NovelToon NovelToon
Suami Montirku Ceo Kaya

Suami Montirku Ceo Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Karena hidup dalam kesederhanaan dan nyaris tak punya apa-apa. Alena dan Keluarganya selalu di hina dan tak henti-hentinya di rendahkan oleh keluarga sepupunya yang termasuk orang berada.

Alena semakin di kucilkan ketika gadis itu di ketahui telah menjalin hubungan dengan pria yang bernama Pradipta Devano Syahputra. Pria yang berprofesi sebagai seorang montir di salah satu bengkel di kota itu.

Namun siapa sangka, Di balik pakaian kotornya sebagai montir, Alena di buat terkejut setelah mengetahui bahwa Devano ternyata seorang Ceo yang kaya raya..
•••••
"Terserah mereka ingin merendahkan mu seperti apa. Yang penting cintaku padamu tulus. Aku janji akan membahagiakanmu serta membungkam mulut mereka yang telah menghina mu dan keluarga mu.." Pradipta Devano Syahputra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Manja Ibu Mertua

Alena baru saja keluar dari kamar mandi. Ketika ia hendak menuju ke Walk in closet Alena di kejutan oleh beberapa pelayan yang berdiri disana.

"Ka.. Kalian? Kok kalian ada disini?" Ke empat pelayan tersebut tersenyum ramah. Di tangan mereka ada empat pakaian yang di pegang..

"Selamat pagi Nona.." Sapan ke empat pelayan tersebut dengan hormat. Alena hanya tersenyum, Ia menoleh ke sana kemari mencari sang suami yang tidak ada di kamar ini.

"E, Suamiku dimana?

"Tuan masih keluar Nona.. Katanya di panggil Tuan besar. Justru itu Tuan Devano menyuruh kami agar Anda memilih salah satu pakaian yang kami pilihkan. Kalau tidak cocok Nona masih bisa memilih yang berada di dalam lemari.. " Alena jadi bingung sekarang. Seumur hidup, Alena tak pernah di layani seperti ini. Pakaian yang di pakai pun paling mahal seharga lima puluh ribu. Untuk bekerja di kantor saja Alena terkadang memakai kemeja yang harganya tiga puluh lima ribu.

"Aku pilih yang nomor dua saja.." Akhirnya pilihan Alena jatuh di pelayan di nomor dua. Sebuah dress berwarna cream berlengan panjang serta di bawah lutut.

"Sekarang kalian keluarlah...

"Baik Nona .." Alena melihat dress yang ia pilih tadi, Sepertinya warna cream cocok di pakai untuk pagi ini. Tapi sebelum itu, Alena melihat sekeliling tempat tersebut. Selain lemari pakaian, Ada pula lemari sepatu, Tas, Serta aksesori yang rata-rata semua harganya selangit.

Alena membuka lemari pakaian. Ia mencari pakaian da-lam untuk di pakaiannya.

"Astaga.. Banyak sekali.." Di lemari satunya, Tak ada pakaian sama sekali. Lemari itu khusus tempat pakaian da-lam. Baik untuk dirinya dan milik Devano tentunya.

Alena menutup mulutnya. Barang yang ada di sana semuanya masih baru. Begitupun pakaian yang terlipat dan tergantung. Semua tampak masih sangat baru. Entah kapan Devano yang menyiapkannya.

"Lebih baik aku segera pakai pakaianku dulu.." Alena mulai memakai pakaiannya. Setelah itu ia keluar dari tempat khusus semua pakaian itu.

Alena duduk di kursi dimana di depannya ada meja riasnya. Lagi dan lagi Alena menahan nafas. Di atas meja rias sudah tersedia berbagai macam skincare dan make up berbagai merk ternama.

"Make up nya sebanyak ini? Gimana cara aku makainya. " Jujur Alena bingung bagaimana cara memakainya. Pasalnya, Selama ini Alena hanya memakai sabun wajah, Pelembab dan bedak padat biasa. Untuk urusan bibir, Alena cukup memakai lip bam agar bibirnya tidak kering. Hanya itu saja, Tapi jika sebanyak ini??

Adapun juga handbody lotion, Serta parfum mahal lainnya.

Saat Alena sedang menatap benda-benda kecantikan itu. Sebuah ketukan pintu terdengar. Alena bangkit berjalan menuju ke arah pintu kamarnya.

Ceklek..

"Selamat pagi sayang..." Alena sempat terkejut. Ternyata Mama Loli lah yang datang.

"Mama..

"Kamu udah siap belum?" Alena menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Memangnya dia harus siap kemana?

"Pasti Devan belum bilang ke kamu ya?" Alena menggelengkan kepalanya Samar. "Astagaaa anak itu. Mama itu mau ngajak kamu jalan-jalan di Mall. Sekarang mending kamu segera bersiap." Mama Loli begitu bersemangat. Ia sudah tidak sabar ingin mengajak menantunya ini jalan-jalan. Karena sejak awal, Mama Loli ingin sekali punya anak perempuan. Dulu dia pernah hamil, Namun saat itu tanpa sengaja Mama Loli jatuh dari tangga. Kondisinya cukup parah sampai dirinya untuk sulit hamil lagi.

"Ale udah siap kok Ma.. " Mama Loli menepuk jidatnya.

"Udah siap gimana sih? Sekarang ayo masuk, Biar Mama yang make up-in kamu.." Mama Loli menarik tangan menantu kesayangannya itu untuk masuk. Memintanya untuk duduk anteng dan di larang banyak gerak.

"Dengan tangan ajaib Mama, Kamu pasti akan lebih cantik setelah ini.." Alena hanya tersenyum tipis. " Diem ya, Jangan banyak gerak..." Dan pada akhirnya, Tangan Mama Loli dengan lincahnya memoles wajah Alena yang sebenarnya sudah cantik dan sekarang lebih cantik lagi.

"Mama.. " Devano sempat terkejut melihat Mamanya yang berada di dalam kamarnya.

"Kamu jangan protes ya.. Mama kan udah bilang kalau mau ngajak menantu kesayangan Mama ini jalan-jalan. Kok kamu gak bilang sih.." Devano duduk di tempat tidurnya. Menatap wajah cantik istrinya yang kini di sulap menjadi seorang bidadari.

 "Devano lupa Ma.. Tadi di panggil sama Papa. Tapi Mama serius mau ngajak Alena pergi?

"Kenapa memangnya..?

"Kan Devano belum puas berduaanya Ma.." Mama Loli memutar bola matanya malas.

"Semaleman kan kamu udah kekep dia.. Lagian Mama cuma mau ngajak bentar aja kok. Kamu tenang saja, Mama akan jagain dia.." Alena tersenyum. Dia tak menyangka akan di perlakukan sebaik ini oleh keluarga suaminya. Tak hanya kedua mertuanya yang baik, Tapi seluruh keluarga Devano baik.

"Ohya? Mama lupa.. Kamu kok pakai sendal sih.. Tunggu.." Mama Loli pergi ke Walk in closet mengambil sebuah sepatu yang cocok dengan dress yang di pakai oleh menantunya.

"Nah.. Kalau gini kan cantik.." Tak lupa, Mama Loli juga menyerahkan sebuah tas untuk Alena.

"Sekarang kita berangkat..

"Mama mau berangkat sekarang?

"Iya lah.. Maunya?

"Yaudah deh, Kalau gitu.. Devano mau ke bengkel aja kalau gitu..

"Yaudah pergi aja sana.." Usir Mama Loli kepada sang putra. Wanita paruh baya itu mengajak Alena keluar meninggalkan Devano seorang diri.

"Astagaa.. Mama..

.

.

.

"Kamu mau beli apa sayang? " Sekarang sepasang mertua dan menantu itu telah berada di dalam Mall terbesar di kota itu.

"Ini kayaknya cocok buat kamu.." Mama Loli mengambil sebuah gaun. Dan sepertinya sangat cocok untuk Alena.

"Ma.. Alena gak usah beli ya.. Kayaknya pakaian Alena udah banyak.." Mama Loli menghela nafas panjang. Matanya menatap sang menantu..

"Pakaian mana yang kamu maksud? Pakaian tiga puluh lima ribuan itu.." Ucap Mama Loli sedikit mencibir. Mama Loli bukannya mau menghina atau meremehkan. Mama Loli hanya ingin membuat Alena sadar kalau sekarang dia adalah menantu seorang Rafael Syahputra. Cucu Aditya Alvin Sanjaya. Dan tidak boleh satu orang pun yang boleh cari masalah dengan menantunya ini.

"Kamu dengerin Mama ya.. Sekarang kamu itu jadi menantu Mama. Anak perempuan Mama.. Kamu ini cucu menantunya pemilik perusahaan SN. Jadi kamu harus bisa berada di atas mereka sayang.. Berada di atas bukan berarti harus sombong. Tapi kita harus buktikan kepada mereka kalau kamu sekarang lebih di atas daripada mereka.." Mendengar penjelasan Mama Loli Alena tersenyum.

"Iya Ma..."

"Sekarang kamu pilih mana yang ingin kamu beli. Baju, Tas Sepatu.. Atau perhiasan manapun. Kamu tinggal pilih.. Biar Mama yang bayar..." Alena mengangguk.

"Tapi Ma..

"Kenapa sayang?

"Semalem Abang Devan ngasih ini..." Alena memperlihatkan Black Card yang semalam Devano berikan padanya.

"Bolah gak, Alena pakek ini buat beli perhiasan untuk Bunda.." Mama Loli tersenyum gemas. Wajah menantunya sangat menggemaskan. Pintar banget sih putranya cari istri, Nemu di mana sih?" Batin Mama Loli.

"Kamu pakai aja uang dalam kartu itu kapanpun dan sebanyak apapun yang kamu mau.. Kuras terus harta suami kamu.. Untuk apa punya suami kaya kalo gak kita manfaatkan? Cuma modal cinta? Gak main..." Ucap Mama Loli yang memang benar apa adanya.

"Sekarang kamu pilih pakaian apa lagi yang ingin kamu beli.. Abis itu kita ke toko perhiasan..

"Iya Ma...

" Nah gitu dong.. Ini baru menantu Mama Loli..

.

.

.

TBC

1
Tengku Nafisa
ini bukan sulap bukan sihir.... pangeran dan cinderella mau lewat. Mendadak jantungan tu.
Evi Alvian
Siapkan mental.. bentar lg kalian senam jantung
Sri Rahayu
lg seru Thorr ditunggu lanjutan nya 😘😘😘
Retno Harningsih
lanjut
Yuni Songolass
kurang banyak update
Viena Alfiatur Rohman
Jngan sampai jantungan klian ya.. Siapwkan mental
Maria Ulfa
mak jeder bom nya meletus
Erlangga❤
Sok2an mau duduk di depan.. Emang klian siapa?
𝐈𝐬𝐭𝐲
gak sabar nunggu bab selanjutnya
Teh Euis Tea
duhhh ga sabaran nih para manusia yg minim adab tau siapa yg punya perusahaan ini, duhh siapin jgn sampe pingsan ya
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ah....
gantung LG
Dewi Noviyanti
Next thor g sabar sama reaksi si bagas sama keluarganya yg sombong itu, jantungan pasti tuh 😁
Shindy Yuliarti
jangan lama lama thor updatenya, udah ngga sabar nunggu reaksi keluarga dilla nih.
Purnama Pasedu
Bagas di kenalkan sebagai koruptor
Viena Alfiatur Rohman
Gk sabar nih lihat reaksi mreka setelah ini
Erlangga❤
Jngan sampai ada yang pingsan ya.. Harus jaga mental..
Ayudya
asal jangan pingsan aja keluarga Dilla dan Bagas kalau tau Devan bos besar tempatnya kerja
azmad
pasti keluarga Bagas pada senam jantung kalau tau orang yang di hina terus ternyata seorang sultan 🤣🤣
azmad
sudah tak sabar aku nunggu kelanjutannya 😍
Sri Rahayu
wah bikin deg2an aja Thorr ini kejutan nya...lanjut 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!