NovelToon NovelToon
Paman, Ayo Kita Menikah

Paman, Ayo Kita Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: shafrilla

Bisakah kalian bayangkan, gadis 17 tahun yang baru masuk universitas di paksa untuk menjual tubuhnya kepada pria hidung belang? ya, Siera tidak akan pernah mau melakukan itu. melawan paman dan bibinya yang berbuat jahat padanya. bertemu seorang pria dan langsung mengajaknya menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sungguh luar biasa.

Siapa yang akan mengira kalau gadis muda yang ada di ruangan itu benar-benar sangat berbeda dari kebanyakan wanita yang selalu berusaha untuk mendekati Xavier, kali ini gadis muda itu dengan begitu lantang dan menantang dia langsung mengajak Xavier menikah.

Semua orang yang ada di ruangan itu tentu saja dibuat terkejut luar biasa, apalagi Sierra mengancam akan menodai Xavier terlebih dahulu.

"Hahaha....," tawa lepas tuan Abraham.

"Kamu ini apa-apaan sih." Xavier jadi merasa canggung, bercampur malu dan kemarahannya seperti tertahan. Tidak ada sesuatu yang membuatnya merasakan perasaan yang berbeda. Tidak seperti biasanya, kalau Xavier didekati wanita dia akan sangat marah, namun ketika Sierra mendekatinya ada ruang kosong yang dia masuki.

"Ini gadis gila banget, sudah mengancam bos untuk dinikahi pakai ngancem mau dinodai, ini gadis nyalinya lebih besar dari ukuran tubuhnya." gumam Ricardo dalam hati yang masih setia memperhatikan Sierra.

"Tenang saja kakek, aku akan menikahi Paman, kalau dia tidak mau menikahiku... akan kubuat hidupnya menderita." ujar Sierra yang menganggukkan kepalanya dengan mantap.

Orang-orang yang ada di ruangan itu menahan tawa, tak ada satu orang pun yang berani mengeluarkan suara.

"Dengar ya sarang lebah, kamu ini mau main-main sama aku? jika kamu mau main-main sama aku.. kamu salah orang." kata Xavier.

Sierra menghela nafasnya dengan begitu dalam, dia menata pria tua yang tidak jauh darinya. "Hidup sudah sulit malahan pakai diancam masuk penjara, sebenarnya yang harus menuntut itu aku. Kan Aku ini seorang gadis muda yang terjebak pada situasi yang tidak menguntungkan, malahan sekarang aku harus bertanggung jawab kepada pria yang tidak seharusnya menjadi tanggung jawabku." gumam Sierra dalam hati sembari menggelengkan kepalanya. Antara pusing tidak tahu apa yang harus dia lakukan, tapi Sierra lebih memilih untuk menyelamatkan dirinya.

"Kamu bayangkan saja gadis kecil, jika kamu menikahi putraku kamu akan menjadi nyonya mudah di rumah besar ini. Kamu akan menjadi kaya raya dan kamu mempunyai wali yang akan bisa menjadi pendukungmu untuk merampas kembali seluruh kekayaan orang tuamu." kata tuan Abraham.

Hal itu membuat Sierra langsung terdiam, kedua matanya membulat sempurna, dia tidak berpikir mengenai wali yang akan menjadi pendukungnya. Namun ketika tuan Abraham mengatakan hal itu kembali, otak Sierra langsung berputar 120 derajat.

"Hehehe... kakek benar juga, kalau aku sudah punya wali itu artinya aku bisa merebut kembali harta kekayaan ayahku. Aku tidak akan membiarkan orang-orang itu menyakitiku kembali." ujar Sierra sembari mengepalkan tangannya. dia mengangkat tangannya ke udara seolah Dia sedang meninju seseorang.

Namun berbeda dengan Xavier dan Ricardo, mereka nampak bingung mengenai apa yang dikatakan oleh Tuan Abraham. "Kelihatannya Tuan sudah terjebak, tuan besar sengaja menjebak si sarang lebah agar menjadi istri bos." bisik Ricardo di telinga Xavier, percuma saja Xavier terus melawan. Dia kemudian memutuskan untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh ayahnya.

"Kamu selidiki mengenai sarang lebah ini, mengenai apapun yang ada di hidupnya." pinta Xavier.

"Baik bos." jawab Ricardo yang kemudian pergi.

"Kakek." panggil Sierra sembari tersenyum cengengesan.

"Iya ada apa gadis kecil." jawab Tuan Abraham.

"Kakek, bisakah aku pulang sekarang?" tanya Sierra.

"Pulang?" tanya Tuan Abraham.

Sierra menganggukkan kepalanya. "Kalau kamu pulang pasti kamu akan melarikan diri, kan? jika kamu berani melarikan diri aku pasti akan meminta polisi untuk mencarimu. Di rumah ini ada begitu banyak CCTV, wajahmu sudah terpampang jelas di sini." ucap Tuan Abraham.

Sierra mencibir kan bibirnya, mulutnya terus komat-kamit sembari mengatakan beberapa kalimat yang masih bisa didengar orang-orang yang ada di sana. "Ya beginilah nasib gadis miskin sepertiku, ditindas dianiaya bahkan harus bertanggung jawab atas apa yang tidak aku lakukan. gorila aja bisa bertanggung jawab, masa aku kucing lembut dan menawan sekarang malah disuruh tanggung jawab sama gorila, heh.. Bisa-bisa aku di terjang sekali makan tinggal ekorku saja." gerutunya panjang lebar.

"Baiklah kalau begitu, sudah aku putuskan satu minggu lagi kalian akan menikah." ujar Tuan Abraham.

Keputusan yang dibuat oleh Tuhan Abraham tentu saja membuat Sierra dan Xavier terkejut bukan kepalang satu minggu Apa maksud kakek 1 minggu lagi kami akan menikah masa dalam satu minggu ini aku jadi istri si gorila ini sih, pakai pria aku kesempatan sedikit dong masak hidupku malah tinggal satu minggu lagi sih ucap Sierra dengan nada polos dan lucunya. Apa maksudmu sarang lebah Apa maksudmu Dengan mengatakan tidurmu tinggal satu minggu lagi, Kamu kira aku mau menikahimu kamu kira aku bakal rela hidupku akan berantakan bersamamu balas Xavier.

"Iya, Paman enak usianya sudah tua, lha... Aku masih muda belia begini, masa aku harus menghabiskan sisa hidupku dengan pria tua sepertimu. Udah tua dingin kata-katanya menyebalkan, apalagi tuh wajahmu itu seperti baju yang belum disetrika." jawab Sierra.

Perdebatan panjang lebar itu membuat Tuan Abraham benar-benar begitu bahagia, dia akhirnya sudah menemukan seorang wanita yang pantas menjadi menantunya. Setelah perdebatan panjang lebar itu Tuan Abraham memutuskan untuk meminta orang-orang kepercayaannya untuk mengantar Sierra ke rumah yang dia tinggali sekarang. Rumah tempat Emilia Cortis.

"Terima kasih Paman." ucap Emilia sembari melambaikan tangannya kepada sopir yang mengantarkannya pulang. Ketika dia turun dari mobil, Emilia yang berada di balkon kamarnya dia bergegas turun untuk menemui Sierra.

"Sierra." panggil Emilia. dia langsung memutar tubuh Sierra.

"Kamu ini kenapa sih?" tanya Sierra ketika dirinya diputar oleh Emilia.

"Ya Tuhan Sierra, Kamu dari mana saja? katanya salah satu temanmu di swalayan tempat kamu bekerja kamu diculik." ucap Emilia panik.

"Tenang saja, lagian siapa sih yang berani menculikku." jawab Sierra sedikit bangga.

"Kamu jangan main-main deh, tadi papa sama Mama ke kantor polisi untuk membuat laporan bahwa kamu diculik." jawab Emilia.

"Memangnya siapa yang diculik? lagian aku cuma ke suatu tempat kok." jawab Sierra.

"Memangnya kamu ke mana? Kenapa kamu tidak menelponku?"

"Tadi.. tadi..," perkataan Sierra terhenti. dia bingung untuk menjelaskan kepada Emilia.

"Tadi apa?" tanya Emilia.

"Sebenarnya tadi itu aku dicari oleh seseorang." jawab Sierra sembari tersenyum.

"Kamu ini kenapa sih membuat aku khawatir lalu, kamu tidak diapa-apain kan?" Emilia menggenggam tangan Sierra.

"Tidak kok." jawab Sierra.

"Ya udah, kalau gitu aku mau telepon papa sama Mama, mereka berdua sangat mengkhawatirkanmu." ucap Emilia yang kemudian mengajak Sierra masuk ke dalam rumah. Dia terus memikirkan mengenai dirinya yang akan menjadi istri dari si Paman gorila.

Di kamar itu Sierra terus memikirkan Apakah yang dia lakukan itu sudah benar, Apakah keputusannya itu tidak akan membuatnya dalam bahaya.

*bersambung*

1
Zheyra
lanjut
Herlina Susanty
lanjut thor smgt 😍💪
Zheyra
Xavier jual mahal banget
Zheyra
lanjut
shafrilla
terima kasih kak.
Rahma Inayah
mampir Thor moga bgus ceritanya lnjutkn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!