NovelToon NovelToon
Oh My God, Aku Punya Harem

Oh My God, Aku Punya Harem

Status: sedang berlangsung
Genre:Zombie / Sistem
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

lili ada gadis lugu yang Bahkan tidak pernah punya pacar. tapi bagaimana Ketika tiba di hari kiamat dia mendapatkan sebuah sistem yang membuatnya gila.

bukan sistem untuk mengumpulkan bahan atau sebuah ruang angkasa tapi sistem untuk mengumpulkan para pria.

ajaibnya setiap kali ke pria yang bergabung, apa yang di makan atau menghancurkan sesuatu, barang itu akan langsung dilipatgandakan di dalam ruangan khusus.

Lily sang gadis lugu tiba-tiba menjadi sosok yang penting disebut tempat perlindungan.

tapi pertanyaannya Apakah lili sanggup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Lili tertegun sejenak saat melihat pemilik suara panggilan itu.

 Disana berdiri seorang pria tampan, dengan kulit seputih porselen, mengenakan pakaian bersih yang membuatnya tampak kontras dengan lingkungan keras dunia kiamat.

Mata berbinar seterang bintang yang mungkin agak berdebu karena kabut hari kiamat.

Tapi tetap saja hati Lili agak terpesona.

Senyuman pria itu sangat familiar, terlalu familiar, seperti bayang-bayang dari masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang.

Sampai Lili menggali memori tubuh ini.Namanya Evan Qi.kakak kelas Lili di kampus.Bisa di katakan dia adalah rumput kampus yang populer saat itu.

Ada banyak gadis yang datang dengan harapan.Terkadang memberi kan dia beberapa hadiah.Dan lili adalah salah satu nya

Evan Qi tidak pernah menolak hadiah para gadis tapi juga tidak pernah mengaku pada gadis manapun.Singkat nya gadis gadis ini seperti keledai yang di letakkan wortel di hidung nya untuk terus berjalan .

Beberapa orang sadar tapi tetap saja luluh dengan pesona even Qi.

"Evan... Qi?" gumam Lili dalam hati. Bahkan sebelum dia sempat berpikir lebih jauh, sistem harem di benaknya berdenting pelan.

> \[DING!]

( Potensi pasangan terdeteksi.

Tingkat kecocokan: 99% — kemungkinan ikatan hampir sempurna.)

Tubuh Lili menegang. Dia menatap wajah pria itu lebih saksama, dan kenangan-kenangan lama berdesakan masuk seperti banjir yang tidak bisa dibendung.

Evan Qi. Pria yang pernah menjadi pusat hidup pemilik asli, cinta matinya di masa lalu. Dia yang dulunya selalu berada di pusat perhatian kampus mengandalkan ketampanannya untuk menjerat hati banyak gadis. Tidak pernah benar-benar mencintai siapa pun. Termasuk dirinya.

Dia yang dulu hanya tersenyum dan memuji manis ketika Lili memberinya hadiah. Dia yang dengan mudah meminjam uang, menumpang makan, bahkan tidur di apartemen secara gratis,tanpa pernah benar-benar mengikatkan hati pada gadis manapun.

Kini dia berdiri di hadapannya, masih dengan senyum yang sama.Dan aneh kecocokan sebanyak itu?

Bagaimana cara sistem menghitung kecocokan?

"Lili... Aku hampir nggak mengenalimu. Kamu terlihat... luar biasa."

Nada suaranya hangat, seolah mereka adalah sahabat lama yang baru bertemu. Tapi insting Lili yang telah hidup di dunia kiamat ini mengatakan jika pria ini tidak jujur.Tapi sistem yang kini menyertainya mengatakan yang sebaliknya.

Padahal pria ini tidak akan pernah berubah.

Anjing tidak akan pernah berhenti makan kotoran.

Dan kali ini... Lili tidak akan membiarkan dirinya menjadi gadis yang sama seperti dulu.

Hanya saja jantung lili sangat tidak kooperatif.Mungkin Evan Qi pernah menjadi obsesi pemilik tubuh dan itu saja penjelasan nya.

Segera mata panas nya mengusap lembut wajah Lili saat dia berdiri berhadapan dengan Evan Qi. Pria itu masih sama dengan pesonanya yang memabukkan, seolah-olah kiamat tak pernah mengikis ketampanannya.

"Ini...

"Lili berapa alma kita tidak bertemu dan kau dengan cepat melupakan aku?"katanya dengan suara khasnya.

Hati Lili bergetar.

Eh ralat ya,ini bukan Lili yang gatal tapi reaksi tubuh asli yang melakukan nya.

"Lili jika kau lupa aku akan mengingatkan mu.hen masih ingat kafe kecil di ujung kampus?" tanya Evan dengan senyum menawan. "Kamu sering diam-diam nunggu aku di sana, bawa dua cangkir kopi, satu tanpa gula... buatku."

Lili tersenyum, sedikit malu karena dia juga menerima kenangan yang sama.Lili yang asli memang sebodoh itu.

Hasilnya Lili sendiri tak bisa menyembunyikan rona hangat di wajahnya. " Evan ..Kamu masih ingat hal-hal kecil seperti itu?"

"Tentu saja," jawab Evan sambil terkekeh ringan. "Kamu orang yang sulit dilupakan, Lil."

Jelas saja ini gerakan teh hijau yang legendaris.Penuh dengan tipu muslihat dan kebohongan yang di buat buat.Lili jadi curiga dan dia bertanya pada sistem.

"Apa kau yakin tingkat kecocokan nya sebanyak itu? bagaimana nilai emosional, kejujuran?"

\[DING!]

(Tingkat afeksi meningkat.Kecocokan: tetap 99%.)

(Tapi nilai emosi tidak stabil dan terindikasi lemah)

"Kan artinya tidak cocok karena emosi yang tidak stabil.dia punya kecenderungan berselingkuh kan?"

Sistem harem tetap diam. Tidak ada peringatan. Tidak ada analisa bahaya. Karena menurut algoritma sistem, Evan Qi adalah cocok. Baik memori tubuh maupun keinginan hati terdalam Lili yang dulu , semua selaras dengan tipe pria seperti Evan.

Siapa sangka jika sistem harem memasukkan tingkat kecocokan dengan standar Lili sendiri selain dari nilai emosional.

Mendengar penjelasan sistem, Lili tidak lagi memiliki penolakan.

Langsung saja Lili berbicara dengan ringan dan tanpa rasa curiga, bahkan sedikit tersipu ketika Evan sesekali menatapnya lama-lama. Meskipun hati kecilnya pernah disakiti oleh kenangan yang samar, tubuh ini... hati ini... tidak menolak kehadirannya.

"Aku ingat kamu suka melukis bunga di pojok bukumu," kata Evan lagi. "Kamu masih melukis sekarang lili?"

Lili tertawa kecil. "Hari apa ini Evan,kapan kita bisa melukis ketika kelangsungan hidup terjejas?

Evan Qi entah bagaimana tersipu tapi wajah tampan nya masih ada.Dia berkata "Bukan...Hem bukan seperti itu.Aku sebenarnya tidak tahu harus bicara apa.Hanya ingat jika kau suka melukis"

Lili tertawa,dia tahu Evan hanya ingin mencair kan susana saja.

" hahahaha kakak kelas Kau rupanya masih mengingat banyak hal ya..."

Evab Qi tersenyum namun di balik senyum hangat itu, dalam batin Evan muncul lapisan pikiran yang tak tersentuh oleh sistem ataupun oleh Lili.

“Ternyata dia masih polos. Bahkan di tengah kiamat sekalipun.” jika di pikir , gadis yang bersih seperti ini bukan lah hal yang biasa.

Lili pasti memiliki pendukung di belakangnya.Jika dia bisa merayunya, Evan pasti beruntung.

“Kalau aku bisa masuk ke lingkarannya, aku bisa hidup nyaman. Bahkan mungkin lebih.”

“Dia pasti punya sesuatu, atau kekuatan. Tidak mungkin wajah segar seperti ini bisa bertahan tanpa perlindungan.”

Matanya menatap Lili, lembut di permukaan tapi penuh hitungan di dalamnya.

Lili masih asyik mengobrol, membiarkan dirinya membuka kenang kenangan lama yang justru terasa manis saat ini. Tanpa sadar, dia perlahan menyerahkan simpati, membuka diri, dan terseret kembali pada masa lalu yang tidak pernah benar-benar berpihak padanya.

Dia tidak tahu bahwa sistem harem-nya, secerdas apapun, bukan ditugaskan untuk melindunginya dari perasaan melainkan hanya untuk menyatukan dia dengan banyak pria sekaligus.

Lili bahkan tidak menyembunyikan jika dia. Di bawah naungan Real yang seorang kapten.

“Aku nggak nyangka kamu sekarang tinggal di rumah seorang kapten,” ucap Evan dengan nada ringan, tapi sorot matanya sempat meredup sejenak.

 “Hebat juga kamu, Lil… Sudah punya pacar yang mampu ?” kata Evan Qi dengan nada sedikit cemburu.

"Hari hari seperti sekarang, lebih baik berlindung di pohon besar.Untuk bisa berada di pohon itu, masih di perlukan kemampuan dan lili sejauh ini kau berhasil"kata Evan Qi lagi.

Lili tersenyum canggung karena nya.“Bukan... bukan seperti itu…”

Namun sebelum dia bisa menjelaskan lebih lanjut, suara lembut sistem kembali terdengar di kepalanya:

\[DING!]

(Sistem mengingatkan: Anda dapat memiliki lebih dari satu pasangan. Sistem harem tidak membatasi jumlah, hanya kualitas hubungan dan kejujuran di antara semua pasangan yang akan memengaruhi hasil penggadaan.)

(Tuan rumah bisa Pertimbangkan peluang kecocokan sebesar 99% dengan Evan Qi.)

Seketika, senyum Lili berubah menjadi cerah. Hatinya hangat, seolah sistem telah meyakinkannya bahwa perasaannya tidak salah. “Jadi... bukan masalah, ya?” gumamnya dalam hati. “Kalau begitu… mungkin aku bisa mempertimbangkan Evan.”

Namun dia belum bisa memutuskan. Real… Dia masih memikirkan Real. Laki-laki itu telah lebih dulu membuka pintu hati untuknya, dan meskipun hubungan mereka baru saja dimulai, Lili tahu dia tidak bisa sembarangan mengambil keputusan.

Dia harus membicarakannya dengan Real.

“Ayo ke kantin, kamu belum makan, kan?” ajak Lili kemudian, mencoba mengalihkan kecanggungan. “Kebetulan aku juga lapar.”

Evan mengangguk cepat, walau dalam hatinya penuh pertanyaan. “Dia tinggal bersama kapten... Tapi tetap mengajakku makan?” pikirnya. “Ada peluang hehehe Mungkin ini lebih mudah dari yang kuduga.”

Sesampainya di kantin, Lili membeli dua porsi roti kukus yang langka di masa kiamat ini. Kukusan hangat dan aroma lembutnya langsung menarik perhatian beberapa orang di sekeliling, tapi Lili mengabaikannya. Dia menyerahkan satu porsi pada Evan.

“Oh, nggak perlu repot-repot, Lil... Aku bisa cari makanan sendiri,” kata Evan dengan senyum manis yang dibuat-buat. Tapi tatapannya tak bisa menahan sorot lapar yang mengintip dari balik sikap pura-puranya.

“Tapi… ah, kalau kamu sudah beli, aku nggak enak nolak,” tambahnya cepat, lalu menerimanya dengan ekspresi penuh ‘rasa bersalah’.

Lili tertawa kecil. “Tenang aja, aku masih punya uang kok.”

Tentu saja dia tidak akan bilang kalau barang nya berada di gudang Blok R milik real.

Sementara Evan menggigit roti kukus perlahan, matanya tetap tak lepas dari Lili. Gadis itu masih sama seperti dulu ,baik hati, murah senyum, dan mudah percaya.

“Ini roti kukus,” pikir Evan. “Kalau hari ini aku dapat roti… besok-besok mungkin aku bisa tinggal bersamanya.”

Even Qi sudah sarapan tapi hanya orang bodoh yang menolak roti kukus di hari kiamat.

Namun Lili belum tahu. Ia masih terombang-ambing antara memori masa lalu, dorongan hati, dan logika sistem. Yang jelas, saat ini, dia hanya ingin menikmati makan siang bersama seseorang yang dulu pernah membuat hati pemiliknya berdebar.

Apa yang di pikirkan Evan Qi ternyata benar.ketika mereka akan berpisah, Lili pergi sebentar dan kembali dengan tas berisi sepuluh roti kukus lagi dengan merek R.

"Makan lah ini ..

"Lili kau terlalu banyak,aku tidak punya apa apa untuk di tawar kan.Jadi terkesan memanfaatkan mu "

"Katamu kau menumpang di rumah orang ,aku tidak bisa bantu tapi aku tidak kekurangan roti kukus.Ambil saja untuk alas perut"

Evan Qi menerima nya dengan enggan di permukaan tapi di hati dia tertawa bahagia.

Lili akan jadi sumber makanannya di masa depan.

Lili kau baik sekali,aku tidak bisa membayar nya.Jika saja kau belum punya pacar,aku pikir akan membayar ini dengan tubuh.ahh hahaha bercanda"

Tapi candaan ini mengena di hati Lili.Dia memasukkan Evan Qi dalam daftar target nya tinggal persetujuan Real saja .

Jika Real setuju blok E akan di buka.

Akhirnya dia insan ini berpisah dengan dua pemikiran berbeda.Hanya Lili yang terlalu jujur di tambah sistem yang mendorong nya terus menerus .

Lili melihat ke arah Blok E yang akan di buka .Kira kira seperti apa bentuknya.

Hem..

Aih basah kawan.

Glek

1
Afriatus Sadiyah
ceritaanya bagus..👍👍 autornya semangat...💪💪
samsuryati
ok
yanthi
niat hati tuh pingin Tek kumpulin banyak biar bisa maraton, tp keppo, JD g bisa
thor Doble up ya /Grin/
Rani Muthiawadi
kocak bgt
Rani Muthiawadi
cepet lili cari pasangan
Rani Muthiawadi
hhhhh
Rani Muthiawadi
,hadir
Rani Muthiawadi
ya woy
Rani Muthiawadi
ikut deg" an
Rahmat Rahmat
tegang
Rani Muthiawadi
tetap semangat thor
Rani Muthiawadi
semangat thor
yanthi
Tek tunggu Doble nya ya thor
samsuryati: oke tapi nggak sekarang ya say.
total 1 replies
yanthi
bisa jadi rekomendasi ini cerita
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Dewiendahsetiowati: ok deh
samsuryati: makasih tetep dukung aku ya paling tidak komen terus dan beri ide berharga dalam novel ini ,yang kita bentuk bersama-sama.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!