Geisha adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan keluarga suaminya.
Geisha mengalami kecelakaan membuat ia cacat, dan menyerahkan perusahaannya untuk di pimpin oleh suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Kesalahan yang kalian lakukan adalah, berpihak kepada pengkhianat!" jawab Geisha.
Pak Andrew dan Pak Randi terkejut. "Mana buktinya jika kami berpihak dengannya? Kamu jangan asal tuduh saja karena hanya ingin menyingkirkan kami!" ucap Pak Andrew tak terima.
"Pak Azam, silakan tampilkan chat mereka di layar monitor," pinta Geisha.
"Baik Nona." Pak Andrew pun mengambil ponselnya yang sudah tersimpan chat pribadi antara Aldi dan Pak Andrew.
Ia pun menampilkan di layar lebar di depan para pemegang saham yang lain.
Terdapat beberapa isi chat yang berhasil di hack dan di simpan.
Andrew: "Tuan Aldi, bagaimana perkembangan perusahaan ini, apakah kami akan mendapatkan untung jika bekerja sama dengan Anda?"
Aldi: "Tentang saja Pak Andrew, mumpung perusahaan ini aku yang pegang, kita akan melakukan dengan cepat, setelah kita mendapatkan keuntungan besar dan membuat perusahaan ini bankrut, secepatnya kita pergi dari kota ini. Itu pun jika Anda setuju."
Andrew: "Berapa persen yang saya dapatkan?"
Aldi: "30% bagaimana? Apa kamu mau?"
Andrew: "Oke, saya setuju, mari kita jalankan rencananya."
Aldi: "Jangan bawa pemegang saham yang lain, kalau tidak kita tidak akan dapat untung banyak."
Andrew: "Siap Tuan, tapi saya harus membawa Pak Randi juga, karena dia pasti di butuhkan."
Aldi: "Baiklah, aku akan beri keuntungan padanya 1% saja, karena dia tidak terlalu berguna seperti mu."
Andrew: "Siap Tuan."
Saat melihat isi pesan chat Tersebut, Pak Randi langsung emosi, ia langsung menghajar Andrew yang ada di sampingnya itu.
Buk!
Sebuah pukulan melayang begitu saja di wajah Andrew. "Kurang ajar! Kau bilang aku mendapatkan 10% dari keuntungan ini! Taunya hanya 1% saja! Kalau begitu untuk apa aku mengikuti ku untuk berpihak kepada Aldi sialan itu! Hah! Dasar pengkhianat!" teriak Randi memukul Andrew lagi.
Ia benar-benar marah, merasa di tipu, merasa di khianati oleh teman sendiri demi keuntungan sendiri. Ia benar-benar tak terima.
Ada beberapa pemegang saham ingin meleraikan pertengkaran tersebut, tapi di halangi oleh Geisha.
"Jangan di bantu! Biarkan saja mereka saling mengigit," ucap Geisha tersenyum sinis melihat dua orang pengkhianat itu saling memukul.
Para pemegang saham yang lain pun mundur kebelakang dan membiarkan Andrea dan Randi saling memukul. Toh keduanya juga yang bakal terluka.
"Ck! Dua orang sampah yang saling bertengkar karena memperebutkan hak orang lain, padahal pengkhianat tapi merasa di khianati, benar-benar memalukan!" ucap Geisha ketus melihat pertengkaran dua orang yang tidak penting.
"Hey kalian berdua! Berhenti bertengkar!" teriak Aldi yang ingin memberontak melepaskan diri.
"Kau pun sama bajingan! Kau juga membohongi ku Aldi sialan!" teriak Randi dengan mata yang berapi.
Randi pun berlari ke arah Aldi tapi ia di halangi oleh dua bodyguard tersebut.
"Biarkan saja dia melampiaskan amarahnya," ucap Geisha.
Tanpa pikir panjang lagi, Randi pun menghantam wajah Aldi dengan kuat, tapi Aldi tak bisa melawan karena tangannya Masih di pegang oleh bodyguard tersebut.
Bak! Buk!
Bak! Buk!
Pukulan demi pukulan melayang, membuat bibir Aldi pecah dan berdarah.
Setelah puas memukul Aldi, Randi pun berlutut di depan Geisha.
"Mohon Nyonya Geisha maafkan ke khilafan Saya, saya benar-benar bersalah karena sudah mengikuti kedua orang ini, saya berjanji tidak akan berkhianat lagi!" punya Randi sambil memohon.
Geisha hanya menatap Randi datar tanpa merasa iba.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
