Saat perang besar-besaran pasukan kerajaan Diamond telah menang mengalahkan para siluman jahat dan penyihir jahat yang ingin menguasai dunia.
Namun ada penyihir yang bersumpah akan menghancurkan kerajaan Diamond dan keturunannya walau sampai 100 tahun lagi.
Untuk mengjaga kedamaian dunia Raja dan Ratu menyebarkan 7 permata mahkota Raja untuk di berikan kepada anak yang beruntung nanti agar mereka bisa mnghancurkan kejahatan.
Bagaimana kelanjutannya?
Siapakah ke 7 anak yang beruntung itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikidestiar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Tes Sihir oleh Ratu Diamond
Setelah makan siang Ratu Diamond mengajak Dewa Dewi ke lapangan istana yang sangat luas untuk mengetes Sihir mereka.
"Baiklah anak-anak semua hari ini saya mau melihat seberapa tinggi kemampuan sihir kalian" ucap Sang Ratu
Ratu pun mengeluarkan sihirnya membuat jalan awan yang naik ke atas dan awan yang paling atas terdapat bendera kerajaan Diamond.
"awan-awan itu semakin berat kalian injakan kaki kalian dia akan hancur maka bekerja samalah untuk mendapatkan bendera kerajaan" ucap Ratu Diamond
"baik Ratu" ucap para Dewa Dewi
"satu lagi saya tidak ingin melihat kalian bertengkar seperti kalian latihan bersama gerald dan joseline mengerti" ucap Ratu kemudian
"mengerti" jawab dewa dewi serempak
"baik silahkan susun strategi kalian dulu ingat kerja samanya" ucap Ratu
Para Dewa Dewi pun menyusun strategi agar mereka bisa lulus tes dari Ratu
"1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ada 7 awan" ucap adeline dengan polos nya
Ratu pun tersenyum melihat kepolosan adeline entah kenapa setiap Ratu melihat adeline mengingatkan dia kepada seseorang
"iah ada 7 awan seperti jumlah kalian 7 Dewa Dewi" ucap Ratu sambil tersenyum
"Bagaimana apakah kalian sudah siap ?" ucap Ratu kemudian
"Siap" ucap Dewa Dewi serempak
"baiklah kita mulai sekarang" Ucap Ratu sambil memberikan aba aba
yang pertama naik ke awan yg paling bawah itu malik dan damini lalu di susul oleh fabian dan adeline.
Lalu dari awan pertma menuju awan ke dua ada indira yang d apit oleh adrian dan julian agar mereka bisa meloncat dari awan pertma ke awan ke dua dengan cepat agar awan pertama tidak hilang dengan cepat.
Setelah adrian, julian, dan indira di awan ke dua julian lalu malik dan adeline serta fabian dan damini sekarang mereka sudah berada di awan ke 3
Saat di awan ke 3 ternyata mereka telah di hadang oleh para penyihir.
Mereka harus bisa mengalahkan penyihir dengan kemampuan mereka agar bisa naik ke awan selanjutnya dan sampai menuju ke awan ke 7 untuk mendapatkan bendera kerajaan
"ternyata kita harus mengalahkan mereka, baiklah atur posisi karna jumlah mereka sama banyak" ucap fabian
Mereka pun bertempur dengan para penyihir setelah mereka mengalahkan ke 4 penyihir fabian menyuruh adeline, julian, damini serta malik untuk naik ke awan ke 4 agar mereka bisa cepat menyelesaikan tes dari Ratu.
Saat mereka naik ke awan ke 4 ternyata disana sudah ada penyihir lain yg lebih kuat dari penyihir awan ke 3 mereka pun bertempur untuk mengalahkan penyihir di awan ke 4
Akhirnya fabian, adrian dan indira pun mampu mengalahkan sisa penyihir di awan ke 3 sekarang mereka naik ke awan ke 4 untuk untuk membantu yang lain menglahkan penyihir di awan ke 4
Setelah penyihir di awan ke 4 sudah kalah semua mereka naik ke awan ke 5
Di awan ke 5 mereka harus mengalahkan 11 penyihir jumlah yang lebih banyak dari mereka
"apa tidak terlalu banyak sayang mereka ber tujuh sedangkan lawannya 11 orang apa lagi penyihir di awan ke 5 itu ilmu nya lebih tinggi dari mereka " ucap Raja kepada Ratu dengan khawatir
"tidak usah khawatir kanda mereka harus siap dengan seberapa banyak musuh yang mereka hadapi dan seberapa besar kekuatan mereka" ucap Ratu dengan nada percaya dirinya karna dia percaya para Dewa Dewi mampu mengalahkan lawan-lawan nya
"maaf paduka betul apa yang dikatakan Ratu mereka harus sudah siap untuk mengalahkan banyaknya musuh dan besar nya kekuatan musuh karna musuh datang secara tiba-tiba seperti kejadian kemarin dan mereka mampu bekerja mengalahkan para musuh" ucap gerald meyakinkan
Akhirnya d awan ke 5 mereka mengalahkan para penyihir tanpa sisa dan mereka pun harus naik ke awan ke 6
"aduh gawat kita harus segera naik ke awan ke 6 awan ini udah mulai gerak-gerak" ucap fabian
"ayok kita bikin formasi untuk naik ke awan ke 6 agar lebih cepat" ajak damini
dari sebelah kiri ada julian, malik, fabian, indira, adeline, damini serta adrian mereka berpegangan tangan meloncat naik ke awan ke 6
Namun setelah saat sampai di awan ke 6 damini dan adrian yang oleng pun terjatuh
"damini, adrian" teriak adeline
Adeline pun menangkap adrian dan damini dengan sihir nya membuat bantal awan agar yang di tarik oleh sihirnya agar adrian dan damini bisa naik ke awan ke 6 namun saat menarik adrian dan damini kalung adeline terjatuh ke bawah
"ah kalung ku, ah ya sudah aku akan membatu kalian terlebih dahulu" ucap adeline
Saat adeline membantu adrian dan damini ke 4 teman nya sedang bertarung dengan para penyihir, di awan ke 6 ini para penyihirnya lebih banyak lagi dari awan ke5 mereka berjumlah 25 penyihir
Saat ke 7 Dewa Dewi sedang bertarung kalung adeline jatuh di hadapan Ratu
"apa ini ? Kalung ini??? Ambar ?" Ucap Ratu saat menemukan kalung yg bertuliskan nama Ambar di kalung tersebut
Raja yang melihat Ratu dengan terkejut pun mendekati Ratu
"Ada apa ?" tanya Raja dengan khawatir
Tanpa berkata apa-apa Ratu menyerahkan kalung yang bertuliskan Ambar kepada Raja
"siapa pemilik kalung ini ? Apa dia anak kita Ambar" ucap Raja yang tak kalah terkejutnya dengan Ratu
"lihatlah nanti siapa pemilik kalung ini" ucap Ratu
di awan ke 6 mereka masih bertarung dengan kekuatan mereka dengan sihir-sihir mereka ternyata tanpa mereka sadari setiap mereka mengalahkan para penyihir itu kekuatan mereka semakin meningkat.
"akhirnya kita sudah mengalahkan semua para penyihir ayo kita naik ke awan ke 7" ajak fabian
"kita pegangan lebih erat agar tidak ada yang terjatuh lagi" ucap malik
"ayoo... Siap?" ucap fabian
"siap" ucap ke 7 dewa dewi
Mereka pun berpegangan tangan meloncat ke awan ke 7
"dimana bendera nya?" ucap julian dengan mencari-cari bendera
"kita cari berpencar" ucap adrian
"itu dia disana" ucap fabian dengan berteriak dan teman-temannya langsung bergerak mengikuti arah suara fabian
Namun saat akan mengambil bendera mereka di hadang oleh ke 4 penyihir yang menghadang mereka
"haduh cuma 4 ga masalah kan, tadi aja kita bisa kalahkan 25 penyihir" ucap julian dengan sombongnya
"syut diam kamu juli kalau mereka lebih kuat dari yang tadi gimana bisa mati kita" ucap indira memberikan peringatan
Tanpa mereka sadari 4 penyihir yang memakai topeng tersebut adalah Raja, Ratu, Gerald serta Joseline.
dengan kekuatan tingkat yang lebih tinggi dari 7 dewa dewi mereka ber 4 melawan dewa dewi.
"ayoo kita serang mereka kita ambil bendera kerajaan" ucap fabian
mereka pun bertarung mengeluarkan kekuatan mereka sampe mereka ada yang terluka
"aduh ternyata benar mereka lebih kuat" ucap julian sambil menahan sakit
"kan udah gw bilang jangan so lo" ucap indira dengan sinis
mereka pun masih bertarung dengan sihir-sihir mereka walaupun kekuatan mereka masih kalah dengan 4 kekuatan yang mereka hadapi namun mereka tidak menyerah
fabian dan malik pun jatuh dengan luka d badan nya adeline yang melihat mereka akan di serang lagi pun langsung melindungi mereka
Yah karna adeline bisa menyerap sihir jadi sebesar apapun dia terkena sihir dia tidak akan terluka
"kaka, malik kalian gak papa kn?" ucap adeline dengan khawatir dan mereka pun hanya dapat mengangguk.
tidak jauh dari mereka julian dan indira pun terjatuh dengan luka di badan nya juga.
Adeline pun langsung membantu mereka untuk di bawa ke dekat fabian dan malik
dan adeline melawan 2 penyihir yang dia tidak ketahui penyihir itu joseline dan gerald
"kekuatan mereka kuat sekali sulit di kalahkan bahkan ke 4 teman-teman juga pada tumbang aku harus mengeluarkan kekuatan yang lebih besar lagi agar bisa mengalahkan mereka" ucap adeline dalam hati
Adeline pun mengeluarkan kekuatan dia yag besar joseline dan gerald mu terjatuh dan terluka oleh kekuatan sihir dia.
"hebat sekali dia anak yang paling lemah ternyata kekuatannya lebih tinggi malah dia bisa mengalahkan kita" ucap gerald dengan tersenyum sambil memegang sudut bibirnya yang terluka
karna gerald dan joseline sudah di kalahkan oleh adeline mereka pun menghilang turun dari awan ke 7 ke permukaan
Adeline pun membantu adrian dan damini yang sedang bertarung dengan 2 penyihir yang mereka tidak ketahui 2 penyihir itu Raja dan Ratu
Adrian dan Damini pun terpental jatuh mereka kalah oleh sihirnya Raja dan Ratu
"Berani nya kalian mengalahkan teman-teman ku rasakan ini" ucap Adeline dia mengeluarkan kekuatan yang besar namun kekuatan Raja dan Ratu pun lebih besar
"ayo kita satukan kekuatan kita untuk membantu Adeline mengalahkan 2 penyihir itu" ajak fabian
Mereka pun menyatukan kekuatan mereka memberikan kekuatan mereka yang tersisa kepada adeline.
Adeline yang mempunyai Sihir yang besar pun menjadi sangat besar bahkan mereka bisa mengalahkan 2 penyihir itu.
doar, bunyi kekuatan itu dan 2 penyihir itu terpental dan membuat awan yang mereka injak bergoyang
"adrian cepat ambil bendera itu" ucap fabian
Adrian pun berlari dengan kekuatan nya yang bisa berlari cepat mengambil bendera kerajaan
Setelah mendapatkan bendera kerajaan mereka pun sekarang turun dari awan yang di pegang julian dari depan karna dia mempunyai kekuatan bisa terbang dan di bantu adeline dengan tongkat sihirnya.
Saat mereka sampai kepermukaan adeline yang mempunyai fisik lebih lemah pun langsung pingsan
"Adeline, biar saya bawa dia ke tabib kerajaan" ucap sang Raja dengan khawatir
"mang paduka biar saya saja yang bawa" ucap gerald
"tidak usah biar saya saja kalian bisa obatin luka-luka mereka" ucap Raja
Raja dan Ratu pun membawa Adeline ke tabib kerajaan
"ini keren begitulah kerja sama yang baik antar tim kalian tidak mementingkan diri sendiri" ucap joseline
"yah kalian hebat bisa mengalahkan semua penyihir bahkan saat kekuatan kalian di satukan kalian bisa mengalahkan Raja dan Ratu" ucap gerald
"mengalahkan Raja dan Ratu" ucap julian dengan terkejut
"jadi penyihir yang sangat hebat itu Raja dan Ratu" ucap damini yang tak kalah terkejutnya
"yaps kalian luar biasa" ucap gerald
"yang lebih hebat itu adeline ka, adeline bahkan selalu membantu kita adeline yang mengalahkan mereka" ucap indira yang kagum dengan kehebatan adeline
"itu gunanya teman satu team harus saling membantu tidak mementingkan diri sendiri sekarang kalian mengerti kan setiap kita latihan kita harus bekerja sama jangan saling egois terus jangan saling mengandalkan jangan saling ingin melindungi tapi bekerja sama mengalahkan musuh itu lebih baik dari pada sendiri-sendiri faham" ucap joseline
"faham ka" ucap dewa dewi serentak
"kenapa jidat kaka terluka" tanya indira
"oh itu karna" belum sempat joseline menjawab pertanyaan indira damini sudah memotongnya
"kalau 2 penyihir yang kita kalahkan terakhir itu Raja dan Ratu apa jangan-jangan 2 penyihir pertama itu ka joseline dan ka gerald" ucap damini sambil berfikir
"emmm yah begitulah" ucap joseline sambil tersenyum
"nah sudah selesai semua apa masih ada yang kerasa sakit" ucap gerald saat selesai mengobati 6 dewa dewi dengan sihirnya
"tidak ka" ucap mereka sambil menggelengkan kepalanya
sedangkan di tempat tabib kerajaan adeline pun d baringkan di kasur
"maaf paduka Raja, maaf Ratu luka-luka adeline tidak bisa di sembuhkan dengan sihir tubuhnya menolak sihir pengobatan dia seperti putri Ambar" ucap tabib kerajaan
"kami juga berfikir seperti itu" ucap Ratu
"apa dia putri ambar yang kembali atau anak dari putri ambar ?" ucap tabib sambil berfikir
"ya sudah obati adeline kita akan menemui ke 6 Dewa Dewi" Ucap Raja
Saat tabib sedang mengobati luka pada adeline dengan obat tiba-tiba adeline pun membuka matanya.
"ma..mah aku dimana aww sakit?" ucap adeline yang masih setengah sadar
"hati-hati sekarang kamu d kerajaan Diamond" ucap tabib
"ah kamu siapa? ah ka fabian teman-teman aku yang lain kemana? Apa mereka baik-baik saja?" ucap adeline yg mengkhawatirkan teman-temannya
"tenang adeline mereka baik-baik aja, saya tabib di kerajaan diamond" ucap tabib
mendengar terikan adeline Raja dan Ratu diamond pun kembali ke ruangan tabib bersama ke 6 Dewa Dewi
"ada apa ini?" tanya Raja
"adeline kamu udah sadar, apa yang kamu rasain ?" ucap fabian dengan penuh kekhawatiran begitu pun dengan teman-temannya.
"aku gak papa ka, kaka dan teman-teman yang lain bagaimana? Luka-luka kalian ?" tanya adeline sambil memperhatikan satu persatu teman-temannya
"tenang adeline kita sudah sembuh ga ada luka lagi ko ga usah khawatir kita bisa di obatin dengan sihir, yang harus khawatir itu kamu del" ucap damini dengan khawatir
"aku juga gak papa ko bentar lagi sembuh ko" ucap adeline yang tak mau kalau mereka mengkhawatirkan nya
"hemm ternyata sekarang kalian sudah memahami artinya saling kerja antar team" ucap Raja kemudian
saat mereka sedang bercakap-cakap tak terasa adeline meraba leher adeline
"kalung ku mamah ?" ucap adeline dengan sedihnya dia takut jika dia tidak bisa menjaga kalung pemberian mamahnya
"apa kamu mencari kalung ini?" ucap Ratu sambil menunjukkan sebuah kalung kepada adeline
"iah itu kalung saya Ratu" ucap adeline sambil mengambil kalung dari Ratu
"darimana kamu dapat kalung ini? Kenapa ada tulisan nama ambarnya?" ucap ratu kemudian sambil mata berkaca-kaca
"ini kalung mamah, mamah memberikan kalung ini saat aku ulang tahun ke 15 tahun kemarin kata mamah ini kalung identitas mamah pemberian dari orang tuanya mamah" ucap adeline sambil menceritakan bagaimana mamahnya memberikan kalung itu kepadanya
"lalu dimana sekarang mamah kamu?" ucap Raja kemudian
"emmm mamah" belum sempat adeline menjawab ternyata ada suara seseorang yang menjawab terlebih dahulu
"aku disini" ucap seseorang
.
.
.
.
Baca terus cerita 7 kekuatan Dewa Dewi yah teman-teman 🙏