NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Menjadi Murid Suamiku

Reinkarnasi Menjadi Murid Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Desau

Farah meninggal karena dibunuh. Namun itu bukanlah akhir kehidupannya. Farah diberi kesempatan untuk hidup kembali sebagai siswi bernama Rasti. Siswi yang tidak lain adalah murid di sekolah suaminya bekerja.

Nama suami Farah adalah Yuda. Sudah memiliki dua anak. Hidup Yuda sangat terpuruk setelah kematian Farah. Hal itu membuat Farah berusaha kembali lagi kepada suaminya. Dia juga harus menghadapi masalah yang di alami pemilik tubuhnya. Yaitu menghadapi orang-orang yang sering membuli dan meremehkan Rasti. Sebagai orang yang pernah bekerja menjadi pengacara, Farah mampu membuat Rasti jadi gadis kuat.

Apakah Farah bisa membuat suami dan anak-anaknya mau menerimanya? Mengingat dia sekarang adalah gadis berusia 17 tahun. Lalu bagaimana nasib Rasti yang selalu diremehkan karena bodoh dan berbadan gemuk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16 - Mengikuti

Jali seolah tidak bisa melawan paksaan Rasti. Keduanya baru saja menghampiri parkiran. Tempat dimana motor Jali diparkirkan.

"Ikuti mobil Yuda. Eh, maksudku mobil Pak Yuda!" perintah Rasti.

"Ngapain mau ngikutin Pak Yuda?" tanya Jali dengan ekspresi heran.

"Pokoknya ikut saja! Nanti kubelikan rokok yang banyak!" ujar Rasti yang sudah siap naik ke motor Jali. Akan tetapi lelaki itu malah mematung.

"Kau pikir aku nggak bisa beli rokok sendiri?" timpal Jali dengan dahi berkerut.

Bersamaan dengan itu atensi Rasti tertuju ke arah saku celana depan Jali yang mencuat. Dirinya sangat yakin Jali menyimpan kunci motor di sana.

Tanpa berpikir lama, Rasti langsung memasukkan tangan ke saku celana Jali. Apa yang dilakukannya sontak membuat lelaki tersebut kaget. Wajah Jali bahkan sampai memerah. Meski merupakan siswa nakal, baru kali ini Jali disentuh begitu oleh seorang perempuan.

"A-apa yang kau lakukan?" protes Jali tergagap.

Rasti tak peduli. Ia terus mencoba mengambil kunci motor Jali. "Kalau kau nggak mau ngikutin mobil Pak Yuda, biar aku saja yang melakukannya. Aku pinjam motormu!" ujarnya.

Jali tercengang. Dia buru-buru menjauhkan tangan Rasti yang telah membuat sekujur badannya bergidik. Sebab posisi saku celana depan sangat berdekatan dengan organ intimnya.

"Oke, oke. Ayo kita ikuti Pak Yuda!" Jali akhirnya setuju. Dia segera menunggangi motornya. Tak lupa juga untuk mengenakan helm. Hal serupa juga dilakukan Rasti. Ia mengambil helm dari atas motor sebelah.

"Eh, itu helm siapa?" tanya Jali.

"Kita nggak punya waktu buat ngobrol. Pak Yuda makin jauh tuh!" desak Rasti seraya menepuk kencang pundak Jali. Seperti kucing yang patuh, lelaki itu segera melakukan perintah Rasti.

Meski hujan sudah agak reda, namun bulir airnya yang kecil cukup berhasil membasahi pakaian. Terutama pakaian Jali yang mengendarai motor.

Karena sempat berdebat, Rasti dan Jali hampir kehilangan mobil Yuda. Lama-kelamaan mobil Yuda semakin menjauh. Rasti otomatis mendengus kasar.

"Sudah deh. Mobilnya udah jauh banget," desah Rasti.

"Kau nggak usah khawatir. Kau tidak tahu kalau aku pembalap dengan nama yang dikenal Si Gatot!" ucap Jali. Dia menajamkan matanya. Lalu melajukan motor dalam kecepatan tinggi.

Rasti kaget bukan kepalang. Dia reflek berpegangan kepada Jali. Memeluk erat lelaki itu dari belakang.

Fokus Jali jadi teralih karena pelukan Rasti. Matanya membulat dengan wajah memerah.

"Bisakah peluknya jangan kencang-kencang? Aku bisa rasain lemak tete-kmu itu tahu nggak!" tukas Jali dengan suara lantang. Sebab suara desiran angin saat bermotor begitu bising.

"Apa?!" benar saja, Rasti tidak menangkap ucapan Jali.

"Jangan peluk terlalu kencang?!" ulang Jali.

"Hah? Jalannya kenyang?" tanggap Rasti yang salah dengar.

"Aaarghhh!!!" geram Jali kesal. Dia terpaksa membiarkan Rasti terus berpegang erat. Sampai akhirnya mereka mampu mendekati mobil Yuda.

"Wah! Kita berhasil!" seru Rasti kesenangan. Dia memukul pundak Jali.

Rasti memperhatikan jalan sekitar. Dia mengenali jalan yang dilewatinya. Ternyata Yuda sekarang dalam perjalanan menuju sekolah Reno. Anak pertamanya dan Yuda.

Mobil Yuda berhenti di depan sekolah. Rasti otomatis juga menyuruh Jali berhenti. Mereka memilih berhenti di tempat jauh. Dengan tujuan agar Yuda tidak mengetahui keberadaan mereka.

Rasti menyuruh Jali menunggu di motor. Sedangkan dirinya bersembunyi di balik pohon sambil mengintip. Rasti mengamati Yuda yang telah masuk ke lingkungan sekolah Reno.

"Apa Reno kena masalah di sekolahnya? Semoga saja bukan masalah besar," harap Rasti bergumam.

Dari belakang, Jali mendekat. Dia memicing penuh curiga.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan? Apa kau menguntit Pak Yuda?" selidik Jali.

"Menguntit?" Rasti menoleh. "Enak aja. Ya enggaklah!" bantahnya.

"Apa yang kau lakukan sekarang ini menguntit tahu nggak!" tukas Jali. "Aku nggak ingin ikut-ikutan. Kau nanti pulang saja sendiri," sambungnya sembari berjalan menghampiri motor. Ia segera menunggang motor tersebut.

Rasti tampak tidak menghiraukan. Padahal Jali berharap perempuan tersebut memberi tanggapan.

"Ya udah aku pergi," cetus Jali. Dia masih menatap Rasti. Sebenarnya ada perasaan tidak tega. Mengingat dirinya tahu kalau Rasti merupakan siswi yang berasal dari keluarga tidak mampun. Jali khawatir Rasti kesulitan pulang nanti. Ia juga cemas dirinya akan disalahkan jika Rasti menghilang.

"Aku beneran akan pergi nih!" ucap Jali lagi. "Eh, komodo! Aku benar-benar akan pulang!" lanjutnya.

Rasti mengerutkan dahi. Dia justru merasa terganggu dengan celotehan Jali yang tak kunjung diam.

"Ya ampun, kalau mau pergi ya pergi aja!" balas Rasti. Dia akhirnya menanggapi.

"Oke, aku pergi kalau begitu." Jali langsung menjalankan motor. Meski dia harus dihantui perasaan ragu. Semuanya terbukti dari kelajuan motor yang begitu pelan. Jali terus mengamati Rasti dari kaca spion. Sampai akhirnya dia benar-benar menjauh dari posisi Rasti.

Sementara itu, bagi Rasti yang terpenting sekarang adalah mengetahui keadaan putranya. Dia menunggu dengan sabar sampai Yuda dan Reno muncul.

Hampir satu jam menunggu, Yuda dan Reno akhirnya terlihat. Rasti didera perasaan cemas tatkala menyaksikan wajah Reno babak belur.

Sedangkan Yuda tampak marah. Dia mengkomat-kamitkan mulutnya. Jelas Yuda sedang memarahi Reno habis-habisan. Entah apa yang terjadi pada putra pertamanya itu.

"Ya ampun, Reno..." gumam Rasti seraya menutup mulut dengan satu tangan.

Rasti buru-buru bersembunyi ketika mobil Yuda lewat. Dia berlindung tepat di balik pohon yang berpadu dengan semak bonsai.

Rasti mendengus lega saat keberadaannya tidak diketahui oleh Yuda. Tanpa diduga, sebuah tangan mencolek pundaknya. Mata Rasti terbelalak dan perlahan berbalik.

"Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau pacaran dengan anak SMP?" tanya seorang satpam. Dia berhasil memergoki keberadaan Rasti.

1
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰😘😘😘😍😍😍
Cindy
lanjut
Rommy Wasini Khumaidi
bagus critanya...lanjutkan
Rommy Wasini Khumaidi
makin seru critanya
Pasar Japah
mending Yuda jujur aja kalo Rasti adalah Farah, daripada Harry menerka yg tidak" ttg mereka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
menegangkan sih resikonya gede tapi kalau cuma ngandalin polisi Rudi gak bakal tertangkap
Cindy
next
shinta safira
lanjut
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰😘😘😘😍😍😍
zansen
🤣🤣🤣🤣🤣 lah kok kepikiran kesitu resti 😆😆😆
zansen
semoga fatma korban selanjutnya..
zansen
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 wes mboh ras..
zansen
aduh ras.. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tutuk Isnawati
mga ifa ketolong
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
buruan tolongin ifa sebelum terlambat
🕊️❦Teteh🕊️Reyna༂🕊️
Gga jdi mobil bergoyang nih 👻

Ati ati yah ,jgn ampe kena jebakan betmen 😁
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰😘😘😘😍😍😍😍😍
Rommy Wasini Khumaidi
lanjut thor...seru bgt critanya
Rommy Wasini Khumaidi
sebagai Farah kali thor,bukan parah🤭🤭
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
ifa di tangkap sindikat mafia Rudi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!