali memuncak mengingat wanita yang Caisar cinta memilih pergi di hari pernikahannya.
"Sial kenapa mereka ada di sini juga, "dasar wanita jalang." ucap Caisar berteriak.
"Aku akan balas perbuatan kalian termasuk wanita jalang itu." ucap Caisar lirih.
"Kurang apa aku semuanya sudah aku serahkan, untuk wanita sialan itu, "bisa-bisanya dia membatalkan pernikahan secara sepihak, a_a_ah." teriak Caisar sambil melempar botol wine nya yang kosong.
Tak henti-hentinya Caisar berucap sampai membuat lelaki tampan itu lelah, Caisar membaringkan tubuh nya di atas kasur hotel, lelaki tampan bertubuh tinggi itu tertidur nyenyak.
