NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Untuk Cinta Sejati

Kesempatan Kedua Untuk Cinta Sejati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arsiana 97

Karina terjebak dalam pernikahan yang pahit dengan Ryan, sebuah ikatan yang dipaksakan untuk menyelamatkan keluarganya dari kebangkrutan. Namun, pernikahan itu hanya membawa kesedihan dan perselingkuhan yang menyayat hati.

Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Ryan melalui perceraian, Karina bertekad untuk memfokuskan diri pada karirnya. Namun, nasib memiliki rencana lain.

Karina dipertemukan kembali dengan Zaian, pria yang dulu jatuh cinta padanya dan kini telah bertransformasi menjadi seorang CEO sukses di tempat Karina bekerja. Pertemuan itu membuka kembali kenangan lama dan memicu konflik batin yang mengguncang hati Karina.

Apakah Karina akan memberi kesempatan kedua pada cinta atau memilih untuk mempertahankan kemandirian yang telah diraihnya dengan susah payah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsiana 97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 16

Karin merasa gugup harus berhadapan dengan keluarga Zaian, ia takut jika keluarga Zaian akan menolak dia mentah-mentah. Namun pemikiran itu di patahkan dengan sikap ramah kedua orang tua Zaian dan juga Zarah adik Zaian.

"Kamu cantik sekali sayang, perkenalkan ini om Glen ayah Zaian dan kalau bisa sih kamu panggil ayah sama ibu juga biar enak," Senyum ramah Greta ibu Zaian, sambil memegang tangan karin.

"Sayang bawah masuk dulu dong tamunya, madah sih kita ngomongnya diluar," Sahut ayah Zaian mengingat kan.

"Oh iya tante sampai lupa ayo karin kita masuk," Sahut ibu Zaian menggandeng karin masuk kedalam rumah.

Setelah mereka masuk dan duduk di kursi tamu, mereka pun mulai bercerita. "Bibi tolong ambilin cemilan sama teh!" Sahut ibu Zaian kepada pelayan rumah.

"Oh ya karin orang tua kamu pengusaha atau bisnis apa?" Tanya ayah Zaian.

Saat mendengar pertanyaan itu karin menjadi gugup dan takut untuk menjawabnya.

"Ee.. Orang tua saya-" Ucapan karin langsung di hentikan oleh Zaian.

"Ayah ibu, ini karin dia yang pernah aku cerita sama kalian." Sahut Zaian menjelaskan.

"Oh jadi ini yang kamu pernah cerita itu," Ucap Ibu Zaian paham.

"Pantas aja kakak gak bisa move on, ternyata kakak ipar emang cantik," Sahut Zarah yang dari tadi hanya menyimak percakapan mereka.

"Dasar yah kamu, uang belanja kamu bulan depan kakak potong," Ancam Zaian sambil melemparkan bantal kursi ke arah Zarah.

"Ibu lihat kakak," Rengek Zarah memeluk ibunya.

"Jadi sekarang kamu tinggal berdua saja dengan adik kamu yah?" Tanya ayah Zaian.

"Iya om."

"Adik kamu sekarang kerja dimana?

" Adik saya belum kerja dia baru mau wisuda om," Jawab karin yang dibalas anggukan oleh ayah Zaian.

"Om sama tante gak pernah menaruh persyaratan untuk menantu tante sama om, kamu hanya menginginkan menantu yang setia, jujur, dan yang pasti dia juga cinta sama anak tante dan om," Ucap Ibu Zaian tulus sambil menggenggam tangan karin.

"Makasih om tante, saya pasti akan buktikan jika saya memang pantas untuk Zaian dan saya juga siap berjuang bersama dia," Ucap karin tulus.

Zaian yang mendengar ucapan karin tersenyum bahagia, akhirnya dia bisa mendengar kata-kata seperti itu keluar dari bibir karin untuk nya.

"Makasih baby," Ucap Zaian mencium pucuk kepala karin, sedangkan Zarah yang melihat hal itu langsung melempar kakak nya dengan bantal kecil.

"Dasar mesum, kami masih di sini melihat dengan jelas kelakuan mu kakak," Keluh zarah

"Biarin aja, biar kamu cemburu lihatnya. Makanya kamu cari pacar juga biar gak jomblo terus," Ledek Zaian.

"Ayah! Lihat kakak yah."

"Udah udah kamu kalian ini kaya kucing sama tikus aja," Sahut ayah Zaian.

"Terus bagaimana keputusan kamu sekarang Zaian, kapan kamu akan mempublikasikan hubungan mu? Karena sekarang orang-orang masih tahu jika kamu tunangan Raysa, jika kamu tidak mempublis hubungan kamu orang-orang tidak akan tahu jika karin adalah pasangan kamu mereka hanya akan mengenal Raysa sebagai pasangan kamu dan keluarga Raysa akan memanfaatkan status itu," Ucap ayah Zaian memberi penjelasan.

"Secepatnya aku akan mengurusnya yah," Sahut Zaian.

"Lalu bagaimana pendapat kamu sayang, apa kamu terima jika kalian secepatnya akan tunangan. Jika menurut kamu ini terlalu cepat dan kamu tidak setuju kamu bisa menolaknya sayang," Ucap Ibu Zaian kepada karin.

"Engga tante, aku terima semua keputusan Zaian. Apa pun keputusan dia aku akan selalu mendukungnya," Jawab karin tulus sambil menatap mata Zaian.

"Makasih karena sudah mau percaya sama aku," Ucap Zaian.

Pertemuan malam itu sangat hangat, dan karin merasa dia seperti mendapatkan keluarga baru yang benar-benar tulus menerimanya. Tidak seperti keluarga Ryan yang hanya menghina dan mencacinya saja.

Setelah berpamitan kepada kedua orang tua Zaian dan juka Zarah, Zaian pun mengantarkan karin kembali ke rumahnya.

Dalam perjalanan kembali karin terus melihat keluar jendela seperti sedang memikirkan sesuatu, Zaian yang melihat tingkah karin dengan ragu bertanya. "Apakah.. kamu tidak bahagia?" Tanya zaian ragu, karin yang mendengar pertanyaan zaian berbalik menatap zaian.

"Bagaimana aku bisa tidak bahagia setelah semua yang kamu berikan, ketulusan, cinta, keluarga. Alasan apa lagi yang bisa membuat aku tidak bahagia," Sahut karin

"Melihat mu terus menatap keluar membuat ku berfikir jika kamu tidak bahagia dengan ku."

"Aku hanya berfikir entah keberuntungan apa yang aku miliki sampai bisa mendapatkan cinta mu dan juga kasih sayang keluarga mu yang benar-benar tulus, aku bahkan sampai iri melihat kebahagiaan keluarga kalian yang lengkap ada ayah ibu juga saudara," Ucap karin dengan mata berkaca-kaca yang kembali mengingat kenangan bersama kedua orang tuanya.

Zaian yang mendengar kata-kata karin langsung menepikan mobilnya dan berbalik memeluk karin. "Mereka juga sekarang adalah keluarga mu dan orang tuaku juga ada orang tua mu," Ucapan Zaian membuat tangis yang karin sudah susah payah tahan menjadi pecah.

Zaian terus memeluk karin sampai akhirnya karin lelah menangis dan tertidur, Zaian menyadarkan karin di kursi mobil dengan lembut. Setelah menyandarkan karin di kursi mobil Zaian pun merapikan rambut karin dan melap air mata yang masih tersisa dari tangisannya tadi. "Aku akan berusaha membahagiakan mu, dan aku bersedia melakukan apa pun agar kamu bahagia" Gumam Zaian sambil merapikan anak rambut karin.

Zaian kembali melajukan mobilnya, setelah sampai di rumah karin kaysan langsung membukakan pintu rumah saat mendengar ada mobil yang datang. Saat tiba dirumah, karin masih tertidur Zaian pun berinisiatif untuk menggendong karin ke kamarnya.

Setelah mengantar karin kekamar, Zaian duduk bersama kaysan dan sedikit bercerita. "Bagaimana kuliah kamu?" Tanya Zaian.

"Lancar, tinggal menunggu wisudanya saja," Jawab kaysan.

"Kapan wisudanya?"

"Sekitar tiga minggu lagi."

"Kalau begitu setelah wisuda apa rencana kamu?"

"Rencananya aku pengen bantu kakak cari uang dulu."

Zaian hanya menganguk paham mendengar ucapan kaysan. Setelah brcerita sedikit Zaian pun permisi kembali pulang karena sudah sangat larut.

Hari-hari berlalu dengan cepat, hubungan dua insan yang saling mencintai itu pun semakin erat dan yang pasti tidak luput dengan romantisnya, juga hubungan karin dengan keluarga Zaian juga yang pasti semakin dekat. Karin pun sering berkunjung ke mension keluarga Zaian karena diminta oleh ibu Zaian.

Hari-hari berlalu tidak terasa sehari lagi kaysan akan wisuda, karin sudah sibuk menyiapkan pakaian yang akan di gunakan adiknya untuk wisuda dan tidak lupa juga ia menyiapkan kado wisuda untuk adiknya itu, yang jelas kado wisuda itu di rahasiakan oleh karin

Saat sedang menyiapkan kado untuk kaysan, karin tidak sadar jika waktu sudah menujukan pukul 11 malam. " Astaga, ternyata sudah larut untung saja kadonya sudah beres. Sekarang waktunya aku istrahat, bisa-bisa aku kesiangan besok," Gumam karin, Buru-buru ia membersihkan tubuhnya yang terasa lengket lalu ia tidur.

keesokan harinya karina terbangun karena suara alarm ponselnya, ia pun bangun dan langsung kekamar mandi untuk mandi terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi karin pun pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan, namun saat tiba di dapur ternyata kaysan sudah lebih dulu bangun dan menyiapkan sarapan untuk mereka.

karin yang melihat adiknya itu hanya berdecak kagum. "ckckck, perempuan yang bisa menjadi istri adik ku ini pasti akan sangat bahagia," puji karin yang membuat kaysan membuang nafas panjang.

"Dan pria yang menjadi suami kakak ku ini pasti akan kelaparan di pagi hari karena kakak ku ini selalu telat bangun pagi," ledek kaysan yang langsung diberi jitakan kepada oleh karin.

Walaupun mereka hanya tinggal berdua saja namun kebahagiaan itu tetap ada di antara mereka.

1
Azurah
mohon bersabar yah, soalnya di daerah author jaringan susah. jadi suka lama buat upload nya. mohon maaf yah atas kendalanya... /Pray/
Nur Adam
lnjut
Azurah
makasih..., happy Reading.. 😊😊
Mokey D.Luffy
Aku suka banget ceritanya, terus berinovasi ya thor!
Fannya
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
Azurah: makasih buat support nya, tunggu episode selanjutnya yah, selamat membaca.. /Smile//Smile/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!